Anda di halaman 1dari 63

A.

TIPE PROJECT

PEMAHAMAN UMUM DAN PEMAHAMAN KHUSUS

 PEMAHAMAN UMUM

sumber : google

Defenisi Hunian :
 Hunian berasal dari kata dasar huni. Hunian memiliki arti dalam kelas nomina
atau kata benda sehingga hunian dapat menyatakan nama dari seseorang,
tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan
(https://www.apaarti.com/hunian.html )
 Rumah adalah salah satu bangunan yang dijadikan tempat tinggal selama
jangka waktu tertentu. Rumah bisa menjadi tempat tinggal manusia maupun
hewan, namun untuk istilah tempat tinggal yang khusus bagi hewan adalah
sangkar, sarang, atau kandang. Dalam arti khusus, rumah mengacu pada
konsep-konsep sosial-kemasyarakatan yang terjalin di dalam bangunan
tempat tinggal, seperti keluarga, hidup, makan, tidur, beraktivitas, dan lain-
lain (https://id.wikipedia.org/wiki/Rumah )
 HOUSE adalah suatu wadah yang dipergunakan untuk menampung kegiatan
bagi penghuninya (http://home/viewer.php.htm )
 HOME adalah suatu wadah yang dipergunakan untuk menampung kegiatan
bagi penghuninya dimana antar penghuninya saling berinteraksi satu sama
lain (http://home/viewer.php.htm )

Page | 1
Sumber : google

Defenisi Komersial / Niaga :

 Niaga berarti kegiatan jual beli dan sebagainya untuk memperoleh untung; dagang
(https://www.apaarti.com/niaga.html )
 Komersial berarti bernilai niaga tinggi, kadang-kadang mengorbankan nilai-nilai lain
(sosial, budaya, dan sebagainya) (https://www.apaarti.com/komersial.html )

Defenisi Bangunan Fungsi Ganda :

Bangunan fungsi ganda adalah bangunan yang memiliki dua fungsi, bisa digunakan
sebagai hunian, atau tempat tinggal dan merangkap juga sebagai tempat berniaga atau
berjualan.

Fungsi Dasar Bangunan Fungsi Ganda :

Sebagai bangunan yang memiliki 2 fungsi, yaitu hunian dan juga niaga.

Bangunan fungsi ganda, yang akan dibuat adalah hunian yang bagian bawahnya
merupakan toko Bakery.

Page | 2
BAKERY
Latar Belakang :

Makanan tidak terlepas dari semua orang. Semua orang pasti membutuhkan
makanan. Perbedaan kebudayaan pada setiap wilayah menciptakan ciri khas yang berbeda
di setiap bangsa khususnya dalam hal makanan. Budaya makanan banyak memperoleh
perhatian karena ciri khas yang berbeda-beda dan fungsinya sebagai kebutuhan pokok
manusia. Di Indonesia sebagai salah satu negara berkembang juga memilki ciri khas budaya
makan. Namun seiring dengan perkembangan jaman, terjadi perubahan pola makan
masyarakat sebagai akibat adaptasi gaya hidup yang diadopsi dari budaya barat. Contohnya
seperti adaptasi masyarakat dalam hal mengkonsumsi roti

banyak orang lebih memilih roti sebagai makanan pokok maupun sebagai makanan
selingan. Melihat latar belakang kebutuhan dan keinginan tersebut membuat bidang usaha
bakery menjadi berkembang dan banyak diminati masyarakat. Usaha bakery yang ada
sekarang lebih variatif, mulai dari toko roti rumahan yang menjual roti dalam skala kecil,
bakery berlabel asing yang menjual roti, pastry dan lainnya dibuat dan dijual dari luar negeri
Sampai dengan exclusive bakery yang menjual roti/ cake tertentu sesuai dengan konsep
bakery tersebut.

Sehingga usaha untuk membuka bakery merupakan peluang bisnis yang bagus.
Untuk itu pada bangunan fungsi ganda tersebut.

Defenisi Bakery :

 Bakery merupakan bagian dari pastry yang bertanggung jawab pada pembuatan
bread, Danish, croissant dan product-product yang lain dan disajikan setelah di oven
atau baking (https://foodlabo.blogspot.co.id/2012/02/bakery-pengertian-dan-
fungsi.html )
 A bakery (a.k.a. baker's shop or bake shop) is an establishment that produces and
sells flour-based food baked in an oven such as bread, cookies, cakes, pastries, and
pies. Some retail bakeries are also cafés, serving coffee and tea to customers who
wish to consume the baked goods on the premises.
(https://en.wikipedia.org/wiki/Bakery )

Page | 3
Sejarah Bakery :

Orang Perancis mengatakan bon comme le tain yang berarti bahwa sesuatu yang
baik disamakan dengan roti (as good as bread ). Orang arab mengatakan bahwa roti
adalah pemberian Allah. Bagi sebagian besar penduduk di dunia, roti adalah makanan
dan kehidupan. Roti adalah salah satu makanan tertua di dunia. Sejarah roti yang
panjang konon berawal dari Mesir dan Mesopotamia pada tahun 2600 SM.

Saat mereka menemukan cara lain untuk menikmati gandum. Gandum yang
awalnya dikonsumsi langsung ternyata dapat dilumat bersama air sehingga membentuk
pasta. Lalu menjadi adonan yang sudah basi atau sour dough. Sour dough didapatkan
dari adonan sisa kemarin yang tidak dibuang tapi ikut digunakan dalam adonan hari ini.,
dengan mencampur adonan sour dough menghasilkan roti yang lebih mengembang.
Cara tersebut menjadi titik awal pengembangan teknik membuat roti. Dari Mesir inilah
sekitar tahun 100 SM bangsa Yunani mengambil teknologi pembuatan roti. Di Roma
bahkan roti dan gandum lebih penting dari daging.

Saat itu warna roti membedakan „kelas‟ dalam masyarakat. Semakin gelap warna
roti yang dikonsumsi semakin rendah status sosialnya. Hal ini dikarenakan tepung putih
yang mahal. Karena roma seni baking menjadi terkenal diseluruh Eropa termasuk
Perancis.

Kegiatan Bakery :

Kegiatan bakery yaitu untuk memperkenalkan produk roti lalu dijual beserta
biasanya dilengkapi dengan kue-kue manis lainnya. Dalam hal ini terjadi arus informasi
dari satu pihak yang satu pada pihak lainnya, yaitu pihak konsumen dan pihak produsen.
Dengan demikian maka terjadilah transaksi penjualan sesuai kebutuhan konsumen.

Keterlibatan pada kejadian tersebut diatas adalah adanya kegiatan pengelola bakery
dan pengunjung. Adapun pembagian ruang dan ruang usaha yang terdapat pada bakery.
Ruang penyimpanan untuk bahan-bahan dan bahan baku, ruang kebutuhan untuk
penyimpanan (rak/lemari), ruang untuk jalan, untuk gudang minimal 8-15m2

Pemisahan ruang kerja dilakukan pada toko roti dan kue. Toko roti memerlukan suhu
yang hangat dan lembab sedangkan kue memerlukan suhu yang dingin. Toko roti
mempunyai ruang sebagai berikut: ruang adonan, tempat penyiapan adonan, tempat
pembakaran, dan tempat roti-roti yang sudah siap. Diperlukan ruang tersendiri untuk
peralatan, untuk pemakaian, pengerjaan, gudang dan tempat penyimpanan. (Neufert,
2002:59)

Page | 4
Fungsi Dasar Bakery :

 fungsi Bakery adalah untuk membuat produk untuk breakfast, buffet, a la


carte dan produk yang dibuat untuk dijual kembali juga untuk membuat
produk yang dipesan khusus oleh tamu misalnya: Birthday cake, Wedding
cake, Natal, Lebaran, dll.
 Membuat produk yang dipesan khusus oleh tamu. (Neufeldt, 1995:36)

o KRITERIA RUANG
menurut Triyono (2006:143), ada lima faktor yang perlu diperhatikan
secara seksama dan dapat menarik konsumen, yaitu:
a. Citra Toko (Store Image)
Pelanggan akan mempunyai kesan mendalam terhadap suatu toko
berdasarkan pada pengalamannya. Semakin banyak kesukaan akan citra
toko yang pernah dilihatnya, semakin memungkinkan bagi pelanggan
untuk loyal.

b. Kesan pertama adalah kesan yang paling lama bertahan dalam benak
pelanggan. Setiap sudut di dalam toko juga memerlukan sentuhan khusus
guna membangun citra toko. Dari setiap sudutlah kesan secara personal
dapat dibangun. Sudut yang dioptimalkan dengan presentasi yang
mengesankan akan semakin membuat pelanggan merasakan hal posittif
terhadap citra toko.

