Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN PRAKTEK PROFESI NERS KEPERAWATAN GERONTIK

PADA KAKEK S DENGAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK DI PSTW


BUDI MULIA 2 CENGKARENG JAKARTA BARAT
TAHUN 2018

Oleh :
NOVI NURHASANAH
170510137

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANTEN
TANGERANG SELATAN
2018
LEMBAR PERSETUJUAN

Laporan Praktek Profesi Keperawatan Gerontik Pada


Kakek S Dengan Gangguan Mobilisasi Fisik Di PSTW Budi Mulia 2 Cengkareng
Jakarta Barat
Tahun 2018

Laporan ini telah disetujui untuk dipertanggungjawabkan dihadapan


penguji/CI lapangan dan penguji akademik
Progam Studi Ners (Profesi)
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten

Jakarta Barat, Juni 2018

Pembimbing Akademik Pembimbing Lapangan/ CI

(Ns. Royani, S.Kep, M.Kep) (Depi Sugianto, S. Kep)


LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktek Profesi Ners Keperawatan Gerontik Pada


Kakek S Dengan Gangguan Mobilitas Fisik Di PSTW Budi Mulia 2 Cengkareng
Jakarta Barat
Tahun 2018

Laporan ini telah dipertanggungjawabkan dihadapan penguji ujian kasus


Progam Studi Ners (Profesi)
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten

Jakarta Barat, Juni 2018

Penguji I Penguji II

(Ns. Royani, S.Kep, M.Kep) (Depi Sugianto, S. Kep)


LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN
GERONTIK PADA KAKEK S DENGAN GANGGUAN MOBILITAS
FISIK DI PSTW BUDI MULIA 2 CENGKARENG
TAHUN 2018

1. Pengkajian
Tanggal Pengkajian : Rabu, 23 Mei 2018
Jam : 10.30 WIB
Oleh : Novi Nurhasanah

A. Identitas Klien
Nama : Kakek S
Jenis kelamin : Laki-Laki
Umur : 80 Tahun
Alamat : Penjaringan, Jakarta
Agama : Islam
Status perkawinan : Menikah
Tgl masuk : Tahun 2010
Panti Wredha : Panti Werdha Budi Mulia 2 Cengkareng

B. Riwayat mauk panti


Tahun/tanggal masuk panti : Tahun 2010
Dikirim oleh : Pak RW setempat
Alasan dikirim kepanti : Klien mengatakan dikirim ke panti oleh
pak RW setelah istrinya meninggal dan tidak ada yang mengurusnya

C. Status Kesehatan Saat Ini.


Keluhan utama (sekarang) :
Klien mengatakan kakinya terasa lemas untuk digerakkan, dan pegal di
bagian bahu
Riwayat kesehatan dahulu
Klien mengatakan badannya seketika terasa lemas
.
D. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan tidak memiliki penyakit keturunan seperti hipertensi,
DM, stroke dan jantung.

E. Pemeriksaan Fisik per Sistem


Keadaan Umum : CM
Tanda Tanda Vital : TTV ( TD: 100/60 mmHg, N: 80 x/menit, suhu
36.3 0 C, RR 22x/menit

Pemeriksaan Fisik per sistem :

