Anda di halaman 1dari 7

Lumba-lumba hidung botol indo-pasifik (T.

aduncus) pada awalnya dikenal dengan nama


Delphinus aduncus. Kata Tursiops diambil dari gabungan bahasa Yunani Tursio yang artinya
lumba-lumba dan Ops yang berarti rupa atau berbentuk, sedangkan Aduncus berasal dari bahasa
latin yang berarti bengkok (rahang bawah sedikit membengkok ke belakang) (Perrin et al. 2001).
Mamalia berasal dari bahasa Latin, mammae yang berarti buah dada atau payudara. Jadi,
Mammalia ialah kelas hewan vertebrata yang pada betina menghasilkan susu sebagai sumber
makanan anaknya. Lumba-lumba, Paus, dan Dugong adalah beberapa hewan yang masuk dalam
kategori mamalia laut. Sama seperti mamalia di darat, mereka bereproduksi dengan cara
melahirkan, menyusui anaknya, dan bernapas dengan paru-paru.Berbeda dengan ikan yang
bernapas dengan insang dan tidak menyusui anaknya.
Mamalia laut sama seperti mamalia darat yaitu berdarah panas. Karena kondisinya ini,
suhu tubuh akan selalu sama dan tidak terpengaruh oleh suhu lingkungan. Sehingga dibutuhkan
beberapa adaptasi untuk bertahan di lingkungan laut yang dingin, seperti: Memiliki blubber,
yaitu jaringan kaya lemak yang dapat menghasilkan minyak untuk menghangatkan tubuh dan
memiliki rambut dan bulu.

A. KLASIFIKASI
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kela : Mamalia
Ordo : Cetacea
Subord : Odontoceti
Famili : Delphinidae
Genus : Tursiops
Spesies : Tursiops aduncus

B. MORFOLOGI DAN ANATOMI


Lumba-lumba dapat dikelompokkan ke dalam ordo Catacea. Kata Catacea berasal dari
bahasa latin yaitu cetus yang berarti hewan yang besar dan bahasa yunani yaitu ketos berarti
monster laut. Hewan-hewan dari ordo Cetacea adalah hewan menyusui yang sepanjang hidupnya
ada di perairan dan telah melakukan berbagai adaptasi untuk kehidupan di lingkungan ini.
Tubuhnya berbentuk seperti torpedo (streamline) tanpa sirip belakang. Sirip depannya
mengecil dan memiliki sebuah ekor horisontal yang kuat untuk bergerak seperti baling-baling
perahu. Lubang hidungnya (blowhole) berubah menjadi lubang peniup pada bagian atas
kepalanya. Lubang ini berguna untuk pernapasan pada saat hewan itu berenang di permukaan air.
Morfologi mamalia laut dari ordo Cetacea.
Ciri-ciri umum yang terdapat pada Cetacea yaitu mereka memiliki bentuk bagian tubuh
yang berbeda dengan kebanyakan mamalia yang lain. Kebanyakan mamalia memiliki lubang
hidung yang menghadap ke depan, tetapi Cetacea memiliki lubang hidung diatas kepala. Lebih
ke belakang, terdapat cekungan di samping kepala yang merupakan posisi dari kuping namun
tidak terdapat daun telinga. Cetacea memiliki leher yang pendek, tidak fleksibel dan pergerakan
kepala yang terbatas. Di belakang kepala terdapat lengan depan yang berbentuk seperti sirip
tanpa jari dan lengan. Bentuk seperti ikan yang terdapat pada bagian tubuh Cetacea adalah sirip
dorsal dan sirip ekor (fluks). Sirip dorsal berguna untuk kestabilan dan pengaturan panas tubuh.
Pada beberapa spesies, sirip dorsalnya kecil atau bahkan tidak dijumpai sama sekali. Fluks
horizontal terdapat di ujung ekor dan ditunjang hanya dibagian tengah oleh bagian akhir tulang
ekor (tulang belakang), dan bagian lainnya terdiri dari jaringan non tulang.

