Askep
Askep
I. Identitas Pasien
Nama : Tn. H
Umur : 37 tahun
Alamat : Malang
Pendidikan : SD
Agama :Islam
Status : Belum Menikah
Pekerjaan : Petani
Jenis Kelamin :Laki-laki
No. Rm :104501
1
langsung masuk UGD jam 15.30 WIB, kemudian Pasien masuk ruang
perkutut. Pada tanggal 12 Desember 2017 Pasien dipindahkan ke
Ruang Cenderawasih sampai saat ini.
2
V. Pemeriksaan Fisik
Tanggal : 06 Januari 2015
1. Keadaan Umum : Baik
2. Tanda-Tanda Vital : Tekanan Darah 130/90 mmHg, Nadi 84
x/m, RR 18 x/m.
3. Ukur : BB 44 kg, TB 155 cm.
4. Keluhan Fisik : Pasien mengatakan tidak ada
keluhan.
Diagnosa Keperawatan : -
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
3
: Pasien
Penjelasan :
a. Pola Asuh
Pasien mengatakan diasuh oleh ke dua orang tuanya, Pasien
mengatakan ayahnya sayang dengan Pasien.
b. Pola Komunikasi
Pasien mengatakan dalam bicara dikeluarganya biasa saja.
c. Pola Pengambilan Keputusan
Pasien mengatakan tidak tahu.
2. Konsep Diri
a. Citra Tubuh
Pasien mengatakan menyukai seluruh anggota tubuhnya.
b. Identitas
Pasien mengaku namanya Harianto, Pasien mengatakan bangga
menjadi laki-laki.
c. Peran : saat di rumah
Pasien mengatakan anak pertama dari 2 bersaudara dan Pasien
senang membantu orang tua bekerja sebagai petani.
d. Ideal Diri
Pasien mengatakan ingin cepat pulang dan bertemu dengan salah
satu tunangannya. Pasien juga ingin cepat sembuh.
e. Harga Diri
1. Pasien mengatakan malu kepada tetangganya karena gagal
bertunangan.
2. Pasien mengatakan malu dengan teman dikamar karena dibawa ke
rumah sakit.
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah
4
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti / terdekat
Pasien mengatakan orang terdekat adalah ayah.
b. Peran serta dalam kegiatan kemasyarakatan / kelompok
Pasien mengatakan tidak melakukan apa-apa.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Pasien mengatakan sibuk bertani membantu ayah disawah.
Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial
4. Spiritual
a. Nilai dan Keyakinan
Pasien mengatakan dia beragama Islam dan dia percaya adanya
Tuhan.
b. Kegiatan Ibadah
Dirumah Pasien mengatakan tidak pernah beribadah karena
dipasung, saat di rumah sakit Pasien mengatakan kadang-kadang
sholat.
Masalah Keperawatan : -
5
Masalah Keperawatan : Kerusakan Komunikasi Verbal.
3. Aktivitas Motorik / Psikomotor
Kelambatan : Hipokinesa, hipoaktivitas, dibuktikan dengan Pasien lebih
suka duduk dan berdiam dikamar dan tiduran dikamar.
Masalah Keperawatan : -
4. Afek dan Emosi
a. Afek
Adekuat, dibuktikan dengan perawat bertanya “ apakah Mas H kangen
keluarga ?” Tn H menjawab “ Ya, saya kangen “ dengan ekspresi sedih
dan mata berkaca-kaca.
Masalah Keperawatan : -
b. Emosi
Ds : Pasien mengatakan merasa kesepian, Pasien mengatakan tidak ada
yang dibicarakan lebih baik diam.
Do : Pasien banyak diam, kontak mata kurang, interaksi dengan teman-
temannya tampak kurang.
Masalah keperawatan : Isolasi Sosial
5. Interaksi Selama Wawancara
Kontak mata kurang, dibuktikan dengan Pasien sering menunduk, tidak
konsentrasi dan ingin menyelesaikan percakapan.
Curiga, dibuktikan dengan Pasien memandang kiri dan kanan dan
lingkungan sekitar saat wawancara.
Masalah Keperawatan : - Isolasi Sosial
6. Persepsi Sensori
Tidak tampak masalah pada Pasien.
7. Proses Pikir
a. Arus Pikir
Saatperawat bertanya “ maukah bapak berkenalan dengan teman yang
lain ? “ Pasien menjawab dengan suara pelan dan tidak jelas.