c. Aspek eksterior (signed, logo, nama toko, petunjuk, pesan logo/slogan


yang ditonjolkan) juga perlu dioptimalkan. Meskipun hanya bagian kecil,
kebersihan pintu masuk, keset (kalau ada), dan bagian depan toko juga
harus terus diupayakan.

d. Pajangan Depan (Window Display)


Pajangan di depan toko yang mengesankan akan jendela samping (kiri dan
kanan) sangat berpengaruh dalam menciptakan kesan positif pelanggan.
Bahkan, banyak fakta menunjukkan bahwa pajangan di depan sangat
mempengaruhi perhatian pelanggan dan dapat mengundang mereka untuk
masuk ke toko.

e. Bagian Dalam Toko (Inside the Store)


Riset menunjukkan bahwa ketika pelanggan berjalan di toko, mereka
melihat dan mengamati hal-hal berikut:
1) Bagian depan saja
2) Melihat sejauh yang bisa dijangkau mata

Page | 5
3) Selalu dari kiri ke kanan
4) Sekedar menenangkan hati dan membebaskan kecurigaan
5) Sesuai garis horisontal dan berhenti di garis vertikal
6) Dari besar ke kecil, atas ke bawah dan dari terang ke gelap

o HUBUNGAN ANTAR RUANG DAN FUNGSINYA


Bangunan yang merupakan bangunan dengan fungsi ganda, dimana
bagian lantai 2 merupakan hunian, sedangkan pada lantai 1 merupakan niaga
/ komersial. Walaupun memiliki fungsi yang berbeda, tiap ruang memiliki
hubungan satu dengan yang lain.
Tata ruang bakery dirancang dan dibangun dengan pertimbangan siklus
kegiatan operasional dimulai dari ruangan sebagai tempat melakukan kegiatan
awal yaitu penerimaan bahan mentah kemudian diproses sampai ke
penyajiannya.
Pembagian Ruang pada bakery
a. Ruang Depan (front area)
Digunakan untuk menyajikan berbagai jenis kue pada display,
dan juga tempat melayani pelanggan.

Persyaratan ruangan depan :


1) Luas area memenuhi standar
2) Selalu terpasang alat deteksi kebakaran
3) Pintu keluar masuk pelanggan dan pegawai harus terpisah
4) Cukup penerangan
5) Sirkulasi udara memadai dan tersedianya pengatur suhu udara
6) Bersih, rapi dan sanitasi (memenuhi syarat kesehatan)
7) Kualitas bahan bangunan memenuhi standar
8) Lay out ruangan yang tercipta mudah dirubah
9) Mudah untuk dibersihkan dan dirawat.

b. Ruang Belakang (back area)


Ruangan yang memiliki fungsi dan kegunaan sebagai area
penyimpanan, persiapan, pengolahan bahan makanan dan minuman
serta sebagai tempat aktivitas kerja bagi karyawan . contoh : dapur,
gudang, steaward area, dll

Page | 6
o TINJAUAN UMUM PADA BAKERY
SISTEM ORGANISASI RUANG
Ruang-ruang ini dapat berhubungan langsung satu dengan
yang lain atau dihubungkan melalui ruang linier yang berbeda dan
terpisah. Bentuk organisasi linier dengan sendirinya fleksibel dan
cepat tanggap terhadap bermacam-macam kondisi tapak. Bentuk ini
bisa mengadaptasi adanya perubahan-perubahan topografi, mengitari
suatu daerah berair atau sekelompok pohon-pohon, atau
mengarahkan ruang-ruangnya supaya memperoleh sinar matahari
dan pemandangan.
Bentuknya dapat lurus, bersegmen atau melengkung.
konfigurasinya bisa horizontal sepanjang tapaknya, atau diagonal
menaiki suatu kemiringan atau berdiri tegak sebagai sebuah menara
(D.K.Ching, 1996:214-215)
Sebuah ruang sirkulasi dapat berbentuk tertutup dengan
membentuk suatu area publik atau koridor privat yang berhubungan
dengan ruang-ruang yang dihubungkannya melalui akses-akses
masuk di dalam sebuah bidang dinding. (D.K.Ching. 2000:91)

Bakery mempunyai ruang pokok yaitu ruang penyajian


makanan alias bakery itu sendiri, disamping ruang-ruang lain yang
saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Pengaturan ruang
dalam bakery & cafe juga diusahakan agar dapat mengarahkan
pengunjung didalam melakukan aktifitasnya secara berurutan, mulai
dari bagian penerimaan, memilih, membeli makanan hingga menuju
pintu keluar.

TATA LETAK
Sonasi merupakan pengelompokan ruang atau pendaerahan ruang
yang dipengaruhi oleh hubungan atau pengorganisasian antar ruang.
Untuk mendapat komposisi ruang yang baik, diperlukan kesatuan
bagian-bagian dalam ruang. Kesatuan ini dapat diperoleh dengan
pengaturan yang baik dan pandangan yang serasi (Suptandar,
1994:236).
Suptandar membagi daerah-daerah dalam suatu bangunan
menjadi beberapa kelompok utama, yaitu :
a. Public Area
b. Private Area, yang masih bisa dibagi lagi menjadi Semi
Private Area dan Most Private Area.
c. Service Area
d. circulation Area

Page | 7
SIRKULASI
Didalam sebuah Bakery ada dua pokok pola sirkulasi yang saling
berhubungan , yaitu pola sirkulasi para staf dan pola sirkulasi
pengunjung.

ELEMEN PEMBENTUK RUANG


LANTAI
Berikut ini beberapa kriteria dalam memilih lantai pada restoran
maupun cafe :
1) Tidak Licin Sangat penting pada area sirkulasi (jalur pelayanan,
tangga, entrance) terutama pada waktu basah atau terkena
tumpahan.
2) Tahan Lama Tahan terhadap kerusakan karena terlalu sering
dipakai berhubungan erat dengan antisipasi terhadap umur lantai.
Lantai yang permanen, walaupun tahan lama tetap harus mempunyai
sifat yang mudah untuk dibersihkan/dikilapkan kembali di waktu
mendatang.
3) Penampilan Dalam hubungannya dengan fungsi ruang, tahan
terhadap lalu lintas, tahan terhadap kerusakan karena sering dipakai.
Penting untuk menjaga penampilan yang bersih dan rapi, diperlukan
pembersihan rutin dan pemenuhan akan pemeliharaan secara sebaik-
baiknya.
4) Suara, kehangatan dan kenyamanan Berhubungan dengan
kehalusan dan kemampuan meredam suara dari permukaan lantai
dan dekorasi ruangan. (Lawson, 1994:127)
DINDING
PLAFOND

o PERSYARATAN TIPE SITE PADA BANGUNAN


Lokasi site mempengaruhi bangunan nantinya. Tipe site yang cocok untuk
mendirikan suatu Bakery adalah sebagai berikut :
1. Site yang mudah terlihat
2. Lokasi dekat dengan target pasar
3. Site dekat dengan jalan raya

Page | 8
Lokasi site juga harus pada wilayah perniagaan, yang berguna untuk
mendukung fungsi dan tujuan dari bangunan, yaitu bakery

Berikut adalah peta tata ruang Kota Medan. Dengan wilayah berwarna merah
adalah kawasan perdagangan dan jasa. Karena tidak semua wilayah dapat
dijadikan site untuk perniagaan.

HUNIAN
1. Kriteria Bangunan
Kriteria Hunian yang Baik adalah sebagai berikut :
 Tersedia jumlah ruang dan kamar yang cukup dengan luas lantai dan isi
yang cukup besar.Hai ini berfungsi memenuhi kebutuhan penghuni.
 Memiliki tata letak ruang yang baik sehingga :
 Penghubung antar ruang dalam rumah lancar (terhubung)
 Kebebasan ruang gerak penghuni terjamin
 Memiliki ruang sesuai fungsi antara privasi dengan umum
 Memiliki sirkulasi udara dan cahaya yang baik.Agar udara dan suhu di dalam
rumah normal terhindar dari kuman dan kelembaban.
 Memberi perlindungan dari berbagai macam cuaca.

Page | 9
2. Syarat Hunian adalah sebagai berikut :
 Suatu rumah akan terasa sejuk apabila mempunyai tinggi ruang lebih.Karena
ruang tersebut akan dapat menampung udara yang segar dari luar rumah
sehingga sirkulasi udara dalam rumah berjalan dengan baik.
Tinggi ruang minimum pada bangunan rumah tinggal harus sekurang –
kurangnya 2.40 meter, kecuali :
 Dalam hal langit – langit kemiringan minimal setengah dari luas
ruangan mempunyai tinggi ruang 2.40 meter dan tinggi selebihnya
pada titik terendah tidak < 1.75 meter
 Dalam hal ruang cuci dan kamar mandi / WC, diperbolehkan sampai
minimal 2.10 meter.Hal ini digunakan untuk mengatasi bau yang tidak
sedap pada kamar mandi
 Dalam hal ruang memasak / dapur, dengan gangguan asap dan
sebagainya.Maka tinggi ruang minimal 3.50 meter

Dengan adanya ruang gerak udara, maka pertukaran udara bersih menjadi
baik.Karena pada biasanya suhu ruangan yang sehat ialah 20 – 250 Celcius
dan kelembaban sedang antara 5 – 20 cm/detik

 Standart penerangan dan pembaruan udara, antara lain :


 Setiap kamar mandi/WC diberi pencahayaan dan pembaruan udara
mekanis untuk memenuhi syarat hygiene bangunan.Agar sikulasi
udara berjlan lancar.Begitu pula dengan dapur dan gudang.
 Setiap koridor dipasang pencahayaan minimal 20 lux (satuan cahaya)
 Setiap kamar mandi/WC diberi pencahayaan dan pembaruan udara
mekanis untuk memenuhi syarat hygiene bangunan.Agar sikulasi
udara berjlan lancar.Begitu pula dengan dapur dan gudang.
 Perletakan jendela harus disesuaikan denagn arah sinar matahari,
agar bisa memasuki ruangan minimal 1jam/hari

KEBUTUHAN PENCAHAYAAN ALAMI PADA RUMAH TINGGAL

Page | 10
B. MEMBANGUN TUJUAN

 TUJUAN PEMILIK
Tujuan pemilik pada lahan yang ada adalah untuk membuat bangunan yang
memiliki fungsi ganda, yaitu hunian dan sebagai niaga. Dimana pemilik bisa
membuka usaha yang selanjutnya akan digelutinya.

Owner ingin membuat bakery dengan gaya vintage yang elegan. Sedangkan untuk
hunian, owner ingin hunian yang nyaman dan dapat mendukung kegiatan niaga
yang ia miliki.

 PROFESI KLIEN
 AYAH
Penghuni bangunan (ayah) merupakan seorang Pastry Chef yang sudah
berhenti menjadi chef di hotel dan memilih untuk membuka usaha Pastry
sendiri.
 IBU
Ibu/ istri dari klien juga seorang Pastry Chef, yang kesehariannya kini
mengurus kedua anaknya.

 KARAKTER OWNER
Owner adalah pemuda berusia 40 tahun yang berprofesi sebagai Pastry Chef,
dan ingin membuat toko kuenya sendiri. Dibantu oleh istrinya yang juga
merupakan seorang chef.Owner memiliki sepasang anak kembar perempuan
berumur 14 tahun yang masih sekolah.
Owner memiliki sikap tenang dan rapi, sehingga ia ingin memiliki bakery yang
diatur dengan baik, serta menghadirkan kenyamanan bagi pengunjung yang
datang.

 BENTUK DAN SASARAN GAMBAR

Page | 11
Owner ingin bakery miliknya dapat
mengeluarkan kesan vintage yang tenang dan
nyaman. Ia ingin pengunjung dapat merasakan
nuansa vintage yang juga mendukung pada
usahanya yaitu bakery.

Owner juga ingin hunian yang nyaman dan


tenang. Simple namun masih terasa elegan. Ia
juga ingin hunian yang nyaman dan ruang yang
bebas bagi keluarga kecilnya. Serta hunian yang
tidak terganggu oleh fungsi niaga yang dimiliki.

 FUNGSI DAN TUJUAN


Fungsi dari bangunan adalah, bangunan fungsi ganda yaitu hunian dan niaga yaitu
toko Bakery. Tujuannya adalah untuk menghasilkan bangunan fungsi ganda yang
saling berhubungan dan mendukung antar fungsi yang dimiliki.

 SASARAN EKONOMI
Diharapkan apabila bangunan fungsiganda dapat memberikan keuntungan
ekonimo dimana banguna dapat mudah diakses oleh pelanggan dan mudah untuk
dilihat sehingga pelanggan mau datang untuk membeli.

 PROGRAM KEBUTUHAN RUANG


 AYAH
a) Umur : 40 tahun
b) Pekerjaan : Pastry Chef
c) Hobi : memasak, membaca buku
d) Kecenderungan : suka mencoba berbagai resep pastry baru di
dapur
 IBU
a) Umur : 38 tahun
b) Pekerjaan : Pastry Chef, Ibu rumah tangga
c) Hobby : memasak, bermain dengan anak
d) Kecenderungan : banyak menghabiskan waktu di rumah dan
mengurus anak, namun masih suka memasak
e) Keinginan terhadap desain bangunan : dapur, ruang makan dan
ruang keluarga yang memiliki hubungan langsung, sehingga
mempermudah dalam memasak sambil menjaga anaknya.

Page | 12
 ANAK PERTAMA (P)
a) Umur : 10 tahun
b) Pekerjaan : siswa kelas 4 SD
c) Hobi : bermain dan membaca
d) Kecenderungan : suka bermain di ruang keluarga sambil menonton
TV
e) Keinginan terhadap desain bangunan : -
 ANAK KEDUA (P)
a) Umur : 10 tahun (merupakan nk kembar)
b) Pekerjaan : siswa kelas 4 SD
c) Hobi : belajar dan menonton TV
d) Kecenderungan : suka belajar di ruang keluarga bersama saudara
kembarnya
e) Keinginan terhadap desain bangunan : -

 RISET TERHADAP PROYEK


o Tipe Bangunan : Bangunan Fungsi ganda, yaitu hunian dan Bakery
o Luas Bangunan : +/_ 300m2
o GSB = 𝟏/ 𝟐 N + 1, dengan N = Lebar jalan
GSB = 1/ 2 6 + 1 = 4 m. Dikurangi lebar parit/rumput 1m, jadi = 3m.

Page | 13
C. INFORMASI TERKAIT DAN HASIL SURVEY

 HASIL SURVEI SITE


 Deskripsi
Lokasi site yang terpilih adalah : Country Sake Bar and Sushi Lounge. Jln. R.A
Kartini, Madras Hulu, Medan Polonia,
Medan, Sumatra Utara.

Photo : googlemaps

Photo : dokumen pribadi

Bangunan yang terletak pada site adalah sebuah sake bar dan sushi. Bangunan menghadap
ke arah utara.

2 3
Site

Jl.R.A KARTINI

Page | 14
Batas – batas pada site :

1. UTARA : Kantor Kresna Security, PT. INALUM (persero)


2. TIMUR : Australia Center
3. BARAT : Rumah tingga, Jalan R.A Kartini II
4. SELATAN : Rumah Tinggal

 POTENSI : Letak site termasuk cocok untuk membuka usaha Bakery.


Karena sekitar site merupakan kawasan yang lumayan padat, serta di
sekitar site juga belum ada toko Bakery
 KENDALA : Lokasi site yang berada di dekat jalan, memungkinkan
terjadi kebisingan sehingga dapat mengganggu pelanggan. Selain itu debu
juga gampang masuk ke dalam site karena dekat dengan jalan raya dapat
mengganggu kesterilan kue yang dijual.
 SOLUSI : membuat tanaman di sekitar site sebagai buffer kebisingan
dan debu.

 Zoning, Pedoman dan Petunjuk Desain

Zoning :

Lingkungan site berada pada kawasan bisnis atau niaga. Dan


merupakan kawasan elite, dimana disekeliling site terdapat banyak rumah mewah dan juga
kantor kantor bisnis.

Ukuran site adalah 25m x 15m , 375m2 , dengan lebar jalan 6m. Terdapat jalur pedestrian
dengan ukuran 1,5m2.

Restriction on building and Land Use :

Tidak ada larangan untuk membangun pada site ini. karena tidak memiliki nilai
historical ataupun hal berbahaya dan dilindungi.

Page | 15
 POTENSI : Memungkinkan untuk mendirikan bakery, karena merupakan kawasan
niaga dan bangunan perkantoran serta publik, sehingga memungkinkan banyak
orang. Dan site berada di depan jalan.
 KENDALA : langsung berhadapan dengan jalan raya, sehingga memungkinkan
adanya kebisingan dan debu dari jalan untuk masuk.
 SOLUSI : Membuat tanaman sebagai buffer debu dan kebisingan. Penempatan
bangunan yang menjorok ke dalam agar ada jarak dengan jalan raya.

 Traffic ( Bus dan Pedestrian )

Site berada di seberang jalan besar yaitu Jl. R. A Kartini. Dengan jenis kendaraan yang
melintas adalah mobil, motor, dan angkutan umum. Lebar jalan raya didepan site adalah 6m.
Jalur jalan raya tersebut merupakan sistem satu jalur.

Site memiliki pedestrian di hampil seluruh jalur jalan. Dengan ukuran pedestrian 1,5m.
Material pedestrian tersebut adalah paving blok.

