Anda di halaman 1dari 14

PEDOMAN PELAYANAN

POLINDES TUMPAKPELEM

PUSKESMAS SAWOO
DINAS KESEHATAN KABUPATEN PONOROGO
TAHUN 2016
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Polindes atau kepanjangan dari pondok bersalin desa, adalah salah satu bentuk
partisipasi atau peran serta masyarakat dalam menyediakan tempat pertolongan
persalinan dan pelayanan kesehatan ibu dan anak, termasuk KB yang mana tempat dan
lokasinya berada di desa. Dan tetap berada di bawah naungan pertanggungjawaban
kepala puskesmas.
Polindes Tumpakpelem adalah salah satu dari bentuk UKBM (Usaha Kesehatan
Bersumberdaya Masyarakat), yang berada di wilayah kerja Puskesmas Sawoo, Dinas
Kesehatan Kabupaten Ponorogo dengan wilayah kerja yang mencakup 3 dukuh, 27 RT
dan 11 RW.
Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Polindes
Tumpakpelem adalah “Terwujudnya pelayanan kesehatan prima dan bermutu, menuju
masyarakat sawoo, sehat, dan mandiri.”

Sesuai dengan perkembangan di bidang kesehatan, telah terjadi pergeseran


orientasi pelayanan kesehatan dari pelayanan kuratif menjadi pelayanan promotif dan
prefentif, maka lebih luasnya pelayanan kesehatan yang ada di polindes Tumpakpelem
mencakup pelaksanaan pemberian informasi untuk mencegah timbulnya penyakit dan
meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya arti kesehatan.

Dalam melaksanakan pelayanan di polindes Tumpakpelem, agar dapat berjalan


dengan baik dan dapat memenuhi kebutuhan pasien maka Polindes Tumpakpelem
menyusun PEDOMAN PELAYANAN KESEHATAN POLINDES TUMPAKPELEM
PUSKESMAS SAWOO.

B. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Terlaksananya pelayanan kesehatan di polindes Kuman yang merata, bermutu dan
berkesinambungan, khususnya di wilayah desa Tumpakpelem.
2. TUJUAN KHUSUS
Sebagai acuan bagi tenaga kesehatan dalam melaksanakan pelayanan kesehatan di
polindes Tumpakpelem Puskesmas Sawoo.

C. RUANG LINGKUP PELAYANAN


Pelayanan di Polindes Tumpakpelem - Puskesmas Sawoo secara garis besar meliputi
empat kegiatan, yaitu kegiatan yang bersifat promotif, prefentif, kuratif dan rehabilitatif,
dimana Pelayanan kesehatan di Polindes Tumpakpelem ke dalam upaya Promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif.

D. LANDASAN HUKUM
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 75 TAHUN
2015 TENTANG PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT (PUSKESMAS).
BAB II
PENGORGANISASIAN

1. ALUR PELAYANAN POLINDES TUMPAKPELEM

Pendaftaran

Pasien Pemeriksaan pemberian obat


kepada pasien sesuai
diagnosa

Administrasi
2. STRUKTUR ORGANISASI PELAYANAN POLINDES TUMPAKPELEM
PUSKESMAS SAWOO

KEPALA PUSKESMAS

Sudarti, S.Kep. Ners

PENANGGUNGJAWAB
Polindes T. Pelem

Dwi Retnasih, A.M.d Keb

BAB III
STANDAR KETENAGAAN

A. SUMBER DAYA MANUSIA


Untuk dapat melaksanakan fungsinya dan menyelenggarakan pelayanan di Polindes
Tumpakpelem Puskesmas Sawoo, dibutuhkan sumber daya manusia yang mencukupi baik
jumlah maupun mutunya. Adapun tenaga di polindes Tumpakpelem sebagai berikut :

No JENIS TENAGA KUALIFIKASI JUMLAH


1 PENANGGUNGJAWAB BIDAN 1

Sedangkan untuk standart ketenagaan untuk penyelenggaraan pelayanan di Polindes, adalah


sebagai berikut :

No JENIS TENAGA KUALIFIKASI JUMLAH


1 PENANGGUNGJAWAB BIDAN 1

Dengan melihat tabel ketenagaan penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Polindes


Tumpakpelem, maka dapat di lihat bahwa ketenagaan di polindes Tumpakpelem masih
belum memenuhi standart, dengan adanya satu tenaga bidan untuk menyelenggarakan
pelayanan kesehatan di Polindes Tumpakpelem, meliputi kuraftif, promotif, preventif dan
rehabilitative.
Adapun uraian tugas, pengelola pelayanan di Polindes Tumpakpelem, berdasarkan
TUPOKSI yang sesuai kompetensinya. Pengelola Pelayanan di Polindes Tumpakpelem
mempunyai tugas:
1. Melaksanakan dan memberikan upaya pengobatan dasar dengan penuh tanggung
jawab sesuai keahlian dan kewenangannya serta sesuai standar profesi dan
peraturan perundangan yang berlaku.
2. Melaksanakan dan meningkatkan mutu pengobatan dasar di Pustu/ Ponkesdes.
3. Melaksanakan pelayanan medik/ asuhan keperawatan sesuai SOP, Standar
Pelayanan Minimal (SPM), Standar Pelayanan Publik (SPP) tata kerja dan
kebijakan yang telah ditetapkan oleh kepala Puskesmas.
4. Memberikan pelayanan KIA-KB.
5. Memberikan penyuluhan kesehatan dengan pendekatan promotif dan edukatif.
6. Melakukan pencatatan pada rekam medik dengan baik, lengkap serta dapat
dipertanggung jawabkan termasuk memberi kode diagnosa penyakit menurut ICD
X.
7. Melakukan pencatatan dan menyusun pelaporan serta visualisasi data kegiatan
pengobatan dasar sebagai bahan informasi dan pertanggung jawaban kepada
Kepala Puskesmas.
8. Mengidentifikasi, merencanakan, memecahkan masalah dan melakukan evaluasi
kinerja program pengobatan dasar.
9. Melaksanakan pengelolaan keuangan, inventaris/ peralatan medis, non medis dan
obat, mengajukan kebutuhan obat, mengambil dan menyimpan obat
10. Mengikuti rapat atau pertemuan internal dan atau koordinasi lintas sektor
11. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas

B. WEWENANG DAN TANGGUNGJAWAB KETENAGAAN POLINDES TUMPAKPELEM


1. WEWENANG
a. Menggunakan alat kesehatan dan inventaris untuk kepentingan pelayanan
b. Melakukan tindakan medis sesuai dengan kompetensi
c. Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan kemampuan, kewenangan atas
perintah Kepala Puskesmas dan dibawah pengawasan dokter Puskesmas baik
dalam maupun luar gedung
d. Melaksanakan upaya rujukan medik dan kesehatan baik horizontal maupun vertikal
ke sarana pelayanan kesehatan yang lebih mampu
e. Menyelenggarakan administrasi: keuangan, sarana prasarana, obat-obatan,
kepegawaian, ketatausahaan yang sederhana
f. Melaksanakan fungsi manajemen (perencanaan, penggerakan dan pelaksanaan,
pengawasan, pengendalian dan penilaian
g. Membina & menggerakkkan peran serta masyarakat (posyandu, kader, tokoh
masyarakat dan dukun) di wilayah kerjanya

2. TANGGUNGJAWAB
a. Memberikan pelayanan kebidanan, keperawatan dan medis sesuai SOP
b. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas yang dibebankan
c. Bertanggung jawab atas keberhasilan upaya kesehatan di wilayahnya
d. Bertanggung jawab atas pemeliharaan sarana kesehatan di Puskesmas
e. Bertanggung jawab atas tertib administrasi (keuangan, kepegawaian, pencatatan
dan pelaporan, obat-obatan dll)
f. Bertanggung jawab kepada Kepala Puskesmas secara teknik medik dan
administratif
C. JADWAL KEGIATAN
Jadwal kegiatan penyelenggaraan pelayanan di Polindes Tumpakpelem adalah sebagai
berikut, jam pelayanan : - hari Senin s/d Kamis : pkl. 07.30 – 13.00
- Jum’at : pkl. 07.30 – 11.00
- Sabtu : pkl. 07.30 – 12.00
- Minggu : Tutup
Apabila ada kegiatan UKM (posyandu, kunjungan rumah, penyuluhan, dan kegiatan lain
yang berhubungan dengan UKM, pelayanan di Polindes Tumpakpelem Tutup dengan
memberikan keterangan di papan pengumuman Polindes.

