Anda di halaman 1dari 5

NAMA : HASNIAR

NIM : A31115025

KONSEP DASAR AUDIT INTERNAL

Sebenarnya sejak saat dahulu kala, profesi audit telah dikenal. Dan
sekarang kita mengenal dua tipe auditor bisnis/usaha yaitu eksternal dan internal.
Auditor eksternal disewa oleh otoritas pemerintah untuk mengunjungi sebuah
perusahaan atau badan usaha untuk mengkaji dan melaporkan hasil kajian tersebut
secara independen. Di amerika serikat auditor internal dikenal sebagai certified
public accountants (CPA) dimana meeka memiliki lisensi dari pemerintah dan
berpedoman pada American institute of certified public accountants (AICPA.

Audit internal memiliki cakupan yang lebih menarik dan juga luas.
Kebanyakan auditor internal berpedoman pada standar tinggi yang ditetapkan oleh
firma professional mereka yaitu institute of internal audit (IIA) akan tetapi masih
banyak praktik dan pendekatan lain yang bisa digunakan dikarenakan banyaknya
macam aktifitas audit saat ini.

Audit internal adalah fungsi penilaian secara independen yang didirikan


dalam suatu organisasi untuk memeriksa dan mengevaluasi aktifitas-aktifitasnya
sebagai layanan terhadap organisasi tersebut.

Definisi internal audit menurut IIA mencakup beberapa istilah – istilah penting
yang mengacu pada profesi tersebut.

1) Istilah independen mengacu pada tidak adanya pembatasan yang secara


signifikan dapat mempersempit cakupan dan efektifits seorang internal
auditor dalam melakukan penilaian atau dalam pelaporan temuan dan
kesimpulan.
2) Kata penilaian menegaskan kebutuhan dari suatu penilaian sebagai acuan
auditor internal saat mereka membangun kesimpulannya.
3) Istilah didirikan menegaskan bahwa audit internal adalah fungsi definisi
yang formal dalam perusahaan modern.
4) Kata memeriksa dan mengevaluasi menggambarkan peranan aktif internal
auditor, yang pertama adalah untuk menemukan fakta dan kemudian untuk
menetapkan evaluasi akhir.
5) Istilah aktivitas-aktivitasnya menegaskan luasnya cakupan yuridiksi dari
audit internal yang mencakup semua aktifitas dari perusahaan modern.
6) Kata layanan mengungkapkan bahwa hasil akhir dari semua pekerjaan
proses audit internal adalah untuk membantu komite audit, manajemen,
dan pihak lain perusahaan.
7) Kata organisasi menegaskan bahwa cakupan total layanan internal audit
adalah seluru perusahaan, termasuk semua personil, jajaran direksi, dan
komite audit, pemegang saham, dan pemilik lainnya.

Sejarah dan latar belakang audit internal : Internal audit berkembang dari waktu
ke waktu. Audit internal telah dimulai 3.500 tahun SM yaitu semenjak zaman
peradaban Mesopotamia. Sejarah mencatat beberapa Negara pada waktu ituseperti
: Mesir, Cina, Yahudi mulai menerapkan internal audit masih sangat sederhana,
misal : setiap penyerahan hasil pertanian ke organisasidesa mensyaratkan adanya
dokumen yang sah, sehingga mudah di periksa dan di verifikasi oleh yang
berwenang.

Internal Audit di Abad Pertengahan : Pada abad ke 13 di mulai pencatatan


keuangan melalui system pembukuan berpasangan ( double entry ) yaitu setiap
transaksi dicatat pada sisi debit dan kredit. Sistem ini memudahkan mengawasi
arus kas masuk dan keluar sehingga seorang auditor mudah untuk memeriksa
keuangan perusahaan maupun keuangan Negara.

Internal Audit di Masa Revolusi Industri : Dimulai ketika terjadi Revolusi


Industri di Inggris, dimana perusahaan-perusahaan mulai memperkerjakan
akuntansi untuk memeriksa catatan keuangannya melaui jurnal maupun laporan
keuangan dan dokumen-dokumen lainnya sebagai bahan bukti.

Audit Internal di Abad 19 : Audit internal belum dinyatakan sebagai proses


penting oleh perusahaan dan auditor eksternal mereka sampai tahun 1930-an.
Pengakuan ini disebabkan karena ditetapkannya securities and exchange
commission (SEC) di amerika serikat pada tahun 1934 yang mengubah tujuan dan
teknik audit eksternal pada saat itu. Amerika serikat dan sebagian besar belahan
dunia baru saja mengalami depresi ekonomi yang hebat.sebagai tindakan
perbaikan legislative, SEC mewajibkan perusahaan yang teregistrasi harus
menyediakan laporan keuangan yang disahkan oleh internal auditor. Kewajiban
ini mendorong perusahaan untuk membangun departemen audit internal, yang
dimana tujuan utamanya untuk membantu auditor independen mereka. Pada saat
itu auditor keuangan eksternal hanya fokus untuk mengemukakan tingkat
kewajaran laporan keuangan perusahaan tapi daripada mendeteksi kelemahan
internal control ataupun kesalahan klerik.