Arah Jalur Pedestrian

Jalur jalan raya

Page | 16
 POTENSI : memudahkan pengunjung untuk mencapai site karena
hanya memiliki satu jalur.
 KENDALA : Kendaraan roda empat terkadang susah untuk parkir
ataupun keluar dari parkiran
 SOLUSI : membuat area parkir yang mudah di akses oleh pengunjung

 Ketersediaan Utilitas
Terdapat beberapa utilitas yang tersedia pada site. Antara lain :
 DRAINASE

Jalur drainase
berukuran 80 cm
disepanjang jalur
jalan site.drainase
dibuat dengan
80CM
semen. Pada bagian
depan site, drainase
ditutup oleh semen
yang berguna untuk
photo
menjadi jalur masuk
ke dalam site.

Pada bagian kiri site,


terdapat juga parit kecil
dengan ukuran 40cm. Dan
dengan kedalaman parit
kurang lebih 30cm. Parit
kecil tersebut bertujuan
untuk menampung air
hujan dan sebagai sistem
drainase pada site yang
terpilih.

Page | 17
Terdapat perbedaan level pada site, dimana bagian jalan raya lebih tinggi sekitar 15cm dari
pada site. Hal tersebut mengakibatkan air tidak dapat mengalir dari site menuju jalur drainase.
Sehingga air akan menggenang pada site. Untuk itu, pada bagian depan site terdapat saluran air,
untuk mengalirkan air hujan pada site.

Selokan air dibuat pada sisi sisi tertentu bagian


depan site, agar air tidak tergenang pada site, taoi
mengalir menuju sekolan air ini. selakoan air akan
langsung mengalirkan airnya pada parit utama yang
ada di bagian depan jalan.

 KENDALA : Parit pada bagian kiri bangunan terlalu kecil dan tidak ada
alirannya. Sehingga mengganggu apabila hujan turun
 SOLUSI : memperbaiki airan pada parit agar tidak menggenang., menambah
saluran air pada beberapa bagian site.

 Topografi

Kemiringan site tidak dapat diukur secara pasti. Karena didalam site
terdapat bangunan yaitu sake bar dan sushi. Namun dari penampakannya, site
memiliki kontur tanah yang rata, dengan perbedaan level tinggi antara jalan
raya dan site. Dimana jalan raya memiliki level lebih tinggi sekitar 15 cm
dibandingkan dengan site.

Page | 18
Terdapat parit pada sisi kiri dan depan site. Berdasarkan analisa langsung di
lapangan, terdapat perbedaan 10cm antara site dengan jalan.
 POTENSI : Kontur tanah yang datar memudahkan untuk membangun
bangunan pada site.
 KENDALA : Perbedaan ketinggian site dengan jalan. Dimana site lebih
rendah dari jalan, memungkinkan air tergenang saat hujan, dan air
dari jalan raya akan mengalir ke dalam site.
 SOLUSI : membuat parit dan membuat jalur pembuangan air pada
site, sehingga air tidak menggenang melainkan masuk kedalam lubang
pembuangan.

 View
View pada site terbuka pada bagian selatan dan timur. Dimana pada
bagian utara menghadap ke jalan raya dan pada sisi barat menghadap ke
jalan dan juga rumah tetangga.

Sisi depan , kiri dan kanan site dapat dimanfaatkan untuk view
dan menambah nilai atau rasa dari bangunan. Apabila ditinjau dari dalam
site ke luar site. View yang dapat dilihat hanya jalan raya dan kantor
kantor. Tidak ada view yang cukup baik untuk dijadikan point of view dari
site ke luar site.

Page | 19
 POTENSI : dapat memaksimalkan view ke arah luar, karena langsung
berhadapan dengan jalan raya.
 KENDALA : View site dari luar ke dalam sangat terekspose.
 SOLUSI : pada beberapa bagian site dibuat vegetasi sebagai
penghalang alami pada site.

 Angin dan Matahari

Matahari melewati sisi timur site. Sehingga pada sisi timur site dibuat
lebih banyak bukaan agar cahaya matahari pagi yang tidak terlalu panas
dapat masuk ke dalam site.
Pencahayaan alamiah karena sinar matahari langsung membawa panas
juga, sehingga peletakan bukaan serta pembayangan harus diperhatikan.

Pada lokasi site, angin berhembus dari timur ke barat. Angin berhembus
kencang pada waktu waktu tertentu. Sesuai dengan cuaca. Pada site tidak ada
bangunan yang terlalu tinggi yang bisa menghalangi jalur angin dari timur ke
barat.

Page | 20
 POTENSI : Lokasi site memungkinkan cahaya matahari masuk ke
dalam bangunan sepanjang hari
 KENDALA : Terdapat bangunan di bagian timur site ( Australia Center )
sehingga mengakibatkan terhalangnya cahaya matahari sore masuk
ke dalam site
 SOLUSI : Tidak membuat dinding bangunan pada sisi timur menempel
satu sama lain dengan dinding Australia Center, sehingga dapat
dibuat bukaan dan cahaya matahari dapat masuk ke dalam
bangunan.

 Vegetasi dan Wildlife


Terdapat beberapa vegetasi tetap yang ada di site. Vegetasi tersebut berupa
pohon, seperti pohon asam jawa dan tumbuhan seperti rumput di bagian kanan
site.

Sedangkan untuk hewan, tidak ada hewan tertentu yang ada di dalam
site. Hanya beberapa serangga bunga.

 KENDALA : Jumlah vegetasi tidak sesuai dengan luas site. Sehingga


saat siang hari site terasa panas karena kurangnya perlindungan alami
terhadap matahari.
 SOLUSI : Membuat lebih banyak vegetasi pada site sehingga dapat
melindungi site dari panas matahari. Selain itu pada bangunan harus
diperhatikan shade device, untuk mengurangi panas cahaya matahari
masuk ke dalam bangunan.

Page | 21
 Kebisingan

Site berada diseberang jalan R.A Kartini yang juga merupakan jalur
sibuk. Sehingga kendaraan terus menerus lewat merupakan sumber utama
kebisingan pada site. Jalan terus ramai pada pagi sampai sore hari.
Melalui analisa ini dapat diketahui bahwa pada saat tidak ada
kendaraan lewat level suara berkisar diantara 50dB, sementara pada saat
sebuah becak atau sebuah sepeda motor matic lewat level suara meningkat
menjadi 70an dB (analisa dilakukan menggunakan aplikasi soundmeter yang
diinstal di android).
Namun hal ini tidak 100% sesuai mengingat tes tidak dilakukan di
site.

 KENDALA : Kebisingan yang terus menerus dari kendaraan yang lewat


dapat mengganggu kenyamanan pelanggan nantinya.
 SOLUSI : Penempatan Vegetasi pada batas site dengan jalan raya
yang berguna sebagai peredam suara.

Page | 22
 ANALISA SWOT TERHADAP TAPAK

STRENGHTS WEAKNESS (KELEMAHAN) OPPORTUNITIES THREATS (ANCAMAN)


(KELEBIHAN) (PELUANG)
 Ukuran lahan  Level site lebih  Dekat dengan  Jalan sekitar site
termasuk rendah dari pada jalan raya pad malam hari
sesuai untuk jalan, sehingga sehingga mudah cenderung gelap
kebutuhan memungkinkan diakses
ruangan air tergenang saat  Terletak pada
 Kontur tanah hujan kawasan yang
cenderung  Tidak ada ramai sehingga
datar pembuangan yang mendukung fungsi
sehingga lebih jelas pada site bangunan, yaitu
mudah dalam bakery
membangun

 PENGGUNA FASILITAS
1. KELUARGA
o Ayah
o Ibu
o Anak 1 ( perempuan )
o Anak 2 ( perempuan )
2. KARYAWAN
o 2 orang pegawai toko
o 1 orang penjaga kasir

Page | 23
 UKURAN PERALATAN (PADA BAKERY)
Beberapa Peralatan yang harus ada pada Bakery :

Page | 24
Page | 25
Page | 26
 KRITERIA TIAP RUANG
KEBUTUHAN RUANG PADA BANGUNAN :
1) BAKERY SHOP
 Bakery
 Kitchen
 Ruang Penyimpanan
 Toilet
 Ruang pegawai
 Gudang
 Parkir
2) HUNIAN
 Ruang Tamu
 Ruang Keluarga
 Ruang makan
 Dapur
 Kamar tidur utama
 Kamar tidur anak
 Kamar Mandi & Ruang Cuci

KRITERIA TIAP RUANGAN :

BAKERY SHOP

BAKERY

Pada bakery, harus diperhatikan tata letak rak display, sehingga harus mudah
dijangkau oleh pelanggan. Memiliki pencahayaan yang baik serta suhu yang
dapat menjaga kesegaran roti

Page | 27
KITCHEN

Pada ruang dapur suhu harus tetap stabil sehingga memudahkan dalam
membuat adonan roti. Peralatan dalam membuat roti yang banyak
sehingga ukuran dapur harus luas.

