Studi percobaan (experimental study) seperti yang dijelaskan diatas adalah cara ideal secara
teori untuk melihat hubungan antara hasil paparan penyakit (exposure) dan penyakit atau
kesehatan. Namun, studi harus dirancang, dijalankan, dan dilaporkan secara berkala untuk
mengetahui potensi dalam hal memberikan bukti yang meyakinkan terkait dengan
penyebabnya. Sayangnya, studi terkadang tidak sesuai (untuk alasan etika), tidak layak, atau
tidak terjangkau. Selain itu, sejak studi sering dilakukan dalam kelompok yang telah dipilih
dari beberapa relawan, ini bisa menimbulkan tantangan dalam menggeneralisasi temuan
mereka dan kita akan kembali ke masalah ini pada Bab 11. Desain studi yang tidak melakukan
percobaan (non-experimental study), terutama kohort dan studi kasus-kontrol, sangat penting
dalam kesehatan masyarakat, dan seperti yang telah dilihat dan dibahas penyebabnya pada Bab
10, desain lain seperti studi ekologi dapat juga memberikan informasi yang berharga.
Kepentingan dasar dari studi deskriptif (descriptive study) dalam mengidentifikasi populasi
dan mengidentifikasi masalah kesehatan yang muncul harus jelas, dan anda akan melihat
beberapa contoh dari peran penting studi dalam mengevaluasi efek dari campur tangan
(intervention dan populasi ketika dibahas pada Bab 14 dan sedikit pembahasan pada Bab 15.
Setiap desain mempunyai peran masing – masing, dan ketika anda melihat lagi, setiap desain
akan mempunyai kekurangan atau kelebihan dalam berbagai kondisi. Akan menjadi hal yang
penting juga untuk mengetahui kelebihan dan keterbatasan dari masing – masing desain; kami
akan membahas mengenai ini lebih lanjut pada Bab 7 ketika kita akan mempelajari beberapa
sumber bias pada studi epidemiologi.
Pertanyaan
1. Lengkapi Tabel 4.1 untuk mengetahui kelebihan dan keterbatasan dari masing – masing
desain studi, berikan nilai dari masing – masing studi pada skala 1 = Jelek (jika sangat
tidak cocok digunakan untuk mengidentifikasi kasus yang langka atau sangat mahal)
hingga 5 = sangat baik (jika sangat cocok untuk mengidentifikasi kejadian yang langka
atau sangat cepat)
2. Lihat kembali pada Kotak 4.9 dan identifikasi empat prinsip moral dasar untuk
diterapkan pada 10 pernyataan pada kode Nuremburg (Nuremburg Code).
Tabel 4.1 Membandingkan Kekuatan dan kelebihan pada beberapa design studi yang berbeda