Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PENDAHULUAN

KEPERAWATAN KELUARGA

Disusun Oleh :

Jeng Selpian

1426010027

PERSEPTOR

Ns. Dian Dwiana, S.Kep,M.kep

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
TRI MANDIRI SAKTI
BENGKULU
2017/2018
LAPORAN PENDAHULUAN PADA KELUARGA DENGAN REMAJA

Kunjungan ke : 1 (satu) Nama : jeng selpian

Tanggal : 6 februari 2018 NPM : 1426010027

I. Latar Belakang

A. Karakteristik Keluarga

Keluarga merupakan unit pelayanan kesehatan yang terkecil di dalam


masyarakat.Keluarga inti diartikan sebagai kumpulan orang-orang dengan
ikatan perkawinan.
Dalam kegiatan praktek klinik keperawatan, khususnya pre klinik
Keperawatan keluarga salah satu kompetensi yang harus dicapai oleh
mahasiswa adalah memberi asuhan keperawatan pada keluarga yang memiliki
anak balita baru (childbearing) , keluarga yang menjadi binaan mahasiswa
selama praktek di wilayah RT 006 RW 003 kel. Malabero wilayah kerja
kantor lurah Pasar Ikan kota bengkulu.
Langkah pertama dalam proses keperawatan adalah tahap pengkajian.
Dalam tahap ini diperoleh data-data yang akan diolah dan dianalisa untuk
proses selanjutnya yaitu identifikasi masalah, penegakkan diagnosa dan
intervensi keperawatan.Pada pertemuan pertama ini mahasiswa menemui
keluarga yang memiliki anak balita baru dan menyampaikan maksud dan
tujuan. Mahasiswa memperkenalkan diri dan membina hubungan saling
percaya terhadap keluarga. Hari ini akan dilakukan pengkajian terhadap
keluarga remaja

B. Data yang dikaji lebih lanjut

a. Data Umum

1. Identifikasi klien ( nama, umur, pendidikan, pekerjaan)

2. Alamat
3. Komposisi keluarga

4. Tipe keluarga

5. Suku bangsa

6. Agama

7. Status sosial ekonomi

8. Aktifitas rekreasi

b. Riwayat tahap perkembangan keluarga

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

3. Riwayat keluarga inti

4. Riwayat keluarga sebelumnya

C. Masalah keperawatan keluarga :belum ditemukan

II. Proses Keperawatan

A. Diagnosa keperawatan

Belum dapat ditegakkan

B. Tujuan umum

Setelah 1x30 menit pertemuan, diharapkan keluarga mampu


memberikan informasi terhadap semua data pengkajian yang
dibutuhkan oleh mahasiswa secara terbuka dan keluarga menaruh
rasa percaya kepada mahasiswa.
C. Tujuan khusus

Setelah 1x30 menit pertemuan keluarga mampu:

1. Memberikan data umum keluarga


2. Memberikan informasi tentang riwayat perkembangan keluarga
saat ini, yang belum terpenuhi, riwayat keluarga inti dan riwayat
keluarga sebelumnya.

3. Kooperatif selama interaksi

4. Meningkatkan hubungan saling percaya dengan mahasiswa

III. Implementasi Tindakan Keperawatan

a. Metode : Tanya jawab

b. Media dan alat : Format pengkajian dan alat tulis

c. Waktu : Selasa, 06 Februari 2018

d. Tempat : Rumah Tn.S, jam 16:00 wib

e. Topik : Pengkajian data umum dan riwayat perkembangan

Keluarga

IV. Kriteria Evaluasi

a. Kriteria struktur

 keluarga menerima kedatangan mahasiswa

 Alat dan media yang dibutuhkan tersedia

b. Kriteria proses

 Pelaksanaan kegiatan sesuai rencana

 Keluarga merespon positif dan terbuka

 Keluarga berpartisipasi aktif

c. Kriteria hasil

 50% data yang dibutuhkan bisa di dapatkan dari keluarga


Lampiran Materi

KELUARGA DENGAN ANAK REMAJA

A. Pengertian

Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran


dan adopsi yangbertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya dan
meningkatkan perkembangan fisik, mental emosional, serta sosial dari tiap
anggota keluarga. (Duvall dan Logan,1986, dalam Setiawati, 2008 : hal 67)