RUANG PENYIMPANAN
Pada ruang penyimpanan, suhu ruangan serta tingkat kelembapan harus
diperhatikan agar bahan makanan dapat disimpan dengan baik

TOILET / RESTROOM

Toilet harus mendapat cahaya matahari yang cukup agar tidak lembab, serta
adanya ruang udara untuk mengurangi bau.

Page | 28
HUNIAN

RUANG TAMU

Ruang tamu bersifat publik harus mudah diakses oleh penghuni dan juga
tamu yang akan datang.

RUANG KELUARGA
Ruang keluarga termasuk pada semi private, dimana merupakan pusat dari
hunian, sehingga harus nyaman dan bisa leluasa.

RUANG MAKAN

Page | 29
Ruang makan terhubung langsung dengan ruang keluarga. Sehingga kegiatan
keluarga dapat dilakukan bersama.

DAPUR

TOILET

RUANG TIDUR
Ruang Tidur harus nyaman dan bersifat private untuk setiap anggota
keluarga.

Page | 30
 ANALISA PENZONINGAN TIAP RUANGAN

BAKERY SHOP
i. BAKERY
Berdasarkan “STANDAR ILUMINASI PADA BIDANG KERJA ” oleh IES,
tingkat pencahayaan yang dibutuhkan oleh BAKERY adalah 120 LUX
karena ruang tunggu termasuk pada jenis kegiatan yang merupakan
ruang publik dengan tugas visual jarang

a. MATAHARI
Analisa :
Ruang Bakery membutuhkan cahaya matahari yang cukup,
namun tidak langsung. Cahaya matahari berguna untuk
menjaga kelembapan ruangan, sehingga makanan atau roti
yang disediakan tidak mudah berjamur.
kebutuhan akan cahaya tersebut dapat diperoleh melalui
cahaya alami yaitu matahari. Lokasi site menghadap ke utara,
sehigga cahaya cahaya matahari berasal dari sisi kiri site.

SITE

Dengan sisi barat yang terbuka sehingga area sebelah kiri site
akan terasa panas.

Page | 31
Zoning akan didasarkan pada bagian site yang terkena matahari.
Sehingga menjadikan bakery menjadi tempat yang banyak
mendapat cahaya matahari.

Hasil :

Bakery diletakkan pada sisi kiri site bagian depan sehingga


mendapatkan sinar matahari secara langsung dengan suhu yang
tidak terlalu panas.

BAKERY

b. SIRKULASI

Analisa :

Terdapat dua akses untuk memasuki wilayah site. Yaitu pada


bagian depan dan kiri site.
Area publik akan diletakkan pada bagian site yang paling mudah
dijangkau yaitu pada bagian depan, yang langsung berhadapan
dengan jalan raya.

Hasil :
Bakery diletakkan pada bagian site yang paling mudah dilalui
dalam jalur sirkulasi. Dimana pada site, jalur utama adalah melalui
jalan raya yang ada di depan site.
Nantinya site akan menggunakan 2 jalur entrance namun satu
merupakan jalur service ataupun jalur untuk hunian. Area publik
diletakkan pada bagian depan sehingga nantinya pelanggan atau
tamu yang datang tidak masuk melalui jalur service.

JALUR
SERVICE

BAKERY

Page | 32
MAIN
JALAN RAYA UTAMA
ENTRANCE
c. VIEW
Analisa :
Pada dasarnya keempat batas site merupakan jalan raya dan
bangunan komersil. Sehingga tidak ada view yang menarik.
View yang paling memungkinkan adalah menghadap ke jalan raya.
Letak site yang ada di sudut dekat persimpangan memungkinkan
banyak bagian bangunan yang terekspos , sehingga baik apabila
daerah publik dibuat di bagian luar site.

Hasil :
View yang paling memungkinkan adalah mengarah ke jalan raya,
yaitu pada bagian depan site. Sehingga pintu masuk utama dari
bakery ini nantinya akan menghadap ke jalan raya. Agar
memudahkan untuk melihat tamu yang datang.

View menghadap ke utara

BAKERY

JALAN RAYA UTAMA

d. NOISE
Analisa :
Dengan site yang langsung menghadap ke jalan raya, dipastikan
akan ada kebisingan yang signifikan. Dan jalan yang ada di depan
site termasuk yang ramai.
Untuk mengurangi kebisingan, nantinya akan dibuat vegetasi
sebagai peredam suara/ kebisingan yang masuk ke dalam site.

Hasil :
Ruang Bakery diletakkan di bagian depan site, sehingga
memudahkan pelanggan untuk datang, untuk mengurangi noise
yang masuk, dibuat vegetasi pada bagian depan site.

MEMBUAT
VEGETASI PADA
BAGIAN DEPAN
BAKERY UNTUK PEREDAM
KEBISINGAN.

Page | 33
e. HASIL
Maka penzoningan paling tepat untuk bakery adalah pada
bagian depan site. Sehingga memudahkan pelanggan untuk
mencapai toko tersebut.
ii) KITCHEN
Berdasarkan “KONSERVASI ENERGI PADA PENCAHAYAAN” oleh BSN (Badan
Standarisasi Nasional ) pencahayaaan yang dibutuhkan oleh dapur / pantry
adalah 300 LUX

UKURAN STANDAR DAPUR YANG IDEAL :


 Ketinggian area kerja adalah sama dengan tinggi pinggang.
 Daya jangkau ke depan adalah 85cm, sementara ke samping antara
42-62 cm
 Tinggi lemari yang ideal adalah sekitar 65cm- 180cm
 Jarak optimal sirkulasi koridor adalah 94cm
 Tinggi bak cuci sebaiknya antara 70 – 80 cm dari lantai
(sumber : https://properti.kompas.com )

DAPUR

BAKERY

Dapur diletakkan pada bagian belakang site, yang langsung berhubungan dengan
bakery shop sehingga memudahkan chef dan pegawai untuk mengantarkan roti dan
makanan langsung menuju toko.

iii) RUANG PENYIMPANAN


Analisa :
Ruang penyimpanan bahan adalah ruangan yang khusus dibuat untuk
menyimpan bahan bahan makanan yang nantinya akan digunakan untuk
memasak. Ruang penyimpanan bahan harus dekat dengan dapur untuk
memudahkan sirkulasi antara dapur dengan ruang penyimpanan. Serta harus
terhidar dari lembab.

Page | 34
Hasil :
Ruang penyimpanan harus diletakkan dekat dengan dapur dan jalur service,
sehingga memudahkan chef untuk mengambil bahan serta memudahkan untuk
pendistribusian bahan bahan untuk membuat kue.

r.
DAPUR
penyi JALUR
mpan SERVICE
an
BAKERY
BAKERY

iv) TOILET
Analisa :
Berdasarkan “KONSERVASI ENERGI PADA PENCAHAYAAN” oleh BSN (Badan
Standarisasi Nasional ) pencahayaaan yang dibutuhkan oleh kamar mandi
adalah 250 LUX

Toilet atau WC harus gampang dijangkau oleh pengunjung. Sekalin itu WC


harus memiliki ventilasi untuk masuk cahaya matahari agar WC tidak lembab.
Hasil :
Toilet diletakkan pada bagian yang bisa dijangkau oleh pegawai ataupun
pengunjung, diberi sekat pada toilet agar odor dari toilet tidak masuk ke
dalam bakery.

r.
DAPUR
penyi W
mpan
an
BAKERY c Matahari masih bisa
mencapai wc sehingga
kelembapan terjaga

Page | 35
v) RUANG PEGAWAI
Analisa :
Ruang pegawai adalah ruang yang digunakan pegawai untuk beristirahat,
mengganti pakaian dan berbagai kebutuhan lainnya.
Ruang pegawai harus dekat dengan jalur service sehingga memudahkan
pegawai nantinya.
Maka posisi paling tepat adalah dekat dengan dapur. Karena dapur adalah
service utama.

Berdasarkan “STANDAR ILUMINASI PADA BIDANG KERJA ” oleh IES, tingkat


pencahayaan yang dibutuhkan oleh Ruang Pegawai adalah 120-200 LUX karena
ruang tunggu termasuk pada jenis kegiatan yang merupakan ruang publik
dengan tugas visual jarang

Hasil :
Ruang pegawai diletakkan dekat dengan dapur dan dapat dijangkau langsung
pada jalur service.

Ruang
DAPUR
r. pegawai
pen W
yim
BAKERY c
pan
an

Page | 36
vi) GUDANG
Analisa :
Gudang atau janitor digunakan untuk menyimpan peralatan yang diperlukan
oleh pegawai. Gudang dapat digunakan untuk menyimpan peralatan cleaning
dan lainnya.

Berdasarkan “KONSERVASI ENERGI PADA PENCAHAYAAN” oleh BSN (Badan


Standarisasi Nasional ) pencahayaaan yang dibutuhkan oleh dapur / pantry
adalah 100 LUX

Gudang juga memerlukan cahaya matahari untuk menjaga kelembapan


dalam ruangan.

Hasil :

Gudang diletakkan dekat dengan jalur service dan ruang pegawai, dan
gudang diletakkan pada sisi yang masih bisa mendapatkan sinar matahari
sehingga kelembapan dalam ruangan dapat terjaga.

r. Ruang GU
DAPUR
pen pegaw DA
ai W
NG
yim
pan
BAKERY c
an

vii) PARKIR

Penempatan fasilitas parkir ditetapkan sebagai berikut :


o Tinggi minimum ruang bebas struktur untuk ruang parkir adalah 2,25
meter
o Setiap lantai parkir harus memiliki sarana untuk sirkulasi horizontal dan
vertikal untuk orang dengan ketentuan bahwa tangga spiral dilarang
digunakan
o Lantai untuk ruang parkir yang luasnya mencapai 500m2 atau lebih harus
memiliki ramp naik dan turun masing masing 2 unit.

Page | 37
Diasumsikan jumlah pengunjung adalah 30 orang.
Standar 1 mobil adalah 2 orang.
Kebutuhan luas parkir 10,35m2/ mobil
Total kebutuhan luas parkir mobil = (30 : 2) x 10,35 = 15 mobil.

Akan tetapi karena ketersediaan site yang terbatas maka, diasumsikan kalau 1
mobil terdiri dari 4 orang.
Total kebutuhan luas partir = (30 :4) x 10,35 = 7 mobil.

a) SIRKULASI
Analisa :
Jalur sirkulasi pada site adalah satu arah.tetapi terdapat 2 jalur
masuk ke dalam site. Sehingga sedikit sulit untuk meletakkan
parkir. Cara yang paling baik adalah dengan membuat parkir pada
bagian depan site. Sehingga memudahkan mobil untuk
masuk.selain itu pada sisi kanan site, yang merupakan jalur masuk
sekunder, dibuat parkir untuk jalur service. Seperti untuk pick up
pengantar bahan makanan, yang bisa juga digunakan oleh
pelanggan.

Page | 38
parkir
Hasil :
Membuat parkir pada bagian depan dan kanan site,
tetapi juga harus memperhatikan apakah parkir menutupi
view dari coffee shop ke luar atau tidak. Sehingga parkir
tidak menggangu view.
b) VIEW
Analisa :
Dengan site yang ada, sangat bisa terjadi tempat parkir
menutupi view dari coffee shop sehingga harus
diperhatikan peletakan parkir. Peletakan yang salah juga
dapat menghalangi view dari luar site ke dalam site.

Hasil :
Parkir dibuat dengan tidak menutupi keseluruhan
badan bangunan. Akan tetapi hanya sepertiganya.
Mengingat lahan yang tidak terlalu besar. Sehingga view
dari dalam maupun luar tetap terjaga.

parkir

HUNIAN
i. RUANG TAMU
Syarat minimum ukuran ruang tamu menurut data arsitek adalah 3,3m 2.

Page | 39
Berdasarkan “KONSERVASI ENERGI PADA PENCAHAYAAN” oleh BSN (Badan
Standarisasi Nasional ) pencahayaaan yang dibutuhkan oleh ruang tamu
adalah 120 - 150 LUX

 MATAHARI
Analisa :
Matahari muncul dari sebelah kiri site, sehingga matahari terik
matahari paling panas pada sisi kanan site. Untuk itu ruang publik
seperti ruang tamu di buat pada sisi terluar site.

Hasil :
Ruang tamu yang merupakan ruang publik diletakkan pada sisi
kanan site sehingga nantinya ruang private bisa mendapat cahaya
matahari yang lebih sejuk.

RUANG
TAMU

 VIEW
Analisa :
View pada site tidak terlalu banyak, karena pada dasarnya
sekeliling site hanya ada rumah tetangga dan gedung serbaguna.
Namun, view paling baik adalah yang menghadap ke utara, ke
arah jalan raya.

Hasil :
Ruang tamu diletakkan pada bagian kanan depan site. Sehingga
ruang tamu dapat menerima view.

Page | 40
RUANG TAMU
 SIRKULASI
Analisa :
Sirkulasi pada site ini ada 2. Karena bangunan ini merupakan
bangunan fungsi ganda sehingga jalur kedua, yang merupakan
jalur pada sisi kanan site dijadikan jalur untuk hunian. Sehingga
tidak mengganggu sirkulasi niaga.

Hasil :
Jalur untuk hunian menggunakan jalan pada sisi kanan site,
sehingga tidak mengganggu sirkulasi toko.

Menjadi
jalur
sirkulasi
RUANG TAMU untuk
hunian

 NOISE
Analisa :
Walaupun ruang tamu termasuk ruang publik, namun ada baiknya
kalau kebisingan yang masuk ke dalam ruangan tidak terlalu
banyak, karena akan sangat mengganggu.

Hasil :
Dibuat buffer noise pada bangunan , dan hunian diletakkan pada
lantai 2 sehingga tingkat kebisingan akan berkurang.

ii. RUANG KELUARGA

Berdasarkan “KONSERVASI ENERGI PADA PENCAHAYAAN” oleh BSN (Badan


Standarisasi Nasional ) pencahayaaan yang dibutuhkan oleh ruang keluarga
sama seperti ruang tamu adalah 120 - 150 LUX


Page | 41
 MATAHARI
Analisa :
Ruang keluarga termasuk pusat dari hunian, untuk itu ada baiknya
kalau memiliki pencahayaan yang cukup namun tidak terlalu
panas.

Hasil :
Ruang keluarga dibuat pada tengah site, sebagai pusat dari
hunian, yang masih mendapatkan cahaya matahari.

RU
AN
RUANG G
KELUARGA TA
MU

 NOISE
Analisa :
Ruang keluarga sebaikanya nyaman dan tidak berisik. Untuk itu
letaknya sebaiknya di tengah sehingga noise yang masuk tidak
terlalu banyak, selain itu dibuat juga buffer.

Hasil :
Ruang keluarga dapat diletakkan pada bagian depan, namun
diberikan tanaman sebagai buffer.

RU
AN
RUANG G
KELUARGA TA
MU

 VIEW
Analisa :
Ruang keluarga sebaiknya memiliki view yang menarik.
Sehingga view paling baik adalah mengarah ke utara

Hasil :
Membuat ruang tamu mengarah ke utara.

Page | 42
iii. RUANG MAKAN

Berdasarkan “KONSERVASI ENERGI PADA PENCAHAYAAN” oleh BSN (Badan


Standarisasi Nasional ) pencahayaaan yang dibutuhkan oleh ruang makan
adalah 120 - 250 LUX

Analisa :
Ruang makan diletakkan dekat dengan ruang keluarga. Sehingga memiliki
sirkulasi yang sama.

Hasil :

RU
r. AN
m RUANG G
ak KELUARG TA
an A MU

Page | 43
iv. KAMAR TIDUR

Berdasarkan “KONSERVASI ENERGI PADA PENCAHAYAAN” oleh BSN (Badan


Standarisasi Nasional ) pencahayaaan yang dibutuhkan oleh ruang tidur
adalah 120 - 250 LUX

Analisa :
Ruang tidur merupakan ruang private yang harus nyaman, terhindar dari
kebisingan. Untuk itu ruang tidur harus diletakkan pada posisi yang sesuai.
Maka posisi yang paling baik adalah pada bagian belakang site, karena masih
mendapatkan cahaya matahari yang tidak terlalu panas, dan pada sisi selatan
site merupakan rumah tetangga yang tidak berisik.

Hasil :
Ruang tidur diletakkan pada bagian belakang site.

