Anda di halaman 1dari 10

III.

1 Imunologi Dasar

PEGANGAN PELATIH
ALERGI IMUNOLOGI

MODUL III.1
IMUNOLOGI DASAR

EDISI II

KOLEGIUM
0
III.1 Imunologi Dasar

ILMU KESEHATAN TELINGA HIDUNG TENGGOROK


BEDAH KEPALA DAN LEHER
2015

DAFTAR ISI

A. WAKTU ........................................................................................... 2
B. TUJUAN PEMBELAJARAN ......................................................... 2
C. METODE PEMBELAJARAN ........................................................ 2
D. PERSIAPAN SESI .......................................................................... 4
E. KOMPETENSI ................................................................................ 4
F. REFERENSI ................................................................................... 4
G. GAMBARAN UMUM ................................................................... 5
H. CONTOH KASUS .......................................................................... 5
I. EVALUASI ..................................................................................... 5
J. INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI KOGNITIF............. 6
K MATERI PRESENTASI.................................................................. 7

A. WAKTU

1
III.1 Imunologi Dasar

Proses pengembangan kompetensi Alokasi waktu


Sesi dalam kelas 9x60 menit (classroom session)
Sesi praktikum 0 menit (coaching session)
Sesi praktik dan pencapaian kompetensi 0 menit (facilitation and assessment)

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

Proses, materi dan metoda pembelajaran yang disiapkan bertujuan untuk


mengerti Imunologi Dasar secara mendalam, sebagai dasar untuk mengerti
patofisiologi, diagnosis dan penatalaksanaan berbagai penyakit yang terkait
dengan kompetensi, yaitu:

1. Mengerti perbedaan antara sistem imun bawaan (innate) dan didapat


(adaptive)
2. Mengerti terhadap adanya komposen seluler dan humoral
3. Mengerti bagaimana interaksi sistem imun bawaan (innate) dan didapat
(adaptive)untuk membangkitkan respon imun.
4. Mengerti dan dapat menjelaskan fungsi imunoglobulin.
5. Mengerti dan dapat mengenal fungsi dan peran sitokin, interferon dan
kemokin dalam sistem imun

C. METODE PEMBELAJARAN

Setelah mengkuti sesi ini peserta didik akan mempunyai kemampuan dasar
mengerti Imunologi Dasar secara mendalam, sebagai dasar untuk mengerti
patofisiologi, diagnosis dan penatalaksanaan berbagai penyakit yang terkait
dengan kompetensi.

Tujuan 1. Menjelaskan Sistem Imun Bawaan (Innate) dan Didapat


(Adaptive)
Untuk mencapai tujuan ini maka dipilih metoda pembelajaran berikut
ini
 Interactive lecture
 Small group discussion.
Harus diketahui :
o Sistem Imun Bawaan (Innate )
o Sistem Imun Didapat ( Adaptive)

Tujuan 2. Mampu menjelaskan Komposen Seluler dan Humoral

2
III.1 Imunologi Dasar

Untuk mencapai tujuan ini maka dipilih metode pembelajaran berikut


ini:
 Interactive lecture
 Journal reading and review.
Harus diketahui :
 Komposen Seluler
 Komposen Humoral

Tujuan 3. Mampu Menjelaskan interaksi sistem imun bawaan (innate) dan


didapat (adaptive) dalam membangkitkan respon imun
Untuk mencapai tujuan ini maka dipilih metode pembelajaran berikut
ini:
 Interactive lecture
 Journal reading and review
Harus diketahui :
 Interaksi sistem imun bawaan (innate ) dan didapat ( adaptive)

Tujuan 4. Menjelaskan Jenis-jenis dan Fungsi Imunoglobulin


Untuk mencapai tujuan ini maka dipilih metode pembelajaran berikut
ini:
 Interactive lecture
 Journal reading and review
Harus diketahui :
 Jenis-jenis Imunoglobulin
 Fungsi Imunoglobulin

