Dengan banyaknya pelayanan Rumah sakit yang ada sekarang ini dan
berkembangnya pelayanan kesehatan saat ini serta semakin banyaknya pelayanan
kesehatan yang tersedia bagi masyarakat, diperlukan suatu peningkatan pelayanan
kesehatan agar dapat bersaing dalam memberikan pelayanan yang bermutu. Oleh
karena itu, Instalasi Rawat Inap Perinatologi merupakan salah satu bagian
pelayanan kesehatan yang harus bisa memberikan tindakan medis yang aman,
efektif dengan memberdayakan Sumber Daya Manusia yang berkompeten dan
professional dalam menggunakan peralatan, obat-obatan yang sesuai dengan
standar therapy di Indonesia.
Perawat merupakan bagian dari pelayanan kesehatan yang menjadikan pasien
adalah “ fokus perhatian kita “. Asuhan Keperawatan merupakan serangkaian
kegiatan perawat dalam memenuhi kebutuhan pasien yang meliputi tindakan mandiri
dan kolaborasi.
Rumah Sakit Umum Bina Sehat berdiri atas prakarsa dr. H. Nonong Sutardy
Surdja, Sp. B-KBD. Pada awalnya( tahun 1986 – 1992 ) Rumah Sakit Umum Bina
Sehat masih berbentuk klinik yang selanjutnya berkembang menjadi Rumah Sakit
Khusus Bedah Bina Sehat pada tahun 1992 – 2002 dan kemudian pada tanggal 6
Desember 2004 Rumah Sakit Bina Sehat resmi mendapat ijin sebagai Rumah Sakit
Umum Bina Sehat dengan dikeluarkannya surat Keputusan Menteri Kesehatan RI
Nomor: YM.02.04.35.3475 mengenai izin penyelenggaraan Rumah Sakit Umum Bina
Sehat, maka sejak dikeluarkannya izin tersebut RSU Bina Sehat dapat melayani
kasus umum.
Adapun susunan dewan Pembina di RSU Bina Sehat adalah :
1. DR. drg. Hj. Yetty Herdijati S., Sp. KGA (k) (Unsur Pemilik)
2. dr. H. Tjoekra R., Sp. Rad. MH. Kes (Unsur Profesi)
3. drg. H. Yus Suhita , M.Kes (Unsur Pemerintah)
4. dr. H. Dedi Supardi (Unsur Tokoh Masyarakat)
Rumah Sakit Umum Bina Sehat berlantai tiga, dua lantai menempati tanah
seluas 1.712 m2 dan lantai tiga seluas 686,81 m2. Lantai satu dan dua digunakan
untuk kebutuhan IGD, Rawat Jalan, Rawat Inap, IBS, Ruang bersalin, Gizi, Rekam
Medik, Farmasi, Laboratorium, Radiologi, Koperasi, Administrasi kantor dan
Keuangan. Lantai tiga digunakan untuk ruang Rawat Inap Anak. Total bed RSU Bina
Sehat adalah 69 tempat tidur ditambah dengan fasilitas lain yang mendukung
pelayanan.
Dengan motto “Makarya Marta Jatnika Maslahat (MMJM)”, kami senantiasa
bekerja dengan sopan santun, rendah hati, dan penuh tanggung jawab untuk
kebaikan dunia dan akhirat. Sesuai dengan visi dan misinya RSU Bina Sehat
mencoba menerapkan nilai-nilai keislaman dalam aspek pelayanan serta
manajemennya dengan harapan semua pasien yang berobat ke RSU Bina Sehat
dapat sembuh dengan baik secara jasmani maupun rahani, tanpa membedakan ras,
agama maupun sosial ekonominya.
BAB III
VISI, MISI DAN TUJUAN
RAWAT INAP PERINATOLOGI
3.1. VISI
Terwujudnya pelayanan Perinatalogi yang Berkualitas , Ramah , Memuaskan
dan nyaman bagi pasien/klien.
3.3. TUJUAN
Terlaksananya pelayanan keperawatan neonatus level 1 dan level 2 sesuai
dengan SAK dan SPO dengan mengutamakan keselamatan pasien untuk
menurunkan angka kematian bayi.
KEPALA KEPERAWATAN
KOORDINATOR
Wiwin winarsih. S. Kep..
PERINATOLOGI
URAIAN JABATAN
A. NAMA JABATAN
Koordinator
B. HASIL KERJA
A. Kualifikasi Staf
1. Koordinator Perinatologi
3. Kepala Shift
1. Ruang Perinatologi
Pola Ketenagaan yang ada di Instalasi rawat inap berdasarkan Unit kerja,
kapasitas TT, pendidikan dan pelatihan, jumlah tenaga (data terlampir).
PEGAWAI
JUMLAH JUMLAH
NO INSTALASI DIII Keperawatan KET
TOTAL TEMPAT TIDUR
Tetap Kontrak
1 Perinatologi 4 4 8 11 -
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI.
1. Pengertian
Pengertian orientasi merupakan langkah awal penyesuaian dan latihan bagi
karyawan baru. Program ini dilakukan agar mereka mampu mengembangkan diri
dalam mengerjakan tugas-tugas dilingkungannya dengan baik.
2. Tujuan
a. Memperkenalkan lingkungan kebidanan di RSU Bina Sehat .
b. Memperkenalkan struktur organisasi RSU Bina Sehat dan uraian tugas.
c. Mengetahui Visi, Misi. Rumah Sakit dan rawat inap Perinatologi
d. Memperkenalkan SPO di RSU .Bina Sehat
3. Sasaran
Tenaga Perawat baru.
4. Waktu
Orientasi dilaksanakan setiap ada pegawai baru.
Lama orientasi 1-7 minggu
5. Pelaksana
Bimbingan langsung orientasi dilakukan oleh ka Instalasi atau coordinator
ruangan yang bersangkutan.
6. Mekanisme
a. Jadwal dan format penilaian disesuaikan dengan jadwal orientasi
b. Penilaian orientasi dilakukan oleh.Ka. Instalasi atau coordinator ruangan.
7. Materi
Materi orientasi diberikan kepada semua Perawat baru berdasarkan latar
belakang pendidikan.
BAB X
PERTEMUAN/ RAPAT
1. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang
memiliki kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau
memcahkan suatu masalah tertentu.
2. Tujuan
Tujuan Umum :
Untuk memusyawarahkan dan mencari solusi/ pemecahan suatu masalah
sehingga mencapai tujuan bersama.
Tujuan Khusus :
1. Semua permasalahan dapat terealisasi dengan baik
2. Tujuan dapat tercapai
3. Saran, ide dan aspirasi sejawat dapat disampaikan dengan baik
3. Kegiatan Rapat
Rapat dilakukan dan diadakan oleh koordinator dan diikuti oleh Ka. Shif dan
perawat pelaksana.
Kelengkapan Rapat :
a. Daftar hadir
b. Notulen rapat
c. Laporan/rekomendasi/usulan kepada pimpinan
2) Rapat Insidentil
Rapat Insidentil diselenggarakan pada :
Waktu : Sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal
yang perlu dibahas dan diselesaikan segera.
Jam : Sesuai undangan
Tempat : Sesuai undangan
Peserta : seluruh ka Instalasi dan coordinator ruangan
Materi : Sesuai dengan masalah yang perlu dibahas
BAB XI
PELAPORAN
Laporan Harian