6
b. Isi Pikir-
c. Bentuk Pikir :-
Masalah Keperawatan :-
8. Kesadaran
a. Kuantitatif : kesadaran kliaen kompos mentis dibuktikan dengan GCS
456
b. Kualitatif : berubah intership, dibuktikan saat perawat bertanya
“mengapa bapak tidak berkumpul dengan teman-teman yang lain
“,Pasien menjawab tidak ada yang dibicarakan jadi saya lebih baik diam
mas”.
Masalah keperawatan : -
9. Orientasi
a. Waktu
Terbukti saat perawat bertanya “hari ini hari apa mas ?”Pasien
menjawab “Hari Senin ya mas “ dan memang benar saat perawat bertana
hari senin.
b. Tempat
Dibuktikan saat perawat bertana “sekarang ini bapak berada
dimanapak ?”Pasien menjawab “di rumah sakit mas”dan memang benar
Pasien berada di rumah sakit.
c. Orang
Dibuktikan dengan perawat bertanya “hayo Mas H sekarang bicara
dengan siapa?”Pasien menjawab “Mas Apri mantri disini kan”iya
memang benar Pasien sedang berbicara dengan perawat.
Masalah keperawatan : -
7
b. Pasien dapat berhitung sederhana, dibuktikan dengan pada saat bertanya
“ 5+3 berapa mas?”Pasien menjawab 8dan memang benar jawabannya
adalah 8.
Masalah keperawatan :-
11. Kemampuan Penilaian
Pasien tidak menjawab pertanyaan perawat.
Pasien diam saja dengan kepala menunduk.
8
5. Istirahat dan tidur
a. Pasien mengatakan tidur siang mulai jam 13.00-15.00
b. Pasien mengatakan tidur malam mulai jam 20.00-04.00
d. Aktifitas Pasien sebelum tidur/sesudah tidur : Pasien hanya berdiam
diri, setelah bangun tidur ke tempat tidak mau merapikan tempat
tidur.
Masalah keperawatan :-
6. Penggunaan obat
Dibuktikan dengan :
a. Pasien mengatakan minum obat 2 x1 hari
b. Pasien mengatakan tidak tau manfaat obat
c. Pasien tidak meminta obat apabila tidakdiberi oleh perawat
7. Pemeliharaan kesehatan
Pasien mengatakan tidak tahu
8. Aktifitas dalam rumah
Pasien diam saja tidak menjawab
9. Aktifitas di luar rumah
Pasien diam saja tidak menjawab pertanyaan perawat
Masalah keperawatan :-
9
Masalah Keperawatan : isolasi sosial
Isolasi Sosial
HDR
10
B. Diagnosa Keperawatan
1. Isolasi sosial
2. Kerusakan Komunikasi Verbal
3. Defisit Perawatan Diri
11
12
C. INTERVENSI
Berdasarkan diagnosa keperawatan yang ada dan keterbatasan waktu, maka kami mengangkat satu diagnosa
keperawatan prioritas yaitu Isolasi Sosial
13
perawat. Pasien dapat b. Perkenalkan diri dengan
hubungan saling
mengungkapkan perasaan sopan
percaya dengan
dan keberadaannya saat ini c. Tanyakan nama lengkap
perawat.
secara verbal. Pasien dan nama panggilan
Pasien mau menjawab yang di sukai Pasien
salam d. Jelaskan tujuan pertemuan
Ada kontak mata e. Buat kontrak interaksi yang
Pasien mau berjabat tangan jelas
Pasien mau berkenalan f. Jujur dan tepati janji
Pasien mau menjawab g. Tunjukkan sikap empati dan
pertanyaan menerima Pasien apa adanya
Pasien mau duduk h. Beri perhatian pada Pasien
berdampingan dengan dan perhatikan kebutuhan
perawat dasar Pasien
Pasien mau
mengungkapkan
perasaannya
05-01- Isolasi Sosial TUK 2: Setelah 1X 15 menit interaksi,2.1 Diskusikan bersama pasien2.1 Mengetahui tingkat
14
15 Pasien mampuPasien dapat menyebutkan pentingnya kebersihan diri kognitif pasien
menyebutkan kebersihan diri pada waktu 2 dengan cara menjelaskan mengenai kebersihan
penyebab menarikkali pertemuan, mampu pengertian tentang arti bersih
2.2 Mengetahui sampai
diri menyebutkan kembali dan tanda- tanda bersih.
2.2 Dorong pasien untuk mana tingkat
kebersihan untuk kesehatan
menyebutkan 3 dari 5 tanda pemahaman pasien
seperti mencegah penyakit
kebersihan diri. terhadap kebersihan
dan pasien dapat
2.3 Diskusikan fungsi kebersihan
meningkatkan cara merawat
diri dengan menggali 2.3 Mengetahui tingkat
diri pengetahuan pasien
pengetahuan pasien terhadap terhadap kebersihan
hal yang berhubungan dengan dirinya
kebersihan diri. 2.4 Menambah
2.4 Bantu pasien mengungkapkan kemampuan kognitif
arti kebersihan diri dan tujuan pasien terhadap
pentingnya kebersihan
memelihara kebersihan diri. dirinya
2.5 Beri reinforcement positif
setelah pasien mampu
2.5 Meningkatkan
mengungkapkan arti ketertarikan pasien
kebersihan diri. terhadap pentingnya
15
2.6 Ingatkan pasien untuk kebersihan
memelihara kebersihan diri 2.6 Mengingatkan kepada
seperti: mandi 2 kali pagi dan pasien tentang waktu
dan kapan harus saja
sore, sikat gigi minimal 2 kali dalam melakukan
sehari (sesudah makan dan kebersihan diri
sebelum tidur), keramas dan
menyisir rambut, gunting kuku
jika panjang.
16
melakukan untuk memelihara beri kesempatan pasien untuk keiinginan pasien untuk
kebersihan diri kebersihan diri seperti mendemonstrasikan cara meningkatkan
dengan bantuan mandi pakai sabun dan memelihara kebersihan diri kebersihan dirinya
perawat. disiram pakai air sampai yang benar.
3.3 Anjurkan pasien untuk3.2 Memberikan
bersih, mengganti pakaian
mengganti baju setiap hari. kesempatan kepada
bersih sehari–hari, dan
3.4 Kaji keinginan pasien untuk pasien untuk
merapikan penampilan.
memotong kuku dan meningkatkan
merapikan rambut. kebersihan dirinya
3.5 Kolaborasi dengan perawat
ruangan untuk pengelolaan3.3 Meningkatkan tingkat
fasilitas perawatan kebersihan Kebersihan diri
diri, seperti mandi dan
kebersihan kamar mandi. 3.4 Meningkatkan tingkat
3.6 Bekerjasama dengan keluarga kebersihan di
untuk mengadakan fasilitas lingkungan pasien
kebersihan diri seperti odol,
3.5 Meningkatkan fasilitas-
sikat gigi, shampoo, pakaian
fasilitas kebersihan diri
ganti, handuk dan sandal
17
dan lingkungan pasien
05-01- Defisit TUK 4 : Setelah 1X15 Menit interaksi4.1 Monitor pasien dalam 4.1 Mengetahui Tingkat
17 Perawatan Diri Pasien dapatSetelah satu minggu pasien melakukan kebersihan diri kemampuan pasien
melakukan dapat melakukan perawatan secara teratur, ingatkan untuk dalam melakukan
kebersihan kebersihan diri secara rutin mencuci rambut, menyisir, kebersihan diri sehari-
perawatan diridan teratur tanpa anjuran, gosok gigi, ganti baju dan hari
secara mandiri. seperti mandi pagi dan sore, pakai sandal.
ganti baju setiap hari,
penampilan bersih dan rapi.
18
mempertahankan berhasil menjaga dan pasien untuk
mampu menjaga
kebersihan diri melakukan kebersihan diri. meningkatkan dan
kebersihannya dan pasien
secara mandiri. menjaga
tampak bersih dan rapi
kebersihannya
.
19
diri stimulasi terhadap kemajuan
yang telah dialami di RS.
6.4 Jelaskan pada keluarga
tentang manfaat sarana yang
lengkap dalam menjaga
kebersihan diri pasien.
6.5 Anjurkan keluarga untuk
menyiapkan sarana dalam
menjaga kebersihan diri.
6.6 Diskusikan bersama keluarga
cara membantu pasien dalam
menjaga kebersihan diri.
6.7 Diskusikan dengan keluarga
mengenai hal yang dilakukan
misalnya: mengingatkan pada
waktu mandi, sikat gigi,
mandi, keramas, dan lain-lain.
20
05-01- Defisit TUK 7
17 Perawatan Diri Pasien dapatSetalah 1x15 menit interaksi, 7.1 Diskusikan dengan Pasien7.1 Meningkatkan
memanfaatkan Pasien menyebutkan: tentang manfaat dan kerugisn kesadaran Pasien
obat dengan 6 Manfaat minum obat tidak minum obat, nama, dalam kepatuhan
benar. Kerugian tidak minum warna, dosis, cara, efek terapi minum obat
obat dan efek samping penggunaan
Nama,warna dosis, efak obat 7.2 Mengetahui keinginan
terapi dan efek samping 7.2 Pantau Pasien saan dalam proses
obat penggunaan obat penyembuhan
7.3 Anjurkan Pasien minta sendiri7.3 Kesadaran dalam
obat pada perawat agar dapat penggunaan atau
merasakan manfaatnya manfaat dari meminum
7.4 Beri pujian jika Pasien obat secara teratur
menggunakan obat dengan7.4 Meningkatkan rasa
benar percaya diri Pasien
21
minum obat tanpa konsultasi tidak patuh minum obat
dengan dokter 7.
