Anda di halaman 1dari 4

DIVERTIKULOSIS/DIVERTIKULITIS

A. Definisi
Diverticulitis adalah suatu kondisi dimana diverticuli pada kolon (usus besar)
pecah. Pecahnya berakibat pada infeksi pada jaringan-jaringan yang mengelilingi usus
besar.
Kolon (usus besar) adalah suatu struktur seperti tabung yang panjang yang
menyimpan dan kemudian mengeliminasi material sisa. Tekanan didalam usus besar
menyebabkan kantong-kantong dari jaringan yang menonjol keluar yang mendorong
keluar dari dinding-dinding usus besar ketika seseorang menua (menjadi tua). Suatu
kantong yang menonjol yang mendorong keluar dari dinding usus besar disebut suatu
diverticulum. Lebih dari satu kantong yang menonjol dirujuk sebagai diverticula.
Diverticula dapat terjadi diselururuh usus besar namun adalah paling umum dekat
ujung dari usus besar kiri yangdisebut sigmoid colon. Kondisi yang mempunyai
diverticula ini pada usus besar disebut diverticulosis. 1

B. Epidemiologi
Penyakit diverticular adalah umum didunia barat namun sangat jarang di area-
area seperti Asia dan Africa. Penyakit diverticular meningkat dengan umur. Ia adalah
tidak umum sebelum umur empat puluh, dan terlihat pada lebih dari lima puluh persen
dari orang-orang yang berumur lebih dari enam puluh tahun di Amerika. Mengingat
kebanyakan pasien-pasien dengan penyakit diverticular tidak mempunyai atau
mempunyai sedikit gejala-gejala, beberapa pasien-pasien akan mengembangkan
perdarahan, pecah dan infeksi (diverticulitis), sembelit, kejang-kejang perut, dan
bahkan halangan usus besar. 1

C. Patofisiologi
Dinding yang berotot dari usus besar bertumbuh menjadi lebih tebal seiring dengan
umur. Penebalan dinding usus besar mungkin mencerminkan peningkatan tekanan-
tekanan yang diperlukan oleh usus besar untuk mengeliminasi feces (tinja). Suatu diet
yang rendah serat dapat menjurus pada feces yang kecil dan keras yang adalah sulit
untuk dikeluarkan. Seiring waktu, kontraksi-kontraksi yang bertenaga pada usus besar
mendorong lapisan dalam usus keluar (burut) melalui retakan-retakan pada dinding-
dinding yang berotot. Kantong-kantong yang berkembang ini disebut diverticula. 2

D. Tanda Gejala
Kebanyakan pasien-pasien dengan diverticulosis mempunyai sedikit atau tidak
ada gejala-gejala. Kondisi diverticulosis pada individu-individu ini ditemukan secara
kebetulan sewaktu tes-tes untuk persoalan-persoalan usus lain. Dua puluh persen dari
pasien-pasien dengan diverticulosis akan mengembangkan gejala-gejala yang
berhubungan dengan diverticulosis. Gejala-gejala yang paling umum dari penyakit
diverticular termasuk:
1. Kejang perut,
2. sembelit, dan
3. diare

Gejala-gejala ini berkaitan dengan kesulitan untuk mengeluarkan feces sepanjang


usus besar kiri yang dipersempit oleh penyakit diverticular.

Komplikasi-komplikasi yang lebih serius termasuk:

1. Diverticulitis
2. Terkumpulnya nanah (abscess) pada pelvis
3. Halangan usus besar
4. Infeksi umum dari rongga perut (bacterial peritonitis)
5. Perdarahan ke dalam usus besar 2

E. Interpretasi Pemeriksaan
Pemeriksaan penunjang:
1. X-ray
Untuk menggambarkan usus besar
2. CT Scan
Untuk mendeteksi kumpulan-kumpulan dari cairan nanah.

