Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS RAWAT INAP CIBEBER
Jl. Raya Cikotok – Plb. Ratu, Kec Cibeber, Kode Pos 42394
puskesmascibeber@gmail.com

KERANGKA ACUAN PELAYANAN IMUINISASI


PROGRAM IMUNISASI

A. Pendahuluan

Kesehatan sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum perlu diwujudkan sesuai dengan cita-cita
bangsa indonesia sebagaimana dimaksud dalam UUD 1945 melalui pembangunan nasional yang
berkesinambungan berdasarkan pancasila dan UUD 1945. Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat
dipengaruhi oleh tersedianya sumber daya manusia yang sehat,terampil dan ahli,serta disusun dalam
satu program kesehatan dengan perencanaan terpadu yang di dukung oleh data dan informasi
epidemiologi yang valid.
Pembangunan bidang kesehatan di indonesia saat ini mempunyai beban ganda,yaitu beban masalah
penyakit menular dan penyakit degeneratif. Pemberantasan penyakit menular sangat sulit karena
penyebarannya tidak mengenal batas wilayah administrasi. Imunisasi merupakan salah sattu tindakan
pencegahan penyebaran penyakit ke wilayah lain yang terbukti sangat cost effective.
Menurut Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan, imunisasi merupakan salah satu
upaya untuk mencegah terjadinya penyakit menular yang merupakan salah satu kegiatan prioritas
kementrian kesehatan sebagai salah satu bentuk nyata komitmen pemerintah untuk mencapai Millenium
Development Goals (MGGs) khususnya untuk menurunkan kematian pada anak.
Imunisasi adalah salah satu upaya untuk menimbulkan /meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif
terhadap suatu penyakit,sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau
hanya mengalami sakit ringan. Penyelenggaraan Imunisasi adalah serangkaian kegiatan
Perencaan,Pelaksanaan, Monitoring dan Evaluasi kegiatan iimunisasi.
Berdasarkan sifat penyelenggarannya, imunisasi dikelompokan menjadi imunisasi wajib ddan imunisasi
pilihan. Imunisasi rutin merupakan kegiatan imunisasi yang dilaksanakan secara terus menerus sesuai
jadwal. Imunisasi rutin terdiri atas imunisasi dasar dan imunisasi lanjutan.
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan disuatu wilayah kerjanya. Puskesmas sebagai pelaksana
teknis dan bertanggung jawab dengan lintas terkait yang ada di desa dan kecamatan wilayah kerjanya.

B. Latar Belakang
Rendahnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang imunisasi,rendahnya cakupan dan
kunjungan masyarakat ke posyandu khusunya bagi masyarakat yang memiliki bayi dan balita yang wajib
mendapatkan imunisasi dasar dan imunisasi lanjutan,kurangnya kerja sama dan partisipasi dengan
masyarakat secara umum dan lintas terkait secara khusus dalam kegiatan imunisasi (posyandu) serta
beranggapan bahwa posyandu yang termasuk dalam UKBM bukan milik dan kepentingan mereka
melainkan milik instansi kesehatan.

C. Tujuan

1. Tujuan Umum
Turunnya angka kesakitan,kecacatan,kematian,khususnya kematian anak bayi dan balita akibat
penyakit yang dapat di cegah dengan imunisasi ( PD3I)
2. Tujuan Khusus
 Tercapainya target Universal Child Immunization ( UCI ) Yaitu cakupan imuunisasi lengkap
minimal 80 % secara merata pada bayi yang ada di desa.
 Tercapainya eliminasi campak pada tahun 2015 dan pengendalian penyakit rubella tahun
2020
 Terselenggaranya pemberian iimunisasi yang aman serta pengelolaan limbah medis

D. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan


Kegiatan pokok dalam program ini adalah dengan pemberian imunisasi .
Adapun rincian kegiatan ini adalah sebagai berikut :

1. Pemberian Imunisasi BCG


Langkah Kerja
 Petugas mencuci tangan
 Pastikan vaksin VVM ,kadaluarsa,dan spuit yang akan digunakan
 Larutkan vaksin dengan cairan pelarut BCG 1 ampul ( 4 cc)
 Pastikan anak belum pernah di BCG dengan menyertakan pada orang tua anak tersebut
 Aambil 0,05 cc vaksin BCG yang telah dilarutkan tadi.
 Bersihkan lengan dengan kapas yang telah dibasahi alkohol
 Suntikan vaksin tersebut sepertiga bagian lengan kanan atas ( Tepatnya pada insertio
musculus deltoideus ) secara intrakutan ( ic ) di bawah kulit
 Rapihkan alat-alat
 Petugas mencuci tangan
 Mencatat dalam buku

