I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
2
1. Bagi Mahasiswa
3
3. Bagi Praktikum
Manfaat diadakannya praktikum Penyuluhan Pertanian bagi Praktikum
adalah sebagai berikut:
4
E. Partisipasi Masyarakat
Pembangunan yang partisipatif (participatory Development) merupakan
proses yang melibatkan masyarakat secara aktif dalam seluruh keputusan
subtansial yang berkenaan dengan kehidupan masyarakat di pedesaan
(Rayuddin et.all, 2010). Dalam bidang kesejahteraan sosial, konsep
partisipasi dapat dimaknai sebagai upaya melawan ketersingkiran
9
tersebut, biasanya dapat diamati secara langsung maupun tidak langsung oleh
orang lain, sebagai cerminan dari adanya perubahan: sikap, pengetahuan, dan
atau ketrampilannya.
Menurut Mardikanto (2009), pengertian adopsi sering rancu dengan
adaptasi yang berarti penyesuian. Di dalam proses adopsi, dapat juga
berlangsung proses penyesuaian, tetapi adaptasi itu sendiri lebih merupakan
proses yang berlangsung secara alami untuk melakukan penyesuaian terhadap
kondisi lingkungan. Sedang adopsi, benar-benar merupakan proses
penerimaan sesuatu yang baru (inovasi), yaitu menerima sesuatu yang baru
yang ditawarkan dan diupayakan oleh pihak lain (penyuluh).
Pada dasarnya, proses adopsi pasti melalui tahapan-tahapan sebelum
masyarakat mau menerima/menerapkan dengan keyakinan sendiri, meskipun
selang waktu anatr tahapan satu dengan yang lainnya itu tidak selalu sama
(tergantung sifat inovasi, karakteristik sasaran, keadaan lingkungan (fisik
maupun sosial), dan aktivitas/kegiatan yang dilakukan oleh penyuluh).
Tahapan-tahapan adopsi menurut Mardikanto (2009), adalah: pertama,
Awareness, atau kesadaran, yaitu sasaran mulai sadar tentang adanya inovasi
yang ditawarkan oleh penyuluh. Kedua, Interest, atau tumbuhnya minat yang
seringkali ditandai oleh keinginannya untuk bertanya atau untuk mengetahui
lebih banyak/jauh tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan inovasi yang
ditawarkan oleh penyuluh. Ketiga, Evaluation atau penilaian terhadap
baik/buruk atau manfaat inovasi yang telah diketahui informasinya secara
lebih lengkap. Pada penilaian ini, masyarakat sasaran tidak hanya melakukan
penilaian terhadap aspek teknisnya saja, tetapi juga aspek ekonomi, maupun
aspek-aspek sosial budaya, bahkan seringkali juga ditinjau dari aspek politis
atau kesesuaiannya dengan kebijakan pembangunan nasional dan regional.
Keempat, Trial atau mencoba dalam skala kecil untuk lebih meyakinkan
penilaiannya, sebelum menerapkan untuk skala yang lebih luas lagi. Dan
kelima, Adoption atau menerima/menerapkan dengan penuh keyakinan
berdasarkan penilaian dan uji coba yang telah dilakukan/diamatinya sendiri.
Di dalam praktek penyuluhan pertanian, penilaian tingkat adopsi
inovasi biasa dilakukan dengan menggunakan tolok ukur tingkat mutu
13
sekarang Kelompok Tani Desa Bugel ini dapat menciptakan suatu program
yang sebelumnya belum ada di pertanian Indonesia yaitu Pasar Lelang
Cabai. Pasar lelang sudah sukses dilaksanakan setiap tahunnya yang mana
pasar lelang ini bertujuan untuk membantu petani cabai di daerah
Kulonprogo untuk mendapatkan penghasilan usaha tani yang pantas
didapatkan oleh seorang petani. Sebelum adanya pasar lelang ini, banyak
petani yang sengsara karena harga cabai yang dibeli oleh seorang
pedagang tidak sebanding dengan usaha yang dilakukan petani bahkan
sampai melewati tujuh rantai pedagang. Namun, setelah adanya pasar
lelang ini masalah tersebut dapat teratasi.
Profil Sabila Farm yaitu sebuah usaha yang bergerak di bidang pertanian
dan Perkebunan dan fokus kepada Hortikultura. Sabila Farm memiliki lahan
seluas kurang lebih 10. Luasan 5-6 hektar untuk komoditas buah naga dan luas
lainnya ditanami oleh komoditas jambu kristal, srikaya, papaya, jambu air,
27
ciplukan, lemon, alpukat, dan lain lain. Sabila Farm berdiri mulai tahun 2006
yang berlokasi di Jalan Kaliurang KM 18,5 Dusun Kertodadi Pakem Sleman
Yogyakarta. Sabila Farm didirikan oleh Bapak Gunung Soetopo, beliau lulusan
Jurusan Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor tahun 1981.
Berbagai olahan buah naga hasil tangan dari kreatifitas ibu elly ini
seperti cookies, cake, bolu, selai, syrup, jelly, susu, bahkan pizza buah
naga pun menjadi kreasinya. Banyak pengunjung Sabila Farm yang kaget
kalau buah naga bisa diolah menjadi berbagai makanan-makanan tersebut.
4. Pertanian Organik
Pertanian organik adalah suatu sistem manajemen produksi yang
menyeluruh untuk meningkatkan dan mengembangkan kesehatan
agroekosistem, termasuk keragaman hayati, siklus biologi dan aktivitas
biologi tanah. Syarat pertanian organik adalah menggunakan benih lokal
yang telah beradaptasi dengan alam, menghindari penggunaan pupuk
anorganik, meminimalkan semua bentuk polusi, pengendalian hama dan
penyakit tidak menggunakan pestisida sintesis. Pertanian organik penting
untuk menghasilkan pangan yang sehat dan sebagai upaya pelestarian
alam. Selain itu, pertanian organik sangat penting bagi kesehatan manusia.
Sabila Farm menggunakan benih lokal yang telah beradaptasi
dengan alam sekitar agar tahan dengan iklim lokal tetapi bukan benih dari
hasil rekayasa genetika. Penggunaan pupuk di Sabila Farm adalah pupuk
organik yang diberikan dalam jumlah besar untuk mengembalikan
kesuburan tanah marjinal. Teknologi yang diterapkan di Sabila Farm
adalah teknologi pencahayaan lampu yang mengondisikan penyinaran
tanaman lebih dari dua belas jam untuk menstimulus munculnya bunga
dan buah di luar musim. Hal itu dilakukan agar Sabila Farm akan tetap
berproduksi di luar musim panen Buah Naga walaupun kuantitasnya tidak
sama dengan pada saat masa panen.
Penanganan hama dan penyakit dilakukan tanpa menggunakan
pestisida sintesis. Pengendalian dilakukan dengan membuat lubang biopori
di sekitar kebun dan mengisinya dengan cabang dan ranting tanaman.
Biopori juga berperan dalam meresapkan air hujan ke dalam tanah
sehingga kebun tidak banjir saat musim penghujan dan ketersediaan air
30
Sulur dipangkas pada bagian yang dekat dengan pangkal, namun lebih
baik dipangkas pada bagian pangkalnya agar tidak menyebar pada sulur
yang lain.
Pengendalian dilakukan dengan membuat lubang biopori di sekitar
kebun dan mengisinya dengan cabang dan ranting tanaman. Lubang
resapan biopori adalah lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke
dalam tanah sebagai metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi
genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah. Biopori
juga berperan dalam meresapkan air hujan ke dalam tanah sehingga kebun
tidak banjir saat musim penghujan dan ketersediaan air terjaga saat musim
kemarau.
Pada budidaya buah naga super untuk penyerbukan memerlukan
bantuan dari tenaga manual manusia. Buah naga super perlu diserbuki agar
dapat menghasilkan buah yang berukuran besar dan lebih enak.
Penyerbukan dilakukan ketika bunga mekar sekitar pukul sepuluh sampai
dua belas malam. Pada buah naga putih, penyerbukannya tidak perlu
bantuan manusia. Tanpa diserbuki buah naga putih sudah dapat
menghasilkan buah yang berukuran besar. Jika diserbuki buah naga putih
akan menjadi pecah dan hasilnya kurang memuaskan. Buah naga kuning
tidak perlu diserbuki. Walaupun ukurannya kecil, namun buah naga kuning
memiliki rasa yang lebih manis.
Pemanenan buah naga pada bulan November hingga April setiap
tahun. Selama 6 bulan musim panen tersebut, ada panen biasa dan ada
panen raya. Panen raya merupakan kondisi apabila buah-buah serentak
matang bersama-sama. Ciri-ciri buah yang siap panen adalah kulitnya
sudah mulai berwarna merah mengkilap, jumbai buah berwarna
kemerahan, warna hijaunya sudah mulai berkurang. Satu tiang di Sabila
Farm dapat menghasilkan 20 kg/tahun. Income petani buah naga satu
Hektar sebesar 600 juta per tahun.
C. Materi Penyuluhan
Menurut UU No.6 tahun 2006, disebutkan bahwa materi penyuluhan
pertanian merupakan bahan penyuluhan yang akan disampaikan oleh para
penyuluh kepada pelaku utama dan pelaku usaha dalam berbagai bentuk yang
32
Beberapa hal yang kami sampaikan antara lain mengenai penggunaan pupuk
organik dari kotoran ternak, pengurangan atau bahkan penghindaran
penggunaan pupuk dan pestisida kimia yang dapat menyebabkan kematian
pada tanaman ketika dosisnya tidak tepat, menjelaskan tentang hama yang
berpotensi menyerang tanaman beserta penanganannya yang tepat dan
terpadu, seperti memotong bagian yang terkena hama agar hama tidak
menyebar luas ke bagian tanaman lainya, serta memangkas jika sudah terlalu
parah penyakit maupun hama yang menyerang tanaman tersebut.
Lain cerita dengan kegiatan penyuluhan di Sabila Farm. Kegiatan disini
awalnya kami lakukan dengan menggunakan alat bantu berupa pengeras suara
sehingga sasaran dapat mendengar dengan jelas apa yang kami sampaikan.
Kami mengajak para petani berkeliling kebun untuk melihat secara langsung
kebun buah naga dan srikaya jumbo. Momen tersebut kami gunakan untuk
menjelaskan apa saja jenis dari buah naga dan srikaya, cara agar dapat
berbuah manis dan besar, serta cara menanam dan memanen yang baik dan
benar. Penggunaan alat peraga secara langsung dalam wujud tanaman asli
membuat mereka penasaran. Para petani banyak yang bertanya, meskipun
cuaca saat itu cukup panas. Kegiatan selanjutnya kami lakukan didalam
ruangan, dengan menggunakan alat bantu laptop, proyektor, dan mikrofon.
Kami menjelaskan materi dengan powerpoint, tanpa menggunakan alat
peraga. Kami menjelaskan komoditas apa saja yang dapat ditanam di lahan
Sabila Farm, namun saat itu kami lebih berfokus pada tanaman buah naga
sebab tanaman tersebut dapat hidup di lahan yang kering, seperti di Sabila
Farm. Lahan di wilayah tersebut memang berupa tanah yang dipenuhi batuan
padas, namun dengan pengetahuan yang kami dapatkan lahan tersebut dapat
diolah sedemikian rupa hingga menjadi lebih bermanfaat. Kami menjelaskan
bagaimana pengolahan lahan padas tersebut hingga dapat ditumbuhi berbagai
tanaman yang menghasilkan buah naga yang berbuah banyak, besar, dan
manis. Pengolahan lahan awalnya dilakukan dengan menggali kotak-kotak
berukuran 3x3 meter lalu ditancapkan patok semen bertulang sebagai
sandaran pohon buah naga. Hal ini tentu lebih efisien dibandingkan harus
34
mengolah seluruh lahan, yang tentu tidak hanya akan membuang waktu
namun juga membuang tenaga dan biaya. Stek buah naga tersebut mulai
belajar berbuah saat menginjak usia satu tahun. Budidaya buah naga tersebut
menggunakan POC atau pupuk organik cair, sebab unsur hara mudah tersedia
dan lebih mudah diserap tanaman. Pemasaran produk buah naga tersebut
tidak dijual di swalayan, namun dijual di pasar tradisional untuk mengajak
petani lain dan penjual buah untuk bewirausaha dan berinovasi.