D. Dalam rangka penyiapan dan pengembangan ketrampilan tenaga Medis maka


Puskesmas menyelenggarakan aktivitas sebagai berikut:
a. Setiap tenaga medis dan paramedis mempunyai kesempatan yang sama untuk
Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilannya.
b. Tenaga medis medis harus memberi masukan pada pimpinannya dalam Menyusun
program pengembangan staf.
c. Staf baru mengikuti orientasi untuk mengetahui tugas,fungsi wewenang dan Tanggung
jawabnya.
d. Melakukan analisa kebutuhan peningkatan ketrampilan dan pengetahuan bagi Tenaga
medis dan para medis.
e. Tenaga medis dan para medis difasilitasi untuk mengikuti program yang di adakan oleh
organisasi profesi dan institusi pengembangan pendidikan berkelanjutanTerkait.
f. Memberikan kesempatan bagi institusi lain untuk melakukan praktik ,magang dan
Penelitian tentang pelayanan kesehatan di puskesmas.
BAB IV
STANDAR FASILITAS

Sarana adalah suatu tempat ,fasilitas dan peralatan yang langsung terkait dengan Pelayanan
klinis. Sedangkan prasarana adalah tempat ,fasilitas dan peralatan yang Secara tidak langsung
mendukung pelayanan kesehatan. Dalam upaya mendukung Pelayanan klinik di Polindes,
diperlukan sarana dan prasarana yang memadai

A. Denah Ruang Polindes Tumpakpelem

DENAH RUANG

KAMAR MANDI
DAPUR
WC
Kamar

Bed L.
K
Pasi Obat
U R. TUNGGU
en &
R
Kamar Dok.
S Meja
I
Bed Pasien

PINTU MASUK

KETERANGAN :
a. Luas ruangan 54 m² S
b. Ruangan kering dan tidak lembab
c. Memiliki ventilasi yang cukup B T
d. Memiliki sumber air yang cukup
e. Lantai terbuat dari keramik
f. Dinding dicat warna putih U

B. STANDAR FASILITAS
1. PERLENGKAPAN
a. Meja pelayanan 1
b. Kursi petugas 1
c. Kursi Pasien 1
d. Tempat sampah 2
e. Pompa Air 1
f. Alat bersih bersih ruangan 1
g. Kursi Tunggu Pasien 1
h. Tempat Tidur Pasien 2
i. Lemari Obat 1
2. PERALATAN MEDIS

NO JENIS ALAT JUMLAH


1 Meja Pelayanan 1

2 Timbangan dewasa 1

3 Emergency kit 1 set

4 IUD KIT 1 Set

5 IMPLAN KIT 1 Set

6 Tensi meter jarum 1

7 Stetoskop 1

8 Doppler 1

9 Penlight 1

10 Pengukur Lila 1

11 Timbangan Bayi 1

12 Alat Pengukur TB Bayi 1

13 Metlin 1

14 Termomether 1

BAB V
TATA LAKSANA PELAYANAN

A. ALUR KEGIATAN PEMERIKSAAN

PASIEN PENDAFTARA ANAMNESA TTV


N

DIAGNOSA (SOAP)

PATOLOGIS FISIOLOGIS

RUJUK KE
PUSKESMAS Pemberian obat PULAN
G
Penanganan
Lebih Lanjut
Administrasi

Keterangan :
1. Pasien datang
2. Melakukan Pendaftaran
3. Anamnesa Pasien
4. Pemeriksaan TTV
5. Menetukan Diagnosa (SOAP), Apabila ditemukan patologis, segera rujuk ke
puskesmas dan penanganan lebih lanjut.
6. Diagnosa Fisiologis
7. Memberikan Obat
8. Melengkapi Administrasi
9. Pasien kemudian diijinkan pulang.

B. KEMAMPUAN PELAYANAN
Kemampuan pelayanan Polindes Tumpakpelem Puskesmas Sawoo meliputi :
a. Promotif , berupa penyuluhan sederhana
b. Preventif,seperti PSN, Pemberdayaan Kader Kesehatan, Kunjungan Rumah
(penyuluhan)
c. Kuratif, seperti pengobatan ringan
d. Rehabilitative, seperti Kujungan Rumah (pengobatan, control)

C. RUJUKAN
Jika Polindes Tumpakpelem menemukan kasus patologis melalui pemeriksaan, maka
pasien dikirim ke Puskesmas Sawoo (rujukan)

