Anda di halaman 1dari 15

Analisis 7 Siklus Auditing CV Sahabat

Nama kelompok

1. Ach Rois Rofiullah 715.2.2.0989


2. Yogi Prayoga 715.2.2.0992
3. Abd Rahman 715.2.2.0993
4. Irwan Hari Wahyudi 715.2.2.0994
5. Moh Arif Rahman Ruliyana 715.2.2.0997
6. Sharah Savila Risa Aulia 715.2.2.1001
7. Noviyanti Shalehah 715.2.2.1002
8. Rifandi 715.2.2.1004
9. Ichlasul Jamily 715.2.2.1008
10.Nur Wahidin Widi 715.2.2.1018

UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI BENDAHARA

TAHUN AKADEMIK 2018


BAB I
Gambaran Perusahaan

Perusahaan CV Sahabat beroperasi dalam jasa kontruksi dan


perdagangan. Perusahaan CV Sahabat dibangun oleh Ahmad jailani
yang mana alasannnya ikut dalam meperlancar pemerintah dalam
pembangunan infratursturtur di kabupaten sumenep

Perusahaan CV Sahabat fokus pada jasa kontuksi dan perdagangan umum


yang mana perdagangan aspal, sewa moleh, wales. Jasa pengadaan air
bersih

Pada tahun 2018 jumlah karyawan ada 15 orang termasuk dalam struktur
perusahaan, Perusahaan CV Sahabat bertempat di jalan JL turnojoyo VII
RT05 RW01dan Perusahaan mempunyai luas 4x7 m
Fasilitas perusahaan terdiri dari laptop, printer, kursi, meja dan lemari
Struktur organisasi
Komisaris : LUTFAR
Direktur : Ahmad jailani
Bendahara : R Jannah
Admisnistrasi : Maman Hidayat
Tenaga Teknik : kadir
Lukman H
P Lapangan : M Ramly
Yusuf Aji R
BAB II
Siklus Bendahara
1. Siklus penjualan

a) Pelanggan melakukan pesanan sesuai dengan apa yang dibutuhkan


b) Bagian kasir mencatat kartu pemesanan pelanggan ke daftar buku
pesanan sesuai dengan yang tertera
c) Bagian kasir Nota pesanan sebagai bukti pesanan dari pembelian
pelanggan
d) Kasir membuat buku besar pesanan pelanggan yang dilakukan
dengan sesuai nota
e) Pelanggan menerima Nota sebagai bukti melakukan pembelian
terhadap cv dari bagian kasir
f) Bagian bendahara menerima Nota pesanan dari bagian kasir
g) Bagian bendahara membuat laporan pembelianyang dilakukan
dalam harian
h) Bagian bendahara memasukkan laporan penjualan ke Nota
pembelian
i) Bagian bendahara memposting laporan penjualan ke Buku besar
perusahaan
j) Bagian gudang menerima nota Nota penjualan dari bagian
bendahara
k) Bagian gudang memposting nota penjualan untuk mencatat
pengeluaran yang dilakuakan dalam pembelian ke Buku besar
persediaan
2. Siklus Persediaan

a) Bagian penerimaan melakukan pesanan pembelian sesuai


kebutuhan yang dikirim ke relevansir dan bendahara
b) Bagian relevansir membuat pesanan
c) Bagian relevansir membuat nota pembelian cv sahabat
d) Bagian penerimaan menerima nota pembelian sebagai bukti
pembelian dari Bagian relevansir
e) Bagian penerimaan membuat buku pembelian dari nota pembelian
yang telah dilakukan
f) Bagian penerimaan membuat buku pembelian sebagai pembuktian
dan membuat laporan pembelian untuk
g) Bagian bendahara menerima laporan pembelian dan pesanan
pembelian dari Bagian penerimaan sebagai bukti pembelian
h) Bagian bendahara melakukan pencocokan pesanan dan laporan
pembelian, membuat laporan konformasi pesediaan dan membuat
buku besar
i) Bagian gudang menerima laporan konfirmasi persediaan dari
Bagian bendahara
j) Bagian gudang membuat buku besar gudang dari pembelian yang
dilkakuan cv sahabat