Tujuan 5. Menjelaskan Fungsi dan Peran Sitokin, Interferon dan Kemokin


dalam Sistem Imun
Untuk mencapai tujuan ini maka dipilih metode pembelajaran berikut
ini:
 Interactive lecture
 Journal reading and review
Harus diketahui :
 Fungsi dan Peran Sitokin, Interferon dan Kemokin dalam Sistem
Imun

3
III.1 Imunologi Dasar

D. PERSIAPAN SESI

 Materi presentasi: Imunologi


o LCD 1: Sistem Imun Bawaan (Innate) Dan Didapat (Adaptive)
o LCD 2: Komposen Seluler dan Humoral
o LCD 3 : interaksi sistem imun bawaan (innate ) dan didapat
(adaptive) untuk membangkitkan respon imun
o LCD 4: Jenis-jenis dan Fungsi Imunoglobulin
o LCD 5: Fungsi dan Peran Sitokin, Interferon dan Kemokin dalam
Sistem Imun

 Sarana dan Alat Bantu Latih :


Tempat belajar ruang kuliah THT-KL

E. KOMPETENSI

Mampu membuat diagnosis serta penatalaksaan berbagi penyakit berdasarkan


respon imunologi.

Keterampilan
Setelah mengikuti sesi ini peserta didik diharapkan terampil dalam :
1. Menjelaskan patogenesis penyakit dengan dasar gangguan pada respon
imun didapat
2. Menjelaskan patogenesis penyakit dengan dasar gangguan pada respon
imun bawaan
3. Memberikan terapi sesuai dengan patomekanisme.

F. REFERENSI

1. Chaaban MR, Naclerio RM. Immunology and Allergy. In: Johnson JT,
Rosen CA, eds. Bailey's Head and Neck Surgery Otolaryngology. Vol 1.
Pennsylvania: Lippincott Williams&Wilkins; 2014:379-96.
2. Abbas AK, Lichtman AH, Pillai S. Immediate Hypersensitivity. In:
Cellular And Molecular Immunology, International Edition, Sixth edition,
Saunder Elsivier, 2007
3. Abbas AK, Lichtman AHH, Pillai S. Basic Immunology: Functions and
Disorders of the Immune System.Edisi ke 4. Boston: Elsevier Health
Sciences; 2014.
4. Chaaban MR, Naclerio RM. Immunology and Allergy. In: Johnson JT,
Rosen CA, eds. Bailey's Head and Neck Surgery Otolaryngology. Vol 1.
Pennsylvania: Lippincott Williams&Wilkins; 2014:379-96.
4
III.1 Imunologi Dasar

5. Abbas, AK, Lichtman AH, Pillai S. Immediate Hypersensitivity. In:


Cellular And Molecular Immunology, International Edition, Sixth edition,
Saunder Elsivier, 2007
6. Abbas AK, Lichtman AHH, Pillai S. Basic Immunology: Functions and
Disorders of the Immune System.Edisi ke 4. Boston: Elsevier Health
Sciences; 2012.

G. GAMBARAN UMUM

Imunitas adalah suatu fungsi pertahanan terhadap suatu penyakit, terutama


terhadap penyakit infeksi. Sistem imun adalah kumpulan berbagai sel, jaringan
dan molekul yang terlibat dalam sistem pertahanan terhadap infeksi. Respon imun
adalah rangkaian proses interaksi yang terkoordinasi antar berbagai sel dan
molekul terhadap invasi bakteri. Fungsi fisiologi yang penting dari sistem imun
adalah mencegah terjadinya infeksi dan menetralisis akibat proses infeksi tersebut.
Mekanisme pertahan tubuh terdiri dari imunitas innate dan imunitas adaptif.
Mekanisme imunitas innate merupakan pertahanan awal dan cepat terhadap
infeksi melalui berbagai proses seperti pertahanan epitel, fagositosis, sel Natural
Killer, sistem komplemen. Mekanisme imunitas adaptif terbentuk kemudian yang
melibatkan sel limfosit dan produknya seperti terbentuknya antibodi dalam
menghilangkan infeksi dan mikroba atau melalui aktifasi sel T limfost dalam
menghancurkan mikroba intraselular.

