ULKUS PEPTIK
Ulkus peptik adalah suatu nyeri yang (4)
berkembang di lapisan bagian bawah esofagus
(kerongkongan) untuk berbagai bagian dari
lambung atau usus halus. Suatu ulkus peptik pada
esofagus disebut ulkus esofagus, pada lambung
disebut ulkus lambung, sedangkan ketika ulkus
mempengaruhi bagian pertama dari usus halus,
yaitu duodenum, disebut dengan ulkus duodenum.
Ketika makan, lambung akan memproduksi cairan
pencernaan (digestive juices) yang sangat asam
(yaitu asam lambung) untuk membantu memecah
makanan, sehingga makanan masuk ke duodenum
untuk pencernaan lebih lanjut, dan absorpsi
berikutnya ke dalam aliran darah untuk
melindungi organ dari efek korosif asam lambung,
yaitu dengan adanya lapisan mukosa yang
melapisi lambung dan duodenum.
Ketika lapisan mukosa pelindung rusak,
asam lambung dapat merembes atau masuk ke
lapisan lambung atau duodenum dan
menyebabkan ulkus. Kebanyakan ulkus peptik
disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori atau
juga dikenal sebagai H. pylori. Para ilmuwan
berpikir bakteri ini dapat masuk ke dalam tubuh
melalui makanan atau air yang terkontaminasi atau
melalui kontak dekat dengan orang yang
terinfeksi. Begitu bakteri tersebut masuk ke dalam
tubuh, bakteri akan tinggal di lapisan mukosa dari
lambung atau duodenum. Ketika bakteri tumbuh,
bakteri tersebut akan merusak lapisan mukosa
yang memungkinkan asam lambung dapat
mencapai lambung atau duodenum sehingga
menyebabkan ulkus. Beberapa ulkus peptik terkait
dengan penggunaan obat Antiinflamasi
Nonsteroid (AINS) termasuk aspirin dan
ibuprofen. Obat-obat tersebut dapat menurunkan
kemampuan lambung dan duodenum untuk
melindungi organ dari efek asam lambung.
Pengobatan
(1) Dokter mungkin memberikan satu atau
kombinasi obat untuk melindungi ulkus
peptik jika H. pylori merupakan penyebab
ulkus, yaitu dengan antibiotik untuk
membunuh bakteri.
(2) Jika ulkus disebabkan oleh obat AINS,
dokter akan merekomendasikan untuk
menghentikan atau membatasi penggunaa
obat-obatan tersebut.
(3) Dokter mungkin memberikan proton pump
inhibitor atau PPI untuk menurunkan
produksi asam pada lambung.
Untuk ulkus duodenum, dokter mungkin
memberikan histamine type 2 receptor
antagonist atau H2 blocker untuk
menurunkan jumlah asam yang disekresikan
di lambung.
(5) Selain itu, dokter dapat merekomendasikan
obat-obatan untuk melapisi atau melindungi
lapisan lambung dan duodenum sampai
ulkus telah sembuh. Obat tersebut termasuk
sukralfat, misoprostol, dan bismuth
subsalicylate atau Pepto-Bismol.
(6) Pembedahan untuk ulkus mungkin perlu
dilakukan apabila tidak dapat sembuh
dengan obat-obatan atau apabila ulkus yang
telah sembuh dengan pengobatan dialami
kembali (kambuh).
Operasi (pembedahan) mungkin diperlukan untuk
ulkus yang berdarah. Jika ulkus menembus atau
melubangi (perforasi) dinding lambung atau
duodenum, operasi mungkin diperluka untuk
memperbaiki kerusakan. Pembedahan juga
mungkin perlu untuk dilakukan untuk ulkus yang
menghalangi makanan untuk keluar dari lambung.
Jika terdapat satu atau lebih komplikasi, dokter
dapat merekomendasikan salah satu dari tiga
prosedur pembedahan:
(1) Vagotomy
Pada prosedur ini, dokter bedah akan
memotong bagian saraf vagus. Melalui saraf
ini, otak akan memerintahkan lambung
untuk melepaskan asam. Setelah dokter
memotong saraf tersebut, lambung akan
mensekresi asam lebih sedikit.
(2) Antrectomy
Dokter bedah akan mengangkat bagian
bawah lambung, yang disebut dengan
antrum. Antrum akan memberikan sinyal ke
lambung untuk melepaskan asam. Setelah
diangkat, lambung akan melepaskan asam
lebih sedikit.
(3) Pyloroplasty
Apabila ulkus menghalangi keluarnya
makanan dari lambung, prosedur operasi ini
dapat dilakukan. Selama prosedur ini, dokter
bedah akan memperlebar pilorus yang
merupakan saluran antara lambung dan
duodenum, sehingga memungkinkan
makanan untuk lewat lebih mudah.
Selama atau sesudah pengobatan, alkohol dan
rokok harus dihindari karena dapat memperlambat
proses penyembuhan dan dapat memperparah
ulkus. Beberapa minggu setelah pengobatan,
dokter akan melakukan endoskopi yang
merupakan prosedur untuk melihat ke dalam
saluran pencernaan bagian atas untuk memastikan
ulkus telah sembuh.