Anda di halaman 1dari 21

Pemanfaatan Teknologi Informasi pada eBusiness

Oleh : Bella Awalia 43217110132

Sejarah Dalam Perkembangan E-Bussines

E-business adalah E-business (Inggris: Electronic Business, atau “E-business”) dapat


diterjemahkan sebagai kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis
dengan menggunakan sistem informasi komputer. Istilah yang pertama kali diperkenalkan
oleh Lou Gerstner, seorang CEO perusahaan IBM ini, sekarang merupakan bentuk kegiatan
bisnis yang dilakukan dengan menggunakan teknologi Internet. E-business memungkinkan
suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal
mereka secara lebih efisien dan fleksibel. E-business juga banyak dipakai untuk berhubungan
dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani
kepuasan pelanggan secara lebih baik.

Dalam penggunaan sehari-hari, E-business tidak hanya menyangkut e-commerce saja.


Dalam hal ini, e-commerce lebih merupakan sub bagian dari E-business, sementara E-
business meliputi segala macam fungsi dan kegiatan bisnis menggunakan data elektronik,
termasuk pemasaran Internet. Sebagai bagian dari E-business, e-commerce lebih berfokus
pada kegiatan transaksi bisnis lewat www atau Internet. Dengan menggunakan sistem
manajemen pengetahuan, e-commerce mempunyai goal untuk menambah revenu dari
perusahaan.
E-commerce adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa
melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya.
e-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem
manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.

Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-commerce ini sebagai aplikasi dan
penerapan dari E-business (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti:
transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-
marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online
transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.

E–Business (Electronic Business) merupakan interaksi eksternal organisasi dengan para


pemasok, pelanggan, investor, kreditor pemerintah, dan media massa juga termasuk
penggunaan teknologi informasi untuk mendesain kembali proses internalnya.

Bab ini akan memberikan pemahaman dasar kepada para akuntan dan professional sistem
mengenai peluang dan resiko. Dengan menguasai ini, para akuntan dan professional sistem
akan lebih siap untuk secara aktif berpartisipasi dalam perencanaan, desain dan pengolahan
langkah – langkah awal e – business organisasi.

Berdasarkan beberapa definisi e-bisnis yang dikemukakan di atas, kita dapat


menggabungkannya ke dalam suatu definisi e-business yang utuh dengan melihat kesamaan
dari setiap definisi tersebut dan menggabungkannya. Kesamaan tersebut dapat kita lihat dari
beberapa sudut pandang, yaitu pelaku e-business, alat atau media atau sumber daya yang
digunakan, objek atau kegiatan yang menjadi sasaran, tujuannya, dan keuntungan yang
diberikan. Hasilnya sebagai berikut :

Pelaku E-Business

- Organisasi, konsumen, perusahaan, supllier, pekerja, rekan bisnis

Alat/Media/S umber Daya yang Digunakan

- Teknologi informasi dan komunikasi

- Komputer, data yang telah terkomputerisasi

- internet

Kegiatan Sasaran

- Kegiatan bisnis

- Proses bisnis utama

- Pembelian, penjualan,pelayanan, transaksi

- Operasi bisnis utama

Tujuan
- Koordinasi, Komunikasi, dan Pengelolaan organisasi

- Transformasi proses bisnis

- Sharing informasi

Keuntungan

- Pendekatan yang aman, fleksibel, dan terintegrasi

- Memberikan nilai bisnis yang berbeda

- Efisien

- Peningkatan produktivitas dan keutungan

Contoh: Harian Kompas yang juga memiliki e-bisnis Kompas Online. Kompas
menjalankan proses bisnis utamanya berupa penyediaan berita dan distribusinya, tidak lagi
hanya melalui media cetak saja tetapi juga melalui internet. Keutungan yang dapat diberikan
Kompas online dapat diakses oleh seluruh penduduk di Indonesia (bahkan dunia), up to date,
memangkas biaya kertas, dapat diakses 24 jam, dan lainnya

Pengertian E-Business

E-bisnis (Inggris: Electronic Business, atau "E-business") adalah kegiatan bisnis yang
dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan sistem
informasi komputer. Istilah yang pertama kali diperkenalkan oleh Lou Gerstner.

Model e-Business

Adapun model – model E- business dapat dikategorikan menjadi Sembilan Model


bisnis yaitu :

1. Virtual Storefront, yang menjual produk fisik atau jasa secara online, sedangkan
pengirimannya menggunakan sarana – sarana tradisional. seperti jasa posdan kurir.
2. Marketplace Concentrator, yaitu yang memusatkan mengenai informasi produk dan jasa
dari beberapa produsen pada satu titik sentral. Pembeli dapat mencari, membanding –
bandingkan dan kadangkala juga melakukan transaksi pembelian.

