Anda di halaman 1dari 6

Kata Nasihat sinonim mauizhah sebagaimana yang

disebutkan akar kata pada QS. Lukman/31 : 13


mauizhanya Lukman terhadap anaknya.

Sedangkan Ihsan secara sederhana diartikan


berbuat baik. Berbuat baik adakalanya dalam ibadah dan
adakalanya bermuamalah dengan sesame manusia. Ihsan
dalam ibadah sebagaimana Hadis Rasulillah ketika
ditanya oleh Jibril:

َ َّ ‫ أ َ ْن ت َ ْعبُدَ هللاِ َكأَنــ‬: ‫ساِن قَا َل‬


ُ‫ فَإ ِ ْن لَ ْم ت َ ُك ْن ت َ َراهُ فَإِنَّه‬،ُ‫ـك ت َ َراه‬ ِ ‫قَا َل فَأ َ ْخ ِب ْرنِ ْي َع ِن‬
َ ‫اإل ْح‬
)‫اك …(رواه مسلم‬ َ ‫يَ َر‬
Kemudian dia berkata lagi, “Beritakan padaku tentang
Ihsan”. Lalu Rasul bersabda: “Kamu menyembah Allah
seakan-akan kamu melihat-Nya, dan jika kamu tidak
dapat melihat-Nya maka sesungguhnya Allah melihat
kamu”…(HR. Muslim)

Ihsan dalam ibadah berarti membaguskan ibadah, yaitu


menyembah Allah seolah melihat-Nya atau kalau tidak
bisa sesungguhnya Allah melihat kita.
Maknanya usahakan ibadahnya dibuat yang paling bagus
dengan menjaga adab dan tata kramanya baik lahir
maupun batin, terutama, keikhlasan, kekhusyu’an dan ke
khudhu’annya. Sedangkan ihsan berbuat baik dalam
bermuamalah dengan sesama saudara dengan shilatur
rahim, membantu kerepotan dan kekurangannya.

B. Ayat al-Qur’an dan Hadis Nabi Tentang Saling


Nasehat dan Ihsan
Firman Allah dalam QS. Lukman/31 : 13-14 tentang
nasihat

)13( ‫ظ ْل ٌم َع ِظي ٌم‬ ُ َ‫اَّللِ ِإ َّن الش ِْر َك ل‬


َّ ‫ي َِل ت ُ ْش ِر ْك ِب‬ ُ ‫ان ِِل ْب ِن ِه َو ُه َو َي ِع‬
َّ َ‫ظهُ َيا بُن‬ ُ ‫َو ِإ ْذ قَا َل لُ ْق َم‬
‫عا َمي ِْن أ َ ِن ا ْش ُك ْر ِلي‬
َ ‫صالُهُ فِي‬ َ ِ‫سانَ بِ َوا ِلدَ ْي ِه َح َملَتْهُ أ ُ ُّمهُ َو ْهنًا َعلَى َو ْه ٍن َوف‬ ِ ْ ‫ص ْينَا‬
َ ‫اإل ْن‬ َّ ‫َو َو‬
)14( ‫ير‬ ُ ‫ص‬ ِ ‫ي ْال َم‬ َّ َ‫َو ِل َوا ِلدَي َْك ِإل‬

Kosa kata:
ُ ‫ = َي ِع‬memberi nasihat akan dia , memberi mau’izhah
ُ‫ظه‬
kepadanya
‫ظ ْل ٌم‬
ُ َ‫ = ل‬sungguh kegelapan, penganiayaan

ُ‫صالُه‬
َ ِ‫= َوف‬bersapih dari susuan
Terjemahan:
Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya,
di waktu ia memberi pelajaran kepadanya:"Hai anakku,
janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya
mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman
yang besar". (QS. 31:13)
Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik)
kepada dua orang ibubapanya; ibunya telah
mengandungnya dalam keadaan lemah yang
bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua
tahun.Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang
ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (QS.
31:14)

Hadis tentang memberi mau’izhah adalah


sebagaimana Hadits berikut:

