1. Tindakan keperawatan yang dilakukan : Posisi jaw thrust
2. Nama klien : Ny. A 3. Diagnosa Medis : Abortus inkomplit 4. Diagnosa keperawatan : Gangguan pola napas b.d kelelahan otot pernafasan 5. Justifikasi tindakan : Ny. A 32 tahun dengan diagnose medis abortus inkomplit melakukan kuretage dan diberikan bius General sehingga mengalami penurunan kesadaran, setelah kuratage selesai dilakukan pasien dibawa ke ruangan recovery room untuk pemulihan dimana sebelum pasien sadar diberikan posisi jaw thrust. Jaw thrust adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk membebaskan jalan napas dan memaksimalkan ventilasi, tindakan jaw thrust dilakukan dengan cara memegang sudut rahang bawah dan mendorong maksila kedepan. 6. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahan : Bahaya yang mungkin terjadi yaitu dapat memperburuk keadaan pasien karena dapat menutup jalan napas, cara mencegahnya yaitu pe.awat harus melakukan dengan hati-hati dan mendorong maksila dengan benar, 7. Tujuan tindakan tersebut dilakukan a. Membebaskan jalan napas b. Memaksimalkan ventilasi 8. Hasil yang didapat dan maknanya S : klien sadar dan dapat bernafas dengan spontan O : frekuensi nafas 2 x/0 menit, suara nafas vesikuler, tidak terdapat suara nafas tambahan A : Masalah teratasi P : anjurkan klien untuk berbaring dalam posisi semifowler