BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Naugatuck Chemical Company pada tahun 1925. Pada saat yang hampir
Polistirena kristal ini juga dikenal sebagai General Purpose Polystyrene (GPP),
Perkembangan lebih lanjut dari polistirena ini adalah Expanable Polystyrene (EP).
Produk polistirena lain yang tak kalah pentingnya adalah polistirena dengan
modifikasi karet atau High Impact Polystyrene (HIP). Produk HIP ini bersifat
tidak tembus cahaya, lebih keras dan lebih mudah dalam pembuatannya
Kegunaan dari HIP ini cukup luas, antara lain untuk isolasi atau bahan
pelapis pada kawat/kabel, peralatan rumah tangga dari plastik, botol, furniture,
mainan anak-anak, bagian dari refrigerasi, radio, televisi, AC, bahan pembuat
solvent yang biasanya adalah monomer stirena itu sendiri dan Etil
proses ini terdiri dari satu atau lebih reaktor tangki berpengaduk
(CSTR). CSTR ini biasanya diikuti oleh satu atau lebih reaktor
sesuai. Tingkat volatilitas dari 500 ppm stirena atau kurang dapat
2. Polimerisasi Suspensi
stirena dan larutan karet diolah dengan bulk polymerized melalui fase
suspense air dan minyak dengan menggunakan sabun atau zat pesuspensi.
sebagai heat sink dan media perpindahan panas terhadap jaket yang
dikontrol suhunya.
3. Polimerisasi Emulsi
reaksi.(Meyer,1984).
adisi terhadap molekul stirena sebagai monomer dengan melibatkan partikel cis
adalah mekanisme dimana rantai polistirena terikat secara kimia terhadap rangka
polibutadiena.
bersifat thermoplastik.
Reaksi :
CH=CH CH-CH2
Stirena Polistirena
1. Stirena
• Bentuk : Cair
• Warna : Jernih
• Kelarutan dalam
- Alkohol : -
- Eter :-
1. Etil Benzena
• Bentuk : Cair
• Warna : Jernih
• Bentuk : Padat
• Warna : Putih
(Sumber : Immergut,1975)
2. Benzoil Peroksida
• Bentuk : Padat
• Warna : Putih
• Bentuk : Padat
• Warna : Putih
• Elongation, % : 10
(Sumber : Immergut,1975)
yaitu:
1. Polimerisasi Bulk :
tinggi.
- Alat-alat sederhana.
tinggi.
mudah.
polimerisasi sederhana.
- Volatilitas dapat
dengan pemilihan
tepat.
ini.
polimeriasi secara
kontinyu.
pembuatan High Impact Polystyrene diatas, maka pada pra rancangan pembuatan
2. Tahap reaksi
3. Tahap akhir
a. Stirena
Stirena monomer sebagai bahan baku utama disimpan dalam bentuk cair
dalam tangki penyimpan (T-01) pada suhu 30oC dan tekanan 1 atm,
pemanas HE-01.
b. Etil Benzena
Etil Benzena sebagai pelarut disimpan dalam bentuk cair dalam tangki
Cis 1-4 polibutadiena yang disimpan dalam bentuk padat dalam gudang
(G-01) pada suhu 30oC dan 1 atm, diangkut dengan menggunakan bucket
menjadi limbah.
2. Tahap Reaksi
Sebagai pendingin digunakan air yang masuk pada suhu 30oC dan
pada suhu 137oC dan tekanan 1 atm selama 7,6 jam untuk mencapai
3. Tahap Akhir
dioperasikan pada suhu 150oC dan tekanan vacuum 0,5 atm untuk
gudang (G–03).