Anda di halaman 1dari 5

TUGAS LAPORAN

LAPORAN PROYEK PEMBANGUNAN BALE GEDE


1. Nama Proyek : Pembangunan Bale Gede
2. Lokasi Proyek : Halaman Fakultas Teknik, Kampus Fakultas Teknik
Bukit, JL. Raya Kampus Unud-Jimbaran
3. Luasan Proyek : 36m2
4. Pemilik : Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas
Udayana
5. Laporan Pelaksanaan Konstruksi:
a. Yang telah dikerjakan:
 Pondasi jongkok asu
 Pemasangan bantaran dan undag
 Pemasangan sendi
 Pemasangan saka
 Pemasangan slimar dan waton
 Pemasangan lambing dan sineb
 Pemasangan pemade, pemucu, dan iga-iga
b. Yang sedang dikerjakan:
 Pemasangan lisplank
 Pemasangan apit-apit
 Pemasangan papan kayu
c. Yang akan dikerjakan:
 Pemasangan tugeh
 Pemasangan reng
 Pemasangan penutup atap
 Plesteran lantai dan tangga/undag
 Finishing keseluruhan bangunan bale
RESUME

Proyek yang dibangun pada lahan di dekat Gedung DG. Fakultas Teknik Universitas
Udayana merupakan Bale Gede. Pada tata ruang rumah Arsitektur Tradisional Bali, Bale Gede
biasanya digunakan pada Bale Dangin, dengan tingkatan yang “utama”. Namun pada Bale Gede
yang terletak di Fakultas Teknik ini dibuat sebagai sarana untuk pembelajaran bagi mahasiswa
Arsitektur Udayana yang ingin lebih mendalami tentang Arsitektur Tradisional Bali dan juga untuk
mengenalkan kepada mahasiswa tentang bentuk, struktur, bahan, ornament dan hal-hal yang
berkaitan tentang Bale Gede tersebut karena proses pembelajaran yang langsung melihat proses
pembuatan aslinya sekiranya lebih efektif ketimbang hanya belajar melalui ilustrasi buku saja.
Mahasiswa Arstitektur yang sedang mengambil mata kuliah Arsitektur Tradisional Bali
diberi tugas untuk melakukan observasi tentang proses pembuatan Bale Gede tersebut. Observasi
dilakukan pada hari Sabtu, 16 Desember 2017 pada pukul 12.00-16.00 WITA.
Pada saat melakukan observasi, terdapat lima orang pekerja dan lima orang lagi adalah
pengayah. Pada proyek bale ini setiap bagiannya menggunakan undagi yang berbeda-beda, seperti
saat ini undagi yang sedang bekerja saat kami melakukan observasi yaitu undagi khusus untuk
memasang bagian atapnya, diperkirakan pemasangan atap pada bale ini akan rampung setelah 10
hari kedepan saat kami melakukan observasi. Pemasangan atap bale ini dilakukan dengan 2 kali
tahap pengerjaan, yaitu pemasangan pada tempat pembuatan bale dan baru dibawa untuk dipasang
di Fakultas Teknik, hal itu dilakukan agar resiko kekurangan bahan, atau hal-hal lain yang
memperlambat proses pengerjaan terminimalisasi. Bagian-bagian yang digunakan untuk
membangun bale ini dipesan salah satunya dari undagi yang berasal dari Karangasem, sehingga
hal tersebut harus dilakukan agar proses pembangunan bale ini cepat rampung.

Gambar 1. Proses Pemasangan Papan Kayu


Sumber: Dokumentasi Pribadi
Gambar 2. Pemasangan Papan Kayu
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Pada saat observasi dilakukan, saat itu sedang dilakukan pemasangan papan kayu yang
digunakan sebagai plafon atau penutup sebelum atap

Gambar 3. Sendi dan Bataran


Sumber: Dokumentasi Pribadi
Gambar 4. Lambing dan Sineb
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Material yang digunakan dalam pembuatan saka yaitu kayu jati, lalu pada bagian penutup
atap seperti kolong dan iga-iga menggunakan kayu kamper, namun pada pemade menggunakan
kayu kamper juga.

Anda mungkin juga menyukai