TINJAUAN PUSTAKA
Para ahli botani dan pakar pertanian, memastikan bahwa daerah asal
pada penelitian yang dilakukan oleh berbagai lembaga dan ahli kesehatan,
dapat mencapai ketinggian 5-9 meter. Batang rambutan berkayu keras, tumbuhan
kadang sedikit miring keatas. Daun rambutan berbentuk bulat panjang dengan
ujung tumpul atau meruncing, pada umumnya berwarna hijau muda sampai hijau
5
Universitas Sumatera Utara
2.1.3 Identifikasi daun rambutan
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Sapindales
Famili : Sapindaceae
Genus : Nephelium
(Akbar, 2015).
membunuh larva Aedes aegypti instar III. Ekstrak etanol daun rambutan
6
Universitas Sumatera Utara
(Nephelium lappaceum L.) memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri
sebagai pengobatan diare (Asiah, 2008; Maradona, 2013; Muhtadi, dkk., 2013).
2.2 Pirogalol
larutan akan menjadi warna gelap jika terkena udara. Jika pemakaiannya dicampur
sebagai zat pembangkit warna dan dikombinasikan dengan pewarna logam lain.
Ini bertujuan untuk mendapatkan keuntungan agar zat warna dapat menempel
lebih kuat lagi pada rambut dibandingkan pada saat sebelum dicampur. Pirogalol
diizinkan digunakan sebagai zat pembangkit warna dengan batas kadar maksimum
5% (Ditjen POM RI, 1985). Pirogalol mempunyai struktur kimia seperti pada
7
Universitas Sumatera Utara
2.3 Tembaga (II) Sulfat
Pemerian : Berbentuk serbuk atau granul berwarna biru, transparan dengan berat
Kelarutan : 1 g larut dalam 3 ml air; 0,5 ml air panas; 1 g dalam 500 ml alkohol;
dari suatu polisakarida dengan bobot molekul besar yang mengandung D-glukosa,
manosa, dan asam glukoronat. Berupa serbuk putih atau putih kekuningan, larut
dalam air dan memberikan viskositas yang tinggi dalam larutan (Sweetman,
2009). Struktur kimia xanthan gum dapat dilihat pada Gambar 2.3
8
Universitas Sumatera Utara
Xanthan gum banyak digunakan dalam formulasi sediaan oral dan topikal,
kosmetik, dan makanan sebagai bahan pensuspensi serta bahan pengemulsi. Gom
ini tidak toksik, dapat tercampurkan dan memiliki stabilitas serta viskositas yang
baik pada rentang pH dan temperatur yang luas (Rowe, dkk., 2009).
2.5 Rambut
Rambut adalah sesuatu yang keluar dari dalam kulit, tumbuh sebagai
batang-batang tanduk, dan tersebar hampir di seluruh kulit tubuh, wajah dan
kepala. Bagian-bagian tubuh yang tidak berambut antara lain bibir, telapak tangan,
dan telapak kaki. Rambut tidak mempunyai saraf perasa sehingga tidak terasa
Rambut dapat menyerap air dan bahan kimia dari luar. Komposisi rambut
terdiri atas zat karbon ± 50%, hidrogen 6%, nitrogen 17%, sulfur 5% dan oksigen
9
Universitas Sumatera Utara
Rambut dapat dibedakan menjadi bagian-bagian rambut yang terdiri dari
a. Ujung rambut
Pada rambut yang baru tumbuh serta sama sekali belum/tidak pernah
b. Batang rambut
Batang rambut adalah bagian rambut yang terdapat di atas permukaan kulit
berupa benang-benang halus yang terdiri dari zat tanduk atau keratin.
1. Kutikula
merupakan lapisan paling luar yang terdiri atas sel-sel keratin tipis
dari kekeringan dan pemasukan benda asing dari luar. Kutikula dapat
10
Universitas Sumatera Utara
2. Korteks
keriting.
3. Medula
Medula merupakan lapisan rambut yang terdalam dan terdiri dari 3-4
c. Akar Rambut
Akar rambut adalah bagian rambut yang tertanam di dalam kulit. Bagian-
umbi rambut.
2. Papil rambut
11
Universitas Sumatera Utara
3. Umbi rambut (Matriks)
bagian akar rambut ini berbeda dengan struktur batang dan akar rambut
menyebabkan rambut halus berdiri bila ada suatu rangsangan dari luar
1. Rambut berminyak
2. Rambut normal
secara cukup. Rambut normal lebih mudah pemeliharaannya serta tidak terlalu
3. Rambut kering
Jenis rambut ini tampak kering, mengembang, dan mudah rapuh. Hal ini
karena kandungan minyak pada kelenjar lemaknya sedikit sekali akibat kurang
sebagai berikut:
12
Universitas Sumatera Utara
a. Kelebatan rambut
kulit rambut. Pada umumnya, rambut yang berwarna hitam dan coklat
d. Kekuatan rambut
Sifat ini tergantung pada banyaknya dan kualitas zat tanduk dalam
memutuskan rambut.
2001).
