Anda di halaman 1dari 1

Analisa : Pada dasarnya baik dari masa orde lama, orde baru, ataupun masa reformasi

masih banyaknya praktik penyimpangan nilai-nilai pancasila yang imbasnya sangat


berpengaruh pada penderitaan masyarakat. Karena pada masa-masa tersebut hanya
pemerintah lah yang memegang kekuasaan penuh seutuhnya, padahal di sisi lain kita
tahu bahwa Indonesia negara yang demokratis yang kedaulatan tertinggi di tangan
rakyat. Namun pada realitanya tidak seperti paham apa negara demokratis itu
melainkan hanya memunculkan pihak-pihak yang memiliki kekuasaan tertinggi yang
dengan sewenangnya mementingkan kepentingan pribadinya ketimbang rakyat
kalangan bawah, tidak hanya itu bahkan menindasnya bagai 'hutan rimba' siapa yang
kuat dialah yang menang, yang lemah pun disingkirkan layaknya bangkai kapal yang
tenggelam di dasar laut yang dalam. Tidak adanya kesenjangan yang merata itulah
yang membuat penafsiran Pancasila itu sendiri salah ditafsirkan sehingga hanya
menumbuhkan masalah-masalah baru yang pada akhirnya membuat negara Indonesia
makin terpuruk dan jauh dari kata 'stabil'. Stabil dalam arti stabil dalam perekonomian,
stabil dalam politik maupun stabil dalam hak-hak kekuasaan yang adil dan beradab
sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku.
Jika kita telaah lebih jauh lagi, dari tiga masa tersebut memang penyimpangan
Pancasila itu sendiri bermula dari pihak-pihak internal negara seperti
pemerintah,presiden atau lembaga lainnya. Hal itu pun disebabkan pula karena
kurangnya paham individu masing-masing mengenai apa itu pancasila, makna
pancasila, nilainya ataupun pelaksanaannya. Minimnya kesadaran individu masing-
masing pun akan pentingnya pancasila seperti apa pula yang membuat masalah ada
dimana-mana. Belum satu masalah keluar, sudah muncul masalah yang baru lagi.
Pemerintah memang melakukan tindakan penanggulangan terhadap masalah itu
sendiri, namun penanggulangan atau langkah yang dilakukan pemerintah untuk
meminimalisir masalah yang adapun tidak maksimal dalam pelaksanaannya, sehingga
masalah yang sama akan terulang lagi dan berangsur seperti itu terus-menerus.
Akibatnya terjadi kesenjangan sosial, kemisikinan dimana-mana, penindasan terhadap
kaum yang lemah serta tidak adanya infrastruktur yang mendukung demi menunjang
kehidupan masyarakat yang lebih baik. Perlu bagi kita untuk menanami sejak sedini
mungkin nilai-nilai Pancasila itu, sehingga kita tahu bahwa apa yang harus kita lakukan
saat kita dewasa nanti mampu mengimplementasikannya bahkan mengubah kehidupan
masyarakat yang lebih baik nan demokratis. Dalam pelaksanaannya pun harus
sistematis dan tegas, tidak boleh ada toleransi jika yang mendapat sanksi itu adalah
orang yang mempunyai kekuasaan tinggi. Kita tidak boleh membedakan hukum antara
kaum atas dan kaum kalangan bawah, semuanya itu harus adil dan beradab sesuai
dengan Undang-Undang yang berlaku. Maka dari diri kita sendiri pun harus bisa berpikri
secara kritis, logis, dan memahami nilai-nilai Pancasila itu sendiri demi terciptanya
negara yang adil, makmur dan demokratis.

Anda mungkin juga menyukai