Keluarg adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah
tangga karena adanya hubungan darah, perkawinan atau adopsi.Mereka saling
berinterakasi satu dengan yang lainnya, mempunyai peran masing-masing dan
menciptakan serta mempertahankan suatu budaya. (Bailon dan Magiaya,1978,
dalam Setiawati, 2008: hal 68)Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih
yang mempunyai hubungan darah yang sama atau tidak, yang terlibat dalam
kehidupan yang terus menerus yang tinggal dalam satu atap, yang mempunyai
ikatan emosional dan mempunyai kewajiban antara satu orang dengan orang
yang lainnya. (Bergess,1962, dalam Setiawati, 2008: hal 13)

Menurut kelompok keluarga adalah sekumpulan individu yang tinggal


serumah Karen aadanya hubungan darah, perkawinan ataupun adopsi, yang
saling berinteraksi dan mempertahankan kebudayaan.

B. Struktur Keluarga

Struktur keluarga terdiri dari beberapa macam, diantaranya: Friedmann 19


89, dalam Mubarak dkk, 2011 : hal 68 – 69 )

1. Patrilinear
Patrilinear adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak keluarga sedara
hdalam beberap generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis
ayah.
2. Matrilinear
Adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah daribeber
apagenerasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalir garis ibu.
3. Matriloka
Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah istri

4. Patrilokal
Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah suami
5. Keluarga kawinan
Adalah hubungan suami istri sebagai dasar pembinaan keluarga, dan
beberapasanak saudara menjadi bagian keluarga karena adanya hubungan
dengan suami istri.

C. Fungsi Keluarga

Friedmann mengidentifikasikan lima prinsip fungsi dasar keluarga,diantara


nya adalah fungsi afektif, fungsi sosialisasi, fungsi reproduksi, fungsiekonomi,
dan fungsi keperawatan keluarga. (Friedmann, 1998, dalam Mubarak,dkk,
2011: 76-78)

1. Fungsi afektif berhubungan erat dengan fungsi internal keluarga, yang


mekerupakan basis kekuatan keluarga. Fungsi afektif berguna untuk
pemenuhan kebutuhan psikososial. Keberhasilan melaksanakan fungsi
afektif tampak pada kebahagiaan dan kegembiraan dari seluruh anggota
keluarga. Tiap anggota keluarga saling mempertahankan iklim yang
positif. Hal tersebut dapat dipelajari dan di kembangkan melalui interaksi
dan hubunga dalam keluarga. Dengan demikian, keluarga yang berhasil
melaksanaka fungsi afektif, seluruh anggotakeluarga dapat
mengembangkan konsep diri positif.

2. Fungsi sosialisasi adalah proses perkembangan dan perubahan yang dilalui


individu, yang menghasilkan interaksi social dan belajar berperan dalam
lingkungan sosial. Sosialisasi dimulai sejak manusia lahir. Keluarga
merupakan tempat individu untuk belajar bersosialisasi, misalnya anak
yang baru lahir dia akan menatap ayah, ibu dan orang-orang yang
disekitarnya. Kemudian beranjak balita dia mulai belajar bersosialisasi
dengan lingkungan sekitar meskipun demikian keluarga tetap berperan
penting dalam bersosialisasi. Keberhasilan perkembangan individu dan
keluarga dicapai melalui interaksi atau hubungan antar anggota keluarga
yang diwujudkan dalam sosialisasi anggota keluarga belajar disiplin,
belajar norma-norma, budaya dan perilaku melalui hubungan dan interaksi
keluarga.

3. Fungsi reproduksi untuk meneruskan keturunan dan menambah sumber


daya manusia. Maka dengan ikatan suatu perkawinan yang sah, selain
untuk memenuhi kebutuhan biologis pada pasangan tujuan untuk
membentuk keluarga adalah untuk meneruskan keturunan.

4. Fungsi ekonomi merupakan fungsi keluarga untuk memenuhi kebutuhan


seluruhanggota keluargta seperti memenuhi kebutuhan akan makanan,
pakaian, dantempat tinggal. Banyak pasangan sekarang kita lihat dengan
penghasilan yangtidak seimbang antara suami dan istri hal ini menjadikan
permasalahan yang berujung pada perceraian.

5. Fungsi perawatan kesehatanjuga berperan atau berfungsi untuk


melaksanakan praktek asuhan kesehatan, yaitu untuk mencegah terjadinya
gangguan kesehatan dan atau merawat anggota keluarga yang sakit.
Kemampuan keluarga dalam memberikan asuhan kesehatan
mempengaruhi status kesehatan keluarga. Kesanggupan keluarga
melaksanakan pemeliharaan kesehatan dapat dilihat dari tugas kesehatan
keluarga yang dilaksanakan. Keluarga yang dapat melaksanakan tugas
kesehatan berarti sanggup menyelesaikan masalah kesehatan.
D. Konsep Dasar Keluarga Dengan Tahap Remaja
Perkembangan keluarga adalah proses perubahan yang terjadi pada
systemkeluarga meliputi perubahan pola interaksi dan hubunga antara
anggotanya disepanjang waktu. Siklus perkembangan keluarga sebagai
komponen kunci dalamsetiap kerangka kerja yang memandang keluarga
sebagai suatu system.Perkembangan ini terbagi menjadi beberapa tahap atau
kurun waktu tertentu.
Pada setiap tahapnya keluarga memiliki tugas perkembangan yang
harusdipenuhi agar tahapan tersebut dapat dilalui dengan sukses.
Kerangka perkembangan keluarga menurut Evelyn Duvall
memberikan pedoman untuk memeriksa dan menganalisa perubahan dan
perkembangan tugas-tugas dasar yangada dalam keluarga selama siklus
kehidupan mereka.
E. Tahap - Tahap Perkembangan Keluarga Remaja
Tahap perkembangna keluarga dibagi sesuai kurun waktu tertentu yang
dianggap stabil, misalnya keluarga dengan anak pertama berbeda dengan anak
keluarga remaja. Meskipun setiap keluarga melalui tahapan perkembangan
secara unik, namun secara umum seluruh keluarga mengikuti pola yang sama.
Tiap tahap perkembangan membutuhkan tugas dan fungsi keluarga
agar dapat melalui tahap tersebut.

Keluarga yang menantikan kelahiran dimulai dari kehamilan sampai


kelahiran anak pertama dan berlanjut sampai anak pertama berusia 30 bulan
(3,2tahun) merupakan tahap perkembangan keluarga childbearing. Kehamilan
dan kelahiran bayi pertama dipersiapkan oleh pasangan suami istri melalui
beberapa tugas perkembangan yang penting. Kelahiran bayi pertama
memberikan perubahan yang besar bagi keluarga, sehingga pasangan harus
beradaptasi dengan peranya untuk memenuhi kebutuhan bayi. Sering terjadi
dengan kelahiran bayi, pasangan merasa diabaikan karena focus perhatian ked
ua pasangan tertuju pada bayi Suami merasa belum siap menjadi ayah atau seb
aliknya istri belum siap menjadi ibu.

Peran utama perawat keluarga adalah mengkaji peran orang tua bagaimana
orang tua berinteraksi dan merawat bayi serta bagaimana bayi berespon.
Perawat perlu memfasilitasi hubungan orang tua dan bayi yang positif dan
hangat sehingga jalinan kasih sayang antara bayi dan orang tua dapat tercapai

F. Tugas perkembangan dengan keluarga remaja


1. Tahap ini dimulai dimulai saat anak nya masuk sekolah
2. Membagi peran dan tanggung jawab
3. Menata ruang untuk anak atau mengembangkan suasana rumah yang
menyenangkan
4. Mempersiapkan biaya sekolah anaknaya
5. Bertanggung jawab memenuhi kebutuhan anak nya sekolah
6. Mengadakan kebiasaan keagamaan secara rutin

G. Fungsi perawat dalam tahap perkembangan keluarga dengan remaja


Sebagi kekhususan perawatan keluarga memiliki peran yang cukup
banyakdalm memberikan asuhan keperawatan keluarga.
Fungsi perawat dalam tahap ini adalah melakukan perawatn dankonsultasi
antara lain (Mubarak, dkk : 88) :
1. Bagaimana cara menentukan gizi yang baik untuk anak anak nay
2. Mengenali gangguan kesehatn pada anak nya
3. Interaksi keluarga,
4. Keluarga berencana, serta
5. Pemenuhan kebutuhan anak terutama pada ibu yang bekerja
DAFTAR PUSTAKA

Notoatmodjo, S., (2005), Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka


Cipta

Potter, P.A, Perry, A.G., (2005), Buku Ajar Fundamental Keperawatan


: Konsep, Proses, dan Praktik.Edisi 4.Volume 2.Alih Bahasa :Renata
Komalasari,dkk.Jakarta:EGC

Potter, P.A, Perry, A.G., (2005), Buku Ajar Fundamental Keperawatan


:Konsep, Proses, dan Praktik.Edisi 4.Volume 1.Alih Bahasa:YasminAsih,d
kk. Jakarta:EGC

Anda mungkin juga menyukai