Warna rambut ditentukan oleh pigmen melanin yang ada pada korteks
warna rambut adalah eumelanin yang menyebabkan warna hitam atau coklat pada
13
Universitas Sumatera Utara
rambut dan pyomelanin yang menyebabkan warna merah atau pirang. Selain itu
jumlah dan ukuran granula pigmen dan ada-tidaknya gelembung udara dalam
dan sebagainya, pemahaman yang luas terhadap zat-zat apa saja yang diperlukan
oleh rambut juga merupakan faktor yang tidak dapat diabaikan. Zat-zat yang
a. Zat besi
adanya zat besi, maka oksigen tidak bisa tersalurkan dengan baik di
rambut.
b. Zinc
rontok.
c. Tembaga
menyebabkan kekusaman.
d. Vitamin B dan E
sirkulasi darah dari dalam tubuh menuju rambut. Oleh sebab itu demi
14
Universitas Sumatera Utara
Berbeda dengan vitamin B, vitamin E juga zat yang dibutuhkan untuk
nutrien dan oksigen dari ujung-ujung pembuluh darah. Kekurangan nutrien dan
dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal. Yang termasuk faktor eksternal
ialah antara lain gaya hidup. Perokok aktif cenderung lebih banyak mengalami
perubahan warna rambut atau beruban lebih cepat dibandingkan yang tidak
merokok. Faktor lainnya yang dapat menyebabkan uban dini ialah penggunaan
minyak dan cat rambut yang tidak hanya mengenai rambut, tetapi juga meresap ke
dalam pori-pori kulit kepala. Zat-zat kimia yang terkandung dalam minyak dan cat
mempercepat terjadinya uban. Sebagai faktor internal yaitu faktor genetik yang
merupakan penyebab yang paling umum munculnya uban pada usia muda.
Terjadinya uban dini diatur secara genetik jika orang tua mengalami uban dini,
kemungkinan besar hal ini akan menurun pada anak-anaknya (Sinaga, dkk.,
2012).
untuk menutupi warna kelabu yang terjadi karena rambut kehilangan pigmen
15
Universitas Sumatera Utara
warna aslinya. Penghilangan warna dilakukan untuk mempersiapkan proses
warna ini ada yang disebut partial bleaching yaitu penghilangan sebagian warna,
bertujuan untuk membuat efek keindahan tertentu pada bagian rambut dengan
menciptakan warna kontras antara bagian rambut tertentu dengan warna rambut
berbagai jenis zat warna baik zat warna alam maupun sintetik. Pewarnaan rambut
singkat, hanya sampai pada pencucian berikutnya. Pewarna ini melapisi kutikula
dengan bilasan warna, krayon rambut, dan semprot pewarnaan rambut (Ditjen
daya lekat tidak terlalu lama, daya lekatnya ada yang 4-6 minggu, ada juga 6-8
minggu.
16
Universitas Sumatera Utara
Pewarnaan rambut ini masih dapat tahan terhadap keramas (Ditjen POM RI,
1985).
kutikula dan korteks dan warna diserap oleh rambut (BPOM, 2008).
warna rambut yang kusam, dapat pula digunakan saat pewarnaan permanen untuk
mempertahankan kemilau rambut. Oleh sebab itu, rambut putih yang dicat hitam
dengan jenis zat yang bersifat semipermanen ini secara perlahan-lahan, setelah 4-6
minggu, akan menguning kecoklatan dan akhirnya rambut akan kembali menjadi
pada korteks rambut. Pewarna rambut jenis ini memiliki daya lekat yang jauh
lebih lama sehingga tidak luntur keramas dengan sampo (Ditjen POM RI, 1985).
Pewarnaan rambut permanen ini mempunyai daya lekat jauh lebih lama
dan akan tetap melekat pada rambut hingga pertumbuhan rambut selanjutnya dan
rambut yang kena cat dipotong, dilunturkan dengan proses pemucatan rambut atau
daya penyerapan cat. Pada umumnya, rambut halus lebih cepat dan lebih mudah
menyerap cat dibanding rambut kasar dan tebal. Keadaan rambut yang kurang
sehat, misalnya kutikula terbuka, akan cepat menyerap cat warna dalam jumlah
yang lebih besar sehingga mengakibatkan warna tidak merata. Jenis rambut
dengan kutikula yang rapat dapat menolak peresapan pewarna secara cepat
17
Universitas Sumatera Utara
sehingga memerlukan waktu olah yang lebih lama (Bariqina dan Ideawati, 2001).
Mekanisme penempatan zat warna dari ketiga jenis pewarna rambut di atas
yang diilustrasikan pada sehelai rambut dapat dilihat pada Gambar 2.6 berikut:
a b c
Gambar 2.6 Deposit zat warna pada proses pewarnaan rambut (Mitsui, 1997).
Keterangan :
yaitu pewarna rambut langsung dan pewarna rambut tidak langsung (Ditjen POM
RI, 1985).
dapat langsung digunakan dalam pewarnaan rambut tanpa terlebih dahulu harus
Zat warna alam meliputi bahan warna nabati, ekstrak, sari komponen
warna bahan nabati. Sedangkan zat warna sintetik berdasarkan pola warna
18
Universitas Sumatera Utara
2.7.2.2 Pewarna rambut tidak langsung
Dalam hal ini peranan pewarna rambut ditentukan oleh jenis senyawa logam dan
tembaga (II) sulfat, zat pembangkitnya misalnya pirogalol (Ditjen POM RI,
1985).
iritan kulit. Uji keamanan produk kosmetika dilakukan pada panel manusia untuk
menetapkan apakah produk kosmetika itu memberikan efek toksik atau tidak
kepekaan kulit. Tes ini sebaiknya dilakukan setiap kali akan melakukan
kulit dalam waktu tertentu dari keadaan semula ketika masih normal.
19
Universitas Sumatera Utara