Oleh :
NOVI NURHASANAH
170510137
Penguji I Penguji II
1. Pengkajian
Tanggal Pengkajian : Rabu, 23 Mei 2018
Jam : 10.30 WIB
Oleh : Novi Nurhasanah
A. Identitas Klien
Nama : Kakek S
Jenis kelamin : Laki-Laki
Umur : 80 Tahun
Alamat : Penjaringan, Jakarta
Agama : Islam
Status perkawinan : Menikah
Tgl masuk : Tahun 2010
Panti Wredha : Panti Werdha Budi Mulia 2 Cengkareng
1. Sistem pernafasan
Telinga
Inspeksi : Simetris, tidak ada udema, tidak ada luka
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan,
Fungsi : Fungsi pendengaran bagian telinga kanan dan kiri masih
bisa mendengar dengan baik
Saraf Cranial
a) Saraf I (olfaktorius) : Fungsi penciuman baik antara hidung kanan
dan kiri, saat dilakukan test penciuman untuk membedakan bau
balsem dan kopi bisa membedakan.
b) Saraf II (optikus) : Lapang pandang dan ketajaman visual baik
c) Saraf III, IV, VI (okulomotor, troklearis, abdusen) : Tidak ada
gangguan mengangkat kelopak mata.
d) Saraf V (trigeminalis) : tidak merasakan sakit dalam mengunyah
makanan/kesulitan (tidak ada masalah pada pergerakan rahang
untuk mengunyah).
e) Saraf VII (fasialis) : Saraf pengecapan tidak terganggu, bisa
membedakan jenis-jenis rasa seperti manis dan asin, pergerakan
wajah simetris, penutup dan membuka mata tidak ada masalah,
pergerakan bibir saat bicara simetris
f) Saraf VIII (vestibulokoklear): Fungsi pendengaran telinga kanan
tidak bisa mendengar dan fungsi telingan kiri masih bisa
mendengar tetapi dengan suara keras.
g) Saraf IX dan X (glossofaringeus dan vagus) : klien bisa
membedakan rasa seperti rasa pahit, ada reflek tersedak faring,
dapat membuka mulut dengan baik.
h) Saraf XI (assesorius spinal) : Tidak ada atropi otot
sternokleidomastoideus dan trapezeus
a. Saraf XII (hipoglosus) : pergerakan lidah saat bicara baik,
artikulasi suara jelas, dan reflek menelan baik.
F. Pengkajian psikososial
1. Psikososial :
a. Kemampuan sosialisasi : baik, klien dapat bersosialisasi dengan
yang lainnya.
b. Sikap klien pada orang lain : ramah, senang berbincang dengan
mahasiswa serta petugas yang ada dipanti.
c. Harapan – harapan klien dalam melakukan sosialisasi : dapat
menjalin hubungan baik antar sesama.
d. Kepuasan klien dalam sosialisasi: Merasa senang jika bisa
mengobrol dengan semua yang datang kepadanya dan bersikap
ramah dan baik kepada semuanya.
3. Spiritual :
Kegiatan keagamaan : Berdoa sendiri dikamarnya
Konsep/keyakinan klien tentang kematian : Hidup dan mati diserahkan
kepada Allah (Pasrah)
Harapan–harapan klien : Ingin berlebaran di rumah.
Interpretasi hasil
> 23 : Aspek kognitif dari fungsi mental baik
18 – 22 : Kerusakan aspek fungsi mental ringan
17 : Terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat
Total score pada Kakek S adalah 22 dimana klien masuk dalam
katagori kerusakan aspek fungsi mental ringan
6. Pengkajian Keseimbangan
Perubahan posisi/gearakan
a. 0 1
keseimbangan
1. bangun dari kursi 0
2. Duduk ke kursi 0
3. Menahan dorongan pada sternum 1
4. Mata tertutup 1
5. Perputaran leher 1
6. Gerakan menggapai sesuatu 1
7. Membungkuk 0
b. Komponen Gaya berjalan 0 1
8. Berjalan sesuai perintah 0
9. Kemampuan mengangkat kaki saat berjalan 0
10. Kontinuitas langkah kaki saat berjalan 0
11. Kesimetrisan langkah 0
12. Penyimpangan jalur pada saat berjalan 1
13. Berbalik 1
TOTAL
Keterangan :
a. 0-5 : Resiko Jatuh
b. 6-10 : Resiko jatuh sedang
c. 11-13 : Resiko jatuh tinggi
Total score pada Kakek S adalah 6 dimana klien masuk dalam
katagori resiko jatuh sedang
1. Analisa Data
No. Data Etiologi Masalah
2. DS: Riwayat jatuh dimasa lalu Gangguan
- Klien mengatakan mobilitas
sedikit kesulitan Nyeri dibagian pinggang fisik
dalam beraktifitas terasa kaku dan sakit
- Klien mengatakan
pegal dibagian bahu kekakuan pada sendi
dan lemas pada
kedua kaki dan lebih
banyak habiskan Keengganan melakukan
waktunya duduk di pergerakan
tempat tidur
membatasi pergerakan
DO:
sendi
- kekuatan otot
ektremitas atas 4/5
Gangguan mobilitas fisik
dan ekstremitas
bawah 4/4
- Barthel indeks
dengan nilai 90 ,
klien masuk dalam
kategori
ketergantungan
sebagian.