BAB III
Kelemahan Pengendalian
1. Tidak adanya pemisahan tugas
Dalam pembagian tugas banyak kelemahan dimana uag hasil
penjualan bisa digunakan oleh karyawan
2. Pembuatan nota cv yang manual
Jika nota hilang dapat menimbulkan ketidak sesuai dalam pelaporan
keuangan dan pembatalan permintaan bisa masuk dalam pembukuan
3. Minimnya tingkat keamanan dalam cv
Keamanan dalam CV Sahabat sangat minim dimana tidak ada
pengawasan karyawan dalam melakukan pekerjaan sehingga dapat
menimbulkan banyak kecurangan yang mana dapat memungkinkan
terjadi salah saji dalam pembukuan
4. Penyimpanan hasil perusahaan yang disimpan pada perusahaan
Peyimpanan uang dalam perusahan kurang efisien dimana para
karyawan bisa saja mengambil uang dengan sengaja
5. Tidak adanya rotasi kerja dalam perusahaan
Dimana dapat menimbulkan banyak kecurangan dalam melakukan
suatu transaksi yang menimbulkan salah saji dalam pelaporan
BAB IV
Pembahasan
1. Saran
1.1. Mengadakan CCTV
Pengadaan CCTV yang mana bisa menantau kegiatan yang
dilakukan karyawan perusahaan untuk memperlancar jalannya
usaha perusahaan
1.2. Membuat appliacation untuk pembelian dan penjualan
Agar dalam pembuatan nota dapat membantu perusahaan jika ada
barang yang datang, pembelian yang dicancel dan retur pembelian
yang tidak sesuai dengan permintaan
1.3. Penyimpanan hasil di simpan di bank
Penyimpan uang di bank dapat membantu perusahaan dalam
menjaga keuangan dan dapat terhindar dari froud yang dilakukan
oleh pihak tertentu
1.4. Melakukan pemisahan tugas seperti bagian pengeluaran dan
pemasukan persediaan
1.5. Melakukan rotasi kerja sesuai dengan kemampuan seorang
karyawan
2. Kesimpulan
CV Sahabat merupakan perusahaan yang beroperasi di bidang jasa
kontruksi dan perdagangan umum seperti sewa moleh, pengadaan air
bersih dan perdagangan aspal dll. Dalam usahanya CV Sahabat memiliki
kelemahan dalam pengendalian internal seperti tidak adanya pemisahan
tugas atau fungsi, penggunaan nota yang manual, tingkat keamanan
rendah, penyimpangan kas do perusahaan dan tidak ad rotasi kerja CV
Sahabat harus harus meningkatkan pengendalian dan pengawasan dalam
perusahaan sehingga tercapai efektif dan efisien dalam kegiatan
usahanya, memperoleh informasi keunangan yang lengkap dan terpecaya
dan memastikan bahwa segala peraturan dan kebijakan yang ditetapkan
perusahaan harus telah ditaati oleh karyawan serta kegiatan telah sesuai
dengan standar ditentukan
BAB V

Prosedur audit

1. Penjualan dan piutang


Y= YA T= Tidak TR = Tidak
Relavan
Y T TR
Penjualan
1. apakah perusahaan menggunakan daftar harga (price list ) ? √
2. apakah penyimpangan dari daftar harga harus disetujui oleh
pejabat
perusahaan yang berwenang ? √
3. apakah perusahaan mempunyai pedoman pemberian
pemotongan
yang tertulis? √
4. apakah untuk setiap penjualan diminta surat pesanan
(phurchase
order) dari pembeli? √
5. apakah order pembelian dari langganan harus disetujui oleh
pejabat
perusahaan yang berwenang mengenai harga, syarat kredit dan
syarat lainnya? √
6. apakah digunakan formulir order penjualan dan prenumbered?
7. apakah setiap pengiriman barang didasarkan pada dilevery

order( DO)?
8. apakah DO :
a. Terkontrol dengan pemberian nomor urut tercetak

( prenumbered) ?
b. Hanya orang tertentu yang berhak mengotorisasi? √
c. Barang yang di kirim terlebih dahulu dicocokkan dengan DO? √
d. Bagian bendahara cukup mengawasi urutan DO dan isinya? √
e. Langsung dikirim pada kepada pembuat faktur? √
f. Dikaitkan dengan faktur, untuk menjamin DO telah dibuatkan
fakturnya? √
9. apakah faktur penjualan:
a. Terkontrol dengan pemberian nomor urut tercetak

( prenumbered) ?
b. Bagian bendahara cukup mengawasi urutan nota? √
c. Bagian bendahara memberikan ketepatan:
jumlah kuantitas yang dikirim? √
harga? √
perhitungan? √
syarat kredit? √
10. apakah faktur yang batal tersimpan untuk pemeriksaan? √
11. apakah fungsi penjualan terpisah dari :
bagian keuangan? √
bagian bendahara? √
bagian penyimpanan? √
12. bila tidak, apakah prosedur cukup meyakinkan bahwa :
a. Hasil penjualan benar diterima dengan baik? √
b. Dibukukan sebagaimana seharusnya? √
13. bila ya, apakah dibina secara up to date? √
14. apakah sistem informasi penjualan meliputi :
a. Budget penjualan? √
b. Grafik tren penjualan? √
c. Laporan tertulis penjualan? √
d. Penjelasan atas penyimpangan-penyimpangan? √
15. apakah prosedur penjualan tampak cukup efisien? √

2. Persediaan dan gudang


Y= YA T= Tidak TR = Tidak
Relavan
Y T TR
PENYIMPANAN DAN PENGAWASAN FISIK
1. Apakah persediaan diatur Secara berkala dicocokkan dengan

kartu gudang?
2. Apakah persediaan di bawah pengawasan seorang penjaga
gudang
atau orang tertentu lainnya? √
3. Apakah kecuali petugas gudang dilarang masuk ke gudang? √
4. Apakah setiap pengeluaran barang jadi berdasarkan bukti
penjualan tertulis? √
5. Apakah setiap pengeluaran barang jadi /barang dagang harus
berdasarkan surat jalan (delivery order-DO), atau sejenisnya
yang
diotorisasi pejabat perusahaan yang berwenang? √
6. Apakah terdapat pos-pos penjagaan yang mengawasi arus
keluar
masuk barang dengan efektif? √
PEMBUKUAN PERSEDIAAN
7. a. Apakah kartu persediaan tersebut dipegang oleh staf yang
tidak
menguasai persediaan secara fisik? √
b. Apakah total jumlah menurut kartu persediaan atau
sejenisnya tersebut secara
berkala dicocokkan dengan akun kontrol (Buku besar) √
persediaan.
c. Apakah saldo kartu persediaan dicocokkan dengan hasil stock
opname paling sedikit setahun sekali? √
d. Apabila terdapat selisih, apakah diinvestigasi oleh orang yang
tidak menguasai persediaan secara fisik atau pemegang kartu
persediaan? √
e. Apakah penyesuaian (adjustment) atas selisih diotorisasi
oleh
petugas berwenang? √
8. Apabila digunakan sistem berkala (periodic system), sebutkan
prosedur dan pengawasan yang dilakukan. √
STOCK OPNAME
9. Apakah yang mengawasi/melakukan perhitungan atau
menyusun
ikhtisar hasil perhitungan terlepas dari :
a. Penguasaan secara fisik atas barang (penjaga gudang dan
sebagainya)? √
b. Pencatatan kartu persediaan? √
1 Apakah dibuat instruksi tertulis untuk pelaksanaan stock
0. opname
dan dijelaskan kepada pelaksana stock opname? √
1
1. Apakah dilakukan pisah batas (cut-off) atas penerimaan dan
pengeluaran barang selama stock opname? √
SISTEM PEMBIAYAAN
1 Apabila terdapat sistem perhitungan biaya (costing system),
2. apakah :
a. Sesuai dengan prinsip bendahara yang berlaku umum di

indonesia?
b. Cocok dengan produk? √
d. Dicocokkan dengan laporan keuangan? √
e. Menggunakan biaya standar/kalkulasi dimuka untuk
disesuaikan
dengan biaya sebenarnya? √
f. Varians yang timbul dibuat analisisnya? √
1 Apakah hal-hal sebagai berikut dilaporkan segera kepada
3. manajemen
(untuk perbaikan/diambil keputusan) :
a. Rencana kebutuhan? √
b. Barang-barang yang penjualannya lambat? √
1 Apakah jumlah rata rata persediaan cukup dapat diterima untuk
4. jenis
usaha dan besarnya perusahannya? √
1
5. Apakah produksi dilakukan berdasarkan :
a. pesanan (job order costing)? √
b. produksi massa (proses costing)? √
1 Jika berdasarkan pesanan, apakah dibuat lembar pesanan
6.
(job order cost sheet) untuk setiap pesanan? √
1
7. Apakah metode penilaian persediaan berdasarkan :
a. Biaya :
masuk pertama keluar pertama(FIFO) √
masuk terakhir keluar pertama (LIFO) √
Rata rata bergerak (moving average)
Rata rata tertimbang (weighted average) √
b. Biaya atau harga pasar yang lebih rendah (lower of cost or
market) √
c. Harga jual √

Y= YA T= Tidak TR = Tidak
Relavan
Y T TR
ORDER PEMBELIAN
1. Apakah pembelian dilakukan :
1.1 Oleh pejabat/bagian khusus? √
1.2 Dengan syarat yang menguntungkan (misalnya tender,
pemasok terseleksi? √
2. Apakah oerder pembelian (purchase order)
2.1 Dibuat untuk semua pembelian? √
2.2 diotorisasi pejabat tertentu? √
2.3 Diberi nomor urut tercetak? √
2.4 Tersimpan lengkap, termasukyang dibatalkan? √
2.5 Blanko tersimpan dengan baik? √
2.6 tembusan dikirim kepada:
a. Bagian bendahara untuk dicocokkan dengan laporan
penerimaan barang dan faktur? √
b. Bagian penerimaan barang sebagai otorisasi untuk
menerima barang? √
3. Apakah pembelian dikoordinasi dengan :
3.1 program produksi? √
3.2 Anggaran penjualan? √
3.3 Batas persediaan minimun dan maksimum? √
4. Apakah kebijaksanaan pembelian tidak dilakukan dengan
memberikan keuntungan luar biasa kepada :
4.1 penjualan tertentu? √
4.2 Relasi staf pembelian atau lainnya? √
4.3 Suatu perusahaan di mana seorang staf mempunyai
kepentingan? √
4.4 Perusahaan afiliasi? √
Apakah harga penawaran penjualan yang terdaftar
5. (approved)
ditinjau secara berkala, untuk memastikan bahwa selalu
merupakan harga bersaing? √

PENERIMAAN BARANG
6. Apakah barang yang diterima disertai:
a. Surat jalan atau nota dari pemasok? √
b. Surat keterangan pengangkut? √
7. Apakah barang yang diterima diperiksa mengenai:
a. Kuantitas? √
b. Keadaan? √
c. spesifikasi pembeliaan lainnya? √
d. Kecocokan dengan order pembelian? √
8. Apakah laporan penerimaan barang:
8.1 Dibuat untuk seluruh penerimaan barang? √
mencatat jumlah yang diterima berdasarkan
8.2 perhitungan
yang sebenarnya? √
8.3 Diberi nomor urut tercetak? √
8.4 Disimpan selengkapnya, termasuk yang dibatalkan? √
8.5 Blakonnya disimpan dengan baik? √
8.6 Tembusannya dikirim kepada:
a. Bagian bendahara, untuk dicocokkan dengan order
pembelian dan nota? √
b. Bagian pembelian, sebagai informasi bahwa pesanan
telah
diterima? √
FAKTUR PEMBELIAN
9. Apakah faktur-faktur dari pemasok diperiksa/dicocokkan oleh
staf bagian utang usaha (account payable clerk) dengan:
9.1 Order pembelian? √
9.2 Laporan penerimaan barang? √
10
. Faktur ini secara berturut-turut harus menunjukkan bukti
persetujuan seperti:
13.
1 Harga benar? √
13.
2 Perkalian dan pertambahan? √
PEMBELIAN-PEMBELIAN KHUSUS
11
. Apakah pembelian antar perusahaan afilisasi harganya layak? √
12 Apakah pembelian antar departemen dalam suatu
. perusahaan:
12.
1 Tidak diperhitungkan laba? √
12.
2 Bila terdapat "laba antar perusahaan", laba tersebut di
eliminasi kembali? √
INFORMASI UMUM
13
. Apakah sistem informasi termasuk:
13.
1 Anggaran pembelian? √
13.
2 Anggaran biaya? √
13. Perbandingan antara anggaran dengan yang
3 sebenarnya? √
13. Penjelasan tertulis atas penyimpangan dengan
4 material(penting)? √
14 Apakah perhitungan rasio yang berikut secara teratur
. diperiksa dan
dijelaskan dengan cukup:
14.
1 Persentase laba kotor dengan penjualan? √
14.
2 persentase biaya penjulan dengan penjualan? √
14.
3 Tingkat perputaran persediaan (inventory turn-over)? √
15 Apakah ada prosedur yang cukup untuk menjamni
. pertimbangan
yang tepat dari:
15.
1 Pisah batas pembelian? √
15.
2 Penyesuaian pendapatan dan biaya? √

3. Kas dan setara kas

Y = Ya T
= Tidak
TR = Tidak
Relevan
Y T TR
1. Apakah digunakan kuitansi khusus perusahaan?
Apabila "Ya", apakah:
a. Bernomor urut tercetak? √
b. Digunakan menurut urutan nomor urut?
c. Bentuk pembayaran dinyatakan dalam kuitansi? √
d. Buku kuitansi teregister? Dicatat secara up-to-date? √
e. Buku kuitansi terkontrol dengan baik? √
f. Bagian bendahara memperhatikan urutan nomor urut? √
2. Apabila digunakan bon (penjualan) kontan, apakah :
a. Bernomor urut tercetak? √
b. Digunakan menurut urutan nomor urut? √
c. Bentuk pembayaran dinyatakan dalam kuitansi? √
d. Bon kontan teregister? √
e. Dicatat secara up-to-date? √
f. Bagian bendahara memperhatikan urutan nomor urut? √
3. Apakah penjualan tunai atas sisa bahan dan sejenisnya (scrap, salvage),
prosedurnya sama dengan penjualan biasa?
4. Apakah bukti setoran dicocokkan dengan kuitansi/bon (penjualan) tunai oleh
bagian bendahara? √
5. Apakah total yang tertera pada bukti setoran dicocokkan dengan transaksi
debit pada buku bank yang bersangkutan? √
6. Apabila perusahaan membina beberapa dana kas sesuai dengan sumber
penggunaannya, apakah dana kas tersebut dan surat berharga secara fisik
disimpan
secara terpisah dan diadministrasikan masing-masing (tidak tercampur)? √
Apabila "Ya", apakah ornag tertentu (bukan kasir) secara berkala mencocokkan
catatan tersebut dengan kuitansi sementar /asli?
7. Apakah pengamanan untuk menjaga uang kas cukup? √
Sebutkan bagaimana?
Disimpan dalam brankas yang kunciny dipegang oleh dua orang yang berbeda
(dual key) √
1
Y = Ya T=
Tidak
TR = Tidak
Relevan
Y T TR
PENGELUARAN CEK
1. Apakah semua pembayaran kecuali untuk pengisian dana kas kecil dilakukan
dengan cek? √
2. Apakah semua cek yang belum digunakan, disimpan oleh orang tertentu
secara aman? √
3. Apakah cek digunakan menurut nomor urut? √
4. Apakah semua cek yang dibatalkan tetap melekat pada buku cek dan dirusak
agar
tidak dapat disalah gunakan? √
5. Apakah cek dilindungi terhadap pemalsuan tulisan? √
6. Apakah kebijaksanaan perusahaan:
6.1 Tidak memungkinkan penandatangan blanko cek? √
6.2 Menghindari mengeluarkan cek "tunai" (tidak atas nama)?
6.3 Tidak mengeluarkan cek mundur? √
7. Haruskah semua cek :
7.1 Di-counter signed? √
7.2 Dilengkapi dengan bukti pendukung yang cukup bila diajukan untuk
ditandangani? √
8. Sebutkan batas jumlah yang dapat ditandantangani hanya seorang.
Jumlah : Rp √
Oleh : √
9. Apakah penandatanganan cek terpisah dari yang menyimpan uang kas dan
pemegang buku? √
10. Apabila digunakan stempel, apakah disimpan oleh yang berhak
menandatangani cek? √
11. Apakah setiap pembayaran didukung dengan bukti otentik yang telah
diperiksa dan disetujui
oleh orang lain dari yang menandatangani cek dan diparaf? √

Anda mungkin juga menyukai