َ‫سلَّ َم يَ ْو ًما بَ ْعد‬ َّ ‫صلَّى‬


َ ‫َّللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ َّ ‫سو ُل‬
َ ِ‫َّللا‬ ُ ‫ظنَا َر‬ َ ‫اريَةَ قَا َل َو َع‬ ِ ‫س‬َ ‫اض ب ِْن‬ ِ َ‫َع ْن ْال ِع ْرب‬
‫وب فَقَا َل َر ُج ٌل ِإ َّن‬ ُ ُ‫ت ِم ْن َها ْالقُل‬ ْ َ‫ون َو َو ِجل‬ ُ ُ‫ت ِم ْن َها ْالعُي‬ ْ َ‫ظةً َب ِليغَةً ذَ َرف‬ َ ‫ص ََلةِ ْالغَدَاةِ َم ْو ِع‬
َ
َّ ‫وصي ُك ْم بِت َ ْق َوى‬ ُ
ِ ‫َّللاِ قَا َل أ‬ َّ ‫سو َل‬ ُ ‫ظة ُم َودِعٍ فَ َماذَا ت َ ْع َهدُ ِإلَ ْينَا َيا َر‬ ُ َ ‫َه ِذ ِه َم ْو ِع‬
ِ‫س ْمع‬ َّ ‫َّللاِ َوال‬
‫ت‬ِ ‫يرا َوإِيَّا ُك ْم َو ُم ْحدَثَا‬ً ِ‫اختِ ََلفًا َكث‬
ْ ‫ش ِم ْن ُك ْم يَ َرى‬ ْ ‫ي فَإِنَّهُ َم ْن يَ ِع‬ٌّ ‫الطا َع ِة َوإِ ْن َع ْبدٌ َحبَ ِش‬َّ ‫َو‬
َ‫الرا ِشدِين‬
َّ ‫اء‬ ِ َ‫سنَّ ِة ْال ُخلَف‬
ُ ‫سنَّتِي َو‬ ُ ِ‫ض ََللَةٌ فَ َم ْن أ َ ْد َر َك ذَ ِل َك ِم ْن ُك ْم فَعَلَ ْي ِه ب‬َ ‫ور فَإِنَّ َها‬ ِ ‫ْاْل ُ ُم‬
‫ص ِحي ٌح ُ (أخرجه‬ َ ‫س ٌن‬ ٌ ‫سى َهذَا َحد‬
َ ‫ِيث َح‬ َ ‫اج ِذ قَا َل أَبُو ِعي‬ ِ ‫ْال َم ْهد ِِيينَ َعضُّوا َعلَ ْي َها ِبالنَّ َو‬
)‫الترمذي‬

Dari `Irbadh bin sariyah berkata : Rasulullah saw


pernah memberikan mauizhah kepada kita pada suatu
hari setelah shalat shubuh dengan nasihat yang
mengharukan sehingga meneteskan air mata dan
membuat hati menjadi takut. Maka ada seorang laki-laki
bertanya : “Apakah ini mauizhah terakhir apa yang
engkau sampaikan kepada kita Ya Rasulullah ?” Beliau
bersabda : Aku wasiatkan kepada kalian hendaklah
taqwa kepada Allah, mendengar dan taat kepada
pimpinan sekalipun ia seorang hamba Habsyi (berkulit
hitam). Sesungguhnya siapa di antara kalian yang
hidup nanti akan melihat banyak perpecahan dan
perbedaan, jauhilah hal-hal yang baru sesungguhnya ia
adalah sesat. Barang siapa di antara kalian yang
mendapatinya maka ikutilah sunnahku dan sunnah
khulafaur-Rasyidin yang mendapat petunjuk, gigitlah
dengan gigi gerahammu. (HR. al-Turmudzi, Hadis
Hasan Shahih)

Ayat tersebut mengajarkan kepada kita untuk tidak mempersekutukan Alloh, pengajaran orang tua pada
seorang anak salah satunya dan yang terpenting adalah janganlah mempersekutukan Alloh. Ditambah
lagi dengan pelajaran harus berbuat baik pada kedua orang tua, karena orang tualah yang menjadikan
kita sampai seperti sekarang ini.
Sampai - sampai dalam ayat tersebut dikatakan "Kami perintahkan kepada manusia berbuat baik kepada
kedua orang tua."
Saking pentingnya berbuat baik pada orang tua.

Berikut adalah Tajwid Surat Luqman Ayat 13-14.


Perhatikan ayat berikut ini yang telah diberikan tanda garis dan lingkaran warna warni.
Setiap garis dan lingkaran yang memilki warna yang sama tajwidnyapun sama.

Silahkan perhatikan ayat di atas sesuikan saja dan berikut adalah keterangan tajwidnya

1. Yang telah di berikan tanda garis warna ungu tajwidnya adalah mad thobi'i
2. Yang telah di berikan tanda garis warna biru tajwidnya adalah qolqolah sugro
3. Yang telah di berikan tanda garis warna merah muda tajwidnya adalah gunnah
4. Yang telah di berikan tanda garis warna oranye tajwidnya adalah alif lam syamsiah
5. Yang telah di berikan tanda garis warna merah tajwidnya adalah idhar
6. Yang telah di berikan tanda garis warna coklat tajwidnya adalah mad arid lisukun
7. Yang telah di berikan tanda garis warna hijau tajwidnya adalah mad lin
8. Yang telah di berikan tanda lingkaran warna kuning tajwidnya adalah lamjalalah tarkik
9. Yang telah di berikan tanda lingkaran warna hijau tajwidnya adalah ikhfa
10. Yang telah di berikan tanda lingkaran warna merah muda tajwidnya adalah idgom bigunah
11. Yang telah di berikan tanda lingkaran warna merah tajwidnya adalah alif lam komariah