D. PENCATATAN DAN PELAPORAN


1. PENCATATAN
Pencatatan selain untuk pemantauan data juga untuk evaluasi. Macam-macam
pencatatan antara lain :
a. Buku register pendaftaran
b. Kartu Rawat Jalan
c. Lembar in form concern
d. Lembaran kwitansi pembayaran
e. Register Kohort (IBU, Bayi, Anak, KB dan APRAS)
2. PELAPORAN
Pelaporan yang harus disampaikan secara berkala ke Puskesmas Sawoo ( Puskesmas
Induk) berupa laporan bulanan yang merupakan hasil rekapitulasi pencatatan Pasien,
Laporan KIA-KB, Laporan Gizi, Laporan P2PL (ISPA, Pnemonia, Diare, DBD,
Surveilance, Imunisasi), Laporan upaya pengembangan (Lansia, Indera)
BAB VI
LOGISTIK

Kebutuhan logistik untuk pelaksanaan pelayanan Polindes Tumpakpelem, direncanakan dalam


renstra, POA, permintaan obat dan bahan habis pakai dan lokmin bulanan. Pengadaan logistik
berasal dari Puskesmas Sawoo. Polindes tinggal menunggu logistik datang dari Dinas
Kesehatan Kabupaten menuju Puskesmas Sawoo.

Daftar logistik yang dibutuhkan oleh Polindes Tumpakpelem

No NAMA

1. Kapas, Kassa

2 Alkohol 90 %

3 Bethadine

4 Spuit 3 ml, 0,5 ml dan 5 ml

5 Masker dan handscoon

6 Kresek untuk sampah

7 Jelly

8 Obat

9 Sabun Cuci Tangan

10 Baycline

11 Tisu Kering

12 ALKES

13 Alat Kebersihaan

14 ATK

BAB VII
KENDALI MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan di Polindes Tumpakpelem,


perlu diperhatikan keselamatan pasien dengan melakukan identifikasi resiko terhadap segala
kemungkinan yang dapat terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan. Upaya pencegahan resiko
terhadap pasien harus dilakukan untuk tiap-tiap kegiatan yang akan dilaksanakan.
Pengendalian mutu pelayanan klinis merupakan kegiatan untuk mencegah terjadinya
masalah terkait pelayanan pengobatan atau mencegah terjadinya kesalahan pengobatan /
medikasi (medication error), yang bertujuan untuk keselamatan pasien.
Unsur-unsur yang mempengaruhi mutu pelayanan sebagai berikut:
a. Unsur masukan (input), yaitu sumber daya manusia, sarana dan prasarana, ketersediaan
dana, dan Standar Prosedur Operasional.
b. Unsur proses, yaitu tindakan yang dilakukan, komunikasi, dan kerja sama.
c. Unsur lingkungan, yaitu kebijakan, organisasi, manajemen, budaya, respon dan tingkat
pendidikan masyarakat.
Pengendalian mutu pelayanan klinis terintegrasi dengan program pengendalian mutu
pelayanan klinis di Polindes yang dilaksanakan secara berkesinambungan.
Kegiatan pengendalian mutu pelayanan klinis meliputi:
a. Perencanaan, yaitu menyusun rencana kerja dan cara monitoring dan evaluasi untuk
peningkatan mutu standar.
b. Pelaksanaan, yaitu:
1. Monitoring dan evaluasi capaian pelaksanaan rencana kerja(membandingkan antara
capaian dengan rencana kerja)
2. Memberikan umpan balik terhadap hasil capaian.
c. Tindakan hasil monitoring dan evaluasi yaitu:
1. Melakukan perbaikan kualitas pelayanan standar
2. Meningkatkan kualitas pelayanan jika capaian sudah memuaskan.
Monitoring merupakan kegiatan pemantauan selama proses berlangsung untuk
memastikan bahwa aktifitas berlangsung sesuai dengan yang direncanakan. Monitoring
dapat dilakukan oleh tenaga medis dan paramedis yang melakukan proses. Aktifitas
monitoring perlu direncanakan untuk mengoptimalkan hasil pemantauan.
Contoh ; monitoring pelayanan pasien, monitoring kinerja tenaga kesehatan
Sedangkan untuk menilai hasil atau capaian pelaksanaan pelayanan klinis, dilakukan
evaluasi. Evaluasi dilakukan terhadap data yang dikumpulkan yang diperleh melalui
metode berdasarkan waktu, cara dan teknik pengambilan data.
a. Berdasarkan waktu pengambilan data, terdiri atas:
1. Retrospektif
Pengambilan data dilakukan setelah pelayanan dilaksanakan.
Contoh : survey kepuasan pelanggan, laporan mutasi barang.
2. Prospektif
Pengambilan data dijalankan bersamaan dengan pelaksanaan pelayanan.
Contoh : waktu pelayanan kesehatan di Puskesmas, sesuai dengan kebutuhan.
b. Berdasarkan cara pengambilan data, terdiri atas:
1. Langsung (data primer);
Data diperoleh secara langsung dari sumber informasi oleh pengambil data.
Contoh: survey kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan kilnis
2. Tidak langsung (data sekunder);
Data diperoleh dari sumber informasi yang tidak langsung
Contoh: catatan riwayat penyakit yang lalu
c. Cara pengambilan data :
1. Survei
Survei yaitu pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner.
Contoh : survey kepuasan pelanggan.
2. Observasi
Observasi yaitu pengamatan langsung aktifitas atau proses dengan
menggunakan ceklist atau perekaman.
d. Pelaksanaan evaluasi terdiri atas :
1. Audit
Audit merupakan usaha untuk menyempurnakan kualitas pelayanan dengan
pengukuran kinerja bagi yang memberikan pelayanan dengan menentukan
kinerja yang berkaitan dengan standar yang dikehendaki dan dengan
menyempurnakan kinerja tersebut. Oleh karena itu, audit merupakan alat untuk
menilai, mengevaluasi, menyempurnakan pelayanan klinis secara sistematis.
Terdapat 2 macam audit, yaitu:
a. Audit Klinis
Audit Klinis yaitu analisis kritis sistematis terhadap pelayanan klinis, meliputi
prosedur yang digunakan untuk pelayanan, penggunaan sumber daya, hasil
yang didapat dan kualitas hidup pasien. Audit klinis dikaitkan dengan
pengobatan berbasis bukti.
b. Audit Profesional
Audit Profesional yaitu analisis kritis pelayanan klinis oleh seluruh tenaga
medis dan paramedis terkait dengan pencapaian sasaran yang disepakati,
penggunaan sumber daya dan hasil yang diperoleh.
Contoh : audit pelaksanaan system manajemen mutu
2. Review (pengkajian)
Review (pengkajian) yaitu tinjauan atau kajian terhadap pelaksanaan pelayanan
klinis tanpa dibandingkan dengan standar.
Contoh : kajian penggunaan antibiotika.

