Konflik Etnis Dalam Kajian Politik Globa
Konflik Etnis Dalam Kajian Politik Globa
1
Konflik Etnis dalam Kajian Politik Global
2
Globalisasi & Konflik Etnis
3
Konflik Etnis dalam Kajian Politik Global
hubungan antarbangsa dengan politik dalam negeri.
Dikotomi semacam ini semakin tidak populer dengan
perkembangan baru dalam permasalahan dunia. Dua
variabel tersebut semakin tidak dapat dipisahkan dan
garis-garis penghubung antara keduanya semakin jelas.
Para pemelajar hubungan internasional seringkali
dihadapkan pada garis pemisah antara apa yang
seharusnya dipelajari dalam hubungan internasional
dan apa yang dipelajari dalam politik di ‘dalam’ negeri.
Hubungan internasional dipahami sebagai ‘hubungan
dan interaksi antara negara-negara berdaulat dalam
sistem yang anarki’ (Morgenthau 1993; Waltz 1979).
4
Globalisasi & Konflik Etnis
6
Globalisasi & Konflik Etnis
9
Konflik Etnis dalam Kajian Politik Global
kekerasan, kajian konflik tersebut menjadi lebih
menarik (Young 1997).
12
Globalisasi & Konflik Etnis
13
Konflik Etnis dalam Kajian Politik Global
Struktur buku ini
Buku ini berisi enam tulisan yang seluruhnya berkaitan
dengan masalah etnisitas di beberapa tempat. Selain
secara singkat berupaya membuka wacana kajian
etnisitas dalam perspektif hubungan internasional,
buku ini juga menawarkan beberapa indikator yang
dapat dijadikan variabel bagaimana sebuah konflik
etnis domestik “naik kelas” ke peringkat internasional.
Beberapa variabel yang ditawarkan tentu tidak
komprehensif memuat seluruh indikator, namun paling
tidak dapat dijadikan kajian pembuka ke arah tersebut.
Perjuangan untuk melepaskan diri bukanlah sesuatu
yang mudah. Para pejuang kelompok pemisahan diri
harus mencari strategi yang mampu menunjang
keberhasilan perjuangannya. Agar berhasil, kelompok-
kelompok pemisahan diri harus mampu membuat pihak
lain mendengar dan melihat apa yang
diperjuangkannya. Inilah yang menjadi inti bahasan
dalam bab 3. Bab 4 melihat dengan lebih detil
bagaimana transformasi tersebut terjadi. Proses
transformasi dapat berbentuk difusi dan eskalasi, serta
apa saja yang menjadi determinan meluasnya konflik
etnis, sebuah kondisi yang sangat mungkin terjadi
dalam setiap konflik etnis. Bab 5 mencoba
menguraikan bentuk-bentuk dan alasan keterlibatan
pihak ketiga dalam konflik pemisahan diri. Sebuah
negara yang melibatkan diri sebagai pihak ketiga
dalam konflik tersebut memiliki pilihan alasan yang
menjadi keputusan politik luar negerinya. Tidak ada
pilihan politik luar negeri yang mudah karena semua
keputusan mengandung masing-masing resiko.
14
Globalisasi & Konflik Etnis
16