Furunkulosis
Meldina Sari Simatupang
112014329
Identitas
•
No. RM : 01-31-29-62
•
Nama : An. B
•
Umur : 10 tahun
•
Jenis kelamin : laki-laki
Anamnesis
•
Autoanamnesa pada tanggal 04 Januari 2016
•
Keluhan utama : Gatal di bagian kedua kaki
sejak 1 bulan yang lalu.
Riwayat Perjalanan Penyakit
•
Awalnya ada bintik-bintik kemerahan di kedua
kaki 1 bulan SMRS. Awalnya kecil lama
kelamaan membesar dan berisi nanah serta
gatal, sedikit nyeri. Gatal terkadang, dan sering
digarukkin sehingga jadi pecah gara-gara sering
digarukkin dan luka mengering. Sebelumnya
pasien pernah berobat di puskesmas dan
membaik. Satu minggu sebelum datang ke
rumah sakit pasien mengeluh gatal timbul lagi
dan merasa luka makin parah.
Riwayat Penyakit Dahulu
•
Riwayat alergi makanan atau obat : -
•
Riwayat asma : -
Riwayat Penyakit Keluarga
•
Darah tinggi : -
•
Kencing manis : -
•
Sakit jantung : -
•
Sakit paru : -
•
Sakit ginjal :-
•
Riwayat Alergi : -
Status Generalis
•
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
•
Kesadaran : Compos mentis
•
Status gizi : Gizi cukup
•
Tensi :-
•
Berat Badan : 40 Kg
•
Mata : Tidak ada kelainan
•
Gigi : Tidak ada kelainan
•
THT : Tidak ada kelainan
Status Dermatologis
•
Distribusi : Regional
•
Lokasi : ke 2 kaki
•
Effloresensi : Tampak bercak-bercak
hiperpigmentosus, lesi multipel berukuran
lentikuler sampai plakat bentuk oval dan
anular. Tepi lesi berbatas tegas.
Laboratorium
•
Tidak dilakukan
Resume
•
Pasien An. berusia 10 tahun, datang ke
poliklinik Kulit dan Kelamin RSUD Koja dengan
keluhan gatal di bagian punggung sejak satu
bulan yang lalu. Lesi pada punggung
bertambah besar dan menyebar sejak satu
minggu terakhir.
•
Pada pemeriksaan fisik didapatkan effloresensi
berupa bercak eritomatosa, lesi multipel
berukuran miliar sampai lentikular bentuk oval
dan anular. Tepi lesi berbatas tegas.
Diagnosa
•
Furunkulosis
Penatalaksanaa
•
Cefadroxil 2x250mg
•
PK
•
Cetirizine
•
Metilprednisolone
Prognosis
•
Quo ad vitam : Bonam
•
Quo ad functionam : Bonam
•
Quo ad sanationam : Bonam
Pendahuluan
Definisi
Furunkel merupakan penyakit infeksi yg
menyebabkan peradangan pada folikel rambut
dan jaringan subkutan sekitarnya. Jika lebih dari
1 disebut furunkulosis.
Pioderma
•
infeksi pyococ kulit dan adneksa.
•
Berhubungan erat dengan sosio ekonomi
•
Dapat terjadi segala usia, terutama anak-anak.
Etiopatogenesis
•
Pyococcus
•
Staphylococcus aureus
•
Streptococcus beta hemolitikus
1. Topikal:
•
Bila banyak pus atau krusta: kompres terbuka
dengan permanganas kalikulus 1/5000, rivanol
1%, larutan povidon dilarutkan 10 kali,
dilakukan 3 kali sehari masing-masing 1 jam
selama keadaan akut.
•
Bila tidak tertutup pus atau krusta: salep/krim
asam fusidat 2%, mupirosin 2%, neomisin atau
basitrasin. Dioleskan 2-3 kali sehari selama 7-
10 hari.
2. Sistemik: minimal selama 7 hari.
•
First line:
•
Kloksasiklin: dewasa 4 x 250-500 mg/hari per oral,
anak-anak 50 mg/kgBB/hari terbagi dalam 4 dosis,
selama 5-7 hari.
•
Pada S. aureus resisten eritromisin:
•
Amoksisilin dan asam klavulanat: dewasa 3 x 250-
500 mg/hari; anak-anak 25 mg/kgBB/hari terbagi
dalam 3 dosis, selama 5-7 hari.
•
Sefaleksin: 40-50 mg/kgBB/hari terbagi dalam 4
dosis, selama 5-7 hari.
•
DAFTAR
PUSTAKA
1.Perdoski.
Panduan pelayanan
medis dokter
Sekian
&
Terima kasih