KANDUNGAN SURAT LUQMAN (31) : 13-14


Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Luqman 13

َّ ‫ي َِل ت ُ ْش ِر ْك ِب‬
ِ‫اَّلل‬ ُ ‫ان ِِل ْب ِن ِه َو ُه َو يَ ِع‬
َّ َ‫ظهُ يَا بُن‬ ُ ‫َو ِإ ْذ قَا َل لُ ْق َم‬
‫ع ِظي ٌم‬َ ‫ظ ْل ٌم‬
ُ َ‫الش ْر َك ل‬ ِ ‫ِإ َّن‬
Allah SWT memperingatkan kepada Rasulullah saw nasihat yang pernah diberikan
kepada putranya, waktu ia memberi pelajaran kepada putranya itu. Nasihat itu ialah:
"Wahai anakku, janganlah engkau mempersekutukan sesuatu dengan Allah,
sesungguhnya mempersekutukan Allah itu adalah kelaliman yang sangat besar.
Mempersekutukan Allah dikatakan kelaliman, karena perbuatan itu berarti
menempatkan sesuatu tidak pada tempatnya, yaitu menyamakan sesuatu yang
melimpahkan nikmat dan karunia itu.
Dalam hal ini menyamakan Allah SWT sebagai sumber nikmat dan karunia dengan
patung-patung yang tidak dapat berbuat sesuatupun. Dikatakan bahwa perbuatan itu
adalah kelaliman yang besar, karena yang disamakan itu ialah Allah Pencipta dan
Penguasa semesta alam, yang seharusnya semua makhluk mengabdi dan
menghambakan diri kepada Nya.

KANDUNGAN SURAT AL BAQARAH AYAT 83


Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Baqarah 83

َ ‫َو ِإ ْذ أ َ َخذذذ ْذنَا ِميثَذذذاَِ بَنِذذذي ِإ ْسذ‬


َّ ‫ذذراِْي َل َِل ت َ ْعبُذذذدُونَ ِإ َِّل‬
َ‫َّللا‬
‫ين‬ ِ ‫سذا ِك‬ َ ‫سانًا َو ِذي ْالقُ ْربَى َو ْاليَتَا َمى َو ْال َم‬ َ ‫َو ِب ْال َوا ِلدَي ِْن ِإ ْح‬
‫الز َكذاة َ ثُذ َّم‬
َّ ‫ص ََلة َ َوآتُوا‬ َّ ‫اس ُح ْسنًا َوأَقِي ُموا ال‬ ِ َّ‫َوقُولُوا ِللن‬
َ‫ضون‬ ُ ‫يَل ِم ْن ُك ْم َوأ َ ْنت ُ ْم ُم ْع ِر‬
ً ‫ت َ َولَّ ْيت ُ ْم ِإ َِّل قَ ِل‬
Allah mengingatkan Nabi Muhammad saw. ketika Dia menetapkan atas Bani Israel janji
yang harus mereka penuhi, yaitu bahwa mereka tidak akan menyembah sesuatu selain
Allah swt.
Allah melarang mereka beribadat kepada selain Allah, biarpun berupa manusia atau
berhala dan lain-lain karunia hal yang demikian itu berarti mempersekutukan Allah
dengan benda-benda tersebut. Menyembah kepada selain Allah adakalanya dengan
perbuatan-perbuatan yang lain yang berupa membesarkan sesuatu yang disembah itu.

Tajwid Surat Al Baqarah Ayat 83

Berikut adalah pembahasan tajwidnya. Perhatikan ayat yang sudah diberikan tanda warna warni
berikut ini. Aturannya adalah setiap garis atau lingkaran yang warnanya sama tajwidnyapun
sama.

Berikut adalah penjelasannya. Jangan lupa perhatikan garis pada ayat di atas.

1. Ayat yang diberikan tanda garis warna ungu tajwidnya adalah mad thobi'i
2. Ayat yang diberikan tanda garis warna biru tajwidnya adalah mad wajib mutasil
3. Ayat yang diberikan tanda garis warna oranye tajwidnya adalah lamjalalah tafhim
4. Ayat yang diberikan tanda garis warna kuning tajwidnya adalah mad lin
5. Ayat yang diberikan tanda garis warna merah muda tajwidnya adalah idgom bigunah
6. Ayat yang diberikan tanda garis warna merah tajwidnya adalah alif lam komariah
7. Ayat yang diberikan tanda garis warna hijau tajwidnya adalah ihkfa
8. Ayat yang diberikan tanda lingkaran warna hijau tajwidnya adalah mad jaiz mungfasil
9. Ayat yang diberikan tanda lingkaran warna merah muda tajwidnya adalah gunnah
10 Ayat yang diberikan tanda garis warna hitam tajwidnya adalah idgom mimi

Anda mungkin juga menyukai