Anda di halaman 1dari 11

Frequently Asked and Question (F.A.

Q) Rekrutmen CPNS 2018

1. Pertanyaan:
Kapan pendaftaran CPNS akan dimulai?
Jawaban:
Pengumuman Awal berisi informasi mengenai lowongan penerimaan CPNS dimulai tanggal 19
September 2018, kemudian Pendaftaran dilaksanakan secara online melalui laman:
http://sscn.bkn.go.id/ mulai tanggal 26 September 2018 s.d. 10 Oktober 2018 dengan
menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada Kartu Tanda Penduduk (KTP) / NIK pada
Kartu Keluarga (KK) dan Nomor KK / NIK Kepala Keluarga.

2. Pertanyaan:
Untuk tahun 2018, berapa jumlah formasi yang di butuhkan?
Jawaban:
sebanyak 597 formasi.

3. Pertanyaan:
Lulusan apa saja yang dibutuhkan? Dan berapa jumlahnya?
Jawaban:
Dibutuhkan lulusan Diploma III sebanyak 217 formasi, lulusan Sarjana (S1) sebanyak 376
formasi dan Magister (S2) sebanyak 4 formasi.

4. Pertanyaan:
Jabatan apa saja yang dibutuhkan?
Jawaban:
Terdapat sebanyak 15 nama jabatan, yaitu:
Lulusan D III:
Pengelola Keuangan, Pengelola Administrasi Pemerintahan, Pengelola Data, Pengelola
Laboratorium, Pengelola Teknologi Informasi, Teknisi Laboratorium, Operator Komputer Grafis.
Lulusan Sarjana (S1):
Analis Hukum, Analis Kerjasama, Analis Keuangan, Analis Pendidikan, Analis Publikasi, Analis
Sistem Informasi, Pengawas Perpustakaan, Analis Sumber Daya Manusia Aparatur.
Lulusan Magister (S2):
Analis Sumber Daya Manusia Aparatur

5. Pertanyaan:
Jika diterima, akan ditempatkan di mana?
Jawaban:
Pada Rekrutmen CPNS Kemenkeu tahun 2018, pada saat Pendaftaran pelamar dapat memilih
unit penempatan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) atau Non DJBC.
Non DJBC meliputi:
1. Sekretariat Jenderal (SETJEN);
2. Direktorat Jenderal Pajak (DJP);
3. Direktorat Jenderal Anggaran (DJA);
4. Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPBN)
1
5. Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN);
6. Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK);
7. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR);
8. Badan Kebijakan Fiskal (BKF);
9. Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK).

6. Pertanyaan:
Apa perbedaan jenis Formasi Umum dan Formasi Khusus?
Jawaban:
Formasi CPNS sebanyak 597 Formasi, terdiri dari 2 jenis formasi, yaitu formasi Umum dan
Formasi Khusus.

Formasi Umum adalah formasi lowongan CPNS yang terbuka untuk umum yang merupakan
pelamar lulusan Perguruan Tinggi yang memenuhi kualifikasi pendidikan dan persyaratan yang
dicantumkan dalam pengumuman.

Formasi Khusus adalah formasi lowongan CPNS yang merupakan pelamar lulusan Perguruan
Tinggi yang memenuhi kualifikasi pendidikan dan persyaratan dalam pengumuman, dan memiliki
kriteria khusus/ keadaan tertentu yaitu: lulusan Sarjana berpredikat Cumlaude, penyandang
Disabilitas dan Putra Putri Papua dan Papua Barat (putra/i Papua).
Tapi yang perlu diingat adalah baik Pelamar Formasi Umum maupun Formasi Khusus
tetap wajib memenuhi persyaratan pelamaran sebagaimana tercantum dalam
pengumuman.

