Kesiapsiagaan
Kesiapsiagaan
masalahm
u
dapatkan
solusimu
Rabu, 28 September 2016
I
BAB III PENUTUP
.................................................................................................................
3.1 KESIMPULAN
......................................................................................................
3.2 SARAN
...................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
..............................................................................................................
II
KERTAS PINK
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN
Judul makalah ini sengaja dipilih karena
penulis tertarik dengan masalah yang berkaitan
dengan lingkungan, selain itu karena sekarang
bahkan beberapa puluh tahun yang lalu, baik di
INDONESIA maupun di Mancanegara seringkali
ditimpa berbagai bencana dan musibah alam,
yang sebenernya bukan hanya karena takdir
semata, tetapi karena ulah manusia itu sendiri.
Yang telah membuat penulis prihatin dan ingin
sekali membantu pembaca dengan memberikan
berbagai cara dan tips untuk menanggulangi
dan mengatasi bencana bersama – sama , demi
mencapai hidup yang aman.
1.2 PERMASALAHAN
Berkaitan dengan judul makalah ini,
maka masalahnya dapat di identifikasikan
sebagai
berikut :
1. Apa itu bencana
2. mengetahui sebab akibat dan
resiko dari setiap fenomena alam yang terjadi
3. paham mengenai macam – macam
fennomena – fenomena alam
4. mengetahui langkah – langkah
pencegahan yang akan dilakukan ketika Pra
bencana, saat
bencana, dan pasca bencana.
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Tujuan yang ingin sekali penulis raih dari
karya tulis yang telah di selesaikan yaitu:
1. Dapat memberikan petujuk,tips,dan
cara mudah untuk mengatasi dan
menanggulangi
berbagai macam bencana yang
terjadi
2. Memberikan informasi dan
tambahan pengetahuan mengenai fenomena –
fenomena
alam yang terjadi.
3. Dengan gambar yang telah di
sediakan, diharapkan dapat memudahkan
pemahaman pembaca
mengenai fenomena alam yang terjadi di
INDONESIA.
1.4 METODE PENELITIAN
Dalam proses penyusunan makalah ini,
penulis telah menggunakan dua macam
metode yaitu, study literature,
browsing.
1
2
1.5 KEGUNAAN PENELITIAN
Didalam hasl makalah ini terdapat berbagai
kegunaan, yang diharapkan oleh penulis
kepada pembacanya, yaitu :
1. Pembaca dapat mengerti seluk – beluk
mengenai fenomena alam yang sering
terjadi di belahan dunia ini.
2. Para pembaca dapat mengajak
masyarakat semua untuk mengantisipasi
dan mengurangi dampak bencana
3. Pembaca dapat melakukan
penanggulangan dan pencegahan bencana
sejak dini
4. Pembaca dapat melindungi keluarga
dengan memulai pelaksanaan hidup bersih,
aman, sejahtera dan sehat.
1.6 SISTEMATIKA PENELITIAN
1. Menentukan tema
2. Menentukan masalah
3. Mengumpulkan data
4. Menyusun data
5. Melaporkan
KERTAS PINK
BAB II
PEMBAHASAN
3. Pra bencana
Sebelum bencana itu terjadi, ada beberapa
langkah yang bisa kita lakukan :
a. Kesiapsiagaan
kesiapsiagaan adalah upaya – upaya
penggunaan kemampuan untuk secara cepat
dan tepat merespon bencana.
b. Mitigasi
Mitigasi adalah upya – upaya untuk mengurangi
akibat ancaman bencana.
4. Saat bencana
Pada saat bencana yang harus kita lakukan
yaitu : menghindari dan mencari bantuan aparat
pemerintah seperti : PMI (Palang Merah
Indonesia),Tim SAR (search and rescue),Polisi.
Agar bisa mengurangi banyaknya jatuh korban
jiwa yang sehingga mengurangi kerugian fisik
dan mental.
5. Setelah bencana
Saat keadaan sekitar sudah aman dan sudah
tidak usah tiggal di pengungsian, kita harus
merasa optimis dan memulainya dari awal.
Seperti bangunan yang sudah roboh di bangun
kembali, rumah yang keterjang hembusan angin
topan di rapih kan kembali.
2.3 BANJIR
Banjir merupakan peristiwa meluapnya air yang
menggenangi permukaan tanah, yang
ketinggiannya melebihi batas normal.
Banjir dapat diakibatkan oleh prilaku manusia
misalnya : membuang sampah sembarangan,
menebang pohon secara ilegal dan masih
banyak lagi perilaku perilaku manusia yang bisa
menyebabkan banjir.
1. Sebelum banjir
Untuk mencegah daerah kita dari banjir, maka
kamu perlu melakukan hal hal ini :
- Membersihkan got got yang penuh dengan
sampah
- Membuat biopori agar banjir itu meresap ke
dalamnnya
Dan hal hal lain yang bisa mencegah banjir.
2. Saat banjir terjadi
- pindahkan barang barang ke tempat yang
lebih tinggi
- matikan aliran listrik dan kompor gas untuk
menghindari hal hal yang tidak di inginkan
- pergi ke pengungsian atau pergi ke tempat
yang lebih tinggi dari genangan air
- minta bantuan untuk menghindari genangan
air.
3. Setelah banjir
2.4 TSUNAMI
Gerakan lapisan tanah di dasar laut bisa
menyebabkan tsunami. Tsunami berasal dari
bahasa JEPANG , TSU yang artinya pelabuhan,
sedangkan NAMI artinya gelombang. Tsunami
artinya ombak besar di pelabuhan.
Gelombang tsunami mempunyai pola
kecepatan dan tinggi gelombang.
1. Dampak Tsunami
- banjir dan genangan air daratan
- kerusakan sarana dan pra sarana
- pencemaran lingkungan
- korban harta dan jiwa
2. Apa yang dapat kita lakukan ?
a. sebelum tsunami
kenalilah tanda tanda akan terjadi nya tsunami,
seperti meningginya genangan air yang sudah
melebihi batas normal. Dan selalu waspada.
b. saat tsunami
saat tsunami terjadi diharapkan untuk tetap
tidak panik, lari ke zona aman seperti ke bukit
tinggi untuk menghindari gelombang air yang
tinggi, meminta bantuan.
c. sesudah tsunami
saat air sudah mulai surut cobalah untuk tetap
tenang, dan meminta dan mengikuti himbauan
regu penyelamat.
2.5 LONGSOR
Tanah longsor adalah kejadian pergerakan
tanah , batuan atau material lainnya dalam
jumlah yang besar secara tiba – tiba atau
secara berangsur – angsur yang umumnya
terjadi pada daerah terjal yang tidak stabil.
Penyebab utama longsor adalah gravitasi, tetapi
volumennya yang besar di pengaruhi oleh faktor
alam dan manusia.
1. Jenis jenis tanah longsor :
a. Longsoran translasi, terjadi jika tanah dan
bebatuan bergerak pada permukaan yang
bergelombang.
b. Longsoran rotasi, terjadi jika tanah bergerak
pada permukaan yang cekung.
c. Longsoran rayapan tanah, terjadi jika tanah
yang kasar dan halus bergerak lambat dan
merayap.
d. Longsoran translasi batu (pergerakan blok),
terjadi jika batuan berpindah pada bidang
gelincir dan landai.
e. Longsoran runtuhan, terjadi jika batuan,
tanah atau material lainnya jatuh bebas ke
bawah.
f. Longsoran aliran, terjadi jika tanah terdorong
oleh air, sehingga material yang ada di atasnya
bergerak di sepanjang lereng dan meluas pada
daerah yang landai.
2.6 KEKERINGAN
Kekeringan adalah matinya sumber-sumber air.
Bencana kekeringan juga dapat dipengaruhi
oleh tingkat kelembaban, jangka waktu dan
luasnya daerah tersebut.
Definisi – definisi kekeringan :
1. Penyebab kekeringan
Kekeringan disebabkan oleh faktor alamiah.
2. Akibat kekeringan
Gejala kekeringan yang paling sering adalah
menurunnya curah hujan. Situasi ini akan
menyebabkan berikut ini :
- Berkurangnya air bersih
- Menurunnya produksi pertanian
- Menurunnya derajat kesehatan
- Berkurangnya ketersediaan pangan yang
berakibat bencana kelaparan.
Maka untuk mengurangi rasa kekeringan, sering
seringlah hemat air, hemat akan sumber daya
manusia seperti makanan, dan ikut serta dalam
menjaga kelestarian hutan sebagai sumber air
kita.
Di negara kita ini sudah banyak penebangan
pohon secara ilegal, maka dari itu sumber
persediaan air bersih kita mengurang, sungai
sungai pun tercemar akibat banyaknya sampah
masyarakat yang akhir – akhir ini meningkat
karena adanya kemajuan teknologi.
Inilah contoh gambar karikatur kekeringan.
2.7 TOPAN
Angin adalah gerakan udara dari daerah yang
bertekanan tinggi ke daerah yang bertekanan
rendah.
Angin kencang yang bertiup sangat kuat disebut
angin topan. Kata topan berasal dari “taifun”
bahasa tiong hoa tai feng. Kata yunani
“typhoon” .
Kecepatan angin topan lebih dari 120 km/jam.
Angin topan bisa disebabkan oleh perbedaan
tekanan dalam suatu cuaca. Badai terjadi
karena gangguan pada atmosfer, yang sangat
dipengaruhi oleh cuaca. Badai ditandai dengan
adanya angin kencang, petir, kilat, dan hujan
lebat.
Angin topan yang disertai badai dapat
mengangkat dan memindahkan benda – benda
yang tidak stabil, merusak jaringan listrik,
menghancurkan bangunan, dan menyebabkan
erosi di dareah pesisir.
Untuk mengurangi rasa kebahayaan pada saat
terjadinya angin topan, ini tips tips nya sebagai
berikut ini :
- Memperkuat kondisi bangunan yang kita
tempati
- Membangun pelindungan seperti ruang
dibawah tanah dan mempunyai alat untuk
menghidari konsleting listrik seperti : APAR.
- Mengamankan barang barang yang mudah
terbang seperti pygura, jam dinding, dan
tempelan tempelan atau hiasan hiasan yang di
tempel di tembok rumah kita.
- Untuk nelayan harus menambatkan perahunya
dengan erat – erat