C. SISTEM PERNAFASAN
Sistem pernafasan lumba-lumba juga mirip dengan manusia. Namun letak lubang
hidungnya tidak di tengah-tengah wajahnya, tapi di bagian atas kepalanya. Seperti manusia,
sebelum menyelam, lumba-lumba mengirup udara dan menahannya di dalam paru-paru. Saat
mereka muncul dari kedalaman air, beberapa meter sebelum mencapai permukaan, mereka akan
menghembuskan udara dengan kuat melalui lubang udara mereka.
Tidak seperti mamalia lain yang bernapas melalui lubang hidung dan mulut mereka,
lumba-lumba bernapas melalui lubang sembur, yang terletak di bagian atas di atas
kepalanya.Alasan untuk perbedaan ini bahwa blowhole akan memfasilitasi bernapas di
permukaan airnya. Karena blowhole adalah di bagian atas kepala, hanya daerah kecil dari kepala
diperlukan untuk memecah permukaan air untuk menghirup udara.

Lumba-lumba mulai menghembuskan napas sebelum mencapai permukaan dan ini


membantu untuk mengurangi jumlah waktu yang dihabiskan pernapasan di permukaan. Lumba-
lumba dapat menangkap napas sekitar lima kali dalam satu menit sebelum menyelam lagi, tanpa
menghambat kemajuan mereka berenang. Biasanya, dolphin bernafas dua sampai empat kali
setiap menit bila berenang di dekat permukaan. Hal ini dapat menahan napas selama tujuh menit
atau lebih bila menyelam.

Paru-paru lumba-lumba tidak signifikan lebih besar atau lebih kecil dari mamalia
darat. Jelas, ukuran paru-paru tidak menentukan jumlah oksigen yang dapat disimpan dan
dimanfaatkan.Namun, paru-paru lumba-lumba mengandung lebih banyak alveoli (sel udara) dari
paru-paru manusia lakukan. Dolphin paru terdiri dari dua lapisan kapiler, dan pengaturan ini
meningkatkan efisiensi pertukaran gas karena sebagian besar mamalia hanya memiliki satu
lapisan kapiler. Oleh karena itu, ini berarti bahwa luas permukaan dari paru-paru telah sangat
meningkat dan pertukaran gas dapat terjadi lebih cepat.

The pleura dari lumba tebal dan elastis. The paru yang tepat jaringan berisi pasokan yang
murah hati dari serat myoelastic untuk elastisitas yang lebih baik. Saluran bronkial dilapisi
dengan jaringan otot. Bronkiolus kecil ditemukan bersama dengan sfingter yang memotong
alveoli dari sisa paru-paru.

Pada lumba-lumba, udara sisa - volume tetap udara yang selalu tetap di dalam paru-paru
tidak pernah melebihi 15 persen dari total kapasitas, dan kapasitas vital mereka - volume udara
yang sering dipertukarkan - lebih dari 85 persen. Dalam beberapa kasus, kapasitas vital bahkan
bisa mencapai 92 persen. Biasanya pada manusia, hanya 10 sampai 20 persen udara di paru-paru
dipertukarkan. Tapi lumba-lumba, sekitar 80 sampai 90 persen diperbarui, sehingga tubuh
mereka bisa mendapatkan oksigen sebanyak mungkin.

Mamalia berdarah panas. Ini berarti bahwa pada kondisi normal suhu tubuhnya selalu
konstan, karena termostat alami di dalam tubuh terus mengatur suhu tubuh. Namun saat
hibernasi, suhu tubuh mamalia kecil seperti tupai, dari suhu normal 40 derajat turun sampai
sedikit saja di atas titik beku, seolah-olah diatur oleh sebuah kunci. Metabolisme tubuhnya
menjadi sangat lambat. Hewan ini bernapas sangat lambat, dan denyut jantungnya turun dari
kondisi normal 300 kali per menit menjadi 7-10 kali per menit. Refleks tubuhnya berhenti dan
aktivitas listrik dalam otaknya melambat hampir tidak terdeteksi.
Hewan menyembunyikan diri dengan dua alasan utama:
berburu dan melindungi diri dari pemangsa.
Metode penyamaran berbeda dari metode lainnya karena diperlukan kecerdasan,
keterampilan, estetika dan keserasian tinggi.

D. SISTEM PENCERNAAN
Sistem pencernaan beberapa spesies lumba-lumba memiliki hingga 250 gigi. Gigi lumba-
lumba diyakini berfungsi sebagai antena untuk menerima suara yang masuk dan menentukan
lokasi yang tepat dari sebuah objek. Ikan dan cumi-cumi adalah makanan utama lumba lumba.
Lumba-lumba terkenal senang berburu dalam kelompok dengan caramenggembala makanannya
(ikan) membentuk bola umpan sebelum dieksekusi.

E. SISTEM PEREDARAN DARAH


Alat peredaran darah ikan terdiri atas jantung dan sinus venosus. Jantung ikan terdiri ata
dua ruangan, atrium dan ventrikel dan terletak di belakang insang. Sinus venosus adalah struktur
penghubung berupa rongga yang menerima darah dari vena dan terbuka di ruang depan jantung.
Diantara antrium dan ventrikel jantung terdapat klep untuk menjaga agar aliran darah tetap
searah.
Peredaran darah ikan disebut peredaran darah tunggal karena darah dari insang langsung
beredar ke seluruh tubuh kemudian masuk ke jantung. Jadi darah hanya beredar sekali melalui
jantung dengan rute dari jantung ke insang lalu ke seluruh tubuh kemudian kembali ke jantung.

F. SISTEM GERAK LUMBA-LUMBA


Alat gerak aktif ikan berupa otot bersegmen yang disebut miotom. Ikan juga memiliki
sirip untuk berenang, siripnya ada yang berpasangan maupun tunggal. Sirip ekor pada ikan
fungsinya adalah sebagai alat kemudi. Ada tiga macam bentuk sirip ekor ikan yaitu homoserkus
(bagian atas dan bawah simetris), heteroserkus (bagian atas lebih besar dari pada bagian bawah),
dan difiserkus (bagian atas dan bawah simetris menyatu ke satu titik). Pada sirip ikan juga
terdapat tulang rangka yang disebut radialia (jari-jari sirip).

G. SISTEM REPRODUKSI
Urogenital adalah suatu sistem organ dalam tubuh yang berkaitan dengan sistem
urin/kencing dan sistem genital/reproduksi. Pada umumnya organ urogenital mamalia jantan
dapat dilihat secara langsung. Tapi beberapa jenis seperti kelompok cetacea (paus & lumba-
lumba) memiliki struktur yang berbeda.
Organ urogenital jantan mamalia akan berakhir di suatu organ kopulasi yang disebut
penis. Pada kelompok mamalia air ini organ urogenital jantannya terdapat didalam tubuh,
berbeda dengan pada manusia dan mamalia pada umumnya yang tergantung diluar tubuh. Penis
pada kelompok cetacea terdapat didalam celah urogenital yang hanya keluar jika musim kawin
tiba. Penis cetacea mampu masuk kedalam tubuhnya karena penisnya dapat digulung dengan
rapi.
Bukan hanya jantan, organ urogenital betinanya juga terdapat didalam tubuh, sehingga
pada kelompok cetacea ini agak sulit membedakan jantan betina secara langsung. Sama dengan
jantan, organ muara urogenital betina terdapat didalam celah urogenital yang hanya saja pada
betina celah ini memanjang hingga anusnya. Berikut ini saya gambarkan perbedaan jantan dan
betina cetacea.
Sifat seksual pada lumba lumba tandai dengan adanya organ yang secara langsung
berhubungan dengan proses reproduksi, yaitu
a. Testis dengan pembuluhnya pada jantan
b. Ovarium dan pembuluhnya pada betina
Siklus hidup (sistem reproduksi)
1.Bayi
Bayi lumba-lumba (juga disebut calf) lahir setelah masa hamil 11-12bulan.
2.Remaja
Setelah berumur 3-6 tahun, lumba-lumba remaja akan memutuskan jalanhidup mereka
sendiri untuk tetap dalam kawanan induknya ataumeninggalkan induk dan kawanannya.
3.Dewasa
Saat usia 5-13 tahun, lumba-lumba betina dewasa akan kembali kekelompok di mana
mereka dilahirkan. Kawanan lumba-lumba jugadikenal dengan nama pod, untuk kawanan
dengan jumlah ratusan lumba-lumba di dalamnya sering disebut dengan superpod. Lumba-
lumbamencapai kematangan seksual pada usia sekitar 7-12 tahun untuk betinadan 10-15 tahun
untuk jantan.
Pada dasarnya mamalia yang hidup laut atapun mamalia yang hidup didarat memiliki
struktur anatomi yang hampir sama, hanya saja yang membedakan mereka adalah tempat tinggal
atau biasa kita sebut sebagai habitat.
Lumba-lumba, Paus, dan Dugong adalah beberapa hewan yang masuk dalam kategori
mamalia laut. Sama seperti mamalia di darat, mereka bereproduksi dengan cara melahirkan,
menyusui anaknya, dan bernapas dengan paru-paru.Berbeda dengan ikan yang bernapas dengan
insang dan tidak menyusui anaknya.
Mamalia laut sama seperti mamalia darat yaitu berdarah panas. Karena kondisinya ini, suhu
tubuh akan selalu sama dan tidak terpengaruh oleh suhu lingkungan. Sehingga dibutuhkan
beberapa adaptasi untuk bertahan di lingkungan laut yang dingin, seperti:
1. Memiliki blubber, yaitu jaringan kaya lemak yang dapat menghasilkan minyak untuk
menghangatkan tubuh.
2. Memiliki rambut dan bulu.
Jika di karakteristikkan, mamalia laut di bagi menjadi dua jenis, yaitu:
1. Mamalia Laut yang harus kembali ke darat untuk bereproduksi, menyusui, dan
beristirahat. Contohnya: anjing laut, beruang kutub, dan berang-berang laut
2. Mamalia Laut yang menghabiskan seluruh hidupnya di laut. Contohnya: paus, lumba-
lumba, pesut, manatee, dan dugong.