7. Pertanyaan:
Berapa IPK minimal?
Jawaban:
IPK minimal bagi Pelamar dari jenis Formasi Umum dan Formasi Disabilitas serta Formasi Putra/i
Papua:
Tingkat Pendidikan IPK Min IPK Min IPK Min
(Skala 4) (Skala 5) (Skala 100)
S2 3.00 3.74 75
S1 2.75 3,43 68,75
DIII 2.75 3,43 68,75

2
8. Pertanyaan:
Apa saja informasi penting untuk Formasi Umum?
Jawaban:
Tersedia untuk:
Lulusan DIII untuk jabatan: Pengelola Keuangan, Pengelola Administrasi Pemerintahan,
Pengelola Data, Pengelola Laboratorium, Pengelola Teknologi Informasi, Teknisi Laboratorium,
Operator Komputer Grafis.
Lulusan S1 untuk jabatan: Analis Hukum, Analis Kerjasama, Analis Keuangan, Analis
Pendidikan, Analis Publikasi, Analis Sistem Informasi, Pengawas Perpustakaan, Analis Sumber
Daya Manusia Aparatur.
Lulusan S2 untuk jabatan: Analis Sumber Daya Manusia Aparatur.
Penempatan Formasi Umum di unit DJBC dan NON DJBC.

Formasi Umum diperuntukkan bagi:


1) lulusan Perguruan Tinggi yang terakreditasi BAN-PT (boleh akreditasi A,B atau C) yang
memenuhi kualifikasi pendidikan dan persyaratan sebagaimana tercantum dalam
Pengumuman.
2) Usia:
Minimal 18 tahun dan maksimal 30 Tahun 0 Bulan 0 Hari untuk lulusan S2;
Minimal 18 tahun dan maksimal 28 Tahun 0 Bulan 0 Hari untuk lulusan S1;
Minimal 18 tahun dan maksimal 23 Tahun 0 Bulan 0 Hari untuk lulusan DIII.

Passing Grade untuk Formasi Umum


No Jenis Tes Ketentuan
1 SKD TKP:143, TIU:80, TWK:75
2 SKB
Psikotes Online Nilai 75, tanpa ada nilai 1 pada aspek psikologis untuk lulusan DIII
Nilai 76, tanpa ada nilai 1 pada aspek psikologis untuk lulusan S1
Tes Kesehatan dan Hasil Kebugaran Nilai Cukup
Kebugaran
Wawancara 70, dengan Integritas tidak boleh pada level 1

8. Pertanyaan:
Apa saja informasi penting untuk Formasi Khusus Cumlaude?
Jawaban:
Tersedia untuk:
Lulusan Sarjana (S1) untuk jabatan: Analis Hukum, Analis Keuangan, Analis Kerjasama, Analis
Sumber Daya Manusia Aparatur, Analis Sistem Informasi, dan Analis Pendidikan. Penempatan
di unit NON DJBC.
Formasi Cumlaude diperuntukkan bagi:

3
1) lulusan dari Perguruan Tinggi Dalam Negeri dengan predikat cumlaude/dengan pujian
dan berasal dari Perguruan Tinggi terakreditasi A/Unggul dan Program Studi terakreditasi
A/Unggul pada saat kelulusan.
2) lulusan Perguruan Tinggi Luar Negeri dapat mendaftar setelah memperoleh penyetaraan
ijazah dan surat keterangan yang menyatakan predikat kelulusannya setara Cumlaude,
dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
3) Usia minimal 18 tahun dan maksimal 28 Tahun 0 Bulan 0 Hari.
4) Tambahan dokumen yang harus diunggah saat pendaftaran:
Sertifikat Akreditasi BAN-PT yang menyatakan bahwa program studi pelamar
terakreditasi dengan peringkat A dan perguruan tinggi pelamar terakreditasi dengan
peringkat A, untuk pelamar Cumlaude Lulusan Dalam Negeri; atau
Surat keterangan yang menyatakan predikat kelulusannya setara Cumlaude dari
Kemenristekdikti, untuk pelamar Cumlaude Lulusan Luar Negeri.

Passing Grade untuk Formasi Khusus Cumlaude


No Jenis Tes Ketentuan
1 SKD Nilai kumulatif SKD serendah-rendahnya 298 (dua
ratus sembilan puluh delapan), dengan nilai TIU
paling rendah 85 (delapan puluh lima).
2 SKB
Psikotes Online Nilai 76, tanpa ada nilai 1 pada aspek psikologis.
Tes Kesehatan dan Kebugaran Hasil Kebugaran Nilai Cukup
Wawancara 70, dengan Integritas tidak boleh pada level 1

