Anda di halaman 1dari 33

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA Ny.

M DENGAN
HIPERTENSI PADA Ny. M DI RT 02 /RW I KELURAHAN TAMBAKHARJO
KOTA SEMARANG

A. Pengkajian
Pengkajian dilakukan pada hari Minggu, tanggal 18, Maret 2018 di rumah
keluarga. pukul 15.00 WIB.
1. Data Umum
a. Nama KK : Tn. A
b. Umur : 49 th
c. Alamat : Desa Tambakharjo Rt 02 Rw 01 Semarang
Barat.
d. Pekerjaan : Satpam
e. Pendidikan : SMA
f. Komposisi Keluarga :
No Nama Umu JK Hub. Dg. KK Pendidik Ket.
r an
1. Tn. A 49 th Laki-laki Kepala rumah SMA
2. Ny.M 48th Perempuan tangga SLTA
3. Sdr.M 16 th Laki-laki Ibu rumah tangga SMP
Anak

g. Genogram
Keterangan :
: Perempuan

: Laki-laki

: laki-laki meninggal
: Tinggal serumah

h. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. A merupakan tipe Keluarga inti , dimana terdiri atas
suami istri dan anak Suku Bangsa
Tn. A dan Ny. M yang sama yaitu suku jawa. Budaya keluarga Tn. A
mengikuti kebiasaan serta budaya suku jawa. Keluarga tidak
mempunyai kebiasaan yang dapat mempengaruhi derajat kesehatan.
i. Agama
Agama seluruh anggota keluarga adalah islam. Seluruh anggota
keluarga selalu menunaikan ibadah sholat 5 waktu. Kegiatan sholat
dilakukan di rumah. Keluarga Tn. A tidak menganut kepercayaan yang
dapat mempengaruhi derajat kesehatan keluarga.
j. Status sosial ekonomi keluarga
Tn. A adalah seorang pekerja satpam dan Ny.M, cukup untuk
memenuhi kehidupan sehari-hari.
k. Aktifitas rekreasi keluarga
Keluarga Tn. A tidak mempunyai jadwal khusus untuk kegiatan
rekreasi. Keluarga mengatakan bahwa dengan berkumpul bersama
semua anggota keluarga sudah merupakan suatu hiburan.

2. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn. A perkembangan keluarga dengan usia lanjut, dengan
tugas perkembangan antara lain :
1) Mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan
2) Menyesuaikan dengan pendapatan yang menurun
3) Mempertahankan hubungan perkawinan
4) Menyesuaikan diri terhadap kehilangan pasangan
5) Mempertahankan ikatan keluarga antar generasi
6) Meneruskan untuk memahami eksistensi mereka
Tugas perkembangan keluarga saat ini yang sudah terpenuhi adalah
keluarga sudah mampu mempertahankan pengaturan hidup yang
memuaskan hal ini terlihat dari keluarga sudah mampu mempunyai
rumah sendiri dan tinggal bersama anaknya. Keluarga dapat
menyesuaikan terhadap pendapatan yang menurun, hal ini terlihat
dalam pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari keluarga tidak berfoya-
foya, makan seadanya tidak melebihi pendapatan tiap minggunya.
Dalam mempertahanka hubungan perkawinan keluarga perhatian satu
sama lain, hal ini ini terlihat Ny. M selalu menggunakan bahasa jawa
biasa setiap berbicara dengan Tn. A. Tn. A selalu menghormati
pendapat Ny. M jika membicarakan sesuatu.
Keluarga sudah mampu menyesuaikan diri terhadap kehilangan
pasangan atau orang terdekat, hal ini terlihat dari keluarga mengatakan
yang namanya orang hidup itu tidak selamanya hidup, suatu saat pasti
akan diambil oleh sang pencipta dan keluarga sudah ikhlas apabila saat
nanti ditinggalkan oleh pasngannya. Untuk mempertahakan ikatan
keluarga antar generasi, jika ada waktu libur keluarga menyempatkan
untuk mengunjungi saudaranya yang tinggal di daerah lain. Dalam
meneruskan untuk memahami eksistensi mereka (penelaahan dan
integrasi hidup), keluarga sudah mampu menjalankannya.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Semua tugas perkembangan keluarga sudah dipenuhi oleh keluarga Tn.
A
c. Riwayat keluarga inti
Pasangan Tn. A dan Ny. M dikaruniai dengan 1 anak. Anak pertama dan
semata wayang. Dalam satu bulan terakhir ini keluarga Tn. A tidak
mengeluh menderita sakit seperti demam, flu dan batuk. Sedangkan
sudah kurang lebih 2 tahun terkhir ini Ny. M menderita hipertensi .
Untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada keluarga Tn. A
memanfaatkan dokter praktik di Dr. Soewarno swasta dan puskesmas.

d. Riwayat keluarga sebelumnya


Dari pihak keluarga Tn. A tidak ada yang menderita hipertensi,
sedangkan dari keluarga Ny. M diketahui ada yang menderita
Hipertensi saat diperiksa, karena Ny. M memiliki keturunan dari ibu.
3. Pengkajian Lingkungan
a. Karakteristik rumah
Keluarga Tn. A sendiri Rumah keluarga Tn. A berbentuk permanen
berukuran terdiri dari ruang tamu, 3 kamar tidur, 1 ruang keluarga, dan
dapur. Sumber air minum menggunakan air PAM. WC terletak di dalam
rumah. Lantai rumah dari keramik, di setiap kamar terdapat jendela,
rumah bersih. Ventilasi rumah Tn. A sudah mencukupi, pencahayaan
disetiap ruang baik.
b. Denah Rumah :

Dapur WC

KM

kamar kamar

kamar ruang
keluarga

Ruang tamu
c. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Tetangga keluarga Tn. A sebagian besar bekerja sebagai buruh pabrik
(swasta). Tidak ada kebiasaan kurang baik dari lingkungan Tn. A dan
bila ada masalah antar warga, diselesaikan dengan musyawarah.
Hubungan keluarga dengan tetangga tampak baik dan harmonis.
Keluarga merasa nyaman hidup ditengah-tengah masyarakat karena
keluarga merasa saling membantu dan tidak merugikan dalam berbagai
hal.
d. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn. A merupakan penduduk asli Kelurahan Tambakharjo.
Sarana transportasi yang digunakan keluarga untuk menuju tempat
pelayanan kesehatan adalah sepeda motor.

e. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Interaksi dengan masyarakat baik, terlihat dari keikutsertaan anggota
keluarga dalam kegiatan keagamaan RT yang dilaksanakan satu minggu
sekali. Masyarakat sekitar memberikan bantuan bila ada anggota
masyarakat yang harus segera dibawa ke pelayanan kesehatan.
Keluarga mengatakan bahwa kerja bakti tingkat RT kadang dilakukan
sebulan sekali pada minggu ke-1 dan keluarga tidak selalu mengikuti
kegiatan kerja bakti. Peran serta keluarga Tn. A dalam masyarakat
hanya sebagai warga masyarakat.
f. Sistem pendukung keluarga
Yang merupakan sistem pendukung keluarga adalah anak-anak Tn. A
yang selalu memenuhi kebutuhan sehari-hari dan memberikan perhatian
dengan sesekali datang kerumah Tn. A sekedar untuk mengobrol karena
anak. Tn.A sudah menikah dan memiliki rumah sendiri. Di masyarakat
setempat juga ada kebiasaan yang baik dimana apabila ada anggota
masyarakat yang mempunyai masalah akan diselesaikan dengan
musyawarah.
4. Struktur Keluarga
a. Pola komunikasi keluarga
Komunikasi yang biasa digunakan adalah secara verbal dengan
menggunakan bahasa Jawa. Komunikasi keluarga sifatnya terbuka satu
sama lain dan dua arah. Sehingga apabila ada masalah akan cepat
terselesaikan dengan adanya partisipasi dari seluruh anggota keluarga.
Anak Tn. A dan Ny. M sangat dekat dengan kedua orang tuanya.
b. Struktur kekuatan keluarga
Dalam keluarga dari pihak suami/isteri keduanya saling menghargai dan
mendukung. Pengambilan keputusan terletak pada kepala keluarga yaitu
Tn. A, akan tetapi sebelum pengambilan keputusan dilakukan
musyawarah antar anggota keluarga.

c. Struktur peran (formal dan informal)


Tn. A mampu menjalankan perannya sebagai kepala keluarga
(informal) dan pekerja satpam (formal). Ny. M sebagai ibu rumah
tangga (informal) dimana tugas-tugasnya selalu dilakukannya. Keluarga
mengetahui peran masing-masing anggota keluarga.
d. Nilai dan norma keluarga
Keluarga cukup taat dalam melaksanakan kewajiban agamanya yaitu
ibadah sholat lima waktu dan mengikuti pengajian. Dalam keluarga
saling menghargai satu sama lain. Keluarga hidup dalam nilai dan
norma budaya jawa dimana Tn. A bertindak sebagai kepala keluarga
yang harus menghidupi keluarga. Tn. A mengatakan selalu berusaha
untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya.

