KASUS :
Pasien bernama Putri Lusiana usia 15 tahun dirawat dirumah sakit dan diagnosa DHF, pasien sudah
dirawat selama 5 hari. Pasien terlihat lemas, pucat dan merenung. Pasien mengatakan merasa gelisah
dan sulit tidur. Setelah ditanya oleh perawat ternyata pasien merasa cemas karena dia takut tertinggal
pelajaran dan takut nilai ujiannya jelek. Sementara ujiannya akan dilaksanakan bulan depan.
Kemudian perawat berusaha membantu mengatasi kecemasan pasien, perawat mengajarkan tehnik
relaksasi lima jari kepada pasien untuk mengatasi kecemasannya.
Perawat : Assalamualaikum
Pasien : Waalaikumsalam
Perawat : Perkenalkan saya ners Farida yang bertugas pada hari ini. Nama adik siapa ya ?
Perawat : Sisi, baiklah Sisi saya akan mengecek kondisi Sisi, saya akan menemani Sisi sekitar
20 menit dan tempatnya disini saja ya, apakah Sisi bersedia?
Pasien : Saya merasa gelisah ners dan semalam saya tidak bisa tidur
Pasien : Saya takut tertinggal pelajaran sekolah ners, saya khawatir kalau nilai saya jelek
padahal sebulan lagi ada ujian sekolah ners.
Perawat : Oh jadi Sisi merasa khawatir tertinggal pelajaran dan nilai ujian Sisi jelek.
Perawat : Apakah Sisi sebelumnya pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya?
Pasien : Pernah ners, dulu waktu SD saya pernah juga sakit dan tidak masuk sekolah
selama beberapa hari.
Perawat : Apa yang Sisi lakukan untuk ketika mengalami hal tersebut?
Pasien : Waktu itu saya meminjam catatan teman dan meminta mengajarinya sus.
Perawat : Wah baik sekali, berarti dulu Sisi pernah menyelasaikan masalah yang hampir sama,
saya yakin sekali Sisi sekarang juga akan bisa menyelasaikan kecemasan yang Sisi rasakan.
Pasien : Iya ners semoga saja saya bisa.
Perawat : Nah Sisi, apakah sisi sudah bisa melakukan tehnik distraksi?
Pasien : Sudah ners, biasannya saya mendengarkan musik yang saya sukai ners.
Perawat : Bagus sekali sisi, ketika sisi merasa cemas sisi bisa melakukan tehnik distraksi
tersebut. nah sekarang saya kan mengajarkan kepada Sisi tehnik relaksasi lima jari agar Sisi bisa
mengatasi kecemasan Sisi rasakan. Apakah Sisi bersedia?
Perawat : Baiklah kalau begitu Sisi perhatikan saya, lalu Sisi bisa mengikuti instruksi dari saya.
Perawat : baiklah saya mulai ya, pejamkan mata Sisi, nah sekarang sentuh jari telunjuk dengan
jari jempol Sisi, kemudian bayangkan pada saat Sisi sehat. Nah sekarang sentuh jari tengah Sisi
bayangkan saat Sisi bersama orang yang Sisi sayangi atau Sisi cintai, kemudian sentuh jari manis Sisi,
bayangkan saat Sisi di puji oleh seseorang. Kemudian sentuh jari kelingking Sisi bayangkan tempat
yang paling indah yang pernah Sisi kunjungi. Sekarang buka mata Sisi, bagaimana perasaan Sisi ?
Perawat : Nah sekarang coba Sisi ulang cara terapi yang sudah kita pelajari tadi
Perawat : Bagus sekali Sisi, kamu sudah bisa melakukannya dengan benar.
Perawat : Baiklah kalau begitu, mari kita masukan dalam jadwal harian Sisi. Jadi, setiap Sisi
merasa cemas, Sisi bisa langsung praktikan cara ini dan bisa melakukannya lagi sesuai jadwal yang
sudah kita buat.
Perawat : Bagaimana perasaan sisi setelah kita ngobrol dan melakukan tehnik relaksasi lima
jari?
Perawat : Saya merasa rileks ners dan pikiran saya juga tenang.
Perawat : Kalau begitu sampai disini dulu percakapan kita, apa ada yang ditanyakan?
Perawat : Besok pagi jam 8 saya akan kesini untuk mengecek kondisi sisi lagi, terimakasih atas
kerjasamanya. Cepet sembuh ya. Assalamualaikum