4. DS:
- Klien mengatakan Riwayat jatuh dimasa lalu Risiko jatuh
mengeluh pegal
dibagian bahu dan Nyeri dibagian pinggang
kaki dan kaki terasa terasa kaku dan sakit
lemas
- Klien mengatakan kekakuan pada sendi
tidak kuat untuk
berdiri membatasi pergerakan
sendi
DO:
- Kekuatan otot Kerusakan mobilitas fisik
menurun
- Kesulitan untuk Resiko Jatuh
berdiri
- Fisik lemah
- Rentang gerak
(ROM) menurun
Hasil Penilaian :
- BATHEL INDEX :
90 “ketergantungan
sebagian”
- Keseimbangan : 6
“resiko jatuh
sedang”
Kekuatan otot
4 5
4 4
2. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri, penurunan
kekuatan otot
2. Resiko Jatuh berhubungan dengan penurunan kekuatan otot
3. Rencana Keperawatan
P:
Lanjutkan intervensi
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
CATATAN PERKEMBANGAN
Catatan Perkembangan ke-1
No Tgl/
Catatan Perkembangan Paraf
Dx Jam
1. 23-04- S:
2018 - Klien mengatakan lebih enakan dan nyaman setelah dioeskan
Yosep
13.00 minyak jaitun oleh perawat
O:
- Klien terlihan nyaman dan rileks
A : Gangguan Integritas kulit belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
I:
1. Hndari kulit dari cubitan dan garukan
2. Berikan perawatan kulit (cuci area kulit yang kemerahan dan
kehitaman mengguanakan sabun ringan, bilaslah seluruh area
kulit)
3. Masase dengan lembut kulit sehat di sekitar yang sakit
jangan dilakukan di area yang kemerahan dan kehitaman
4. Berikan pelembab pada kulit yang mengalami kekeringan
E:
S : - Klien mengatakan lebih nyaman setelah dioleskan minyak
jaitun
- Klien mengatakan kulit nya sudah tidak kering
O : - Klien tampak rileks dan tenang
- Klien terlihat lebih enakan setelah dioleskan minyak jaitun
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan no 2,3,4
2. 23-04- S:
2018 - Klien mengatakan lebih nyaman berbaring
14.00 - Klien mengatakan otot lebih rileks setelah diberi latihan ROM
aktif
O:
- Tampak lebih nyaman berbaring
- Tampak senang saat diajarkan latihan ROM aktif
- Kartz indeks: kategori C
- Barthel indeks dengan nilai 95, klien masuk dalam kategori Yosep
ketergantungan sebagian
A:
Masalah gangguan mobilitas fisik belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi 2,3,4,5,6
I:
2. Pertahankan tirah baring/ duduk jika diperlukan.
3. Bantu klien dengan latihan ROM aktif/ pasif dan latihan resistif.
4. Dororng pasien mempertahankan postur tegak dan duduk tinggi,
berdiri
5. Kolaborasi dengan ahli terapi fisik, okupasi dan spesialis.
6. Kolaborasi pemberian obat sesuai indikasi
E:
S= - klien mengatakan lebh enak berbaring
- klien mengatakan lebih enakan setelah dilaukan latihan ROM
O= klien masih tampak berbaring ditempat tidur.
A= masalah belum teratasi
P= intervensi lanjutkan nomor 2,3,4,5,6
3. 23-04- S:
2018 - Klien mengatakan masih nyeri masih dirasakan dibagian
14.45 pinggang dan skala nyeri 5
- Masih merasakan ngilu dan kaku pada bagian pinggng
- Sedikit rileks dengan dilakukannya massase
O:
- Klien tampak lebih rileks setelah diberi massase pada
pinggangnya
A:
Masalah nyeri belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi 2,3,4,5
I:
Yosep
5. Biarkan pasien mengambil posisi yang nyaman pada waktu
tidur / duduk di kursi. Tingkatkan istirahat di tempat tidur
sesuai indikasi.
6. Dorong untuk mengubah posisi, sokong sendi yang sakit.
7. Anjurkan pasien untuk mandi air hangat / kompres hangat
pada sendi yang sakit.
8. Berikan masase yang lembut.
E:
S : - Klien mengatakan masih merasakan sedikit nyeri dibagian
pinggang, skala nyeri 3
- Klien mengatakan lebih merasa enakan setelah dilaukan
masase
O : - Klien terlihat rileks
- Klien terlihat lebih tenang
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi lanjutkan no 2,3,4,5
4. 23-04- S:
2018 - Klien mengatakan melakukan aktivitas sehari-hari dengan
14.30 menggunakan alat bantu kursi roda
O:
- Klien hanya duduk di kursi roda
- 5 5
4 4
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
I: Yosep
2. Biarkan lansia menggunakan alat bantu menggunakan kursi
roda
3. Latih untuk mobilisasi dengan cara pindah dari 1 tempat ke
tempat lain.
4. Hindari lampu yang redup dan menyilaukan.
5. Gunakan sepatu/ sandal beralas karet
E:
S : - Klien mengatakan aktivitas sehari-hari masih menggunakan
kursi roda
O : - Klien tampak duduk dikursi roda jika mau kemana-mana
menggunakan kursi roda
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi lanjutkan no 2,3,5
I:
2. Berikan perawatan kulit (cuci area kulit yang kemerahan dan
kehitaman mengguanakan sabun ringan, bilaslah seluruh area
kulit)
3. Masase dengan lembut kulit sehat di sekitar yang sakit jangan Yosep
dilakukan di area yang kemerahan dan kehitaman
4. Berikan pelembab pada kulit yang mengalami kekeringan
E:
S : - Klien mengatakan kakinya terasa enakan dan kulit terasa halus
setelah di oleskan minyak jaitun
- Klien mengatakan kulitnya tidak kering lagi
O : - Klien tampak tenang dan rileks ketika dioleskan minyak jaitun
- Kulit tampak tidak kering
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dipertahankan dan lanjutkan no 2,3,4