BAB VIII
KESELAMATAN KERJA

Untuk keamanan dan kenyamanan bagi petugas dalam memberikan pelayanan


kesehatan, terutama untuk mencegah tertularnya penyakit dimana banyak kasus – kasus
penyakit menular misal; TBC, Kusta, hepatitis, HIV AIDS dan penyakit yang disebabkan virus
lainya. maka petugas dalam melaksanakan pelayanan diwajibkan memperhatikaan keamanan
diri dengan pemakaian alat perlindungan diri (APD), menggunakan masker ,sarung tangan ,dan
clemek plastic,jas oprasi bila diperlukan. Dan selalu melakukan cuci tangan sebelum dan
setelah melaksanakan kegiatan atau pelayanan

PEMAKAIAN ALAT PERLINDUNGAN DIRI (APD)

Pemeriksaan Tindakan Tindakan tanpa


Perlukaan perlukaan

Sarung tangan Tidak rutin Ya Ya

Masker Tidak Rutin Ya Ya

Pembuangan sampah medis (seperti jarum) di bawa ke Puskesmas oleh petugas desa, untuk
sampah non medis, dibakar di tempat pembuangan sampah.
BAB IX
PENUTUP

Pedoman Pelayanan Polindes Tumpakpelem- Puskesmas Sawoo ini digunakan sebagai


acuan pelaksanaan pelayanan di Polindes Tumpakpelem. Untuk keberhasilan pelaksanaan
Pedoman Pelayanan Polindes Tumpakpelem - Puskesmas Sawoo diperlukan komitmen dan
kerja sama semua pihak. Hal tersebut akan menjadikan Pelayanan di Polindes Tumpakpelem
semakin optimal dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang di wilayah desa
Tumpakpelem khususnya. Serta dapat meningkatkan citra puskesmas dan kepuasan pasien
atau masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai