Anda di halaman 1dari 4

PENGENDALIAN TEKANAN DAN LAJU ALIR UDARA

DENGAN ALAT AIR PRESSURE/ AIR FLOW CONTROL UNIT


RCP- 300

I. TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan percobaan ini, Mahasiswa diharapkan dapat :
- Mengetahui pengukuran tekanan dan laju alir udara dengan menggunakan alat Air Flow
Control Unit RCP- 300
- Mengoperasikan alat Air Flow Control Unit RCP- 300 dengan baik dan benar

II. ALAT YANG DIGUNAKAN:


- Seperangkat alat alat Air Pressure/ Air Flow Control Unit Rcp- 300
- Seperangkat personal komputer

III. DASAR TEORI


Tekanan
Tekanan merupakan pengukuran gaya yang bekerja pada permukaan bidang. Tekanan
didefinisikan sebagai gaya persatuan luas dan dapat diukur dalam unit seperti psi (Pound
Per Inch Persegi), inci air, milimeter merkuri, pascal (pa atau N/m 2) atau bar. Sampai
pengenalan unit SI, yang “bar” cukup umum. Bar setara dengan 100.000 N/m 2, yang,
merupakan satuan SI untuk pengukuran. Untuk menyederhanakan unit N/m 2 diadopsi
dengan nama pascal, disingkat tekanan pa cukup sering diukur dalam kilo pascal (Kpa),
yang adalah 1000 pascal dan setara dengan 0,145 psi. Satuan pengukuran yang baik dalam
pound per square inch (Psi) di british unit atau pascal (pa) dalam metrik.

Pengendalian Tekanan
Tekanan adalah variabel proses yang sering kita jumpai untuk dimonitor dan
dikendalikan didalam industri minyak dan gas. Pengendalian tekanan dari suatu fluida
proses pada beberapa tempat menjadi fokus utama dan dengan berbagai tujuan tertentu.
Dalam suatu loop pengendalian, juga loop pengendalian tekanan, selalu terdiri dari 3
elemen dasar:
- Elemen Pengukuran, besar variabel proses diukur dan ditransmisikan ke elemen
kontrol.
- Elemen pengontrol, perbedaan antara variabel proses yang terukur (proses variabel/
PV) dan variabel proses yang diinginkan (Set point/ SP) dikalkulasi berdasarkan
algoritma tertentu (umumnya control PID). Hasilnya akan diteruskan berupa perintah
aksi terhadap elemen pengendali akhir.
- Elemen pengendali akhir, perintah aksi dari elemen pengontrol dan akan dilakukan
oleh elemen pengendali akhir. Control valve adalah elemen pengendali akhir yang
paling banyak digunakan.

Untuk kasus tekanan tinggi dan laju alir yang tinggi, biasanya implementasi dari
pengontol terdiri dari :
1. Elemen pengukuran, yaitu Pressure Transmitter (PT)
2. Elemen pengontrol, yaitu Pressure Controller (PC)
3. Elemen pengendali akhir, yaitu Pressure Control Valve (PCV atau PV)

Untuk kasus tekanan rendah dan laju alir rendah implementasi pengontrolnya
terintegrasi dalam satu perangkat yang biasa disebut pressure regulator.

Dalam melakukan konversi material, sistem proses perlu memiliki kondisi operasi
tertentu. Peran pengendalian proses dasarnya adalah dasar usaha untuk mencapai tujuan
proses agar berjalan sesuai yang diinginkan. Pengendalian proses adalah bagian dari
pengendalian automatik yang diterapkan dibidang teknologi untuk menjaga kondisi operasi
agar sesuai yang diinginkan.

