Anda di halaman 1dari 2

GIRREL SETTLEMENT 12512022 Damayanti Wulandari

Ir. Wiryono Raharjo, M. Arch., Ph. D


Co-Design

Lokasi Permasalahan Umum


Project ini berlokasi di Ngentak Sapen Berangkat dari keberadaan kelompok Kalijawi yang dibentuk oleh Arkom Jogja yang beranggotakan ibu-ibu
RT 01 RW 01, Kecamatan Catur Tunggal Yogyakarta yang tinggal disepanjang rel kereta api. Mereka memperjuangkan tempat tinggal mereka dari penggusuran
(belakang Kampus Universitas Islam Negeri). permukiman informal dan kumuh oleh pemerintah dengan usaha penataan kawasan tempat tinggal
bersama serta menjalin kehidupan yang rukun dengan kegiatan di dalamnya.
JalanLaksda
Adi Sucipto
Permasalahan Khusus
Sungai Gajah Wong - Permasalahan Arsitektur - Permasalahan Kesehatan
Rumah tinggal dikawasan pinggir rel ini mayoritas Gangguan yang jelas diakibatkan
merupakan rumah informal dan slum. Sistem air tinggal di pinggir rel adalah
bersih yang belum terjamin kebersihannya karena masalah kebisingan dan debu dari
GOR UIN mayoritas memiliki sumur yang beradadi sisi kereta yang sering melintas
Batasan anak Sungai Gajah Wong. setiap harinya.
kawasan Girrel Settlement

- Permasalahan Sosial - Permasalahan Ekonomi


Design Approach
Intervensi Desain menggunakan pendekatan Warga Ngentak Sapen RT 2 dan 3 mayoritas Salah satu faktor ketidak rukunan
Co-design, dimana masyarakat merupakan subjek merupakan rumah menengah yang berfungsi RT 2 & 3 dengan RT 1 adalah
utama dari desain. Sehingga konsep dan ide yang sebagai kos dan kontrakan. Beberapa merupakan masalah status sosial. Mayoritas
muncul berangkat dari isu dan permasalahan dan rumah pribadi. Warga RT 2 dan RT 3 memiliki mata pencaharian warga di RT 1
potensi di kawasan tersebut. Sehingga desain kegiatan bersama yang biasanya tidak berbaur adalah serabutan seperti tukang
dapat menyelesaikan permasalahan yang terjadi di
dengan warga RT 1. kayu, tukang batu, pengepul
masyarakat dan mewadahi kebutuhan mereka
serta menciptakan inovasi baru yang bermanfaat. sampah dan pedagang angkringan
serta beberapa membuka usaha
Potensi warung makan di rumahnya.
- Kawasan yang menjadi jalur alternatif kendaraan
- Masyarakat memiliki semangat dan jiwa sosial
makam
tinggi
- Masyarakat memiliki kreatifitas
seperti memanfaatkan sampah
dan membuat handycraft Gor UIN
(kawasan UIN)

RT 1 & Rt 2
Ngentak Sapen
Komunitas
Arkom Komunitas

Survey Ide
Arsitek
Site &
Konsep

Product Prototype
Survey
Komunitas
Site Batasan kawasan
Desain Girrel Settlement

Rumusan Masalah Konsep Desain


- Bagaimana Penataan rumah yangmemberikan Bagaimana Penataan Kawasan yang memenuhi standar kelayakan huni dan Menciptakan Ruang untuk
kualitas hidup yang lebih baik dan tidak kumuh ? meningkatkan pendapatan masyarakat ?