1. Sistem pernafasan

Inspeksi : Bernafas spontan, retraksi dinding dada tidak ada, cuping


hidung tidak ada,
Auskultasi : Bunyi nafas vesikuler, RR: 22x/menit, wheezing (-),
ronkhi (-).
Palpasi : Tidak ada oedem pada dada, tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Suara paru resonan
2. Sistem kardiovaskuler
Inspeksi : Tidak ada peningkatan vena jugularis
Palpasi : Nadi teraba cepat kuat dan teratur
Perkusi : Bunyi dulnes
Auskultasi : Terdengar S1 Lup dan S2 dup, tidak ada suara tambahan
3. Sistem Pencernaan
Inspeksi : Mulut simetris, mukosa lembab, tidak ada radang, gigi
ompong, abdomen simetris, fungsi menelan baik
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak terdapat nyeri tekan pada daerah
abdomen, hepar dan lien tidak teraba
Auskultasi : bising usus (+),bising usus 8 kali/menit
Perkusi : Bunyi tympani
4. Sistem muskulskeletal
Ekstremitas atas :
Inspeksi : tangan tidak simetris, tangan kiri bisa digerakkan dengan
bebas sedangkan tangan kanan tidak bisa di gerakkan secara aktif
Palpasi : nyeri tekan tidak ada,
Fungsi : kekuatan otot 4/5.
Ekstremitas bawah :
Inspeksi : Bentuk semetris, kaki kanan dan kiri dapat digerakan secara
bebas dan kedua kaki lemas, klien tampak duduk di tempat
tidur.
palpasi : Tidak ada nyeri tekan.
Fungsi : kekuatan otot 4/4
5. Sistem Integumen
Inspeksi : Warna kulit kecoklatan, kulit keriput, kulit kering, tidak ada
luka, tidak ada ketombe, rambut beruban
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, turgor kulit elastis, akral hangat
6. Sistem Endokrin : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
7. Sistem reproduksi : Tidak ada keluhan
8. Sistem perkemihan / eliminasi
Inspeksi : BAK tidak tentu, tidak ada keluhan saat BAK/BAB, klien
mengenakan pempers
Palpasi : Tidak terkaji
9. Sistem persyarafan
Mata
Inspeksi : Mata simetris, tidak udema, isokor, konjungtiva tidak
anemis, sklera tidak ikterik
Palpasi : tidak ada nyeri tekan.

Telinga
Inspeksi : Simetris, tidak ada udema, tidak ada luka
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan,
Fungsi : Fungsi pendengaran bagian telinga kanan dan kiri masih
bisa mendengar dengan baik

Saraf Cranial
a) Saraf I (olfaktorius) : Fungsi penciuman baik antara hidung kanan
dan kiri, saat dilakukan test penciuman untuk membedakan bau
balsem dan kopi bisa membedakan.
b) Saraf II (optikus) : Lapang pandang dan ketajaman visual baik
c) Saraf III, IV, VI (okulomotor, troklearis, abdusen) : Tidak ada
gangguan mengangkat kelopak mata.
d) Saraf V (trigeminalis) : tidak merasakan sakit dalam mengunyah
makanan/kesulitan (tidak ada masalah pada pergerakan rahang
untuk mengunyah).
e) Saraf VII (fasialis) : Saraf pengecapan tidak terganggu, bisa
membedakan jenis-jenis rasa seperti manis dan asin, pergerakan
wajah simetris, penutup dan membuka mata tidak ada masalah,
pergerakan bibir saat bicara simetris
f) Saraf VIII (vestibulokoklear): Fungsi pendengaran telinga kanan
tidak bisa mendengar dan fungsi telingan kiri masih bisa
mendengar tetapi dengan suara keras.
g) Saraf IX dan X (glossofaringeus dan vagus) : klien bisa
membedakan rasa seperti rasa pahit, ada reflek tersedak faring,
dapat membuka mulut dengan baik.
h) Saraf XI (assesorius spinal) : Tidak ada atropi otot
sternokleidomastoideus dan trapezeus
a. Saraf XII (hipoglosus) : pergerakan lidah saat bicara baik,
artikulasi suara jelas, dan reflek menelan baik.

F. Pengkajian psikososial
1. Psikososial :
a. Kemampuan sosialisasi : baik, klien dapat bersosialisasi dengan
yang lainnya.
b. Sikap klien pada orang lain : ramah, senang berbincang dengan
mahasiswa serta petugas yang ada dipanti.
c. Harapan – harapan klien dalam melakukan sosialisasi : dapat
menjalin hubungan baik antar sesama.
d. Kepuasan klien dalam sosialisasi: Merasa senang jika bisa
mengobrol dengan semua yang datang kepadanya dan bersikap
ramah dan baik kepada semuanya.

2. Identifikasi Masalah Emosional


Pertanyaan Tahap 1
a. Apakah klien mengalami sukar tidur ? Ya
b. Apakah klien sering merasa gelisah ? Tidak
c. Apakah klien sering murung atau menangis sendiri ? Tidak
d. Apakah klien sering was-was atau kuatir ? Tidak

Lanjutkan kepertanyaan tahap 2 jika lebih dari atau sama dengan 1


jawaban “ ya “
Pertanyaan Tahap 2
a. Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 bulan ?
ya
b. Ada masalah atau banyak pikiran ? tidak
c. Ada gangguan / masalah dengan keluarga lain ? tidak
d. Menggunakan obat tidur /penenang atas anjuran dokter? tidak
e. Cenderung mengurung diri ? tidak

Bila lebih dari satu atau sama dengan 1 jawaban “ya”


Masalah emosional negatif

3. Spiritual :
Kegiatan keagamaan : Berdoa sendiri dikamarnya
Konsep/keyakinan klien tentang kematian : Hidup dan mati diserahkan
kepada Allah (Pasrah)
Harapan–harapan klien : Ingin berlebaran di rumah.

