Anda di halaman 1dari 3

OBSERVASI TERHADAP KUALITAS PENERANGAN JALAN

UMUM TENAGA SURYA (PJUTS) DI SEKITAR MASJID AMIRUL


MUKMININ MAKASSAR

Za`im Ukhrawi
Meodologi Penelitian B
Universitas Hasanuddin

Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) adalah pembangkit


listrik independen untuk memenuhi kebutuhan listrik penerangan lampu
jalan. Aplikasi sistem ini tepat digunakan untuk daerah terpencil yang tidak
terjangkau jaringan listrik PLN dan efisiensi energi. Keuntungan dari
penggunaan PJUTS ini ialah listrik mandiri dan bekerja otomatis, mudah
dalam pemasangan, tidak memerlukan jaringan kabel, sudah termasuk
electrical box baterai, aksesoris, base plate, angkur, anti panjat, lama operasi
lampu 12 jam setiap hari (ISO 9001, ISO 14001, TUV). Prinsip kerja dari
PJTUS ini adalah energi cahaya menjadi energi listrik dengan menggunakan
solar cell, kemudian energi listrik yang dihasilkan akan disimpan di baterai
dan diteruskan ke lampu. Dengan hal tersebut, membuat PJU menjadi salah
satu solusi untuk daerah-daerah yang berkembang yang tidak memerlukan
penarikan baru jaringan lisrik PLN.
Penggunaan PJUTS sangat tepat digunakan untuk mengatasi
penggunaan jaringan listrik PLN. Hal itu saya ungkapkan, energi listrik
yang dihasilkan oleh PLN berasal dari pengolahan bahan bakar fosil yang
semakin berkurang akibat penggunaan energi yang berlebih oleh
masyarakat.
Penerangan jalan umum tenaga surya (PJUTS) ini telah banyak
digunakan di beberapa jalan raya di kota Makassar, taman kota, maupun
tempat rekreasi. Salah satu tempat di Makassar yang telah mengaplikasikan
penggunaan PJUTS adalah Kawasan Masjid Amirul Mukminin, yang berada
dalam kawasan anjungan pantai Losari Makassar sejak tahun 2011. Masjid
Amirul Mukminin memiliki 10 buah PJUTS dengan jenis PJUTS Standar
yang terpasang untuk menerangi kawasan masjid saat malam hari.
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan terkait kualitas PJUTS
Masjid Amirul Mukmin Makassar, ternyata dari 10 buah lampu hanya 3 saja
yang masih berfungsi dengan baik, 1 lampu yang sudah tidak berfungsi
secara maksimum, dan 6 lampu yang sudah tidak berfungsi lagi sama sekali.
PJUTS yang masih berfungsi disebabkan karena komponen pada solar cell
sampai ke baterai masih dapat bekerja maksimal. Sedangkan PJUTS yang
tidak bekerja dengan baik disebabkan oleh kualitas lampu ataupun
komponen solar cell yang semakin menurun, sehingga hanya dapat menyala
kelap-kelip.
Penerangan jalan umum tenaga surya yang tidak berfungsi lagi
menimbulkan beberapa dugaan sementara yang muncul sebagai penyebab
kurang baiknya kualitas PJUTS di Masjid Amirul Mukmin yaitu, Solar cell
atau komponen yang ada pada PJUTS telah rusak, sehingga tidak dapat
menangkap energy (cahaya) untuk dijadikan sebagai energi listrik.
Penyimpanan energy yang dimana dalam hal ini adalah (baterai/aki) yang
rusak juga menjadi pemicu PJTUS tidak berfungsi dikarenakan tidak
tersimpannya energy yang diperoleh sel surya. Lampu yang digunakan di
PJUTS telah rusak atau putus, sehingga tidak dapat menerangi teras Masjid
Amirul Mukmin. Dari beberapa penyebab masalah tidak berfungsinya
PJUTS Masjid Amirul Mukmin, maka dapat disimpulkan bahwa faktor usia
dari komponen-komponen pelengkap menjadi penyebab PJUTS tidak
berfungsi maksimal. Dengan melakukan observasi ini menjadi pembuktian
bahwa PJUTS yang ada di Masjid Amirul Mukmin Makassar tidak memiliki
sambungan kabel jaringan listrik PLN.

Anda mungkin juga menyukai