3. Information Brokerme, yaitu menyediakan informasi mengenai produk, harga


dan ketersediaannya dan terkadang menyediakan fasilitas transaksi. Namun nilai utamanya
adalah informasi yang disediakan.

4. Transaction Broker, yaitu pembeli dapat mengamati berbagai tarif dan syarat
pembelian, namun aktifitas bisnis utamanya adalah memfasilitasi transaksi.

5. Electronic Clearinghouses, yaitu menyediakan suasana seperti tempat lelang produk,


dimana harga dan ketersediaan selalu berubah tergantung pada reaksi konsumen.

6. Reverse auction, yaitu konsumen mengajukan tawaran kepada berbagai penjual


untuk membeli barang atau jasa dengan harga yang disfesifikasi oleh pembeli.

7. Digital Product Delivery, yaitu menjual dan mengirim perangkat lunak, multimedia,
dan produk digital lainnya lewat internet.

8. Content Provider, yaitu yang memperoleh pendapatan melalui penyediaan kontan.

Jenis E-Business Karakteristik

Ø B2C (Business to Customer)

• Antar organisasi dan perorangan


• Nilai uang yang dilibatkan lebih kecil

• Transaksi satu waktu (tidak sering terjadi)

• Secara relatif sederhana

Ø B2B (Business to Business),

Ø B2G (Business to Government), serta

Ø B2E (Business to Education) • Antar – Organisasi

• Nilai uang yang dilibatkan lebih besar

• Hubungan yang kuat dan berkelanjutan

• Pemberian kredit oleh penjual ke pelanggan

• Lebih engaruh – Pengaruh E-Business Atas Proses Bisnis

Pembeli dan Inbound Logistic. Internet dapat meningkatkan aktifitas pembeli dengan cara
mempermudah perusahaan mengidentifikasi calon pemasok dan membandingkan harga. Data
mengenai pembelian yang dilakukan sub unit organisasi yang berbeda dapat
disentralisasikan, sehingga memungkinkan organisasi untuk menetapkan pembelian total
diseluruh dunia atas berbagai produk

Operasi internal, sumber daya manusia, dan infrastuktur. Teknologi komunikasi tingkat lanjut
dapat secara signifikan meningkatkan effisiensi operasi internal. Peningkatan akses ke
informasi juga dapat secara signifikan meningkatkan perencanaan. Pada sumber daya
manusia, aktifitas ini mendukung untuk effisiensi dan efektifitas dalam aktifitas utama.

Outbound Logistic. Akses yang tepat waktu dan akurat atas informasi rinci tentang
pengiriman memungkinkan penjual mengurangi biaya tranportasi melalui cara pengiriman
gabungan ke para pelanggan yang dekat lokasinya satu dengan yang lainnya. Informasi yang
lebih tepat waktu tentang penjualan dapat membantu pabrik mengoptimalkan jumlah
persediaan yang ditanggungnya.

Penjualan dan Pemasaran. Perusahaan dapat menciptakan katalog elektronik di Website


mereka untuk mengotomatisasikan input pesanan penjualan. Kemampuan ini tidak hanya
memungkinkan para pelanggan menyampaikan pesanan saat mereka menginginkannya, tetapi
juga dapat secara signifikan mengurangi jumlah staf dengan cara meniadakan telepon, surat-
menyurat atau pengiriman faks.

Pelayanan dan dukungan Purnajual. E-business dapat secara signifikan meningkatkan kualitas
dukungan purnajual ke para pelanggan.

4 (Empat) Faktor-Faktor keberhasilan E-Business

• E-business dan strategi organisasi. Nilai strategis untuk melakukan implementasu e-


business tergantung pada tingkat sejauh mana proses tersebut dapat membantu
organisasi mengimplementasikan dan mencapai strategi keseluruhan.

• Pembeli dan Inbound Logistic. Internet dapat meningkatkan aktifitas pembeli dengan
cara mempermudah perusahaan mengidentifikasi calon pemasok dan membandingkan harga.
Data mengenai pembelian yang dilakukan sub unit organisasi yang berbeda dapat
disentralisasikan, sehingga memungkinkan organisasi untuk menetapkan pembelian total
diseluruh dunia atas berbagai produk.

• Operasi internal, sumber daya manusia, dan infrastuktur. Teknologi komunikasi tingkat
lanjut dapat secara signifikan meningkatkan effisiensi operasi internal. Peningkatan akses
ke informasi juga dapat secara signifikan meningkatkan perencanaan. Pada sumber
daya manusia, aktifitas ini mendukung untuk effisiensi dan efektifitas dalam aktifitas utama.

• Outbound Logistic. Akses yang tepat waktu dan akurat atas informasi rinci
tentangpengiriman memungkinkan penjual mengurangi biaya tranportasi melalui cara
pengiriman gabungan ke para pelanggan yang dekat lokasinya satu dengan yang lainnya.
Informasi yang lebih tepat waktu tentang penjualan dapat membantu pabrik
mengoptimalkan jumlah persediaan yang ditanggungnya.

• Penjualan dan Pemasaran. Perusahaan dapat menciptakan katalog elektronik di


Website mereka untuk mengotomatisasikan input pesanan penjualan. Kemampuan ini tidak
hanya memungkinkan para pelanggan menyampaikan pesanan saat mereka
menginginkannya, tetapi juga dapat secara signifikan mengurangi jumlah staf dengan cara
meniadakan telepon, surat- menyurat atau pengiriman faks.
• Pelayanan dan dukungan Purnajual. E-business dapat secara signifikan meningkatkan
kualitas dukungan purnajual ke para pelanggan.

Infrastuktur untuk E-Business

Jenis – jenis Jaringan dalam E-bussiness yaitu :

• Local Area Network (LAN)

Adalah jaringan komputer dan peralatan lainnya yang lokasinya dekat antara satu dengan
yang lain (biasanya dalam satu gedung).

• Wide Area Network (WAN)

Adalah jaringan komputer dan peralatan lainnya yang mencakup wilayah geografis yang
luas.
• Value Added Network (VAN)

Adalah sistem komunikasi jarak jauh yang didesain dan dikelola oleh suatu perusahaan
yang independen.

Software Komunikasi

Software ini melaksanakan fungsi-fungsi sebagai berikut:

1. Pengendalian akses

Software ini berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan hubungan antar-


berbagai peralatan; secara otomatis memutar dan menjawab telepon; membatasi akses hanya
pada para pemakai yang berwenang; serta membuat parameter seperti: kecepatan, mode, dan
arahpengiriman.

2. Pengelolaan jaringan

Pada software ini berfungsi untuk mengumpulkan data untuk memeriksa kesiapan
peralatan jaringan untuk mengirim atau menerima data; membuat aturan antri untuk masukan
dan keluaran; menetapkan prioritas dalam sistem,mengirimkan pesan; dan mencatat
aktivita, penggunaan, dan kesalahan dalam jaringan.

3. Pengiriman data dan file

Software ini berfungsi untuk mengontrol pengiriman data, file dan pesan-pesan
diantara berbagai peralatan.

4. Pendeteksi dan pengendalian atas kesalahan

Software ini berfungsi untuk memastikan bahwa data yang dikirim benar-benar
merupakan data yang diterima.

5. Keamanan data

Software ini berfungsi untuk melindungi data selama pengiriman dari akses pihak yang
tidak berwenang.
Infrastruktur E-Business dan Strategi Bisnis Perusahaan

Meskipun infrastruktur teknologi informasi pada perusahaan secara mendasar telah dapat
mengintegrasikan komponen teknologi untuk mendukung kebutuhan bisnis, pada
kenyataannya konsep tentang infrastruktur teknologi informasi sendiri jauh lebih rumit.

Infrastruktur e-business merupakan sumber daya bersama yang terdiri dari komponen :

2. technical e-business infrastructure (yaitu hardware, software, teknologi komunikasi, data,


dan aplikasi utama)
3. human e-business infrastructure(keahlian, pengalaman, kompetensi, komitmen, nilai,
norma dan pengetahuan)

Kedua komponen infrastruktur diatas digabungkan untuk menghasilkan layanan e-business


yang secara khas akan berbeda-beda pada setiap perusahaan. Layanan e-business ini
menyediakan pondasi bagi pertukaran komunikasi dan informasi diseluruh organisasi dan
untuk pengembangan dan implementasi aplikasi bisnis pada saat ini dan dimasa yang akan
datang.Infrastruktur e-business harus fleksibel agar dapat menangani peningkatan permintaan
dari pelanggan tanpa meningkatkan biaya.

Dengan memiliki infrastruktur e-business memungkinkan perusahaan untuk melakukan


inovasi terhadap proses bisnis, meningkatkan kemampuan pengembangan sistem untuk
mendesain dan membangun sistem yang sesuai dengan tujuan bisnis perusahaan. Untuk itu,
maka infrastruktur e-business harus memiliki karakteristik berupa connectivity, compatibility,
dan modularity serta memiliki personel IT yang mempunyai keahlian dan pengetahuan yang
memadai.

Compatibility adalah kemampuan untuk membagikan berbagai macam informasi melalui


komponen teknologi di dalam perusahaan secara menyeluruh. Compatibility ini membantu
perusahaan untuk memberdayakan karyawan, menghasilkan data yang berisi informasi dan
ketersediaan pengetahuan di dalam perusahaan.

Connectivity adalah konsep untuk menghubungkan semua pengguna, area fungsional dan
aplikasi perusahaan yang memungkinkan untuk berbagi informasi sehingga berdampak pada
perluasan implementasi aplikasi. Informasi yang dibagi oleh pengguna disediakan oleh
berbagai aplikasi yang dimiliki perusahaan dimana aplikasi ini sedikit banyaknya akan
bernilai jika aplikasi dibentuk dan digunakan sebagaimana yang diinginkan oleh perusahaan.

Modularity. Modularitas akan memberikan kemampuan bagi perusahaan untuk membangun


aplikasi baru dengan cepat dan memodifikasi aplikasi eksisting berdasarkan konsep dimana
aplikasi perangkat lunak lebih mudah dikelola ketika rutinitas yang dibutuhkan dilaksanakan
dengan menggunakan modul terpisah.

Highly-skilled IT personnel, merupakan bagian yang sangat penting bagi implementasi


aplikasi. Profesional ini mengetahui bagaimana menggunakan sumber daya IT yang dimiliki
perusahaan dan teknologi lain diluar perusahaan. Profesional IT juga memiliki pengetahuan
mengenai bisnis proses perusahaan yang digunakan untuk menerapkan aplikasi baru maupun
aplikasi bisnis eksisting yang dapat mendukung strategi bisnis perusahaan.

Keselarasan strategi e-business terhadap strategi bisnis perusahaan mengacu kepada misi ,
tujuan dan perencanaan e-business yang mendukung dan didukung oleh misi, tujuan dan
perencanaan bisnis perusahan. Kesesuaian ini menghasilkan integrasi perusahaan disetiap
fungsi, unit dan personal yang berfokus kepada daya saing perusahaan.
Pengelolaan e-business adalah masalah penyelarasan hubungan antara bisnis perusahaan dan
infrastruktur e-business yang akan memberikan manfaat berupa peluang dan kemampuan e-
business perusahaan.
Setiap komponen pada infrastruktur e-business yang dimiliki perusahaan akan memberikan
efek positif (atau negatif) pada keselarasan antara strategi bisnis peruahaan dan strategi e-
business.
Pada saat ini, aplikasi teknologi informasi bukan hanya untuk melakukan proses terhadap
data atau menyediakan laporan informasi kepada manajemen. Perusahaan dapat
menggunakan aplikasi teknologi informasi untuk memperoleh keunggulan kompetitif.,
menghasilkan peluang bisnis baru, meningkatkan pelayanan kepada pelanggan,
meningkatkan kualitas layanan dan produk serta mengintegrasikan supplier dan operasional
pelanggan .
Beberapa studi menunjukkan bahwa infrastruktur e-business memungkinkan perusahaan
untuk membangun aplikasi yang akan sangat mendukung tujuan bisnis perusahaan.
Menilai kesiapan e-business

Terdapat empat komponen berbeda untuk mengukur kesiapan e-business pada sebuah
perusahaan, yaitu :

 Infrastruktur teknologi.
 Akses layanan komunikasi dan informasi yang ada dimana-mana
 Praktek pengelolaan perusahaan yang baik (good governance)
 Keinginan perusahaan untuk mendesain kembali bisnis proses untuk mendapatkan
keuntungan dari kemampuan e-business.

Untuk komponen infrastruktur, terdapat 10 pertimbangan yang dapat membantu perusahaan


untuk membangun infrastruktur e-business yang efektif, yaitu :

Fill in your skills gaps


Menemukan talenta yang menguasai e-business merupakan tantangan perusahaan yang
berkelanjutan. Oleh karena itu, perusahaan harus senantiasa menjaga agar tetap memperoleh
sumber daya yang memiliki keahlian yang kritis ini.

Plan for the future


Telah menjadi cerita sehari-hari bahwa sistem e-business senantiasa tidak mampu beroperasi
karena kapasitas sistem telah digunakan melebihi syarat yang ditentukan. Masalah
performansi dan ketidakcukupan kapasitas sistem ini akan membuat pelanggan beralih dari
perusahaan, menghambat pertumbuhan, meningkatkan biaya serta membuat perusahaan tidak
kompetitif
Tahap identifikasi desain dan ukuran kemampuan sistem adalah masalah awal yang harus
direncanakan terlebih dahulu untuk mengurangi biaya siklus hidup proyek dan resiko dimasa
yang akan datang.

Prepare for emergencies


Perusahaan harus memiliki pengalaman yang cukup terhadap penanggulangan bencana serta
kelanjutan bisnis dengan cara mengidentifikasi proses bisnis kritis yang harus dilaksanakan
pada saat darurat serta membangun perencanaan yang dapat membantu mengendalikan situasi
yang mempunyai potensi membahayakan perusahaan.
Get a health checkup for your systems
Tenaga ahli dari luar perusahaan dapat menilai sistem e-business dan membantu perusahaan
utuk menentukan kemampuan dan batasan infrastruktur, membandingkannya dengan
kebutuhan saat ini dan dimasa mendatang serta membuat roadmap untuk menuntun arah yang
akan dituju oleh perusahaan.
Konsultan akan membantu perusahaan untuk mengerti dampak teknologi baru, aplikasi serta
pertumbuhan teknologi yang sangat cepat untuk diterapkan pada lingkungan perusahaan agar
diperoleh efisiensi yang optimal.

Secure your investment and protect your customers


Keamanan dan privasi adalah masalah yang kritis bagi perusahaan yang menerapkan e-
business. Menjalankan e-business yang aman memerlukan pengalaman dan pengetahuan
yang biasanya diperoleh diluar perusahaan untuk melindungi sistem e-business dari hacker,
virus atau internet intruders.

Find a place to put all your data


Teknologi Storage Area Network (SAN) yang cepat, handal dan setiap saat menyediakan
media penyimpanan data akan dapat membantu memperluas kesempatan bisnis dan posisi
bersaing karena mempermudah mengelola informasi yabg dimiliki perusahaan.
Dilain pihak, SAN seringkali sangat kompleks, membutuhkan SDM yang berpengalaman
untuk merencanakan, mendesain, melakukan pengujian, mengimplementasikan dan
menjalankannya.

Establish a solid network foundation


Pada infrastruktur e-business, jaringan adalah pondasi yang memungkinkan untuk
menjalankan bisnis perusahaan. Sumber daya manusia yang handal diperlukan untuk
mengelola arsitektur, teknologi, operasional dan perangkat yang diperlukan untuk
meningkatkan performansi dan ketersediaan kebutuhan

Know before you go


Berbagai perubahan yang signifikan pada lingkungan IT, khususnya yang memberikan efek
pada operasi yang kritis, memberikan situasi yang sangat beresiko tinggi. Dengan banyaknya
hal yang menjadi taruhan, melakukan pengujian terhadap kecukupan infrastruktur sebelum
mengimplementasikannya akan menjadi sebuah investasi dimasa yang akan datang. Karena
jika sistem gagal pada saat diimplementasikan, akan menghilangkan pendapatan,
produktifitas, pelanggan, ketidakpuasan pengguna dan penggunaan sumber daya tambahan
untuk mengembalikan kondisi aplikasi dan infrastruktur seperti semula

Improve system availability


Perusahaan yang menerapkan e-business dengan baik akan senantiasa melakukan
pemeriksaan secara seksama terhadap hardware, infrastruktur jaringan dan aplikasi yang
digunakan untuk membantu mengurangi biaya yang harus dikeluarkan dan untuk
menghasilkan 100% ketersediaan sistem.

Delegate non-critical tasks


Menyerahkan kepada tenaga profesional dari pihak ketiga untuk mengelola fungsi dan proses
tertentu sehingga memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan waktu dan sumber daya
untuk berkonsentrasi pada bisnis utama perusahaan. Beberapa pekerjaan yang dilakukan oleh
pihak ketiga merupakan fungsi yang rutin atau standar, yaitu manajemen aset, helpdesk
hingga operasional jaringan.