1. Alat Reproduksi Dan Proses Perkawinan Pada Lumba-Lumba


Reproduksi lumba-lumba dimulai dengan keseluruhan ritual bagaimana pasangan lumba
lumba pertama kali bertemu. Lumba-lumba paling sering melakukan perkawinan selama musim
semi dimana antara jantan-betina menghabiskan sebagian besar waktu itu untuk bercumbu.
Ketika terjadi kopulasi, lumba-lumba jantan menyentuh bagian belakang lumba-lumba
betina selama beberapa menit, lalu menungganginya dari belakang. Setelah itu, lumba-lumba
kawin kira-kira seperti mamalia lain melakukan perkawinan. Lumba-lumba termasuk salah satu
diantara hewan lainnya yang paling tinggi tingkat seksualitasnya dan tidak monogami. Ketika
terangsang, lumba-lumba jantan kawin beberapa kali dalam satu jam dengan betina yang sama,
tapi tidak selalu. Walaupun begitu, setelah perkawinan, lumba-lumba sibuk berenang dan lumba-
lumba betina biasanya bergantung pada [pod = kelopak; polong] mereka untuk melindungi
bayinya. Lumba-lumba betina biasanya membantu mengurus bayi dari lumba-lumba lainnya dan
bertindak seperti bidan.
H. STATUS KONSERVASI

Lumba-lumba merupakan salah satu mamalia laut yang terancam kelestariannya. Lumba-
lumba adalah mamalia yang dilindungi oleh UU No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi
Sumberdaya Alam dan Ekosistemnya. Lumba-lumba kini terancam mengalami kepunahan
karena banyaknya penangkapan. Selain terancam punah lumba-lumba juga rentan terhadap
tindak eksploitasi. Tidak sedikit wahana hiburan seperti sirkus yang memanfaatkan lumba-lumba
demi kepentingan mereka.
Indonesia merupakan salah satu negara yang masih memanfaatkan lumba-lumba sebagai
sarana rekreasi dan sirkus, di negara-negara lain hal tersebut sudah dilarang bahkan sudah ada
Undang-Undang yang melarang praktek sirkus lumba-lumba tersebut. Apabila peragaan satwa
lumba-lumba bertujuan untuk pendidikan dan rekreasi sebagai sarana hiburan yang sehat, baik
dan mendukung usaha pelestarian satwa liar, sirkus atau pentas satwa di dalam atau di luar unit
Lembaga Konservasi (sirkus keliling) dapat dijadikan sebagai model yang baik atau justru malah
sebaliknya. Terdapat fakta ironis yaang ditemukan oleh beberapa organisasi kesejahteraan satwa
setelah mensurvei pengunjung pentas keliling lumba-lumba, dimana hanya sedikit orang yang
mengetahui bahwa satwa dilindungi tersebut tergolong mamalia, sedangkan sebagian besar
masyarakat justru menganggap lumba-lumba sebagai ikan.

Anda mungkin juga menyukai