H. CONTOH KASUS

I. EVALUASI
1. Pada awal pertemuan dilaksanakan pre-test dalam bentuk essay dan oral sesuai
dengan tingkat masa pendidikan yang bertujuan untuk menilai kinerja awal
yang dimiliki peserta didik dan untuk mengidentifikasi kekurangan yang ada.
2. Selanjutnya dilakukan “small group discussion” bersama dengan fasilitator
untuk membahas kekurangan yang teridentifikasi, membahas isi dan hal-hal
yang berkenaan dengan penuntun belajar.

3. Setelah mempelajari penuntun belajar ini, mahasiswa diwajibkan untuk mampu


menejelaskan sesuai dengan penuntun belajar.
4. Pendidik :
- Penjelasan lisan dari peserta didik/ diskusi

5
III.1 Imunologi Dasar

5. Di akhir penilaian peserta didik diberi masukan dan bila diperlukan diberi
tugas yang dapat memperbaiki kinerja (task-based medical education)
6. Pencapaian pembelajaran : Ujian akhir stase disetiap divisi/unit kerja oleh
sentra pendidikan THT-KL dilanjutkan oleh kolegium Ilmu Kesehatan THT-
KL.

J. INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI KOGNITIF

1. Ketika sistem imun bawaan bertemu dengan antigen asing, molekul


permukaan sel apa memainkan peran mengenali adanya antigen asing?

a. Antibodi
b. Reseptor sel T
c. Serangan membran kompleks komplemen
d. Tol-seperti reseptor
e. HLA Kelas II

Jawaban : D

2. Bagian mana dari antibodi IgE bertanggung jawab untuk mengikat sel
mast dan basofil?

a. Light chain
b. Immunoglobulin fold
c. Reseptor Fc
d. Complementarity-determining region
e. Complement binding site

Jawaban : C

3. Imunoglobulin yang mempunyai konsentrasi tertinggi dalam tubuh


manusia adalah :

A. IgG.
B. IgM.
C. IgA.
D. IgD.
E. IgE.

Jawaban : A

6
III.1 Imunologi Dasar

4. Sel APC (Antigen-presenting cells) yang mengaktifkan sel limfosit T,


harus mempunyai reseptor apa pada permukaan sel nya ?

A. IgE
B. Gamma interferon
C. Class I MHC antigens
D. Class II MHC antigens
E. Komplemen

Jawaban : D.

K. MATERI PRESENTASI

LCD 1: Sistem Imun Bawaan (Innate ) Dan Didapat ( Adaptive)

LCD 2: Komposen Seluler dan Humoral

7
III.1 Imunologi Dasar

LCD 3 : interaksi sistem imun bawaan (innate) dan didapat (adaptive)untuk


membangkitkan respon imun

LCD 4: Jenis-jenis dan Fungsi Imunoglobulin.

8
III.1 Imunologi Dasar

LCD 5: Fungsi dan Peran Sitokin, Interferon dan Kemokin dalam Sistem
Imun

 Cytokines are soluble mediators that have growth,


differentiation, and activation functions for immune
responses.
 Cytokines predominantly APCs or T lymphocyte
derived, mediate cytotoxic (antiviral and anticancer),
humoral, cell-mediated (Th1 and Th17), or allergic
immunity (Th2), or that are immuno suppressive (Treg
cells) by lymphocytes
 Chemokines are a group of small (8 to 12 kD) proteins
with the ability to affect cell migration or chemotaxis
 These cells include the neutrophils, monocytes,
lymphocytes, eosinophils, fibroblasts, and keratinocytes

Anda mungkin juga menyukai