Anda di halaman 1dari 3

PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

Tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan untuk hidup


sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat
yang optimal, sehingga peningkatan mutu pelayanan kesehatan yang baik dengan
biaya yang terjangkau oleh masyarakat harus di upayakan.

Rumah sakit sebagai instansi pelayanan kesehatan yang berhubungan langsung


dengan pasien harus mengutamakan pelayanan kesehatan yang aman, bermutu,
antidiskriminasi dan efektif dengan mengutamakan kepentingan pasien sesuai dengan
standar pelayanan rumah sakit. Pasien sebagai pengguna pelayanan kesehatan berhak
memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di rumah
sakit

Peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan


pasien merupakan merupakan prioritas utama di
semua Rumah Sakit. Mutu pelayanan kesehatan
yang tinggi dan keselamatan pasien adalah tujuan
akhir yang selalu diharapkan oleh rumah sakit,
manajer, tim penyedia pelayanan kesehatan, pihak
jaminan kesehatan, pasien, keluarga dan masyarakat.

Tinggi atau rendahnya suatu mutu rumah sakit


dipengaruhi oleh sumber daya rumah sakit dan Interaksi
pemanfaatan dari sumber daya rumah sakit yang
digerakkan melalui proses dan prosedur tertentu sehingga
menghasilkan jasa atau pelayanan.

Upaya peningkatan mutu pelayanan rumah sakit didefinisikan sebagai


keseluruhan upaya dan kegiatan yang komprehensif dan integratif yang menyangkut
struktur, proses dan outcome secara objektif, sistematis, dan berkelanjutan, memantau
dan menilai mutu dan kewajaran pelayanan terhadap pasien, menggunakan peluang
untuk meningkatankan pelayanan pasien, dan memecahkan masalah-masalah yang
terungkap sehingga pelayanan yang diberikan di rumah sakit berdaya guna dan
berhasil guna.
Prinsip dasar upaya peningkatan mutu adalah pemilihan aspek yang akan
ditingkatkan dan pemilihan indikator, kriteria serta standar yang akan digunakan untuk
mengukur mutu pelayanan tersebut. Mutu tidak terpisahkan dari standar, karena kinerja
diukur berdasarkan standar. Ruang lingkup peningkatan mutu pelayanan rumah sakit
meliputi :
1. Pengukuran mutu dengan menggunakan indikator kunci/indikator prioritas baik
di area klinis, area manajemen maupun di area sasaran keselamatan pasien
2. Pengukuran mutu/penilaian kinerja di unit kerja yang lebih dikenal dengan
istilah standar pelayanan minimal di lingkup pemerintah
3. Penilaian kinerja individu baik untuk staf klinis maupun non klinis
4. Standarisasi asuhan klinis secara bertahap yang meliputi Patient Center Care,
integrasi pelayanan dan pelaksanaan Panduan Praktik Klinik dan Clinical
Pathway

Keselamatan Pasien adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan
pasien lebih aman. Sistem tersebut meliputi assessmen risiko, identifikasi dan
pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis
insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi
untuk meminimalkan timbulnya risiko. Sistem tersebut diharapkan dapat mencegah
terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan
atau tidak melakukan tindakan yang seharusnya dilakukan.

Program peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien dilaksanakan oleh


sebuah organisasi atau komite yang biasanya disebut Komite Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien (PMKP). Komite PMKP dalam melaksanakan program PMKP
berkoordinasi dengan banyak pihak seperti Komite Mutu, Komite Keselamatan Pasien
Rumah Sakit (KPRS) dan Manajemen Risiko, Komite PPI, Komite Medis, Bagian Diklat
dan Kepegawaian, dan semua Unit Kerja di Rumah Sakit.

Upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien merupakan NEVER ENDING

PROSES. Sehingga perlu didukung oleh sumber daya dan dana yang memadai.
Keberhasilan upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan sangat tergantung dari
jalinan kerja sama yang baik antara Departemen Kesehatan, Ikatan Profesi, PERSI dan
pengelola pelayanan kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA :

DEPKES RI (1994). Buku Pedoman Upaya Peningkatan Mutu Pelayanan Rumah Sakit
(Konsep Dasar dan Prinsip). Jakarta : Departemen Kesehatan Republik
Indonesia, Direktorat Jenderal Pelayanan Medik, Direktorat Rumah Sakit Khusus
dan Swasta.

DEPKES RI (2015). Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit (Patient


Safety). Edisi 3. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai