Anda di halaman 1dari 6
PENGENDALIAN HAMA _ KUMBANG PERUSAK JANUR KELAPA (Brontispa longissima Gestro) Sumber gambar: Viet (2004) Direktorat Perlindungan Perkebunan Direktorat Jenderal Perkebunan Departemen Pertanian 2009 Apa itu Rumbang perusak janur Relapa??? Kumbang perusak janur kelapa, Brontispa longissima Gestro (Ordo: Coleoptera, Famili: Chrysomelidae), atau lebih dikenal dengan Brontispa sp. merupakan salah satu hama utama perusak janur kelapa yang dilaporkan pertama kali di Kepulauan Aru pada tahun 1885. Hama ini berasal dari Indonesia (Kepulauan Aru dan kemungkinan Papua). Brontispa sp. telah menjadi permasalahan pelik di Indonesia. Hal ini disebabkan secara morfologi, tanaman kelapa setiap bulan menghasilkan janur baru yang merupakan sumber makanan Brontispa sp. sehingga mengakibatkan hama ini selalu ada di lapangan. Siklus hidup Siklus hidup dari telur sampai menjadi serangga dewasa berlangsung selama 3-4 bulan. Telur ; hari) Serangga dewasa (75-90 hari) ‘Ulat (23 - 54 hari) Kepompong (4 - 6 hari) Sumber gambar: Viet (2004), Hosang (2005) Tanaman inang Tanaman inang Brontispa sp. adalah sebagian besar jenis palma, pada hampir semua tahap umur tanaman, terutama tanaman menghasilkan. Selain kelapa, tanaman inang lainnya adalah: pinang, sagu, nipah, kelapa sawit, dan lain- lain. Perilaku makan dan kerusakan Ulat dan serangga dewasa Brontispa sp. memakan permukaan dalam (mesofil) janur kelapa yang belum membuka, sehingga menimbulkan bercak-bercak berwarna coklat memanjang dan menyatu sehingga janur kelapa menjadi keriput. Setelah membuka, janur kelapa yang terserang tampak seperti terbakar. Pada serangan berat anak daun tidak membuka sempurna, asimilasi daun terhambat, buah muda gugur, dan dapat mematikan tanaman. Gejala serangan Brontispasp. Sumber gambar: Viet (2004)

Anda mungkin juga menyukai