Anda di halaman 1dari 4

ANEMIA

No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
SPO
Halaman :

BLUD
PUSKESMAS
BANDAR SEIKIJANG dr.Leila Handayani
NIP. 19800715 200701 2 003

1. Pengertian Anemia adalah Penurunan kadar Hemoglobin yang menyebabkan


penurunan kadar oksigen yang didistribusikan ke seluruh tubuh
sehingga menimbulkan berbagai keluhan (sindrom anemia).
2. Tujuan Sebagai acuan bagi dokter dalam memberikan pelayanan di Puskesmas
dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan sekaligus menurunkan
angka rujukan.
3. Kebijakan SK Kepala BLUD Puskesmas Bandar Seikijang Nomor Mengenai
Pelayanan Medis
4. Referensi PerMenKes No.5 Ttahun 2014 Tentang Panduan Praktek Klinis dokter
di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
5. Prosedur Alat :
 Sphygmomanometer
 Stetoscope
 Alat tulis
 Termometer
 Jam
Bahan :
 Handscoon
 Masker
6. Langkah - Langkah 1. Anamnesis (Subjective)
 Keluhan
Pasien datang ke dokter dengan keluhan lemah, lesu, letih,
lelah, penglihatan berkunang-kunang, pusing, telinga
berdenging dan penurunan konsentrasi.
 Faktor Risiko
1. Ibu hamil
2. Remaja putri
3. Pemakaian obat cephalosporin, chloramphenicol jangka
panjang
4. Status gizi kurang
5. Faktor ekonomi kurang
1. Pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan Penunjang Sederhana
(Objective)
 Pemeriksaan Fisik Patognomonis
1. Mukokutaneus: pucat–indikator yang cukup baik, sianotik,
atrofi papil lidah (anemia defisiensi besi dan anemia
pernisiosa), alopesia (anemia defisiensi besi), ikterik
(anemia hemolitik), koilonikia (anemia defisiensi besi),
glositis (anemia pernisiosa), rambut kusam, vitiligo
(anemia pernisiosa).
2. Kardiovaskular: takikardi, bising jantung.
3. Respirasi: frekuensi napas (takipnea).
4. Mata: konjungtiva pucat.
Tanda dan gejala lain dapat dijumpai sesuai dengan penyebab
dari anemia tersebut, yaitu:
1. Mata: dapat mencerminkan adanya manifestasi dari suatu
anemia tertentu (misal : perdarahan pada anemia aplastik)
2. Gastrointestinal: ulkus oral dapat menandakan suatu
imunodefisiensi (anemia aplastik, leukemia), colok dubur
3. Urogenital (inspekulo): massa pada organ genitalia wanita
4. Abdomen: hepatomegali, splenomegali, massa
 Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan darah: Hemoglobin (Hb)
2. Penegakan Diagnosis (Assessment)
 Diagnosis Klinis: Diagnosis ditegakkan berdasarkan
anamnesis, pemeriksaan fisik dan hasil pemeriksaan darah
dengan kriteria Hb darah kurang dari kadar Hb normal. Nilai
rujukan kadar hemoglobin normal menurut WHO: Laki-laki: >
13 g/dl Perempuan: > 12 g/dl Perempuan hamil: > 11 g/dl
3. Rencana Penatalaksanaan komprehensif (Plan)
Atasi penyebab yang mendasarinya. Jika didapatkan kegawatan
(misal: anemia gravis atau distres pernafasan), pasien segera
dirujuk. Pada anemia defisiensi besi:
a. Anemia dikoreksi peroral: 3 – 4x sehari dengan besi elemental
50 – 65 mg
Sulfas ferrosus 3 x 1 tab (325 mg mengandung 65 mg besi
elemental, 195; 39).
b. Pasien diinformasikan mengenai efek samping obat: mual,
muntah, heartburn, konstipasi, diare, BAB kehitaman.
c. Jika tidak dapat mentoleransi koreksi peroral atau kondisi akut
maka dilakukan koreksi parenteral segera.
Pada anemia defisiensi asam folat dan defisiensi B12
a. Anemia dikoreksi peroral dengan:
1. Vitamin B12 80 mikrogram (dalam multivitamin).
2. Asam folat 500 – 1000 mikrogram (untuk ibu hamil 1 mg).
b. Koreksi cepat (parenteral atau i.m)oleh dokter spesialis
 Konseling dan Edukasi
Prinsip konseling pada anemia adalah memberikan pengertian
kepada pasien dan keluarganya tentang perjalanan penyakit dan
tata laksananya, sehingga meningkatkan kesadaran dan kepatuhan
dalam berobat serta meningkatkan kualitas hidup pasien.
 Kriteria rujukan
a. Anemia berat dengan indikasi transfusi (Hb < 6 mg%).
Untuk anemia karena penyebab yang tidak termasuk kompetensi
dokter layanan primer, dirujuk ke dokter spesialis penyakit dalam.
7. Diagram Alir
Melakukan Melakukan
Melakukan pemeriksaan
anamnesa pada
pemeriksaan fisik penunjang
pasien

Menegakan diagnose
Rujukan pasien Melakukan berdasarkan hasil
Penatalaksanaan anamnesa
&pemeriksaan

8. Hal – hal yang perlu  Penanganan pada pasien Anemia


diperhatikan  Tanda dan Gejala Anemia
9. Unit terkait  UGD
 Ruang Pemeriksaan Umum
 Rawat Jalan
 Laboratorium
10. Dokumen Terkait  Rekam Medis
 Register Laboratorium
 Kertas Resep
11. Rekaman historis
perubahan No. Yang dirubah Isi Perubahan Tgl mulai
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai