Girrel Settlement

Co-Design
Girrel Settlement merupakan project penataan kawasan
rumah tinggal yang berada di pinggir rel kereta api.
Lokasi
Project ini berlokasi di Ngentak Sapen RT 01 RW 01
Yogyakarta (belakang Kampus Universitas Islam Negeri).
Permasalahan Umum
Berangkat dari keberadaan kelompok Kalijawi yang
beranggotakan ibu-ibu disepanjang rel kereta api.
Mereka memperjuangkan tempat tinggal mereka dari
penggusuran pemerintah dengan usaha penataan
kawasan tempat tinggal bersama serta menjalin
kehidupan yang rukun dengan kegiatan di dalamnya.
Permasalahan Khusus
- Permasalahan Arsitektur
Rumah tinggal dikawasan pinggir rel ini mayoritas
merupakan rumah informal dan slum. Sistem air
bersih yang belum terjamin kebersihannya karena
mayoritas memiliki sumur yang beradadi sisi
anak Sungai Gajah Wong.
- Permasalahan Sosial
Warga Ngentak Sapen RT 2 dan 3 mayoritas
merupakan rumah menengah yang berfungsi
sebagai kos dan kontrakan. Beberapa merupakan
rumah pribadi. Warga RT 2 dan RT 3 memiliki
kegiatan bersama yang biasanya tidak berbaur
dengan warga RT 1.
- Permasalahan Ekonomi
Salah satu faktor ketidak rukunan RT 2 & 3 dengan RT 1
adalah masalah status sosial. Mayoritas mata pencaharian
warga di RT 1 adalah serabutan seperti tukang kayu, tukang
batu, pengepul sampah dan pedagang angkringan serta
bebrapa membuka usaha warung makan di rumahnya.
- Permasalahan Kesehatan
Gangguan yang jelas diakibatkan tinggal di pinggir rel
adalah masalah kebisingan dan debu dari kereta yang
sering melintas setiap harinya.

Rumusan Permasalahan
- Bagaimana Penataan rumah yang memberikan kualitas hidup
yang lebih baik dan tidak kumuh ?
- Bagaimana Penataan rumah yang dapat menyelesaikan
permasalahan sosial di kawasan tersebut ?
- Bagaimana Penataan rumah yang dapat menyelesaikan
gangguan bising dan debu ?
Intervensi Desain
- Bagaimana Penataan rumah sehingga mampu
Sebuah konsep dan ide baru penataan permukiman pinggir rel
memberikan penghasilan dan meningkatkan pendapatan
ini muncul dari isu dan permasalahan yang dijelaskan sebelumnya.
warga pinggir rel tersebut ?
Girrel Settlement, penataan kembali rumah-rumah di pinggir rel
dengan penataan kembali konfigurasi ruang, merubah orientasi
fasade, menambah tembok vegetasi di sisi samping rel,
penambahan massa bangunan untuk menunjang penghasilan
warga, green space sebagai peredam bising dan debu,
pengalihan jalur kendaraan di pinggir rel,
serta open space untuk tempat berkumpul warga pinggir rel.
Desain Guideline

- Menerapkan dinding bervegetasi untuk bangunan yang - Memberikan material penutup tanah (paving) untuk
memiliki dinding di pinggir rel. sirkulais pejalan khaki dan kendaraan.

- Merubah orientasi bangunan menjadi membelakangi rel. - Memberikan massa bangunan tambahan untuk rumah
yang penghuni nya bermata pencaharian sebagai
- Penempatan jendela dengan mengindari orientasi ke penjual makanan seperti warung makan dan warga yang
arah rel kereta. memiliki ketrampilan seperti membuat souvenir.

- Menerapkan bangunan berdinding putih supaya - Lahan yang semula sebagai sirkulasi jalur kendaraan di pinggir
memaksimalkan pantulan daylight dari dinding ke dinding. rel diubah menjadi ruang terbuka hijau dan peredam kebisingan
serta debu.
- Memberikan green space di setiap celak antar bangunan.

- Pengalihan jalur kendaraan dari yang semula di pinggir

rel ke sisi depan fasade bangunan yang di orientasi.

- Menciptakan open space baru untuk tempat berkumpul

yang semula berada di pinggir rel kereta ke dekat jalur
yang akan di alihkan tadi.

DAMAYANTI WULANDARI
12512022
Ir. WIRYONO RAHARJO, M. Arch., Ph. D.

Girrel Settlement
Co-Design