4. Pengkajian Fungsional klien


a. KATZ Indek :
Termasuk / Kategori manakah klien ?
1) A : Mandiri dalam makan, kontinensia (BAB, BAK),
menggunakan pakaian, pergi ke toilet, berpindah dan mandi
2) B : Mandiri semuanya kecuali salah satu saja dari fungsi
di atas
3) C : Mandiri kecuali mandi dan satu lagi fungsi yang lain
4) D : Mandiri kecuali mandi, berpakaian dan satu fungsi yang
lain
5) E : Mandiri kecuali mandi, berpakaian ke toilet dan satu
fungsi yang lain
6) F : Mandiri kecuali mandi, berpakaian ke toilet berpindah
dan satu fungsi yang lain
7) G : Ketergantungan untuk semua fungsi di atas.
8) Lain –lain (tidak termasuk kategori di atas)
Keterangan : Kakek S termasuk dalam kategori B

b. Modifikasi dari barthel indek

No Kriteria Dengan Bantuan Mandiri


1. Makan 5 10
2. Minum 5 10
Berpindah dari kursi roda ke
3. 5-10 15
tempat tidur, sebalik-nya
Personal toilet ( cuci muka,
4. 5 5
menyisir rambut, gosok gigi )
Keluar masuk toilet (men cuci
5. pakaian, menyeka tubuh, 5 10
menyiram )
6. Mandi 5 15
7. Jalan dipermukaan datar 0 15
8. Naik turun tangga 5 10
9. Mengenakan pakaian 5 10
10 Kontrol bowel ( BAB) 5 10
11 Kontrol bladder (BAK) 5 10
12 Olah raga/ latihan 5 10
Rekreasi /pemanfaatan waktu
13 5 10
luang

Keterangan : 130 : Mandiri


65-125 : Ketergantungan sebagian
60 : Ketergantungan total
Total score 90, klien masuk dalam kategori ketergantungan
sebagian

5. Pengkajian Status Mental Gerontik


a. Short Portable Mental Status Questioner (SPMSQ)
Instruksi : Ajukan pertanyaan 1-10 pada daftar ini dan catat
semua jawaban dan catat jumlah kesalahan total berdasarkan 10
pertanyaan.
Benar Salah No Pertanyaan
√ 01 Tanggal berapa hari ini?
√ 02 Hari apa sekarang ini ?
√ 03 Apa nama tempat ini?
√ 04 Dimana alamat anda?
√ 05 Berapa umur anda?
06 Kapan anda lahir? (minimal tahun

lahir)
√ 07 Siapa presiden Indonesia sekarang ?
08 Siapa presiden Indonesia

sebelumnya ?
√ 09 Siapa nama ibu anda
10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap
√ pengurangan 3 dari setiap angka
baru, semua secara menurun
=8 =2
Score total = Salah 2
Interpretasi hasil :
Salah 0 – 2 : Fungsi intelektual utuh
Salah 3 – 4 : Kerusakan intelektual ringan
Salah 5 – 7 : Kerusakan intelektual sedang
Salah 8 – 10 : Kerusakan intelektual berat
Kakek S mendapat score total salah 2 yang berarti masuk dalam
katagori fungsi intelektual utuh.

b. MMSE (Mini Mental Status Exam)


