Anda di halaman 1dari 1

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S.

Dewabroto
membantah kuasa hukum Roy Suryo, M Tigor P Simatupang yang menyatakan pihaknya belum
mengirimkan surat pemberitahuan terkait Barang Milik Negara (BMN). Ia telah mengirim surat
pemberitahuan pengembalian BMN kepada Roy melalui Whatsapp pada 3 Mei. "Saya
meluruskan juga Pak Roy melalui Pak Tigor kan mengatakan belum menerima surat itu. Di HP
saya itu sudah di-read. Berarti sudah dibaca saya kirim tanggal 3 Mei," kata Gatot saat ditemui di
Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/9/2018). Baca juga: Demokrat Anggap
Masalah Roy Suryo Serius, Bisa Merugikan Partai Ia juga membantah bahwa Kemenpora telah
mengirim BMN ke rumah Roy sebelumnya. Menurut Gatot, bukan Kemenpora yang
mengirimnya, namun dibawa oleh Roy. Beberapa peralatan yang dibawa ialah kursi dan sofa.
Karena itu, ia berharap permasalahan ini segera diselesaikan. "Tidak ada pengiriman barang.
Justru sebaliknya Pak Roy sudah mengembalikan barang, tapi jumlahnya baru Rp 500 juta.
Saya inginnya masalah ini segera tuntas lah. Biar konsentrasi ke Asian Paragames," lanjut dia.
Baca juga: Menpora Ingin Bertemu Roy Suryo untuk Akhiri Polemik Barang Milik Negara
Persoalan yang dihadapi Roy terungkap dari surat dengan kop Kemenpora yang viral di media
sosial. Surat itu ditujukan bagi Roy Suryo selaku mantan menpora. Selain itu, BPK juga sempat
melakukan audit terhadap Kemenpora. Hasilnya, ada sejumlah BMN yang belum dikembalikan
ke negara. BMN itu ada pada Roy Suryo. Gatot mengakui bahwa salah satu BMN yang belum
dikembalikan Roy adalah barang-barang elektronik. "Jadi, dulu pernah membeli sesuatu,
pembeliannya lalu ditanggung Kemenpora. Misalnya barang elektronik," ujar Gatot kepada
Kompas.com, Selasa. Baca juga: Diminta Kembalikan 3.226 Barang Negara, Roy Suryo Merasa
Difitnah Gatot juga membenarkan bahwa ada barang lain selain barang elektronik. Namun, Gatot
enggan merinci barang apa saja yang dimaksud. Merasa difitnah Roy Suryo sebelumnya merasa
difitnah. Ia merasa tidak menguasai barang negara seperti yang dituduhkan. "Ini adalah fitnah
untuk menjatuhkan martabat serta nama baik saya di tahun politik ini," ujar Roy, saat
dikonfirmasi Kompas.com. Roy juga mengaku heran mengapa hal ini diributkan setelah ia tak
lagi menjabat Menpora. "Terhadap aset BMN Kemenpora sebanyak 3.226 unit yang disebutkan-
sebutkan masih saya bawa, padahal tidak sama sekali," ujar Roy.

Anda mungkin juga menyukai