Melihat Secara Singkat Cara Kerja Internet

Cara kerja Internet yang praktis dalam waktu singkat dapat mengirim data dalam
berbagai format audio dan visual dengan harga pengiriman data yang tergolong sangat murah
dibanding dengan media pengiriman data yang lain, membuat perkembanganya cukup pesat
akhir-akhir ini. Internet secara umum memang telah dikenal luas oleh masyarakat, namun
bagaimana sebenarnya cara kerja jaringan Internet itu dalam hal mengirim dan mentransfer
data dalam waktu yang singkat? Berikut adalah penjelasan sederhananya:

Sebuah komputer pengguna (client Computer) yang hendak dihubungkan ke jaringan


Internet, pada awalnya harus terhubung kesebuah Server. Dengan adanya sebuah server yang
mengatur akses dan mengirimkan data-data dari dan kedalam internet yang diminta oleh
beberapa client server, sehingga komputer client dapat mengakses website, chating, email,
dan lain sebagainya.
Penghubung antara Server dan Client Komputer untuk menterjemahkan beragam bahasa
komputer disebut Protokol. Jika anda mengakses ebuah alamat misalnya http:// yang artinya
adalah hyper text transfer protocol dan itu tandanya anda telah terhubung dengan jaringan
komputer.

Kemudian untuk mengenal masing-masing jutaan Client Komputer di dunia internet,


maka masing-masing komputer memiliki alamat Internet Protocol (IP) masing-masing.
Alamat IP atau yang sering juga disebut IP Address akan memberikan informasi dari paket
mana berasal dan akan ditujukan ke mana sebuah data. Selain IP Address juga ada perangkat
yang paling populer di dunia Internet, yaitu Web Browser. Agar Clinet Komputer yang anda
gunakan dapat melihat informasi yang dikirim dari server, maka dibutuhkan perangkat
internet Browser. Internet Browser yang paling terkenal sejauh ini adalah Internet Explorer,
Mozilla Firefox, Opera dan lain sebagainya.

Bagaimana Informasi Diproses dalam Internet

Setelah terhubung internet dan masuk ke dalam web browser, selanjutnya informasi yang
dibutuhkan akan di cari melalui web pages dengan memasukan web addresses baik dengan
hyperlink atau mengetiknya di web browser. Lalu terjadi permintaan masuk dari web
browsers ke web server melalui internet. Informasi lalu dikembalikan melalui HTTP dari web
server ke web browser dan terakhir informasi muncul di web pages. Proses ini cepat
lambatnya tergantung dari kecepatan koneksi internet.

Terdapat beberapa cara di internet untuk mengakses informasi dalam World Wide Web
melalui web pages yang dapat dilihat di web browser, antara lain melalui E-mail, Internet
Relay Chat (IRC), usenet newsgroup dan File Transfer Protocol (FTP). E-mail dapat
digunakan sebagai pull mechanism melalui direct mail untuk pemasar. Sedangkan IRC
menawarkan komunikasi langsung dengan PC yang sedang terhubung saat itu dan lebih
bersifat untuk hiburan saja. Selanjutnya adalah usenet newsgroup yang sering disebut juga
sebagai forum untuk mempelajari perilaku konsumen. Lalu ada FTP yang dugunakan untuk
memindahkan data dari PC ke situs melalui HTML web pages dan graphics dengan cara
mengunggah. Selain itu juga terdapat Grophers, Archies dan Wais yang sudah tidak ada lagi
karena kegunaannya sudah digantikan oleh World Wide Web.
Peranan Internet Dalam E-Business

Keterhubungan global (global connectivity) melalui internet dan kemudahan


penggunaan (ease of use) dapat menyediakan akses kepada dunia bisnis dan perorangan yang
secara normal akan sulit dilakukan. Perusahaan bisnis dapat secara langsung menghubungi
pemasok, rekan bisnis, atau pelanggan perorangan dengan biaya rendah, meskipun terletak
sangat jauh secara geografis.

Begitu pula bagi pengusaha, mereka dapat mencari outlet baru untuk produk atau jasa
yang ditawarkannya secara lebih luas, karena internet memfasilitasi transaksi silang batas
(cross border transaction) sehingga informasi mengalir lebih cepat. Selain itu, internet juga
menyediakan media yang berbiaya rendah (low cost medium) bagi aliansi global dan
organisasi maya (virtual organizations). Web merupakan tampilan antarmukuka (interface)
standar. Dengan media internet, memungkinkan akses global dengan murah yang dapat
dipergunakan untuk menciptakan sistem dalam sebuah organisasi.

Bukan itu saja, internet dapat menciptakan aplikasi interaktif yang dapat disesuaikan
untuk berbagai kebutuhan. Halaman-halaman web mempunyai kamampuan untuk
berinteraksi secara lebih menarik yang tidak dapat disediakan oleh media tradisonal berbasis
kertas. Penampilan teks, suara, gambar, dan video pada halaman web mampu menarik orang
untuk berinteraksi lebih jauh, dan ditambah kemudahan berinteraksi hanya dengan menekan
tombol untuk membuat pilihan yang diinginkan.

Peranan Website Dalam E-Business

Website dalam e bisnis sangat berperan sekali, karena dengan adanya website sebagai
penjualan bisnis pun bisa di jalankan secara online yaitu dengan E – Commerce. Electronic
Commerce (Perniagaan Elektronik), sebagai bagian dari Electronic Business (bisnis yang
dilakukan dengan menggunakan electronic transmission), oleh para ahli dan pelaku bisnis
dicoba dirumuskan definisinya. Secara umum e-commerce dapat didefinisikan sebagai segala
bentuk transaksi perdagangan/perniagaan barang atau jasa (trade of goods and service)
dengan menggunakan media elektronik. Jelas, selain dari yang telah disebutkan di atas,
bahwa kegiatan perniagaan tersebut merupakan bagian dari kegiatan bisnis. Kesimpulannya,
“e-commerce is a part of e-business”.

Jadi dapat disimpulkan peranan website dalam e bisnis adalah penjualan secara online
yang ditampilkan dalam sebuah halaman website yang mempunyai domain name tertentu
sesuai dengan penjualan yang ditawarkan dan dibuat semenarik mungkin agar customer dapat
tertarik dan memesan produk yang ditawarkan. Oleh karena itu website sangat diperlukan
bagi kelancaran suatu perusahaan dalam memasarkan produk yang ditawarkan.

Contoh Desain Website yang sesuai untukE-Business


Gambar diatas merupakan sebuah contoh website yang diperlukan untuk menunjang
kegiatan e-business.

Memilih Hosting yang Tepat

Memilih sebuah tempat hosting adalah gampang - gampang susah, sebab mencari sebuah
hosting sama artinya mencari mitra kerja untuk membantu kita untuk menyimpan file-file
website kita yangkemudian kita publikasikan di internet, sehingga akan mengundang banyak
pengunjung untuk aktif melihat website anda serta melakukan transaksi. Memilih hosting
yang salah tentunya sangat membawa dampak buruk untuk anda. Berikut tips dan trik untuk
memilih hosting yang sesuai dengan kebutuhan anda.

Adapun tips untuk memilih hosting :

1. Pilih tempat hosting yang benar-benar terpercaya.

Fitur hosting yang lengkap.

Customers service yang full online 24jam, karena kalau ada masalah dengan blog kita, maka
kita bisa cepat – cepat menanganinya.

Mempunyai transfer bandwitch yang cukup besar

Tidak terdapat banner iklan dari provider yang muncul pada website kita. Kecuali kita pasang
sendiri.

Lebih mudah terdaftar kedalam mesin pencari seperti Google dan Yahoo. Hal ini tentu
semakin mempercepat orang lain untuk mengunjungi website kita karena dapat membukanya
melalui mesin-mesin pencari tersebut.

Dampak penerapan ebusiness pada perusahaan

Dampak positif dari e-business


 Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang
tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.
 Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
 Menurunkan biaya operasional(operating cost).
 Melebarkan jangkauan (global reach).
 Meningkatkan customer loyality.
 Meningkatkan supplier management.
 Memperpendek waktu produksi.
 Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan)

Dampak negatif dari E-Business :

 Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Seorang penipu


mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah mengganti
semua data finansial yang ada.
 Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap
semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat
mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.
 Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat
kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam.
 Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang hacker
yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu dia memindahkan
sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.
 Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor
seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha
menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.
 Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan
sengaja , ketidakjujuran , praktek bisnis yang tidak benar , kesalahan faktor manusia ,
kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik
Contoh penerapan E-business PT.INIXINDO Persada Rekayasa Komputer

Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi yang
mengkhususkan pada bidang pelatihan, PT. Inixindo cukup banyak aspek e-bisnis yang telah
diterapkan di perusahaan salah satunya adalah Customer Relationship Management dengan
mengandalkan aplikasi SugarCRM.
Pengertian dasar dari CRM adalah model manajemen relasi antara perusahaan dengan klien
namun fungsi dari CRM itu tidak hanya untuk relasi antara perusahaan dengan klien saja,
akan tetapi terdapat aspek proses bisnis dan prospek pemasaran juga. Dengan memanfaatkan
teknologi CRM, perusahaan dapat menjaga relasi dengan klien dan dapat mengelola bisnis
untuk meningkatkan prospek masa depan.
Penerapan CRM yang memanfaatkan perangkat lunak adalah salah satu tujuan PT. Inixindo
dalam program Green ICT yakni mendukung penghijauan dalam bidang teknologi informasi
dengan mengurangi penggunaan kertas. Sebelum diterapkannya CRM dengan perangkat
lunak SugarCRM, hampir seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan manajemen relasi
pelanggan dapat dikatakan “sangat tidak green” dengan terlalu banyak menghabiskan kertas
untuk dokumentasi. Sebagai perusahaan penyedia jasa pelatihan TI, PT. Inixindo yang telah
berdiri sejak tahun 1991 telah memiliki ribuan klien mulai dari instansi negara, perusahaan
swasta hingga perorangan. Oleh karena itu, manajemen relasi dengan pelanggan adalah salah
satu hal penting dalam proses bisnis perusahaan.
Selain keuntungan dari Green ICT, terdapat keuntungan lain yang dapat diambil dari CRM
antara lain:

 Peningkatan kualitas pelayanan kepada klien


 Efisiensi biaya
 Eenerapan DSS (Decision Support System) oleh pihak manajemen
 Meningkatkan profit perusahaan

Kualitas pelayanan kepada klien dapat dilihat dari relasi yang telah terbangun sehingga
perusahaan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada klien. Dari hal tersebut
jelas sudah mengarah kepada DSS sehingga pihak manajemen sebagai decision maker dapat
menentukan strategi yang lebih baik lagi. Contoh yang telah dilakukan PT. Inixindo yaitu
melihat materi pelatihan apa saja yang telah diikuti oleh seorang pelanggan dan berikutnya
Account Executive dapat memberikan pelatihan yang baru kepada pelanggan tersebut.
Seperti halnya penerapan aplikasi pada umumnya, penerapan CRM juga masih mempunyai
kendala. Sosialisasi dari penggunaan perangkat lunak pada proses bisnis sangatlah diperlukan
karena sebagian pengguna masih terbiasa dengan kebiasaan lama mereka, misalnya masih
mengandalkan tulisan tangan dan penggunaan kertas. Juga familiarisasi penggunaan
komputer dalam pekerjaan sehari-hari menjadi salah satu poin penting dalam kesuksesan
penggunaan perangkat lunak.
Dari faktor teknis juga ditemukan beberapa kendala. Kehandalan perangkat keras menjadi
poin yang harus diperhatikan oleh pihak pengembang aplikasi. Mesin server yang lemah
tentunya akan menghambat kinerja pengguna, dalam hal ini adalah para Account Executive
(Sales) yang dapat mengakibatkan terhambatnya proses sosialisasi CRM tersebut.
Sinergi dari seluruh pihak terkait sangat dibutuhkan. Kesalahan komunikasi dari pihak
manajemen, pengguna dan pengembang menentukan
kesuksesan dari penerapan CRM. Pihak pengembang yang notabene lebih fasih dalam bahasa
teknis harus menggunakan bahasa non-teknis dalam
menjelaskan kepada pihak manajemen dan pengguna supaya saling mengerti.

Kesimpulan

Berdasarkan dari uraian sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai
berikut :

Ø E– Business merupakan interaksi eksternal organisasi dengan para pemasok, pelanggan,


investor, kreditor Pemerintah dan media massa dan juga termasuk pengggunaan teknologi
informasi untuk mendesain kembali proses internalnya.

Ø Internet sangat beperan penting dalam proses E-Busieness dimana Internet


memberikan dukungan yang mutakhir pada usaha untuk melakukan perekayasaan ulang
proses bisnis, Electronic business (e-Business) adalah penggunaan teknologi elektronik
terutama dalam bentuk teknologi informasi (TI) untuk melakukan segala proses bisnis,
termasuk didalamnya adalah jual beli atau pertukaran produk, jasa dan informasi,
membangkitkan permintaan melalui kegiatan marketing, melayani pelanggan, berkolaborasi
dengan rekan bisnis dan kegiatan transaksi bisnis secara online.
Daftar Pustaka

Putra, Yananto Mihadi. (2018). Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen: Pengantar
Sistem Informasi Manajemen. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta.)

http://blog.pasca.gunadarma.ac.id/2012/06/22/penerapan-e-business-dengan-crm/

Anda mungkin juga menyukai