Anda di halaman 1dari 8

SHEAR WALL (DINDING GESER)

A. Umum

Dinding geser atau shear wall merupakan dinding yang dirancang untuk menahan
geser, gaya lateral akibat gempa bumi. Menurut Timothy (2005), dinding geser adalah
elemen-elemen vertikal sebagai sistem penahan gaya horizontal. Dinding geser harus
diletakkan pada tiap tingkat struktur tanpa spasi (menerus). Untuk membentuk struktur
bentuk kotak yang efektif, panjang dinding geser yang sama harus diletakkan simetris pada
empat sisi gedung. Dinding geser harus ditambah pada interior gedung apabila dinding
bagianeksterior tidak memberikan kekuatan dan kekakuan yang cukup. Dinding geser
lebihefisien apabila bentuknya lurus vertikal dan didukung pada pondasi dinding. Apabila
dinding geser tidak lurus, bagian lain gedung akan membutuhkan penambahan kekuatan.

Menurut SNI ± 1726 ± 2002 Standar Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur
Bangunan Gedung. Dinding geser ada 2 jenis yaitu.

1. Dinding Geser Beton Bertulang Kantilever

Suatu subsistem struktur gedung yang fungsi utamanya adalah untuk memikul beban
geser akibat pengaruh Gempa Rencana, yang runtuhnya disebabkan oleh momen lentur
(bukan oleh gaya geser) dengan terjadinya sendi plastis pada kakinya, di mana nilai momen
lelehnya dapat mengalami peningkatan terbatas akibat pengerasan regangan. Rasio antara
tinggi dan lebar dinding geser tidak boleh kurang dari 2 dan lebar tersebut tidak boleh kurang
dari 1,5 m.

2. Dinding Geser Beton Bertulang Berangkai

Suatu subsistem struktur gedung yang fungsi utamanya adalah untuk memikul beban
geser akibat pengaruh Gempa Rencana, yang terdiri dari dua buah atau lebih dinding geser
yang dirangkaikan oleh balok-balok perangkai dan yang runtuhnya terjadi dengan sesuatu
daktilitas tertentu oleh terjadinya sendi-sendi plastis pada ke dua ujung balok-balok perangkai
dan pada kaki semua dinding geser, di mana masing-masing momen lelehnya dapat
mengalami peningkatan hampir sepenuhnya akibat pengerasan regangan. Rasio antara
bentang dan tinggi balok perangkai tidak boleh lebih dari 4.

Berdasarkan geometrinya dinding geser biasanya dikategorikan sebagai berikut :

1. Flexural wall (dinding langsing), yaitu dinding geser yang memiliki rasio hw/lw 2,
dimana desain dikontrol oleh perilaku lentur. Dinding geser kantilever termasuk
dalam kategori ini.
2. Squat wall (dinding pendek), yaitu dinding geser yang memiliki rasio hw/lw 2,
dimana desain dikontrol oleh perilaku geser.
3. Coupled shear wall (dinding berangkai), dimana momen guling yang terjadiakibat
beban gempa ditahan oleh sepasang dinding, yang dihubungkan oleh balok-balok
perangkai, sebagai gaya-gaya tarik dan tekan yang bekerja pada masing-masing dasar
pasangan dinding tersebut.
Gambar 3 Coupled Shear Wall

Dalam prakteknya dinding geser selalu dihubungkan dengan sistem rangka pemikul
momen pada gedung. Dinding struktural yang umum digunakan pada gedung tinggi adalah
dinding geser kantilever dan dinding geser berangkai. Berdasarkan SNI 03-1726-2002 (BSN,
2002), dinding geser beton bertulang kantilever adalah suatusubsistem struktur gedung yang
fungsi utamanya adalah untuk memikul beban geser akibat pengaruh gempa rencana.
Kerusakan pada dinding ini hanya boleh terjadiakibat momen lentur (bukan akibat gaya
geser), melalui pembentukkan sendi plastis di dasar dinding.

1. Bearing wall

Bearing wall adalah jenis dinding geser yang mempunyai fungsi lain sebagai penahan
beban gravitasi. Dengan pengembangan teknologi baru penggunaan rekayasa batu bata dan
panel-panel prefabrikasi beton menyebabkan konsep ekonomis dinding pendukung
memungkinkan untuk bangunan tinggi sampai tingkat menengah antara 10–20 lantai. Secara
umum struktur dinding pendukung disusun oleh dinding-dinding linier, maka dengan
penataan posisi dinding pendukung di dapat 3 kelompok dasar yaitu:

a. Sistem dinding melintang (cross-wall)

Terdiri atas dinding-dinding linier yan gbertemu tegak lurus dengan panjang bangunan,
sehingga tidak berpengaruh pada pengolahan façade utama dari bangunan.

b. Sistem dinding memanjang (long-wall)

Terdiri atas dinding-dinding linier yang parallel dengan panjang bangunan, sehingga dapat
membentuk façade utama bangunan.

c. Sistem 2 arah (two-way)

Terdiri atas dinding-dinding yang mendukung pada ke dua arah


2. Frame Wall

Frame wall adalah dinding geser yang berfungsi sebagai penahan gaya lateral, geser dan
pengaku pada sisi luar bangunan. Dinding ini terletak di antara dua kolom struktur.

3. Core Wall

Core wall adalah jenis dinding geser yang terletak di pusat-pusat massa bangunan yang
berfungsi sebagai pengaku bangunan gedung. Biasanya core wall diletakkan pada lubang
Lift yang berfungsi sebagai dinding lift sekaligus.
B. Analisis Shear Wall

Berdasarkan gambar pada denah lantai 1-17 berikut dapat disimpulkan bahwa perletakan
Shear Wall simetris dengan sistem Two Way (2 arah)

Gambar 1.1 Denah lantai Ground Floor

Gambar 1.2 Denah Lantai Mezzanine & 2


Gambar 1.3 Denah Lantai 3 & 4

Gambar 1. 4 Denah Lantai 5 & 6


Gambar 1.5 Denah Lantai 7 & 8

Gambar 1.6 Denah Lantai 9 & 10


Gambar 1.7 Denah Lantai 11 & 12

Gambar 1.8 Denah Lantai 13 & 14


Gambar 1.9 Denah Lantai 15 & 16

Gambar 1.10 Denah Lantai 17 & M.E.P

Berdasarkan gambar pada denah lantai 1-17 berikut dapat disimpulkan bahwa perletakan
Shear Wall simetris dengan sistem Two Way (2 arah)

Anda mungkin juga menyukai