Anda di halaman 1dari 2

.

Xerostomia (Mulut Kering)


Diabetes yang tidak terkontrol menyebabkan penurunan aliran saliva (air liur), sehingga mulut
terasa kering. Saliva memiliki efek self-cleansing, di mana alirannya dapat berfungsi sebagai
pembilas sisa-sisa makanan dan kotoran dari dalam mulut. Jadi bila aliran saliva menurun maka
akan menyebabkan timbulnya rasa tak nyaman, lebih rentan untuk terjadinya ulserasi (luka),
lubang gigi, dan bisa menjadi ladang subur bagi bakteri untuk tumbuh dan berkembang.
Berdasarkan literatur yang saya dapatkan bahwa pada penderita diabetes salah satu tandanya
adalah Poliuria, dimana penderita banyak buang air kecil sehingga cairan di dalam tubuh
berkurang yang dapat mengakibatkan jumlah saliva berkurang dan mulut terasa kering, sehingga
disarankan pada penderita untuk mengkonsumsi buah yang asam sehingga dapat merangsang
kelenjar air liur untuk mengeluarkan air liur.

Penderita Diabetes Militus seringkali mengalami gangguan pada mulutnya diantarannya yaitu
Xerostomia. Apa itu Xerostomia? Xerostomia merupakan penurunan laju aliran saliva, baik pada
pasien DM yang terkontrol maupun yang tidak terkontrol, ini disebabkan oleh berbagai macam
hal, diantaranya adalah usia, semakin menua usia kita yang terkena DM maka semakin menurun
pula laju aliran saliva, yang kedua yaitu jedis kelamin, perempuan memiliki resiko lebih tinggi
dibandingkan laki laki, ini dikaitkan dengan hormone pada perempuan terutama yang sudah
menopause, ini disebabkan karena menurunnya kadar resetor estrogen β sehingga
mengakibatkann menurunnya kadar saliva, karena esterogen β yang berperan mengatur
pertumbuhan sel pada epitel mukosa mulut, kelenjar saliva dan gingiva

Apabila sekresi saliva kurang dari normal, hal tersebut dapat mengurangi fungsi dari saliva itu
sendiri. Berkurangnya aliran saliva dapat mengakibatkan meningkatnya risiko timbulnya lesi
pada mukosa rongga mulut seperti infeki kandidiasis, risiko karies yang tinggi dan kesulitan
dalam menjaga kesehatan rongga mulut. Penurunan aliran saliva juga dapat mengakibatkan
penurunan terhadap kualitas hidup seseorang sehingga timbul gejala subjektif seperti mulut
kering, susah dalam mengunyah, menelan dan berbicara.
Kandidiasis adalah suatu penyakit infeksi pada kulit dan mukosa yang disebabkan oleh jamur
candida. Candida adalah suatu spesies yang paling umum ditemukan di rongga mulut dan
merupakan flora normal. Spesies candida mencapai 40

60 % dari seluruh populasi mikroorganisme rongga mulut. Terdapat lima spesies candida, yaitu
candida albicana, candida tropikalis, candida glabarata, candida krusel, dan candida parapsilosis.
Dari kelima candida tersebut candida albicana merupakan spesies yang paling umum
menyebabkan infeksi di rongga mulut

. Diabetes mellitus
Jika seseorang menderita diabetes yang tidak diobati atau diabetes yang tidak terkontrol dengan
baik, air liur (saliva) mungkin akan mengandung sejumlah besar gula, sehingga dapat mendorong
pertumbuhan candida

Terjadinya kandidiasis pada rongga mulut di awali dengan adanya kemampuan candida untuk
melekat pada mukosa mulut. Hal ini yang menyebabkan awal terjadinya infeksi. Sel ragi atau
jamur tidak melekat apabila mekanisme pembersihan oleh saliva, pengunyahan dan
penghancuran oleh asam lambung berjalan normal. Perlekatan jamur pada mukosa mulut
mengakibatkan proliferasi, kolonisasi tanpa atau dengan gejala infeksi.

Anda mungkin juga menyukai