No. Aspek Nilai Nilai Kriteria
Kognitif Maks Klien
1. Orintasi 5 3 Menyebutkan dengan benar
 Tahun √
 Musim
 Tanggal
 Hari √
 Bulan √
Orientasi 5 3 Dimana kita sekarang
berada?
 Negara Indonesia √
 Propinsi Jakarta √
 Kota ........... √
 PSTW ......... √
 Kamar √
2. Registrasi 3 3 Sebutkan nama 3 objek (oleh
pemeriksa) 1 detik untuk
mengatakan masing - masing
obyek. Kemudian tanyakan
kepada klien ketiga obyek
tadi (untuk disebutkan)
 Obyek kertas √
 Obyek pensil √
 Obyek jam tangan √
3. Perhatian dan 5 4 Minta klien untuk memulai
kalkulasi dari angka 100 kemudian
dikurangi 7 sampai 5
kali/tingkat.
 93 √
 86 √
 79
 72 √
 65
4. Mengingat 3 3 Minta klien untuk megulangi
ketiga obyek pada No.2
(registrasi) tadi. Bila benar. 1
point untuk masing-masing
obyek. √
5. Bahasa 9 9 Tunjukkan pada klien auatu
benda dan tanyakan namanya
pada klien
 (misal jam tangan) √
 (misal pensil) √
Minta klien untuk
mengulangi kata berikut :
“tak ada jika, dan atau,
tetapi”. Bila benar, nilai satu
point.
 Pertanyaan benar 2
buah:tak ada, tetapi √
Minta klien untuk mengikuti
perintah berikut yang terdiri
dari 3 langkah :
“ambil kertas di tangan anda,
lipat dua dan taruh di lantai”
 Ambil kertas di
tangan anda √
 Lipat dua √
 Taruh di lantai √
Perintahkan pada klien untuk
hal berikut (bila aktivitas
sesuai perintah nilai point 1)
 “Tutup mata anda” √
Perintahkan pada klien untuk
menulis satu kalimat dan
menyalin gambar
 Tulis satu kalimat
 Menyalin gambar
Total Nilai

Interpretasi hasil
> 23 : Aspek kognitif dari fungsi mental baik
18 – 22 : Kerusakan aspek fungsi mental ringan
 17 : Terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat
Total score pada Kakek S adalah 22 dimana klien masuk dalam
katagori kerusakan aspek fungsi mental ringan

6. Pengkajian Keseimbangan
Perubahan posisi/gearakan
a. 0 1
keseimbangan
1. bangun dari kursi 0
2. Duduk ke kursi 0
3. Menahan dorongan pada sternum 1
4. Mata tertutup 1
5. Perputaran leher 1
6. Gerakan menggapai sesuatu 1
7. Membungkuk 0
b. Komponen Gaya berjalan 0 1
8. Berjalan sesuai perintah 0
9. Kemampuan mengangkat kaki saat berjalan 0
10. Kontinuitas langkah kaki saat berjalan 0
11. Kesimetrisan langkah 0
12. Penyimpangan jalur pada saat berjalan 1
13. Berbalik 1
TOTAL

Keterangan :
a. 0-5 : Resiko Jatuh
b. 6-10 : Resiko jatuh sedang
c. 11-13 : Resiko jatuh tinggi
Total score pada Kakek S adalah 6 dimana klien masuk dalam
katagori resiko jatuh sedang
1. Analisa Data
No. Data Etiologi Masalah
2. DS: Riwayat jatuh dimasa lalu Gangguan
- Klien mengatakan mobilitas
sedikit kesulitan Nyeri dibagian pinggang fisik
dalam beraktifitas terasa kaku dan sakit
- Klien mengatakan
pegal dibagian bahu kekakuan pada sendi
dan lemas pada
kedua kaki dan lebih
banyak habiskan Keengganan melakukan
waktunya duduk di pergerakan
tempat tidur

membatasi pergerakan
DO:
sendi
- kekuatan otot
ektremitas atas 4/5
Gangguan mobilitas fisik
dan ekstremitas
bawah 4/4
- Barthel indeks
dengan nilai 90 ,
klien masuk dalam
kategori
ketergantungan
sebagian.

4. DS:
- Klien mengatakan Riwayat jatuh dimasa lalu Risiko jatuh
mengeluh pegal
dibagian bahu dan Nyeri dibagian pinggang
kaki dan kaki terasa terasa kaku dan sakit
lemas
- Klien mengatakan kekakuan pada sendi
tidak kuat untuk
berdiri membatasi pergerakan
sendi
DO:
- Kekuatan otot Kerusakan mobilitas fisik
menurun
- Kesulitan untuk Resiko Jatuh
berdiri
- Fisik lemah
- Rentang gerak
(ROM) menurun
Hasil Penilaian :
- BATHEL INDEX :
90 “ketergantungan
sebagian”
- Keseimbangan : 6
“resiko jatuh
sedang”
Kekuatan otot
4 5
4 4

2. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri, penurunan
kekuatan otot
2. Resiko Jatuh berhubungan dengan penurunan kekuatan otot
3. Rencana Keperawatan

No. Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional

1. Gangguan Setelah dilakukan 1. Pantau tingkat 1. Mengetahui


mobilitas fisik asuhan keperawatan inflamasi / rasa sejauh mana
b.d. penurunan selama 7x24 jam sakit pada sendi. peradangan dan
kekuatan otot diharapkan : skala nyeri.
- Mempertahankan 2. Pertahankan 2. Untuk mencegah
fungsi posisi dengan tirah baring/ kelelahan dan
tidak hadirnya duduk jika mempertahankan
kontraktur diperlukan. kekuatan.
- Meningkatkan 3. Bantu klien 3. Melatih
kekuatan dan fungsi dengan latihan kelenturan sendi
dari kompensasi ROM aktif/ pasif dan mencegah
bagian tubuh dan latihan kontraktur.
- Mendemonstrasikan resistif.
perilaku yang
memungkinkan 4. Dorong pasien 4. Memaksimalkan
melakukan aktivitas mempertahankan fungsi sendi,
postur tegak dan mempertahankan
duduk tinggi, mobilitas
berdiri
5. Kolaborasi 5. Membantu
dengan ahli meringankan dan
terapi fisik, melatih
okupasi dan kelenturan sendi.
spesialis.
6. Kolaborasi 6. Untuk menekan
pemberian obat inflamasi
sesuai indikasi sistemik akut.

2. Risiko Jatuh Setelah dilakukan 1. Lakukan 1. Membantu


b.d penurunan asuhan keperawatan tindakan untuk mencegah
kekuatan otot selama 4x24 jam mengurangi cedera.
diharapkan: bahaya
- Dapat lingkungan
mengidentifikasi (lantai licin/
faktor yang basah).
menimbulkan resiko 2. Biarkan lansia 2. Meningkatkan
terjadinya menggunakan keselamatan
jatuh/cidera. alat bantu ambulasi.
- Resiko jatuh tidak menggunakan
terjadi kursi roda
3. Latih untuk 3. Melatih fungsi
mobilisasi mobilisasi dan
dengan cara meningkatkan
pindah dari 1 kemandirian.
tempat ke tempat
lain.
4. Hindari lampu 4. Meminimalisir
yang redup dan terjadinya
menyilaukan. cedera/ jatuh.
5. Gunakan sepatu/ 5. Meminimalisir
sandal beralas risiko
karet tergelincir /
terpeleset.

4. Implementasi dan Evaluasi


No.
Hari/tgl Implementasi Ttd Evaluasi Ttd
DX
1. Rabu, 1. Mempertahankan tirah Novi S:
23-05-2018 baring/duduk jika - Klien mengatakan
12.10 diperlukan. lebih nyaman
Ef/ klien merasa nyaman berbaring
bila berbaring - Klien mengatakan
2. Membantu klien dengan Novi otot lebih rileks
12.15
latihan ROM aktif/pasif setelah diberi latihan
EF/ klien merasa senang ROM aktif
setelah diberi latihan
ROM O:
- Tampak lebih
Novi
Novi nyaman berbaring
- Tampak senang saat
diajarkan latihan
ROM aktif
- Kartz indeks:
kategori B
- Barthel indeks
dengan nilai 90,
klien masuk dalam
kategori
ketergantungan
sebagian
A:
Masalah gangguan
mobilitas fisik belum
teratasi

P:
Lanjutkan intervensi

2. Rabu, 1. Membiarkan lansia Novi S:


22-05-2018 menggunakan alat bantu - Klien mengatakan
kursi roda melakukan aktivitas
12.20 Ef/ klien menggunakan sehari-hari dengan
bokong untung berjalan menggunakan
12. 25 2. Melatih untuk mobilisasi mengandalkan
Novi
dengan cara pindah dari bokongnya untuk
1 tempat ke tempat lain. berjalan
Ef/ klien mampu untuk
berpindah dari satu O:
Novi
tempat ke tempat lain - Klien hanya duduk
dengan bantuan di kursi roda
- 4 5
Novi
4 4

A:
Masalah belum teratasi

P:
Lanjutkan intervensi

CATATAN PERKEMBANGAN
Catatan Perkembangan ke-1
No Tgl/
Catatan Perkembangan Paraf
Dx Jam
1. 23-04- S:
2018 - Klien mengatakan lebih enakan dan nyaman setelah dioeskan
Yosep
13.00 minyak jaitun oleh perawat
O:
- Klien terlihan nyaman dan rileks
A : Gangguan Integritas kulit belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
I:
1. Hndari kulit dari cubitan dan garukan
2. Berikan perawatan kulit (cuci area kulit yang kemerahan dan
kehitaman mengguanakan sabun ringan, bilaslah seluruh area
kulit)
3. Masase dengan lembut kulit sehat di sekitar yang sakit
jangan dilakukan di area yang kemerahan dan kehitaman
4. Berikan pelembab pada kulit yang mengalami kekeringan
E:
S : - Klien mengatakan lebih nyaman setelah dioleskan minyak
jaitun
- Klien mengatakan kulit nya sudah tidak kering
O : - Klien tampak rileks dan tenang
- Klien terlihat lebih enakan setelah dioleskan minyak jaitun
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan no 2,3,4
2. 23-04- S:
2018 - Klien mengatakan lebih nyaman berbaring
14.00 - Klien mengatakan otot lebih rileks setelah diberi latihan ROM
aktif
O:
- Tampak lebih nyaman berbaring
- Tampak senang saat diajarkan latihan ROM aktif
- Kartz indeks: kategori C
- Barthel indeks dengan nilai 95, klien masuk dalam kategori Yosep
ketergantungan sebagian
A:
Masalah gangguan mobilitas fisik belum teratasi

P:
Lanjutkan intervensi 2,3,4,5,6
I:
2. Pertahankan tirah baring/ duduk jika diperlukan.
3. Bantu klien dengan latihan ROM aktif/ pasif dan latihan resistif.
4. Dororng pasien mempertahankan postur tegak dan duduk tinggi,
berdiri
5. Kolaborasi dengan ahli terapi fisik, okupasi dan spesialis.
6. Kolaborasi pemberian obat sesuai indikasi
E:
S= - klien mengatakan lebh enak berbaring
- klien mengatakan lebih enakan setelah dilaukan latihan ROM
O= klien masih tampak berbaring ditempat tidur.
A= masalah belum teratasi
P= intervensi lanjutkan nomor 2,3,4,5,6
3. 23-04- S:
2018 - Klien mengatakan masih nyeri masih dirasakan dibagian
14.45 pinggang dan skala nyeri 5
- Masih merasakan ngilu dan kaku pada bagian pinggng
- Sedikit rileks dengan dilakukannya massase
O:
- Klien tampak lebih rileks setelah diberi massase pada
pinggangnya
A:
Masalah nyeri belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi 2,3,4,5
I:
Yosep
5. Biarkan pasien mengambil posisi yang nyaman pada waktu
tidur / duduk di kursi. Tingkatkan istirahat di tempat tidur
sesuai indikasi.
6. Dorong untuk mengubah posisi, sokong sendi yang sakit.
7. Anjurkan pasien untuk mandi air hangat / kompres hangat
pada sendi yang sakit.
8. Berikan masase yang lembut.
E:
S : - Klien mengatakan masih merasakan sedikit nyeri dibagian
pinggang, skala nyeri 3
- Klien mengatakan lebih merasa enakan setelah dilaukan
masase
O : - Klien terlihat rileks
- Klien terlihat lebih tenang
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi lanjutkan no 2,3,4,5

4. 23-04- S:
2018 - Klien mengatakan melakukan aktivitas sehari-hari dengan
14.30 menggunakan alat bantu kursi roda

O:
- Klien hanya duduk di kursi roda

- 5 5
4 4
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi

I: Yosep
2. Biarkan lansia menggunakan alat bantu menggunakan kursi
roda
3. Latih untuk mobilisasi dengan cara pindah dari 1 tempat ke
tempat lain.
4. Hindari lampu yang redup dan menyilaukan.
5. Gunakan sepatu/ sandal beralas karet
E:
S : - Klien mengatakan aktivitas sehari-hari masih menggunakan
kursi roda
O : - Klien tampak duduk dikursi roda jika mau kemana-mana
menggunakan kursi roda
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi lanjutkan no 2,3,5