F. Diagnosis
Sekali dicurigai, diagnosis dari penyakit diverticular dapat dikonfirmasikan
oleh suatu keragaman dari tes-tes. Barium x-rays (barium enemas) dapat dilaksanakan
untuk menggambarkan usus besar. Diverticula terlihat ketika barium mengisi
kantong-kantong yang menonjol dari dinding usus besar.
Penggambaran langsung dari usus dapat dilakukan dengan tabung-tabung yang
lentur yang dimasukkan melalui rectum dan dimajukan kedalam usus besar. Tabung-
tabung yang pendek (sigmoidoscopes) atau tabung-tabung yang lebih panjang
(colonoscopes) mungkin digunakan untuk membantu dalam diagnosis dan untuk
mengeluarkan atau meniadakan penyakit-penyakit lain yang dapat meniru penyakit
diverticular.
Pada pasien-pasien yang dicurigai mempunyai bisul-bisul (abscess)
diverticular yang menyebabkan nyeri dan demam yang gigih, pengujian-pengujian
ultrasound dan CT scan dari perut dan pelvis dapat dilakukan untuk mendeteksi
kumpulan-kumpulan dari cairan nanah. 2

G. Tatalaksana
Banyak pasien-pasien dengan diverticulosis mempunyai gejala-gejala yang
minimal atau tidak ada gejala-gejala, dan tidak memerlukan perawatan spesifik yang
mana saja. Suatu diet berserat yang tinggi dan suplemen-suplemen serat dinasehati
untuk mencegah sembelit dan pembentukan lebih banyak diverticula.
Pasien-pasien dengan gejala-gejala nyeri perut yang ringan yang disebabkan
oleh kejang otot di area dari diverticula mungkin mendapat manfaat dari obat-obat
anti-kejang seperti:
 Chlordiazepoxide (Librax)
 Dicyclomine (Bentyl)
 Hyoscyamine, atropine, scopolamine, phenobarb (Donnatal)
 Hyoscyamine (Levsin)

Beberapa dokter juga merokomendasi penghindaran dari kacang-kacang,


jagung, dan biji-bijian untuk mencegah komplikasi-komplikasi dari diverticulosis.
Apakah pembatasan-pembatasan secara makanan ini bermanfaat adalah tidak pasti.
Ketika diverticulitis terjadi, antibiotik-antibiotik biasanya diperlukan. Antibiotik-
antibiotik oral adalah cukup ketika gejala-gejalanya adalah ringan.

Diverticulitis yang tidak merespon pada perawatan medis memerlukan


intervensi secara operasi. Operasi biasanya melibatkan pengaliran dari segala
kumpulan-kumpulan dari nanah dan resection (pengangkatan secara operasi) dari
segmen dari usus besar yang mengandung diverticuli, biasanya sigmoid colon. Oleh
karenanya, pengangkatan secara operasi dari diverticula yang bverdarah adalah perlu
untuk mereka dengan perdarahan yang gigih. Pada pasien-pasien yang memerlukan
operasi untuk menghentikan perdarahan yang gigih, lokalisasi yang tepat menjadi
penting sekali untuk memandu ahli bedah. 2

H. Pencegahan
Sekali terbentuk, diverticula adala permanen. Tidak ada perawatan telah
ditemukan untuk mencegah komplikasi-komplikasi dari penyakit diverticular.
Diet-diet tinggi serat meningkatkan limbak feces dan mencegah sembelit, dan
secara teori mungkin membantu mencegah lebih jauh pembentukan diverticular atau
perburukan dari kondisi diverticular. Beberapa dokter-dokter merekomendasi
pencegahan kacang-kacangan, jagung, dan biji-bijian yang dapat menyumbat
(mengisi) bukaan-bukaan dari diverticular dan menyebabkan diverticulitis. Apakah
penghindaran dari makanan macam itu bermanfaat adalah tidak jelas.
Pasien-pasien dengan penyakit diverticular yang diketahui yang
mengembangkan demam, kedinginan atau nyeri perut yang tidak dapat dijelaskan
harus memberitahu dokter mereka karena kemungkinan dari komplikasi-komplikasi
dari diverticulitis. Suatu pengertian yang lebih baik tentang cara diverticula terbentuk
dan menjadi terinfeksi akan mudah-mudahan menjurus pada penemuan dari cara-cara
yang lebih efektif untuk mengendalikan kondisi-kondisi umum ini. 1

DAFTAR PUSTAKA

1. Sjamsuhidayat, R. et al. 2005. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta :EGC


2. King CH. et al. Nelson’s Textbook of Pediatrics. 19th ed. Philadelphia : WB
Saunders Company. 2012

Anda mungkin juga menyukai