2. Pemberian Imunisasi DPT-Hb-Hib


Langkah kerja
 Petugas mencuci tangan
 Pastikan vaksin VVM, Kadaluarsa, yang akan digunakan
 Jelaskan kepada ibu anak tersebut,umur anak ( 2- 11 bulan ) jumlah suntikan 3x imunisasi
DPT.
 Ambil 0,5 cc vaksin DPT
 Bersihkan 1/3 paha bagian luar dengan kapas steril
 Suntikam secara intra muskular ( IM ).
Terangkanlah kepada ibu anak tersebut,tentang panas akibat DPT, berikan obat penurun
panas / antipiuretik kepada ibu anak tersebut
Anjurkan kompres hangat dilokasi penyuntikan.
 Rapihkan alat-alat
 Petugas mencuci tangan
 Mencatat dalam buku

3. Pemberian Imunisasi Polio


Langkah kerja
 Petugas mencuci tangan
 Pastikan Vaksin volio ( VVM, No vaksin, Kadaluarsa )
 Buka tutup vaksin dengan menggunakan pinset
 Pasang pipet di atas botol vaksin
 Letakan anak pada posisi yang senyaman mungkin
 Buka mulut anak dan teteskan vaksin volio sebanyak 2 tetes
 Pastikan vaksin yang telah diberikan ditelan oleh sebanyak anak yang di imunisasi
 Jika di muntahkan atau dikeluarkan oleh anak,ulangi lagi penetesan
 Saat meneteskan vaksin kemulut,pastikan agar vaksin tetap dalam kondisi steril
 Rapihkan alat
 Petugas mencuci tangan
 Catat dalam buku

4. Imunisasi Campak
Langkah Kerja
 Petugas mencuci tangan
 Pastikan vaksin dalam keadaan baik ( VVM, No Vaksin, Kadaluarsa )
 Buka tutup vaksin dengan menggunakan pinset
 Larutkan dengan pelarut campak yang sudah ada ( 5 cc )
 Pastikan umur anak tepat untuk di imunisasi campak ( 9 bulan )
 Ambil 0,5 cc vaksin campak yang telah dilarutkan tadi
 Bersihkan lengan kiri bagian atas anak dengan kapas steril
 Suntikan secara subcutan ( sc )
 Rapihkan alat
 Cuci tangan petugas
 Catat dalam buku

5. Imunisasi DT/Td
Langkah kerja
 Petugas mencuci tangan
 Pastikan vaksin dalam keadaan baik ( VVM, No Vaksin, Kadaluarsa )
 Buka tutup vaksin
 Ambil vaksin DT/Td 0,5 cc
 Bersihkan lengan kiri bagian atas anak dengan kapas steril
 Suntikan secara intramuscular ( IM )
Terangkanlah kepada ibu anak tersebut,tentang panas akibat DPT, berikan obat penurun
panas / antipiuretik kepada ibu anak tersebut
Anjurkan kompres hangat dilokasi penyuntikan.
 Rapihkan alat
 Cuci tangan petugas
 Catat dalam buku

E. Cara Melaksanakan Kegiatan


Kegiatan ini dilakukan rutin setiap bulan dengan jadwal yang sudah di tetapkan di wilayah masing desa
wilayah kerja .

F. Sasaran
Sasaran dalam kegiatan ini adalah seluruh bayi yang berumur 0 – 11 bulan untuk imunisasi dasar, 18 – 24
bulan dan 24 – 36 bulan untuk imuniasi lanjutan. Ibu hamil pada umur kehamilan 4 – 9 bulan sebelum
bersalin.

G. Jadwal Kegiatan
Kegiatan ini akan dilaksanakan rutin dalam setiap bulan selama satu tahun

H. Evaluasi Kegiatan Dan Pelaporan


Evaluasi dari kegitan dengan melihat cakupan pemberian imunisasi pada bayi dan balita yang wajib
memperoleh imunisasi dasar dan imuniasi lanjutan
Pelaporan dari kegiatan ini akan dibuat dalam bentuk laporan yang akan diserahkan Kepala
puskesmas,dan camat sebagai pimpinan wilayah kerj serta ke instansi Dinas kesehatan daerah.

I. Pencatatan,Pelaporan Dan Evaluasi Kegiatan


Pencatatan dalam kegiatan akan di buat dalam bentuk buku pencatatan bayi dan batita sesuai dengan
data bayi dan batita yang wajib mendapatkan imunisasi dari setiap desa di wilayah kerja.
Pelaporan dari kegiatan ini akan di buat dalam bentuk format hasil kegiatan dalam setiap bulan dari setiap
desa yang ada di wilayah kerja.
Evaluasi dalam kegiatan ini akan dilakukan dalam bentuk melihat cakupan pemberian imunisasi secara
berjenjang pada bayi dan balita yang wajib mendapatkan imunisasi.

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Rawat Inap Cibeber
dr.ErwanSusanto
NIP: 19750626200604106

Anda mungkin juga menyukai