Catatan Perkembangan ke-2


No Tgl/
Catatan Perkembangan Paraf
Dx Waktu
1. 25-04- S : - Klien mengatakan lebih nyaman setelah dioleskan minyak jaitun
2018 - Klien mengatakan kulit nya sudah tidak kering
08.00 O : - Klien tampak rileks dan tenang
- Klien terlihat lebih enakan setelah dioleskan minyak jaitun
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan no 2,3,4

I:
2. Berikan perawatan kulit (cuci area kulit yang kemerahan dan
kehitaman mengguanakan sabun ringan, bilaslah seluruh area
kulit)
3. Masase dengan lembut kulit sehat di sekitar yang sakit jangan Yosep
dilakukan di area yang kemerahan dan kehitaman
4. Berikan pelembab pada kulit yang mengalami kekeringan
E:
S : - Klien mengatakan kakinya terasa enakan dan kulit terasa halus
setelah di oleskan minyak jaitun
- Klien mengatakan kulitnya tidak kering lagi
O : - Klien tampak tenang dan rileks ketika dioleskan minyak jaitun
- Kulit tampak tidak kering
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dipertahankan dan lanjutkan no 2,3,4

2. 25-04- S : - Klien mengatakan lebh enak berbaring


2018 - Klien mengatakan lebih enakan setelah dilaukan latihan ROM
Yosep
08.30 O : - Klien masih tampak berbaring ditempat tidur.
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi lanjutkan nomor 2,3,4,5,6
I:
2. Pertahankan tirah baring/ duduk jika diperlukan.
3. Bantu klien dengan latihan ROM aktif/ pasif dan latihan
resistif.
4. Dororng pasien mempertahankan postur tegak dan duduk
tinggi, berdiri
5. Kolaborasi dengan ahli terapi fisik, okupasi dan spesialis.
6. Kolaborasi pemberian obat sesuai indikas
E:
S : - Klien mengatakan senang ketika diajarkan latihan ROM
- Klien mengatakan lebih merasakan enakan setelah dilakukan
ROM oleh perawat
O : - Klien masih tampak berbaring ditempat tidur.
- Klien tampak merasa senang dan bersemangat ketika diajarkan
latihan ROM
- Klien tampak koperatif ketika diajarkan latihan ROM
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi lanjutkan nomor 3,4,6

3. 25-04- S : - Klien mengatakan masih merasakan sedikit nyeri dibagian


2018 pinggang, skala nyeri 3
09.00 - Klien mengatakan lebih merasa enakan setelah dilaukan
masase
O : - Klien terlihat rileks
- Klien terlihat lebih tenang
Yosep
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi lanjutkan no 2,3,4,5
I:
2. Biarkan pasien mengambil posisi yang nyaman pada waktu
tidur / duduk di kursi. Tingkatkan istirahat di tempat tidur
sesuai indikasi.
3. Dorong untuk mengubah posisi, sokong sendi yang sakit.
4. Anjurkan pasien untuk mandi air hangat / kompres hangat pada
sendi yang sakit.
5. Berikan masase yang lembut.
E:
S : - Klien mengatakan nyeri sudah mulai berkurang
- Skala nyeri 2
- Klien lebih merasa enakan setelah dilakukan masase dan nyeri
nyapun terasa berkurang
O : - Klien tampak rileks
- Klien tampak tenang
- Klien tidak terlihat kesakitan
A : Masalah teratasi sebagian
P : intervensi pertahankan dan lanjutkan nomor 2,3,4,5,

4. 25-04- S : - Klien mengatakan aktivitas sehari-hari masih menggunakan kursi


2018 roda
O : - Klien tampak duduk dikursi roda jika mu kemana-mana masih
09.30
menggunakan kursi roda
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi lanjutkan no 2,3,5
I:
2. Biarkan lansia menggunakan alat bantu menggunakan kursi
roda
3. Latih untuk mobilisasi dengan cara pindah dari 1 tempat ke Yosep
tempat lain.
4. Gunakan sepatu/ sandal beralas karet
E:
S : - Klien mengatakan aktivitas sehari-hari masih menggunakan
kursi roda
- Klien mengatakan Klien sudak sedikit bisa berdiri sendiri
O : - Klien tampak duduk di kursi roda
- Klien tampak sesekli mencoba berdiri
- Klien tampak kuat untuk berdiri sendiri
- Klien tampak menggunakan sendal
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi pertahankan dan lanjutkan nomor 2,3

Anda mungkin juga menyukai