5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
Anggota keluarga saling menyayangi, memiliki dan mendukung.
Persoalan dalam keluarga selalu dibicarakan bersama sehingga tidak
memicu terjadinya masalah komunikasi. Keluarga Tn. A berusaha
mendidik anak dan cucunya agar selalu menghormati orang tua dan
menyayangi sesama anggota keluarga dan teman-temannya serta
berusaha menanamkan kedisiplinan pada anaknya.

b. Fungsi sosial
Diantara anggota keluarga berusaha selalu berinteraksi satu dengan
yang lainnya, begitu pula berinteraksi dengan anggota masyarakat
sekitarnya.
c. Fungsi perawatan kesehatan
1) Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Keluarga mengatakan sudah mengetahui ada anggota keluarga yang
menderita hipertensi yaitu Ny. M. Keluarga mengatakan Ny. M
menderita penyakit tersebut sudah kurang lebih 2 tahun. Keluarga
mengatakan sudah tahu apa itu hipertensi tetapi belum mengetahui
sepenuhnya tentang penyakit tersebut dan cara perawatan pada
hipertensi.
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan untuk mengatasi
masalah kesehatan
Keluarga mengatakan tidak mengontrolkan Ny. m secara rutin tiap
bulan ke tempat pelayanan kesehatan hanya jika Ny. m mengeluh
pusing dan badan lemas segera diperiksakan ke tempat pelayanan
kesehatan. Keluarga sudah mampu mengambil keputusan untuk
mengatasi masalah kesehatan pada Ny. m, akan tetapi pengambilan
keputusan tersebut tidak didasari oleh pengetahuan tentang masalah
kesehatan yang dialami, dibuktikan keluarga memeriksakan Ny. M
jika sakit.
3) Kemampuan keluarga merawat
Keluarga belum mampu merawat anggota keluarga yang menderita
hipertensi dibuktikan dengan keluarga mengatakan tidak tahu cara
perawatan pada orang yang menderita hipertensi, sehingga keluarga
tidak membedakan penyajian makanan pada Ny. S dengan anggota
keluarga yang lain.
4) Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan
Keluarga sudah mampu memodifikasi lingkungan untuk Ny. M
dengan mengurangi stressor yang ada dan dengan menciptakan
lingkungan yang bersih, aman dan nyaman.
5) Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
Keluarga sudah mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada
yaitu dengan memanfaatkan fasilitas kesehatan seperti dokter praktik
dan puskesmas jika sakit. Ny. M rutin mengontrolkan kesehatannya
ke pelayanan kesehatan dan hanya berobat jika sakit.
d. Fungsi reproduksi
Pasangan Tn. A dan Ny. M dikaruniai dengan 1 anak. Anak pertama
unur 16 tahun yang masih sekolah kelas 2 SMA dan masih serumah
dengan Tn. A dan Ny. M.
e. Fungsi ekonomi
Tn. A adalah seorang Satpam, dengan penghasilan perbulan Rp.
2.000.000,- sedangkan Ny. M bekerja sebagai ibu rumah tangga.
Keluarga mengganggap penghasilan ini sudah cukup untuk memenuhi
kehidupan sehari-hari. Keluarga tidak mempunyai anggaran khusus
untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang ada karena kebutuhan
sehari-hari dipenuhi oleh anak-anaknya.
6. Stress dan Koping Keluarga
a. Stressor jangka pendek dan panjang
Stressor jangka pendek bagi keluarga adalah keluhan pusing pada Ny.
M kadang-kadang, tekanan darah tinggi pada Ny. M yaitu 160/70
mmHg. Stressor jangka panjang bagi keluarga adalah keluarga Tn. A
masih memiliki tanggungan anak.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor / situasi
Respon keluarga baik terhadap stressor dengan memecahkan secara
musyawarah dan bersama-sama jika ada masalah dalam keluarga.
Keluarga menggunakan layanan telekomunikasi untuk bicara dengan
anggota keluarga yang jauh dan telah menggunakan tempat pelayanan
kesehatan dengan baik.
c. Strategi koping yang digunakan
Koping yang digunakan keluarga adalah dengan bermusyawarah untuk
memecahkan masalah bersama-sama seluruh anggota keluarga.
d. Strategi adaptasi disfungsional
Strategi adaptasi disfungsional yang digunakan keluarga dengan selalu
bermusyawarah dengan seluruh anggota keluarga jika ada masalah.
7. Pemeriksaan Fisik
a. Tn. A
1) Tanda-tanda vital
TD= 120/70 mmHg; nadi= 80x/mnt; RR= 18x/mnt; suhu= 36,50C
2) Ekstremitas
Atas: tidak ada edema, akral hangat, dan capilary refill kembali < 3
detik.
Bawah: tidak ada edema, akral hangat, dan capilary refill kembali < 3
detik.
a. Ny. M
1) Tanda-tanda vital
TD= 160/70 mmHg; nadi= 84x/mnt; RR= 20x/mnt; suhu= 36,50C
2) Kepala
Rambut: hitam
Mata: sklera jernih, pandangan mulai kabur
Telinga: pendengaran kanan kiri masih baik, simetris
Mulut: gigi bersih, mukosa bibir lembab
Hidung: tidak ada sekret
3) Abdomen: Tidak ada nyeri tekan di daerah abdomen.
4) Ekstremitas
Atas: tidak ada edema, akral hangat, dan capilary refill kembali < 3
detik.
Bawah: tidak ada edema, akral hangat, dan capilary refill kembali < 3
detik.
8. Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

1. Pemenuhan nutrisi keluarga


Pemenuhan nutrisi pada keluarga Tn. A terpenuhi dengan baik,
makan sehari 3x pagi siang dan malam hari makan nasi, sayur-
sayuran seperti : sayur bayam, sop, dll, dan lauk seperti : tahu,
tempe, ikan, dll.
2. Pemenuhan cairan keluarga
Pemenuhan cairan keluarga pada keluarga Tn. A terpenuhi, keluarga
Tn. A minum air putih dalam sehari 1 – 2 liter dan Ny.M selalu
minum air putih dalam sehari 1-2 liter per hari.

3. Pemenuhan istirahat tidur


Pemenuhan istirahat tidur pada Tn. A kurang terpenuhi, biasanya
Tn. A pukul 22.00/23.00 WIB, dan bangun jam 04.00 WIB, jadi
pemunuhan istirahatnya kurang. Sedangkan istri dan anak Tn. A
istirahat tidurnya sudah terpenuhi.

4. Olahraga/mobilisasi
Keluarga Tn. A kadang kadang melakukan olahraga senam pada
hari minggu.

5. Eliminasi (BAB&BAK)
 Tn. A biasanya BAK sehari 1x konsistensi lunak yaitu pada waktu
bangun tidur, dan BAK sehari sebanyak kurang lebih 4-5x
 Ny. M biasanya BAB sehari 1x konsistensi lunak yaitu pada waktu
bangun tidur, dan BAK sehari sebanyak kurang lebih 4-5x
 An. M biasanya BAB sehari 1x konsistensi lunak yaitu pada waktu
bangun tidur, dan BAK sehari sebanyak kurang lebih 5-6x
6. Personal hygiene
Biasanya keluarga Tn. A melakukan personal hygiene pada saat
mau makan dan selesai makan, dan juga mau tidur dan sebelum
tidur.

9. Pengkajian Psikiatrik Setiap Anggota Keluarga

1. Konsep diri

a. Gambaran diri
Keluarga Tn. A mengatakan sudah puas terhadap tubuhnya,
sudah percaya diri terhadap tubuhnya sendiri

b. Harga diri
Keluarga Tn. A mengatakan bahwa sekarang merasa bersyukur
dengan apa yang dimiliki sekarang.

c. Ideal diri
Ny. M mengatakan berharap agar dirinya cepet sembuh, agar
tidak selalu mengkonsumsi obat-obatan.

d. Identitas diri
Tn. A mengatakan bahwa dia adalah seorang laki-laki, dan
kepala keluarga

Ny. M mengatakan bahwa dia adalah seorang perempuan, dan


juga sebagai ibu rumah tangga

Sdr. M mengatakan sebagai anak yang masih duduk dibangku


sekolah menengah atas kelas 2.

e. Perandiri
Tn. A mengatakan bahwa dia adalah sebagai kepala keluarga,
dan berperan sebagai mencari nafkah

Ny. M mengatakan bahwa dia adalah seorang istri, yang


berperan sebagai mendidik dan mengasuh anak-anaknya dan
membantu mencari nafkah

Sdr. M mengatakan bahwa dia seorang anak, yang tugasnya


belajar dan sekolah.

1. Status kesehatan mental


Kelurga Tn. A mengatakan dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungannya, dapat memposisikan dirinya sebagai warga yang baik
dan bisa bersosialisa dengan masyarakat, dapat menunjukkan
integritasnya dalam sebuah masyarakat, serta belum bisa mandiri
masih bergantung pada tetangga dan anggota keluarga lainnya.

2. Pengkajian resiko
Keluarga Tn. A tidak mempunyai riwayat penyakit menular.

10. Harapan Keluarga


Keluarga berharap masalah kesehatan yang dialami oleh keluarga Tn. A
khususnya Ny. M yang menderita hipertensi terkontrol serta tidak menjadi
parah.

B. Analisa data

No Hari / Data Fokus Masalah Paraf


. tanggal Keperawatan
1. Sabtu DS : Gangguan perfusi Ajen
22/10 /  Keluarga Tn. A mengatakan bahwa Ny. M jaringan serebral g
16 sudah 2 tahun menderita hipertensi pada keluarga Tn.
09.00  Keluarga mengatakan bahwa Ny. M A khususnya Ny.
WIB kadang merasakan pusing dan terasa pegal M b.d
di leher bagian belakang. ketidakmampuan
 Keluarga mengatakan Ny. M jika pusing keluarga merawat
berlebihan, badan terasa lemas. anggota keluarga

 Keluarga mengatakan belum tahu apa itu yang menderita

hipertensi, tanda dan gejala, penyebab, penyakit hipertensi


akibat serta merawat anggota keluarga
yang menderita hipertensi.
 Keluarga mengatakan Ny. M
memeriksakan dirinya hanya saat sakit
saja.
DO :
 Tekanan darah Ny. M : 160/70 mmHg
 N : 82 x/mnt
 Tidak ada sianosis
C. Skoring Masalah
1. Gangguan perfusi jaringan cerebral pada keluarga Tn. A khususnya pada
Ny. M berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga yang menderita hipertensi.
Bobo
Kriteria Skor Nilai Pembenaran
t
a. Sifat 3/3 1 1 Keluarga Tn. A mengatakan Ny. M
masalah: mengeluh pusing. TD = 160/70 mmHg; N :
Aktual 80 x/menit; RR : 20xmenit;

b. Kemungkina 1/2 2 1 Yang dapat dilakukan untuk mengatasi


n masalah masalah hipertensi pada Ny. M adalah
dapat memeriksakan Ny. M jika hipertensi
diubah : memperparah kondisinya. Keluarga Tn. A
Hanya mengatakan Ny. M tidak pernah kontrol
sebagian tekanan darah secara teratur. Keluarga Tn. A
belum mengetahui cara perawatan pada
anggota keluarga yang mengalami
hipertensi.

c. Kemungkina 2/3 1 2/3 Keluarga Tn.A mengatakan sudah berusaha


n masalah untuk membatasi konsumsi garam atau
dapat dicegah makanan asin dalam penyajian makanan.
: Gejala yang muncul adalah Ny. M
Sedang mengeluh pusing dan kadang leher terasa
kaku. Akses menuju tempat pelayanan
kesehatan dengan sepeda motor.

d. Menonjolnya 1/2 1 ½ Keluarga Tn. A mempunyai asuransi


masalah : kesehatan. Keluarga menyadari perlunya
Masalah perawatan hipertensi pada Ny. M karena
dirasakan keluarga beranggapan bahwa kesehatan itu
tidak perlu penting.
ditangani
Jumlah 3 1/6

D. Diagnosa Keperawtan
1. Gangguan perfusi jaringan cerebral pada keluarga Tn. A khususnya Ny. M
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga
yang menderita hipertensi.
E. Rencana Keperawatan Keluarga
Nama KK : Tn. A
Alamat : RT 02 RW I Kelurahan Tambakharjo – Semarang Barat.
Diagnosa Tujuan Kriteria evaluasi
Tgl keperawatan Intervensi
Umum Khusus Kriteria Standar
keluarga
Sabtu 1. Gangguan Setelah Setelah dilakukan
22/10/1 perfusi jaringan dilakukan tindakan keperawatan
6 cerebral pada tindakan selama 1x30 menit,
Jam keluarga Tn. P keperawatan keluarga mampu
11.00 khususnya pada selama 3 mengenal masalah
WIB Ny.S minggu tidak kesehatan hipertensi,
berhubungan terjadi dengan mampu :
dengan gangguan 1. Dapat mengenal
ketidakmampua perfusi hipertensi dengan
n keluarga gangguan mampu :
merawat anggota perfusi 1.1. Menyebutkan Respon Hipertensi adalah 1.1.1 Diskusikan dengan
keluarga yang jaringan pengertian verbal kenaikan tekanan keluarga tentang
menderita cerebral. hipertensi darah lebih dari pengertian hipertensi
hipertensi. 140/ 90 mmHg dengan lembar balik
dan leaflet
1.1.2 Beri kesempatan
keluarga bertanya
1.1.3 Tanyakan kembali
hal yang telah
dijelaskan
1.1.4 Beri reinforcement
Respon Hipertensi positif atas jawaban
verbal disebabkan oleh : yang benar
1. Stress
2. Kegemukan 1.2.1.Diskusikan dengan
3. Faktor keluarga tentang
1.2. Menyebutkan keturunan penyebab hipertensi
penyebab 4. Merokok dengan lembar balik
hipertensi 5. Alkohol atau leaflet
6. Faktor 1.2.2.Beri kesempatan
lingkungan : keluarga bertanya
bising, gadung, tentang hal yang
lingkungan belum jelas
Respon yang tidak rapi 1.2.3.Tanyakan kembali
verbal tentang hal yang telah
Menyebutkan didiskusikan
jenis-jenis 1.2.4.Beri reinforcement
hipertensi adalah: positif atas jawaban
1.3. Menyebutkan 1. Hipertensi yang benar
jenis-jenis ringan :
hipertensi tekanan darah 1.3.1. Diskusikan dengan
antara 140 – keluarga tentang
159 mmHg jenis-jenis hipertensi
2. Hipertensi dengan lembar balik
sedang : atau leaflet
antara 160 – 1.3.2. Beri kesempatan
179 mmHg keluarga bertanya
3. Hipertensi 1.3.3. Tanyakan kembali hal
Respon berat : antara yang telah dijelaskan
verbal 180 – 209 1.3.4. Beri reinforcement
1.4. Menyebutkan mmHg atas jawaban yang
tanda dan gejala 4. Hipertensi benar
hipertensi berat : diatas
210 mmHg.

Menyebutkan
minimal 4 dari 7
tanda dan gejala 1.4.1. Diskusikan dengan
hipertensi : keluarga tentang
1. Sakit kepela tanda dan gejala
2. Pusing penyebab hipertensi
Respon 3. Lemas dengan menggunakan
afektif 4. Sesak napas lembar balik dan
5. Kesemutan leaflet
1.5. Mengidentifikasi 6. Kelelahan 1.4.2. Beri kesempatan
keluarga yang 7. Rasa berat di keluarga bertanya
menderita tengkuk tentang hal yang
hipertensi belum jelas
1.4.3. Tanyakan kembali
Keluarga hal yang telah
mengetahui dijelaskan
bahwa Ny. S 1.4.4. Beri reinforcement
menderita atas keberhasilan
hipertensi keluarga

1.5.1. Motivasi keluarga


untuk menyebutkan
tanda dan gejala
hipertensi yang
dialami anggota
keluarga
1.5.2. Bantu keluarga
identifikasi anggota
keluarga yang
menderita hipertensi
1.5.3. Beri reinforcement
atas hasil keluarga
2. Setelah pertemuan 1x
15 menit keluarga
mampu mengambil
keputusan yang tepat
untuk merawat
anggota keluarga yang
menderita hipertensi Respon Menyebutkan 2.1.1Diskusikan dengan
2.1. Menyebutkan verbal akibat/ komplikasi keluarga tentang akibat
akibat hipertensi hipertensi bila hipertensi jika tidak
jika tidak segera tidak diatasi : diatasi dengan lembar
diatasi 1. Penyakit balik atau leaflet
jantung : gagal 2.1.2Beri kesempatan
jantung keluarga bertanya
2. Penyakit 2.1.3Tanyakan kembali hal
ginjal : gagal yang telah dijelaskan
ginjal 2.1.4Beri reinforcement
3. Serangan positif atas jawaban
Respon stroke yang benar
afektif
2.1. Mengambil 2.2.1. Memotivasi anggota
keputusan yang keluarga dalam
tepat untuk Keluarga mengambil keputusan
mengatasi memutuskan untuk merawat anggota
hipertensi pada Ny. untuk merawat keluarga yang
S anggota keluarga menderita hipertensi
yang menderita 2.2.2. Beri reinforcement
hipertensi. positif atas minat
keluarga.
3. Setelah pertemuan 1
x 20 menit keluarga
mampu merawat
anggota keluarga
dengan hipertensi
dengan mampu :
3.1 Menyebutkan Respon Menyebutkan 4 3.1.1 Diskusikan dengan
cara-cara verbal dari 6 pencegahan keluarga tentang cara
pencegahan hipertensi : pencegahan hipertensi
hipertensi 1. Membatasi dengan lembar balik
konsumsi atau leaflet
garam dan 3.1.2 Beri kesempatan
makanan keluarga bertanya
berlemak 3.1.3 Tanyakan kembali
2. Menghindari hal yang telah
merokok dijelaskan
3. Olah raga 3.1.4 Beri reinforcement
secara teratur atas jawaban yang
4. Memeriksa benar
tekanan darah
secara teratur
(sebulan sekali)
Respon 5. Menghindari
3.2 Menyebutkan 4 verbal stress
cara perawatan 6. Istirahat, hidup
penderita tenang dan 3.2.1 Diskusikan dengan
hipertensi rekreasi keluarga tentang cara
perawatan penderita
Menyebutkan 4 hipertensi dengan
cara pera watan lembar balik atau
penderita leaflet
hipertensi 3.2.2 Beri kesempatan
1. Minum obat keluarga bertanya
Respon sesuai anjuran 3.2.3 Tanyakan kembali
psikomoto 2. Mengurangi hal yang telah
3.3 Mendemonstrasika r garam dalam dijelaskan
n cara pembuatan makanan 3.2.4 Beri reinforcement
obat tradisional 3. Hidup teratur atas jawaban yang
untuk penderita dan tenang benar
hipertensi dengan 4. Olahraga
menggunakan daun teratur 3.3.1.Demonstrasikan
seledri dengan keluarga cara
Cara pembuatan pembuatan obat
obat tradisional tradisional bagi
untuk hipertensi : penderita
Daun seledri (20 3.3.2.Beri kesempatan
batang / seikat keluarga bertanya
kecil) dicuci 3.3.3.Beri kesempatan
sampai bersih. keluarga
Masak dengan 2 mendemonstrasikan
gelas air sampai kembali cara
tersisa ½ gelas, pembuatan obat
angkat dinginkan tradisional
kemudian 3.3.4.Beri reinforcement atas
diminum beserta jawaban yang benar
ampasnya.
Minum 2 x sehari
4. Setelah 1 x 10 menit
pertemuan, keluarga
mampu memodifikasi
lingkungan yang
sesuai untuk penderita
hipertensi dengan
mampu : Respon Lingkungan yang 4.1.1. Diskusikan dengan
4.1 Menyebutkan verbal dapat keluarga tentang hal-
lingkungan yang meningkatkan hal yang dapat
dapat tekanan darah: meningkatkan tekanan
menyebabkan 1. Kerja darah
tekanan darah berlebihan 4.1.2. Beri kesempatan
naik 2. Keadaan keluarga bertanya
rumah yang 4.1.3. Tanyakan kembali
tidak rapi hal yang telah
3. Anak-anak dijelaskan
Respon nakal 4.1.4. Beri reinforcement
verbal 4. Banyak atas jawaban yang
pikiran benar
4.2 Menyebutkan 5. Kurang
cara modifikasi istirahat 4.2.1. Diskusikan dengan
lingkungan yang keluarga tentang
sesuai untuk Menyebutkan modifikasi lingkungan
penderita modifikasi yang tepat untuk
hipertensi lingkungan untuk penderita hipertensi
penderita 4.2.2. Beri kesempatan
hipertensi : keluarga bertanya
1. Menciptakan 4.2.3. Tanyakan kembali
lingkungan hal yang telah
yang tenang dijelaskan
dan teratur 4.2.4. Beri reinforcement
2. Bila anggota atas jawaban yang
keluarga sudah benar
mengalami
pandangan
kabur ciptakan
lingkungan
yang aman
(tidak licin),
pencahayaan
cukup,
pegangan,
rumah tertata
baik
F. Implementasi Keperawatan
Waktu No Tujuan Khusus Implementasi Evaluasi Para
. f
Dx

Sabtu 1 Setelah dilakukan 1. Menanyakan S: Ajen


22/10/1 pengkajian masalah kesehatan 1. Keluarga mengatakan g
6 selama 1x30 yang ada dalam bahwa Ny. S mempunyai
10.30 menit, masalah keluarga Tn. Y masalah kesehatan
WIB kesehatan pada 2. Melakukan hipertensi.
keluarga Tn. Y pemeriksaan fisik 2. Keluarga mengatakan
dapat 3. Memberikan bahwa Ny. S sudah 5 tahun
teridentifikasi pendidikan menderita hipertensi.
kesehatan tentang 3. Ny. S mengatakan
hipertensi meliputi : kepalanya pusing, kadang
pengertian, jenis- terasa pegal di tengkuk.
jenis, tanda dan 4. Keluarga mengatakan belum
gejala, penyebab tahu tentang hipertensi,
hipertensi dan jenis hipertensi, penyebab,
mengidentifikasi dan tanda dan gejala
anggota keluarga hipertensi. Keluarga juga
yang menderita belum mengetahui akibat
hipertensi hipertensi jika tidak
4. Memberi ditangani dengan segera.
reinforcment positif 5. Keluarga mengatakan
atas jawaban hipertensi adalah darah
keluarga yang benar tinggi.
5. Memotivasi 6. Keluarga mengatakan tanda
keluarga dan gejala yaitu sering
mengidentifikasi pusing dan penyebabnya
anggota keluarga adalah karena banyak
yang menderita pikiran.
hipertensi
6. Mengkaji ulang O :
kemampuan 1. Saat pengkajian Ny. S
keluarga dalam sedang tidak banyak
mengenal masalah aktifitas.
hipertensi 2. Pemeriksaan fisik pada Ny.
S
TD : 170/ 100
N : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
3. Keluarga dapat
menyebutkan pengertian,
penyebab, tanda dan gejala
4. Keluarga mampu
mengidentifikasi keluarga
yang menderita hipertensi
yaitu Ny. S

A:
1. Masalah kesehatan pada
keluarga Tn. Y sudah dapat
teridentifikasi, yaitu
hipertensi pada Ny. S.
2. Keluarga belum mampu
menjelaskan secara rinci
mengenai pengertian, jenis,
tanda dan gejala, serta
akibat dari hipertensi

P:
1. Lakukan pemeriksaan fisik
pada anggota keluarga yang
lain
2. Mengulangi TUK
Sabtu Setelah dilakukan 1. Mengingatkan S: Ajen
29/10/2 pendidikan kontrak yang telah 1. Keluarga mengatakan g
016 kesehatan selama disepakati bahwa hipertensi adalah
10.30 1x 30 menit, 2. Menjelaskan kenaikan darah diatas
WIB keluarga mampu : pengertian hipertensi 140/90
1. Menyebutkan 3. Menjelaskan jenis, 2. Keluarga mengatakan ada 3
kembali penyebab, tanda dan jenis hipertensi yaitu ringan,
pengertian, gejala hipertensi. sedang dan berat
penyebab, 4. Menjelaskan akibat 3. Keluarga mengatakan
jenis, tanda lanjut dari hipertensi penyebab hipertensi karena
dan gejala, jika tidak diatasi banyak pikiran, kurang
2. Menyebutkan 5. Memotivasi istirahat, lingkungan brisik,
akibat lanjut keluarga untuk banyak makan garam dan
dari hipertensi mengambil karena keturunan
jika tidak keputusan merawat 4. Keluarga mengatakan tanda
diatasi anggota keluarga dan gejalanya yaitu pusing,
3. Mengambil yang menderita sakit kepala sampai
keputusan hipertensi tengkuk, susah tidur, pusing
untuk dan lemas.
merawat 5. Keluarga mengatakan akibat
anggota lanjut dari hipertensi jika
keluarga yang tidak diatasi yaitu bisa
menderita terkena stroke, penyakit
hipertensi jantung dan penyakit ginjal.
6. Keluarga mengatakan akan
merawat anggota keluarga
yang sakit.
O:
1. Keluarga dapat
menyebutkan pengertian,
jenis, penyebab, tanda
gejala hipertensi dan akibat
lanjut dari hipertensi jika
tidak diatasi
2. Keluarga sangat antusias
dan kooperatif saat
diberikan penjelasan.
3. TD Ny. S : 160/100 mmHg

A:
1. Keluarga sudah mampu
menjelaskan secara rinci
mengenai hipertensi
2. Keluarga sudah mampu
mengambil keputusan untuk
merawat anggota keluarga
yang menderita hipertensi

P:
1. Melanjutkan TUK perawatan
untuk penderita hipertensi
2. Kontrak waktu dengan
keluarga

Sabtu 1 Setelah 1x30 1. Mengingat kembali S : Ajen


05/11/1 menit pertemuan, kontrak yang telah 1. Keluarga mengatakan cara g
6 keluarga mampu disepakati perawatan hipertensi adalah
9.00 merawat anggota 2. Menjelaskan cara mengurangi makan asin,
WIB keluarga yang perawatan penderita istirahat teratur,
menderita hipertensi menenangkan pikiran, olah
hipertensi, dengan 3. Menjelaskan cara raga dan kontrol terur tiap
mampu : pembuatan obat bulan sekali.
1. Menyebutkan herbal untuk 2. Keluarga mengatakan tidak
cara perawatan penderiata hipertensi menyukai makanan asin.
hipertensi dengan seledri 3. Keluarga mengatakan cara
2. Mendemonstra 4. Memotivasi klien membuat obat tradisional
sikan cara dan keluarga untuk untuk hipertensi yaitu 20
pembuatan memeriksakan Ny. S batang seledri direbus dengan
obat secara teratur, dan 2 gelas air kemudian rebus
tradisional menggunakan cara- sampai sisa ½ gelas,
untuk cara perawatan pada didinginkan kemudian
hipertensi. penderita hipertensi. diminum beserta ampasnya.
Diberikan 2 kali sehari.
O:
 TD Ny. S : 160/100 mmHg
A:
Keluarga mampu mengambil
keputusan untuk merawat
anggota keluarga yang menderita
hipertensi
P:
Melanjutkan TUK

Senin 1 Setelah 1 x 30 1. Mengingatkan S: Ajen


07/11/1 menit pertemuan, kembali kontrak g
1. Keluarga mengatakan
6 Jam keluarga mampu yang telah
lingkungan yang dapat
16.30 memodifikasi disepakati. meningkatkan tekanan darah
WIB lingkungan yang 2. Menjelaskan yaitu lingkungan yang ramai,
sesui untuk lingkungan yang tdak rapi.
penderita dapat meningkatkan 2. Keluarga mengatakan yang
hipertensi, dengan tekanan darah. sesuai untuk penderita
mampu : 3. Menjelaskan cara hipertensi yaitu lingkungan
1. Menyebutkan memodifikasi yang tenang dan rapi, bila
lingkungan lingkungan yang keluarga ada yang
yang dapat sesuai untuk pandangannya sudah kabur
menyebabkan penderita hipertensi. hindari lantai licin dan
tekanan darah 4. Menggali ulang penerangan cukup.
naik. masalah kesehatan O :
2. Menyebutkan yang ada pada
1. Penerangan dirumah keluarga
cara keluarga Tn. Y
Tn.Y belum mencukupi.
memodifikasi
2. Lampu rumah cukup terang.
lingkungan
3. Lingkungan rumah cukup
yang sesuai
bersih dan rapi
untuk penderita
hipertensi
A:
3. Memotivasi
Keluarga mampu memodifikasi
keluarga untuk
lingkungan yang sesuai untuk
menciptakan
penderita hipertensi
lingkungan
yang nyaman
P:
untuk keluarga.
Mempertahankan TUK

Anda mungkin juga menyukai