9. Pertanyaan:
Apa saja informasi penting untuk Formasi Khusus Disabilitas?
Jawaban:
Tersedia untuk:
Lulusan Diploma III untuk jabatan: Pengelola Keuangan, Pengelola Teknologi Informasi.
Lulusan Sarjana (S1) untuk jabatan: Analis Keuangan, Analis Sistem Informasi dan Analis
Pendidikan. Penempatan di unit NON DJBC.
Formasi Disabilitas diperuntukkan bagi: Penyandang Disabilitas yang menyandang disabilitas
fisik pada anggota gerak kaki (tungkai) dengan derajat 1 atau 2, dengan kriteria:
1) Mampu melihat, mendengar dan berbicara dengan baik;
2) Mampu melakukan tugas seperti menganalisa, mengetik, menyampaikan buah pikiran
dan berdiskusi;
3) Mampu bergerak dengan menggunakan alat bantu berjalan selain kursi roda;
4) Usia minimal 18 tahun dan maksimal 35 Tahun 0 Bulan 0 Hari.
5) Tambahan dokumen yang harus diunggah saat pendaftaran:
Surat keterangan dokter yang menyatakan bahwa pelamar menyandang disabilitas
fisik pada anggota gerak kaki (tungkai) dengan derajat 1 atau 2. (boleh dokter dari
Rumah Sakit Pemerintah ataupun Swasta)

4
Passing Grade untuk Formasi Khusus Disabilitas
No Jenis Tes Ketentuan
1 SKD Nilai kumulatif SKD serendah-rendahnya 260 (dua
ratus enam puluh), dengan nilai TIU serendah-
rendahnya 70 (tujuh puluh).
2 SKB
Psikotes Online Nilai 71, untuk lulusan DIII
Nilai 72, untuk lulusan S1
Tes Kesehatan dan Kebugaran Memenuhi syarat disabilitas fisik pada anggota
gerak kaki (tungkai) dengan derajat 1 atau 2.
Wawancara 65, dengan Integritas tidak boleh pada level 1

10. Pertanyaan:
Apa saja informasi penting untuk Formasi Khusus Putra/i Papua?
Jawaban:
Tersedia untuk:
Lulusan Diploma III untuk jabatan: Pengelola Keuangan.
Lulusan Sarjana (S1) untuk jabatan: Analis Keuangan.
Penempatan di unit NON DJBC.
Formasi Putra/i Papua diperuntukkan bagi: pelamar yang merupakan keturunan Papua/Papua
Barat berdasarkan garis keturunan orang tua (bapak atau ibu) asli Papua.
1) Usia minimal 18 tahun dan maksimal 23 Tahun 0 Bulan 0 Hari.untuk lulusan DIII.
Usia minimal 18 tahun dan maksimal 28 Tahun 0 Bulan 0 Hari.untuk lulusan S1.
2) Tambahan dokumen yang harus diunggah saat pendaftaran:
- Akta Kelahiran/surat keterangan lahir pelamar ;
- Surat keterangan hubungan keluarga dari kepala desa/suku;
- KTP bapak/ibu kandung
(ketiga dokumen harus ada, tidak bisa salah satu saja)

Passing Grade untuk Formasi Khusus Putra/i Papua


No Jenis Tes Ketentuan
1 SKD Nilai kumulatif SKD serendah-rendahnya 260 (dua
ratus enam puluh), dengan nilai TIU serendah-
rendahnya 60 (enam puluh).
2 SKB
Psikotes Online Nilai 61, untuk lulusan DIII
Nilai 62, untuk lulusan S1
Tes Kesehatan dan Kebugaran Tidak terdapat Passing Grade
Wawancara 65, dengan Integritas tidak boleh pada level 1

5
11. Pertanyaan:
Apakah bentuk tes sama di tiap lokasi tes? Adakah perbedaan aturan pendaftaran di lokasi tes
tersebut?
Jawaban:
Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) adalah salah satu tahapan seleksi yang dilalui oleh setiap
pelamar CPNS berdasarkan kebijakan Badan Kepegawaian Negara dan Kementerian PAN dan
RB dengan Bank Soal yang sama bagi seluruh peserta SKD di setiap kota. Begitu pun dengan
Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) yang dikelola oleh Kementerian Keuangan. Tidak terdapat
perbedaan aturan pendaftaran untuk penyelenggaraan rekrutmen Kementerian Keuangan di
setiap lokasi/ kota tersebut.

12. Pertanyaan:
Bagaimana proses penempatan lulusan rekrutmen Kementerian Keuangan?
Jawaban:
Penempatan lulusan rekrutmen pegawai baru di Kementerian Keuangan dilaksanakan
berdasarkan pemenuhan kebutuhan dari unit eselon I di lingkungan Kementerian Keuangan,
dengan memperhatikan latar belakang pendidikan dan hasil tes dari pelamar tersebut. Akan
tetapi, pada pendaftaran awal, pelamar berhak menentukan pilihan nama jabatan sesuai dengan
kualifikasi pendidikan dan jenis formasi. Sedangkan untuk penempatan daerah bergantung dari
kebutuhan unit eselon I masing-masing.

13. Pertanyaan:
Bagaimana bila saat diterima PNS Kemenkeu, sedang menjalani kuliah S2? Bagaimana
perlakuan terhadap ijazah S2 nanti?
Jawaban:
Pelamar yang mendaftar untuk mengisi kebutuhan formasi S1 menggunakan ijazah S1, sehingga
ijazah yang digunakan untuk pengangkatan CPNS adalah ijazah pada saat pendaftaran.

14. Pertanyaan:
Bagaimana Passing grade ditetapkan?
Jawaban:
Kelulusan SKD didasarkan pada nilai passing grade yang diatur dalam Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 37 Tahun 2018, serta secara
peringkat tidak melebihi 3 (tiga) kali alokasi formasi yang dibutuhkan pada jabatan yang tersedia
berdasarkan kualifikasi pendidikan.

Kelulusan SKB menggunakan passing grade berdasarkan hasil Rapat antara Panitia Pusat dan
Tim Kerja yang menangani setiap seleksi.

15. Pertanyaan:
Apakah ada biaya pendaftaran untuk masuk di Kementerian Keuangan?
Jawaban:
Perlu diketahui bahwa Kementerian Keuangan dalam pelaksanaan Rekrutmen, menjunjung
tinggi prinsip kesamaan hak bagi setiap WNI, transparan, jujur, adil dan akuntabel serta bebas
dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dalam setiap tahapan tes. Jadi, tidak dipungut biaya
6
apapun bagi peserta, dan jika ada oknum yang menjanjikan kelulusan bagi peserta maka hal itu
merupakan tindakan penipuan dan Kementerian Keuangan tidak bertanggung jawab atas segala
kerugian yang terjadi.

16. Pertanyaan:
Apakah Seleksi Kompetensi Dasar berbasis CAT itu?
Jawaban:
Seleksi Kompetensi Dasar berbasis Computer Assisted Test (CAT) adalah tes yang
diselenggarakan untuk mengukur kemampuan dasar yang diperlukan untuk menunjang
keberhasilan seseorang jika yang bersangkutan bekerja atau memangku jabatan sebagai
Pegawai Negeri Sipil dengan menggunakan komputer. Materi Tes Kompetensi Dasar
sebagaimana diatur dalam Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara, yang meliputi: Tes
Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensi Umum (TIU) serta Tes Karakteristik Pribadi
(TKP).
Tes Wawasan Kebangsaan untuk menilai kompetensi pelamar dalam hal penguasaan
pengetahuan dan kemampuan mengimplementasikan 4 (empat) nilai - nilai Pilar Kebangsaan
Indonesia yang meliputi:

1) Pancasila;
2) Undang Undang Dasar 1945;
3) Bhinneka Tunggal Ika;
4) Negara Kesatuan Republik Indonesia (sistem tata Negara Indonesia, baik pada pemerintah
pusat maupun pemerintahdaerah, sejarah perjuangan bangsa, peranan Bangsa Indonesia
dalam tatanan regional maupun global, dan kemampuan berbahasa indonesia secara baik
dan benar).

Kemudian Tes Intelegensi Umum (TIU) adalah untuk menilai kompetensi pelamar dalam hal
kemampuan verbal, kemampuan numerik, kemampuan logika, serta kemampuan analisis,
berikut adalah definisinya:

Terakhir adalah Tes Karakteristik Pribadi (TKP) yang dimaksudkan untuk menilai kompetensi
pelamar yang terkait:
1) Integritas diri;
2) Semangat berprestasi;
3) Kreativitas dan inovasi;
4) Orientasi pada pelayanan;
5) Orientasi kepada orang lain;
6) Kemampuan beradaptasi;
7) Kemampuan mengendalikan diri;
8) Kemampuan bekerja mandiri dan tuntas;
9) Kemauan dafn kemampuan belajar berkelanjutan;
10) Kemampuan bekerja sama dalam kelompok, dan
11) Kemampuan menggerakkan dan mengkoordinir orang lain.

7
17. Pertanyaan:
Apakah bisa mendaftar lebih dari 1 instansi? Misal Kemenlu dan Kemenkeu?
Jawaban:
Tidak Bisa mendaftar lebih dari 1 instansi, hal ini merupakan kebijakan dari Panitia Seleksi
Nasional dan berlaku pada seluruh instansi Kementerian/Lembaga.

18. Pertanyaan:
Apakah Diploma IV bisa disamakan dengan Strata 1?
Jawaban:
Tidak Bisa.

19. Pertanyaan:
Kesulitan saat login pendaftaran bagaimana yang harus dilakukan?
Jawaban:
Untuk pendaftaran rekrutmen CPNS tahun 2018 hanya dapat dilakukan pada website
sscn.bkn.go.id. Jika terdapat kesulitan login, dapat mencoba login kembali atau dapat
menghubungi call center sscn.

20. Pertanyaan:
Apakah bisa mengubah data setelah pendaftaran?
Jawaban:
Sebelum menyelesaikan proses pendaftaran, pelamar wajib mengecek data yang telah
diisi sebelum melakukan proses Simpan Data melalui form Resume, dan memastikan
bahwa data tersebut terisi dengan lengkap dan benar. Data yang telah dikirim tidak dapat
diubah dengan alasan apapun.

21. Pertanyaan:
Bagaimana batasan usia pelamar?
Jawaban:
Batas Umur Pelamar berdasarkan pada tanggal mendaftar (26 Sept s.d. 10 Oktober):
a) Magister (S2), Minimal 18 Tahun dan Maksimal 30 Tahun

tahun 1988 tahun 2000

b) Sarjana (S1), Minimal 18 Tahun dan Maksimal 28 Tahun

tahun 1990 tahun 2000

c) Diploma Umum (D3), Minimal 18 Tahun dan Maksimal 23 Tahun

tahun 1995 Tahun 2000


8
d) Khusus pelamar disabilitas, Minimal 18 Tahun dan Maksimal 35 Tahun (untuk S1 dan D3)

Tahun 1983 Tahun 2000

22. Pertanyaan:
Pada saat pendaftaran, bagaimana jika terdapat perbedaan penulisan nama pada ijazah
dan KTP?
Jawaban:
Pengisian data pada saat pendaftaran disesuaikan dengan dokumen tersebut dibawah
ini:
No. Data yang diisi Disesuaikan dengan

1 Nama Lengkap Pelamar Ijazah

3 Tanggal Lahir Pelamar Ijazah

4 Tingkat Pendidikan Ijazah

5 Program studi Ijazah

6 Perguruan Tinggi terakreditasi Ijazah/Sertifikat

7 IPK Transkrip

8 Program Studi terakreditasi Transkrip

22. Pertanyaan:
Berkas/dokumen apa saja yang diperlukan untuk proses pendaftaran?
Jawaban:
Pada saat mendaftar, pelamar akan membutuhkan:
1) Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang terdapat pada Kartu Tanda Penduduk
(KTP) / NIK pada Kartu Keluarga (KK) dan Nomor KK / NIK Kepala Keluarga;
2) Pasfoto dengan latar belakang merah dalam format JPG untuk di ulpoad;
3) swafoto (foto selfie) dengan memperlihatkan KTP dan Kartu Informasi Akun yang
telah dicetak pada saat membuat akun di website sscn.bkn.go.id;

Pelamar juga harus mengupload softfile berkas jenis PDF berupa:


a. Scan asli Ijazah. Bagi pelamar lulusan luar negeri ditambahkan scan penyetaraan
ijazah dan penyetaraan nilai dari Kemenristekdikti pada halaman berikutnya dan
dijadikan dalam satu file.
b. Scan asli Transkrip Nilai, bila lebih dari satu halaman dijadikan dalam satu file.
c. Scan asli Surat Pernyataan bersedia ditempatkan di seluruh unit kerja di lingkungan
instansi Kementerian Keuangan yang dapat diunduh/download pada laman
9
https://rekrutmen.kemenkeu.go.id/ dengan disertakan tanda tangan pelamar dan
materai Rp.6000;
d. Bagi pelamar formasi khusus ditambahkan scan dokumen pendukung lainnya sebagai
berikut:
1) Akta Kelahiran/surat keterangan lahir pelamar, surat keterangan hubungan keluarga
dari kepala desa/suku, dan KTP bapak/ibu kandung (dijadikan dalam satu file), untuk
pelamar Putra/i Papua;
2) Surat keterangan dokter yang menyatakan bahwa pelamar menyandang disabilitas
fisik pada anggota gerak kaki (tungkai) dengan derajat 1 atau 2, untuk pelamar
Penyandang Disabilitas;
3) Sertifikat Akreditasi BAN-PT yang menyatakan bahwa program studi pelamar
terakreditasi dengan peringkat A dan Sertifikat Akreditasi BAN-PT yang menyatakan
bahwa perguruan tinggi pelamar terakreditasi dengan peringkat A (dijadikan dalam
satu file), untuk pelamar Cumlaude Lulusan Dalam Negeri; atau
Surat keterangan yang menyatakan predikat kelulusannya setara Cumlaude dari
Kemenristekdikti, untuk pelamar Cumlaude Lulusan Luar Negeri.
Pelamar harus memastikan semua dokumen yang diunggah/upload dapat terbaca.
Kesalahan dalam mengunggah/upload dokumen dapat mengakibatkan pelamar tidak
lulus Seleksi Administrasi.

23. Pertanyaan:
Pada saat memilih lokasi, apakah dapat berbeda-beda lokasi untuk tes yang berbeda?
Jawaban:
Pelamar dari semua formasi jabatan dan kualifikasi pendidikan dapat memilih 1 (satu)
lokasi tes dari 6 (enam) kota, yaitu Medan; Jakarta; Yogyakarta; Balikpapan; Makassar;
dan Jayapura.
Pemilihan kota dapat berdasarkan pertimbangan pelamar, terkait kemudahan akses,
efektifitas waktu maupun efisiensi biaya. Pelamar mengikuti rangkaian seleksi hanya di 1
(kota) yang telah dipilih saat proses pendaftaran. Pelamar tidak dapat mengubah pilihan
lokasi kota dengan alasan apapun.

24. Pertanyaan:
Untuk formasi Umum apakah ada ketentuan akreditasi Perguruan Tinggi?
Jawaban:
Untuk Pelamar Formasi Umum, Penyandang Disabilitas dan Putra/i Papua merupakan
lulusan Perguruan Tinggi dan/atau Program Studi yang terakreditasi dalam BAN-PT
(boleh Akreditasi A, B atau C).

Sedangkan bagi Pelamar Formasi Khusus Cumlaude, harus berasal dari Perguruan
Tinggi terakreditasi A/Unggul dan Program Studi terakreditasi A/Unggul pada saat
kelulusan.

10
25. Pertanyaan:
Untuk Formasi Khusus Cumlaude, serifikat akreditasi diperoleh dari mana?
Jawaban:
Dapat kami infokan bahwa yang dapat mengajukan akreditasi BAN-PT adalah pihak
institusi pendidikan bukan atas nama perorangan (individu). Sehingga bagi pelamar cpns
2018 tidak perlu khawatir, kalian cukup datang ke Universitas/Perguruan Tinggi yang
terkait untuk meminta salinan atau fotocopy surat keterangan akreditasi BAN-PT
kemudian akan distempel untuk pengesahan yang menunjukkan bahwa surat tersebut
benar berasal dari Universitas atau Perguruan Tinggi yang terkait.

26. Pertanyaan:
Persyaratan untuk pelamar DJBC seperti apa? Dan kapan pemeriksaan persyaratan itu
dilakukan?
Jawaban:
Terdapat persyaratan tambahan bagi pelamar DJBC sebagai berikut:
a. Tinggi badan minimal 155cm untuk perempuan dan 165cm untuk laki-laki;
b. Tidak cacat badan;
c. Tidak buta warna;
d. Tidak dalam keadaan hamil pada saat proses seleksi sampai dengan pengangkatan
PNS;
e. Kacamata/lensa kontak minus (rabun jauh) dan/atau plus (rabun dekat) dan/atau
silindris dapat diberikan toleransi maksimal sampai ukuran 2 dioptri;
f. Lulus pemeriksaan laboratorium.
Pemeriksaan persyaratan tersebut dilakukan pada saat Tes Kesehatan dan Kebugaran,
dan bila pelamar tidak memenuhi persyaratan tersebut di atas maka dinyatakan gugur.

11

Anda mungkin juga menyukai