- Bagaimana Penataan rumah yang dapat


menyelesaikan permasalahan sosial di kawasan
t e r s e b u t ? Urban Uprgrade Mixed
Poor Use- Increase the income
Livable Standard
Housing Housing for Residents
- Bagaimana Penataan rumah yang dapat
menyelesaikan gangguan bising dan debu ?
Low Income Comunity
- Bagaimana Penataan rumah sehingga mampu Provide the space for
their work at house
memberikan penghasilan dan meningkatkan Improve Quality of Life Improve Quality of Environment
pendapatan warga pinggir rel tersebut ?
Provide for new potential
Jurusan Arsitektur activity like handycraft,
foods, souvenir, flower, etc.
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Universitas Islam Indonesia
GIRREL SETTLEMENT
Co-Design

Livable Standard Increase Income for Residents


Permukiman pinggir rel ini merupakan permukiman Sanitasi di permukiman ini adalah air kotor dibuang Salah satu penyebab kesenjangan sosial dari RT 2
informal yang berada di pinggir rel kereta api yang langsung lewat anak Sungai Gajah Wong kemudian dan 3 terhadap RT 1 adalah kedudukan sosialnya
terdiri dari 34 rumah dan 1 balai warga. 11 rumah dialirkan langsung ke Sungai Gajah Wong sehingga dimana warga RT 1(pinggir rel) merupakan
merupakan permukiman sangat kumuh, 1 rumah menyebabkan pencemaran lingkungan untuk jangka masyarakat menengah kebawah dengan mata
sederhana, 18 rumah kumuh dan 5 rumah kos. panjang. pencaharian mayoritas adalah tukang kayu & batu,
Semua rumah berada di pinggir rel dan berdiri Konsekuensi tinggal di pinggir rel adalah gangguan pengepul sampah, tukang pijat, pembantu, OB,
di atas anak Sungai Gajah Wong. Sistem air tidak kebisingan dan debu dari kereta yang lewat setiap pedagang angkringan, usaha warung makan, dsb.
terjamin bersih dan pasokan listrik didistribusikan harinya. Ini jelas tidak baik bagi kesehatan, sehingga Namun semangat warga ini besar, mereka hidup
dengan kabel dari rumah ke rumah. dibutuhkan treatment untuk mengurangi dampak rukun dan berorganisasi dengan baik untuk
jangka panjang seperti tuli dan gangguan pernafasan. menata kawasan mereka supaya tidak digusur
Definisi rumah sangat kumuh adalah yang luas
pemerintah serta terampil dengan usaha mandiri
rumah per KK nya tidak lebih dari 20m2 dan letak Dengan isu dan permasalahan yang ada, arsitektur
seperti buka warung, membuat handycraft,
dapur bersanding dengan WC yang ukurannya tidak seharusnya mampu menyelesaikan problem ini
souvenir dan gemar menanam tanaman. Potensi
lebih dari 2x3 m. dengan penataan rumah dan lingkungan yang
ini sebaiknya dapat diwadahi lewat arsitektur
sustainable sehingga rumah memenuhi standar layak
seperti menyediakan space dan open space.
huni dan ruang terbuka hijau yang mewadahi kegiatan
masyarakatnya.
Design Guideline

1 2

- Menerapkan dinding berwarna putih untuk - Menerapkan dinding bervegetasi untuk bangunan
mengoptimalkan pantulan daylight. yang memiliki dinding menghadap rek kereta api.
- Mengubah orientasi bangunan menjadi
- Membuat green space pada area pinggir rel
membelakangi rel atau menyamping.
(alih fungsi sirkulasi alternatif kendaraan)
- Penempatan jendela dengan menghindari arah
orientasi ke rel kereta api.
3

5
3
4

- Memberikan massa bangunan tambahan untuk


rumah yang penghuni nya membutuhkan space
untuk mereka bekerja seperti warung makan
dan wadah untuk warga yang memiliki ketrampilan
2 seperti membuat handycraft, menjual makanan
dan bunga atau tanaman.
- Memberikan material penutup tanah (paving)
untuk sirkulasi pejalan kaki dan kendaraan.

- Menciptakan public space dan open space baru - Pengalihan jalur kendaraan dari yang semula di
untuk tempat berkumpul yang semula berada di pinggir rel kereta ke jalan sisi bangunan yang lain.
pinggir rel ke dekat jalur yang akan dialihkan.
5 4

Jurusan Arsitektur
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Universitas Islam Indonesia

Anda mungkin juga menyukai