Ruang tidur RU
AN
r. RUANG G
m KELUARG TA Page | 44
ak A MU
an
v. TOILET

Berdasarkan “KONSERVASI ENERGI PADA PENCAHAYAAN” oleh BSN (Badan


Standarisasi Nasional ) pencahayaaan yang dibutuhkan oleh kamar mandi
adalah 250 LUX

Analisa :
Toilet merupakan ruang service yang sebaiknya diletakkan pada bagian
belakang. Yang merupakan bagian service. Dan masih mendapat sinar
matahari

Hasil :

toilet Ruang tidur RU


AN
r. RUANG G
m KELUAR TA
ak GA MU
an Page | 45
vi. DAPUR

Berdasarkan “KONSERVASI ENERGI PADA PENCAHAYAAN” oleh BSN (Badan Standarisasi


Nasional ) pencahayaaan yang dibutuhkan oleh kamar mandi adalah 250 LUX

Analisa :
Dapur diletakkan dekat dengan ruang makan, dan pada bagian service

Hasil :

toilet Ruang tidur RU


AN
r. RUANG G
dapur TA
ma KELUAR
kan GA MU

Page | 46
D. ANALISA PROGRAM RUANG

 ANALISA PROGRAM RUANG


BAKERY

NO. NAMA RUANG FUNGSI AKTIVITAS SIFAT

1. RUANG BAKERY  TEMPAT  MELAYANI PUBLIK


MENJUAL ROTI PELANGGAN
DAN KUE  MENYUSUN
 TEMPAT KUE DAN ROTI
MENYAJIKAN YANG SELESAI
KUE DAN ROTI DIMASAK
 MELAKUKAN
TRANSAKSI
PEMBAYARAN
2. DAPUR  TEMPAT  MEMBUAT SERVICE
MEMANGGAN ADONAN KUE
G KUE  MEMANGGANG
 MEMASAK KUE DAN ROTI
DAN
MENYIAPKAN
KUE DAN ROTI
3. RUANG MENYIMPAN BAHAN MENGAMBIL ATAUPUN SERVICE
PENYIMPANAN MAKANAN MENYUPLAI BAHAN
MAKANAN DAN BAHAN
PEMBUAT KUE DAN ROTI
4. GUDANG MENYIMPAN MENGAMBIL ATAU SERVICE
BARANG MENGEMBARIKAN
KEPERLUAN BAKERY BARANG KEPERLUAN
SHOP
5. RUANG TEMPAT ISTIRAHAT  TEMPAT PRIVATE
PEGAWAI PEGAWAI MENGGANTI BAJU
 TEMPAT ISTIRAHAT
 MENYIMPAN
BARANG PRIBADI
6. TOILET BUANG AIR BUANG AIR, MENCUCI PRIVATE
TANGAN

Page | 47
7. PARKIR TEMPAT PARKIR KENDARAAN MASUK PUBLIK
KENDARAAN ATAUPUN KELUAR

HUNIAN

NO. NAMA RUANG FUNGSI AKTIVITAS SIFAT

1. RUANG TAMU TEMPAT UNTUK MENERIMA TAMU, PUBLIK


MENERIMA TAMU MENGOBROL

2. RUANG TEMPAT UNTUK BERKUMPUL, SEMI


KELUARGA BERKUMPUL MENGOBROL, PUBLIK
KELUARGA MENONTON TV

3. RUANG MAKAN TEMPAT UNTUK MAKAN, SEMI


MAKAN KELUARGA MENGOBROL, PUBLIK
MENYAJIKAN
MAKANAN

4. DAPUR TEMPAT UNTUK MEMASAK, SERVICE


MEMASAK, MENYEDIAKAN
MENCUCI PIRING MAKANAN,
MENCUCI PIRING

5. KAMAR MANDI MENCUCI, MANDI, MANDI, BUANG AIR, PRIVATE


BUANG AIR MENCUCI

6. KAMAR TIDUR TEMPAT UNTUK TIDUR/ PRIVATE


UTAMA TIDUR, BERISTIRAHAT
BERISTIRAHAT

7. KAMAR TIDUR TEMPAT UNTUK TIDUR BERISTIRAHAT PRIVATE


ANAK TIDUR /
BERISTIRAHAT

Page | 48
 AKTIVITAS PENGGUNA
Analisa aktivitas pengguna :
Ayah ( sekaligus PASTRY CHEF)
Ibu ( sekaligus PASTRY CHEF )
Anak 1
Anak 2
Asisten Rumah Tangga
Pegawai toko
Penjaga kasir

 AYAH
NO WAKTU AKTIVITAS KEBUTUHAN SIFAT
RUANG
1. 05.40 BANGUN TIDUR RUANG TIDUR PRIVATE

2. 05.45- 06.10 MANDI KAMAR MANDI PRIVATE

3. 06.10 – 06.30 SARAPAN RUANG MAKAN SEMI


PUBLIK
4. 06.30 – 07.00 MEMBUKA TOKO BAKERY SHOP PUBLIK
5. 07.00 – 07.30 MEMERIKSA BAHAN RUANG SERVICE
PENYIMPANAN
6. 08.00 – 12.00 BEKERJA KITCHEN SERVICE
7. 12.00 – 12.30 MAKAN SIANG RUANG MAKAN SEMI PUBIK
8. 13.00 – 20.00 BEKERJA BAKERY SHOP PUBLIK
9. 20.00 – 20.15 MAKAN MALAM RUANG MAKAN SEMI
PUBLIK
10. 20.15 – 20.30 MANDI KAMAR MANDI PRIVATE
11. 20.30 – 21.00 BERMAIN DENGAN RUANG SEMI
ANAK KELUARGA PUBLIK
12. 21.30 – 22.00 MERAPIKAN DAN BAKERY SHOP PUBLIK
MENUTUP TOKO
13. 22.15 TIDUR RUANG TIDUR PRIVATE

Page | 49
 IBU
NO. WAKTU AKTIVITAS KEBUTUHAN SIFAT
RUANG
1. 05.00 BANGUN TIDUR RUANG PRIVATE
TIDUR
2. 05.00 – 05.15 MANDI KAMAR PRIVATE
MANDI
3. 05.15-06.00 MENYIAPKAN DAPUR SSERVICE
SARAPAN
4. 06.00 – 06.20 MEMBANTU ANAK RUANG SEMI PUBLIK
BERSIAP – SIAP KELUARGA
5. 06.20 – 07.00 MENGANTAR ANAK - -
6. 07.00 – 07.15 SARAPAN RUANG SEMI PUBLIK
MAKAN
7. 07.15 – 08.30 MEMBERSIHKAN SEMUA -
RUMAH RUANG
8. 09.00 – 16.00 BEKERJA BAKERY PUBLIK
SHOP
9. 16.00 – 17.00 ISTIRAHAT RUANG SEMI PUBLIK
KELUARGA
10. 17.00 – 18.00 MERAPIKAN RUMAH SEMUA -
RUANG
11. 18.00 – 19.00 MEMASAK MAKAN DAPUR SERVICE
MALAM
12. 19.00 – 19.30 MANDI KAMAR PRIVATE
MANDI
13. 20.00 – 20.15 MAKAN MALAM RUANG SEMI PUBLIK
MAKAN
14. 20.30 – 21.00 MENGECEK RUANG SEMI PUBLIK
KEUANGAN TOKO KELUARGA
15. 21.00 – 22.00 MENONTON TV RUANG SEMI PUBLIK
KELUARGA
16. 22.10 TIDUR RUANG PRIVATE
TIDUR

Page | 50
 ANAK 1 (PEREMPUAN)
NO. WAKTU AKTIVITAS KEBUTUHAN SIFAT
RUANG
1. 05.30 BANGUN TIDUR RUANG PRIVATE
TIDUR
2. 05.30 – 06.00 MANDI KAMAR PRIVATE
MANDI
3. 06.00 – 06.15 SARAPAN RUANG SEMI PUBLIK
MAKAN
4. 06.15 – 06.30 BERSIAP - SIAP RUANG SEMI PUBLIK
KELUARGA
5. 06.20 – 18.00 SEKOLAH DAN - -
LES
6. 18.30 – 19.00 ISTIRAHAT RUANG SEMI PUBLIK
KELUARGA
7. 19.00 – 19.15 MANDI KAMAR PRIVATE
MANDI
8. 20.00 – 20. 15 MAKAN MALAM RUANG SEMI PUBLIK
MAKAN
9. 20.15 – 21.00 BELAJAR RUANG PRIVATE
TIDUR
10. 21.00 – 22.00 BERMAIN GAME, RUANG SEMI PUBLIK
MENONTON TV KELUARGA
11. 22.00 TIDUR RUANG PRIVATE
TIDUR

 ANAK 2 (PEREMPUAN)
NO. WAKTU AKTIVITAS KEBUTUHAN SIFAT
RUANG
1. 05.30 BANGUN TIDUR RUANG PRIVATE
TIDUR
2. 05.30 – 06.00 MANDI KAMAR PRIVATE
MANDI
3. 06.00 – 06.15 SARAPAN RUANG SEMI PUBLIK
MAKAN
4. 06.15 – 06.30 BERSIAP - SIAP RUANG SEMI PUBLIK
KELUARGA
5. 06.20 – 18.00 SEKOLAH DAN - -
LES
6. 18.30 – 19.00 ISTIRAHAT RUANG SEMI PUBLIK

Page | 51
KELUARGA
7. 19.00 – 19.15 MANDI KAMAR PRIVATE
MANDI
8. 20.00 – 20. 15 MAKAN MALAM RUANG SEMI PUBLIK
MAKAN
9. 20.15 – 21.00 BELAJAR RUANG PRIVATE
TIDUR
10. 21.00 – 22.00 BERMAIN GAME, RUANG SEMI PUBLIK
MENONTON TV KELUARGA
11. 22.00 TIDUR RUANG PRIVATE
TIDUR

 PEGAWAI TOKO
NO. WAKTU AKTIVITAS KEBUTUHAN SIFAT
RUANG
1. 07.00 TIBA DI BAKERY BAKERY SHOP PUBLIK
SHOP
2. 07.00 – 07.15 MENGGANTI RUANG PRIVATE
BAJU DAN KARYAWAN
BERSIAP SIAP
3. 08.00 – 14.00 BEKERJA BAKERY SHOP PUBLIK
4. 14.00 – 14.30 BERISTIRAHAT RUANG PRIVATE
KARYAWAN
5. 14.30 – 21.30 BEKERJA BAKERY SHOP PUBLIK
6. 21.30 – 21.45 MENGGANTI RUANG PRIVATE
SERAGAM KARYAWAN
7. 21.50 PULANG - -

 CASHIER
NO. WAKTU AKTIVITAS KEBUTUHAN SIFAT
RUANG
1. 07.00 TIBA DI BAKERY BAKERY SHOP PUBLIK
SHOP
2. 07.00 – 07.15 MENGGANTI RUANG PRIVATE
BAJU DAN KARYAWAN
BERSIAP SIAP
3. 08.00 – 14.00 BEKERJA BAKERY SHOP PUBLIK
4. 14.00 – 14.30 BERISTIRAHAT RUANG PRIVATE
KARYAWAN
5. 14.30 – 21.30 BEKERJA BAKERY SHOP PUBLIK
6. 21.30 – 21.45 MENGGANTI RUANG PRIVATE
SERAGAM KARYAWAN
7. 21.50 PULANG - -

Page | 52
 ANALISA POLA AKTIVITAS PENGUNJUNG

 ANALISA BESARAN RUANG


BAKERY
NO. NAMA RUANG KEBUTUHAN FURNITURE STANDAR BESAR
RUANG DIMENSI
RUANG
1. BAKERY  RAK 12M2
 MEJA KASIR
 PENDINGIN
2. KITCHEN  COUNTER 9M2
 RAK

3. TOILET - 4M2

4. RUANG PEGAWAI  TEMPAT DUDUK 9M2


 LOKER

5. RUANG  LEMARI PENDINGIN 6M2


PENYIMPANAN  RAK

6. GUDANG  RAK 6M2


 LEMARI

Page | 53
HUNIAN

NO. NAMA RUANG KEBUTUHAN STANDAR BESAR


FURNITURE RUANG DIMENSI
( DATA RUANG
ARSITEK )
1. RUANG TAMU  SOFA 9M2
 MEJA TAMU
 2 BUAH SOFA
KECIL
2. RUANG  1 SET SOFA 9M2
KELUARGA  MEJA KECIL
 MEJA TV
 TV LCD
3. RUANG MAKAN  1 SET MEJA 9M2
MAKAN
 LEMARI
GANTUNG
4. KAMAR TIDUR  LEMARI 12M2
UTAMA  TEMPAT TIDUR
 2 MEJA KECIL
 RAK
PENYIMPANAN
5. KAMAR TIDUR  LEMARI 9M2
ANAK  TEMPAT TIDUR
 MEJA BELAJAR
 RAK
PENYIMPANAN
 KURSI
6. TOILET /  MESIN CUCI 4M2
KAMAR MANDI

7. DAPUR  COUNTER 6M2

Page | 54
 ANALISA PERSYARATAN DAN HUBUNGAN ANTAR RUANG

BAKERY
NAMA RUANG LUAS AKSES VIEW CAHAYA PRIVASI SYARAT
PUBLIK ALAMI KHUSUS

BAKERY Y Y Y N

KITCHEN N N Y Y

TOILET Y N Y Y

RUANG N N Y Y
PEGAWAI

RUANG N N Y N
PENYIMPANAN

GUDANG N N Y N

HUNIAN
NAMA LUAS AKSES VIEW CAHAYA PRIVASI SYARAT
RUANG PUBLIK ALAMI KHUSUS
RUANG TAMU Y Y Y N

RUANG Y Y Y N
KELUARGA
RUANG Y Y Y N
MAKAN
DAPUR N N Y N

TOILET Y N Y Y

RUANG TIDUR Y Y Y Y
UTAMA

Page | 55
RUANG TIDUR Y Y Y Y
ANAK

Y : YES
N: NO

 HUBUNGAN ANTAR RUANG

Page | 56
 BUBBLE DIAGRAM
BAKERY

R.
PENY G
IMPA U
NAN DA
N
KITCHEN RUANG
G
KARYA
WAN

TOILE
BAKERY
T

HUNIAN

TOILET
RUANG DAPUR
MAKAN

RUANG
TIDUR
RUANG ANAK
KELUAR
GA
RUANG
Page | 57
TIDUR
UTAMA
RUANG
TAMU

E. PENGAPLIKASIAN DESAIN

 KONSEP DASAR
Konsep dasar yang akan dibuat pada bakery shop adalah vintage.
Sedangkan pada hunian penggabungan antara vintage dan minimasil.
Arsitektur bergaya vintage mengambil nuasa arsitektur tempo dulu, namun tidak
menghilangkangkan nuansa arsitektur modern yang rapi, bersih, dan penggunaan
teknologi. Arsitektur vintage lebih mengarah ke gaya-gaya arsitektur klaisk di tahun
1920 sampai 1970an.
Dalam penerapannya ke arsitektur masa kini vintage bukan berati
harus menggunakan bahan, material, maupun furniture tempo dulu yang sudah
berumur ratusan tahun, melaikan menciptakan kreasi untuk menampilkan nuansa
tempo dulu ke dalam bagunan maupun ruangan , dengan material dan bahan
bangunan yang modern.
Penggunaan konsep vintage dalam ruangan akan menciptakan
suasana hangat, natural, dan nyaman dalam ruangan. konsep vintage juga
menimbulkan kesan kemerahan pada sebagian besar desainnya. Warna kemerahan
tersebut dapat dimunculkan dengan pengaturan lighting pada ruangannya. Selain
itu, warna-warna alam seperti coklat dan warn-warna natural juga dapat dipilih
sebagai warna yang dominan. Penggunaan bahan material dari alam seperti kayu
dan batu alam yang di ekspose, dapat diaplikasikan pada interior ruangan agar lebih
menonjolkan kesan vintage.

 KONSEP TAPAK DAN PELETAKAN MASSA BANGUNAN

Page | 58
BAKERY SHOP HUNIAN

Penyusunan konsep tapak dalam hal ini didasarkan pada analisis tapak sebelumnya,
dengan didasarkan pada berbagai solusi untuk permasalahan pada tapak seperti
penggunaan vegetasi sebagai peredam suara.

 KONSEP PENZONINGAN
Penzoningan disusun berdasarkan berbagai aspek analisa site dan juga aktivitas juga
kebutuhan ruang penghuni
BAKERY

Keterangan :
 AREA PUBLIK ( HIJAU ) = diletakkan pada bagian terdepan bangunan sehingga
mudah untuk dijangakau oleh pelanggan.
 AREA PRIVATE ( BIRU) = area private diletakkan pada pinggir bangunan untuk
mengurangi kebisingan dari jalan raya
 AREA SERVICE ( MERAH ) = are service memiliki sirkulasi yang sama sehingga
memudahkan pegawai dalam melakukan berbagai aktivitas.
HUNIAN :

Page | 59
Keterangan :

 AREA PUBLIK ( HIJAU ) = diletakkan pada kana site, yang merupakan jalur
masuk untuk hunian. agar mudah dicapai dari pintu masuk dan juga agar
tamu tidak terlalu jauh masuk kedalam area rumah
 AREA SEMI PUBLIK (UNGU) = diletakkan pada bagian tengah site sebagai
pusat dari hunian
 AREA PRIVATE ( BIRU ) = diletakkan pada bagian belakang site, untuk
mengurangi kebisingan dari jalan raja
 AREA SERVICE ( MERAH ) = diletakkan pada bagian kiri bangunan.

Untuk analisa penzoningan berdasarkan aktivitas dapat dilihat pada


bagian analisa

 KONSEP UTILITAS

 KONSEP BANGUNAN
ANALOGI BENTUK

Page | 60
Bangunan dibuat berlantai dua. Seperti bangunan fungsi ganda RUKO atau rumah toko.
Pada lantai satu dijadikan toko bakery sedangkan pada lantai 2 dibuat sebagai hunian.

 PENERAPAN KONSEP ARSITEKTUR VINTAGE


 Penggunaan warna warna vintage pada bagian dalam dan luar bangunan.

 Penggunaan dinding pola dado panel

Page | 61
 Penggunaan plafon dengan garis pola geometris
 Pada beberapa bagian dinding dibuat bata ekspose
 Pintu kaca dengan susunan kusen material kayu atau metal
 Aksesoris pendukung

Page | 62
Page | 63

Anda mungkin juga menyukai