ICD 10: N39.0 1. Pengertian (Definisi) Infeksi saluran kemih adalah suatu infeksi yang melibatkan ginjal, ureter, buli ataupun uretra. 2. Anamnesis 1. ISK atas yaitu pielonefritis menimbulkan gejala antara lain demam, menggigil, nyeri pinggang, mual dengan atau tanpa muntah, penurunan berat badan, serta dapat pula disertai dengan gejala ISK bawah. 2. ISK bawah yaitu ureteritis, cystitis, prostatitis, epididimitis,dan uretritis menimbulkan gejala antara lain nyeri supra pubis, disuria, frekuensi berkemih meningkat, urgensi, dan hematuria. 3. Pemeriksaan Fisik 1. Temperatur > 37.5°C 2. Nyeri ketok CVA untuk ISK atas 3. Nyeri suprapubis untuk ISK bawah 4. Urinalisis didapatkan lekosit >10lpb 4. Kriteria Diagnosis 1. Demam 2. Nyeri ketok CVA untuk ISK atas 3. Nyeri suprapubis untuk ISK bawah 5. Diagnosis Kerja Infeksi Saluran Kemih (ICD 10: N 39.0) 6. Diagnosis Banding 1. Batu saluran kemih 2. Appendisitis 3. Salfingitis 7. Pemeriksaan Penunjang 1. Laboratorium : DL, Ur, Cr 2. Urinalisis didapatkan lekosit >10lpb 8. Tata Laksana 1. Suportif : nutrisi 2. Antimikroba ISK bawah tanpa komplikasi Cotrimoxazole 2x960mg Ciprofloxacine 2x100-250mg Cefixime 1x400mg 3. Antimikroba ISK atas dengan komplikasi Ciprofloxacine 2x40mmg Gentamisin(+ampisilin) 1x3-3mg/kgBB (+3x1mg/kgBB) 9. Edukasi 1. Mengenal faktor risiko dan cara pencegahannya 2. Komplikasi yang mungkin terjadi 10. Prognosis Ad vitam : dubia ad bonam Ad sanationam : dubia ad bonam Ad fungsionam : dubia ad bonam 11. Tingkat Evidens I 12. Tingkat Rekomendasi B dan C 13. Penelaah Kritis dr. Lailatul Fitriyah, Sp.PD 14. Indikator Hampir 80% pasien akan memberikan respon setelah 48 jam dengan antibiotika tunggal 15. Kepustakaan 1. Grabe M. Guidelines on urological infections. 2015. European Association of Urology. 2. Setiati S. Et al. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2015. PAPDI