Dan juga pada saat itu, auditor internal hanya dikaitkan dengan
pemerikasaan catatan akuntansi dan pendeteksian kesalahan dan penyimpangan
keuangan dan tidak lebih dari bayangan atau asisten untuk auditor eksternal
independen mereka. Walter B. Meigs, menulis tentang status auditor internal pada
tahun 1930-an, mengamati bahwa auditor internal entah itu dia seorang juru tulis
yang ditugaskan untuk pencarian kesalahan pada berkas – berkas akuntansi atau
mereka yang bepergian dan menjadi perwakilan perusahaan yang memiliki cabang
di berbagai lokasi yang tersebar secara luas.

Berbagai pendapat lain mengatakan sesuatu harus dilakukan untuk


memperbaiki dan memanfaatkan dengan lebih baik potensi auditor internal, tetapi
semuanya benar-benar dimulai setelah Victor Z. Brink menyelesaikan tesis kuliah
tentang perlunya audit internal modern sebelum dia pergi untuk melayani dalam
perang dunia II. Setelah perang berkahir, Brink kembali untuk mengatur dan
mengepalai audit internal untuk Ford Motor, kemudian tesis kuliahnya diterbikan
dan sekarang menjadi edisi cetak pertama untuk Modern Internal Audit.

Pada periode waktu yang hamper bersamaan yaitu tahun 1942, IIA
didirikan. Babak pertama keangotaannya dimulai di New York, dimana Chicago
kemudian menyusul. IIA di bentuk oleh orang – orang yang sudah diberi gelar
internal auditor oleh perusahaan mereka yang dimana mereka juga ingin saling
berbagi pengalaman dan mendapatkan tambahan pengetahuan di bidang yang baru
ini. Dan kemudian sebuah profesi lahir yang sebelumnya mengalami banyak
perubahan selama kurun waktu yang berjalan yang menghasilkan berbagai macam
profesi dari internal audit modern.

Perusahaan bisnis tahun 1940-an, ketika audit internal modern baru saja
mulai, diperlukan keterampilan yang sangat berbeda dibandingkan dengan
perlakuan bisnis sekarang ini. Sebagai contoh, selain dari beberapa perangkat
elektro mekanis dan kegiatan di laboratorium penelitian, sistem komputer digital
tidak ada. perusahaan tidak membutuhkan programer komputer sampai komputer
mulai menjadi berguna untuk pencatatan dan perhitungan serta fungsi akuntansi
lainnya.

Hari ini, kita semua terhubung melalui jaringan telekomunikasi dunia dan
internet. Meningkatnya kompleksitas bisnis modern dan perusahaan – perusahaan
lainnya menciptakan kebutuhan bagi auditor internal untuk menjadi spesialis
dalam berbagai macam pengendalian usaha. Kita juga bisa lebih memahami sifaat
internal audit hari ini jika kita tahu tentang perubahan kondisi dimasa lalu dan
perbedaan kebutuhan yang dicptakan dari perubahan kondisi tersebut.
Apa bentuk paling sederhana atau paling primitif dari audit internal dan
bagaimana awalnya hingga menjadi ada ? Bagaimana audit internal menanggapi
kebutuhan yang berubah - ubah ?

Pada tingkat yang paling primitif, penilaian diri atau fungsi audit internal
muncul apabila salah satu orang duduk dan mensurvei sesutu yang dilakukan
pihak lainnya. Pada poin tersebut, individu menanyakan dirinya atau oaring lain
itu seberapa baik pencapaian tugas yang telah diberikan dan mungkin, bagaimana
cara melakukannya dengan lebih baik jika hal itu harus dilakukan lagi. Jika orang
kedua terlibat dalam kegiatan ini, fungsi penilaian akan diperluas untuk mencakup
evaluasi partisispasi orang kedua dalam hal pemugaran. Pada bisnis skala kecil,
pemilik atau manager akan melakuakan review ini untuk batas tertentu untuk
semua karyawan perusahaan. Dalam semua situasi ini, penilaian atau fungsi audit
internal sedang dilakukan secara langsung sebagai bagian dari peran manajemen
dasar. Namun, seiring operasi perusahaan manjadi lebih produktif dan kompleks,
tidak lagi memungkinkan bagi pemilik atau manajer utama untuk memiliki cukup
kontak dengan semua operasi untuk mengkaji efektifitas kinerja perusahaan secara
memuaskan, tanggung jawab ini harus didelegasikan. Disinilah aktifitas audit
internal dibutuhkan.

Sekarang ini internal audit telah mengembangkan aktifitasnya pada semua


area operasional perusahaaan dan telah mengkokohkan dirinya sebagai bagian
yang bernilai dan di hormati oleh manajemen usaha senior. Internal audit modern
secara formal dan aktif melayani dewan dari komite audit serta kepala eksekutif
audit.

Anda mungkin juga menyukai