Air Flow Control Unit RCP-300


Alat Air Pressure atau Air Flow Control Unit RCP-300 DIDATEC merupakan
aksesoris atau aplikasi pengendalian tekanan yang digunakan untuk melakukan simulasi
pengendalian aliran udara proses pada sebuah pipa. Alat simulasi ini digunakan bersama
dengan alat konsol listrik.
Tekanan tetap yang harus dipertahankan pada system proses dilakukan dengan
menggerakkan kontrol pneumatic keposisi terbuka dan tertutup sesuai perintah dari
controller dan secara terus menerus memberikan perubahan agar system proses berjalan
dengan set point yang telah ditetapkan. Gerakan memberikan perintah controller ini dapat
dilakukan secara otomatis dengan menggunakan mode pengendalian seperti Proporsional,
Integral, dan Derivatif. Ketiga mode ini dipergunakan jarang secara tunggal kecuali
proporsional.
Aliran udara yang digunakan pada alat ini dibagi menjadi dua, yaitu :
a. Aliran udara proses
Aliran udara yang melewati katup (terukur oleh gauge) dan melewati katup contro
pneumatic, pelat orifice dan terukur sebagai tekanan udara prose oleh gauge.
b. Aliran udara instrument
Aliran udara yang berfungsi sebagai udara penggerak katup control pneumatic.

Pada percobaan biasanya dilakukan pemeriksaan linearitas dan histerisis konverter


untuk memastikan apakah konverter tersebut masih memiliki hasil keluaran yang linier
terhadap input yang dimasukkan dan melihat seberapa jauh perbedaan hasil keluaran ketika
diberikan input bertahap. Alat ini juga sama seperti alat PC-13 yang juga merupakan alat
ukur simulasi variabel dinamis yang pada suatu sistem proses, didalam hal ini dalah
tekanan pada proses. Tekanan pada pipa proses diukur kemudian dibandingkan dengan set
point yang telah ditetapkan kemudian diumpankan (diinputkan) ke controller atau
computer yang dioperasikan dengan mode pengendalian sesuai pengukuran pada alat.

IV. PROSEDUR PERCOBAAN


a. Pengendalian tekanan melalaui peredam (silencer)
- Membuka supply valve yaitu OV1
- Memastikan disana tidak terjadi kebocoran
- Mengatur tekanan pasokan I/P pada valve OV3 menggunakan 1,8 bar
- Mengatur tekanan pasokan bench 1,9 bar menggunakan valve OV2
- Menutup valve inlet dan outlet pada tangki dan OV5, OV8 (posisi tegak lurus ke
pipa)
- Membuka outlet valve pada diafaghma OV6
- Membuka kedua peredam OV9 dan OV10
- Mennutup valve OV11
- Mengontrol laju alir loop menggunakan dual sink synoptic (18)
- Mengubah SWITCH yang terletak dibagian kotak listrik dalam posisi vertikal
- Mengeset aliran udara menggunakan katup OV9 dan OV10 untuk mendapatkan

= 4 mbar

b. Pengendalian tekanan melalui tangki


- Membuka supply valve yaitu OV1
- Memastikan disana tidak terjadi kebocoran
- Mengatur tekanan pasokan I/P pada valve OV3 menggunakan 1,8 bar
- Mengatur tekanan pasokan bench 1,9 bar menggunakan valve OV2
- Menutup valve inlet dan outlet pada tangki dan OV5, OV8 (posisi searah pipa)
- Menutup valve OV6,OV10.OV11
- Membuka valve OV9
- Mengubah SWITCH yang terletak dibagian kotak listrik dalam posisi vertikal
- Mengeset tekanan dalam tangki dengan valve OV9 menjadi P = 1 bar

c. Prosedur instrument dengan program komputer (iTools)


- Menghidupkan komputer dan alat instrument
- Setelah komputer hidup, mengklik kanan pada start, kemudian memilih control
panel, memilih iTools (run aplikasi)
- Kemudian akan muncul tampilan layar baru dengan memilih menu seperti port
kemudian memilih COM 3, mengklik OK
- Memilih menu iTools pada layar dekstop
- Kemudian akan masuk ketampilan awal iTools
- Pada iTools mengklik SCAN pada bagian atas, kemudian akan tampil layar pilihan
SCAN, lalu memilih SCAN FROM DEVICE ADORTSS, mengklik OK
- Selanjutnya menunggu scanning sampai tersinkronisasi, ongga muncul tampilan
pengukuran pada sudut kiri layar.
- Untuk menampilkan grafik pengukuran, mengklik OPC SCOPE. Dan akan muncul
layar kemudian mengklik COM 3, input, Pulnvalve. Pada Pulnvalve memilih chart
dan mengklik show chart control panel kemudian muncul layar tampilan kecil dan
memilih COM 3 secara otomatis grafik akan muncul, kemudian mengamati
perubahan pada pengukuran grafik.

Anda mungkin juga menyukai