22
D. IMPLEMENTASI
23
Apa yang membuat mas jarang
S: Pasien mengatakan enggan
bercakap-cakap dengan teman yang
berkumpul dan berbicara
lain?
dengan orang lain karena tidak
tahu apa yang dibicarakan dan
Pasien merasa malu
O:
1. Tidak ada kontak mata
2. Pasien mau menjawab
pertanyaan
24
S: Pasien mengatakan tidak tahu
Kalau kerugiannya tidak
apa kerugian menarik diri atau
mempunyai teman apa mas?
berteman
O:
1. Tidak ada kontak mata
2. Pasien mau menjawab
pertanyaan
25
2. Pasien mau berkenalan
26
E. EVALUASI
27
NO Tanggal / Tindakan EVALUASI
Jam
1 06-01-2015 Bina hubungan saling percaya. S:
Jam 16.00 1. Pasien mengatakan namanya Harianto senang
dipanggil Hari, rumahnya di Pagak
O:
4. Pasien mau menjawab salam
5. Pasien mau duduk berdampingan dengan
perawat
6. Pasien mau mengungkapkan persaannya
A:
Tujuan tercapai
P:
Lanjutkan Intervensi selanjutnya
28
O:
3. ada kontak mata
4. Pasien mau menjawab pertanyaan
A: Tujuan Tercapai
29
orang dulu
O:
3. Pasien mau berjabat tangan
4. Pasien mau berkenalan
A: Tujuan Tercapai
P: Lanjutkan Intervensi selanjutnya
5 06-01-2015 Mampu mengungkapkan perasaannya setelah S:
berhubungan dengan orang lain
Jam 16.00 1. Pasien mengatakan merasa senang bias berkenalan
dengan orang lain.
2. O:
1. Pasien mau berjabat tangan
2. Pasien mau berkenalan
A: Tujuan Tercapai
P: Lanjutkan Intervensi Selanjutnya
6 06-01-2015 mendapat dukungan keluarga dalam S: Keluarga menyatakan sudah tau tentang:
memperluas hubungan sosial
Jam 16.00 - Pengertian menarik diri
- Tanda dan gejala
30
- Penyebab dan akibat menarik diri
- Cara merawat Pasien menarik diri
O: Keluarga pasien tampak kebingungan
A: Tujuan tercapai
P: Lanjutkan Intervensi selanjutnya
7 06-01-2015 dapat memanfaatkan obat dengan 6 benar S: Pasien menyatakan bisa meminum obatnya sendiri
Jam 16.00 O: pasien tampak meminum obat
A: Tujuan Tercapai
P: Rencanakan pasien pulang
31
BAB III PENUTUP
3.1 SIMPULAN
32
Daftar Pustaka
34
2. Kerja
“ Siapa saja yang tinggal serumah dengan mas? Siapa yang paling dekat
dengan mas?Siapa yang jarang bercakap-cakap dengan mas? Apa yang
membuat mas jarang bercakap-cakap dengannya?”
“ Apa yang mas rasakan selama dirawat di sini? Ow mas merasa sendirian ?
Siapa saja yang mas kenal diruangan ini? Apa saja kegiatan yang biasa mas
lakukan dengan teman-teman yang mas kenal?”
“ Apa yang menghambat mas dalam berteman atau bercakap-cakap dengan
orang lain?”
“ Menurut mas apa saja keuntungan kalau kita mempunyai teman? Wah
benar ada teman bercakap-cakap.Apalagi? (sampai Pasien dapat
menyebutkan beberapa) nah kalau kerugiannya tidak mempunyai teman apa
saja mas?” ya pa lagi (sampai Pasien dapat menyebutkan beberapa) jadi
bnyak juga ruginya tidak mempunyai teman ya? Kalau begitu maukah mas
bergaul dengan orang lain? Bagus”
“ Mas sekarang kita belajar berkenal dengan orang lain ya?”
“ Benigi lho mas, untuk berkenal dengan orang lain kita sebutkan dulu nama
kita dan nama panggilan kita, selanjutnya asal dan hobi.”
Contohnya begini : perkenalkan nama saya Harianto suka dipanggil Hari
saya berasal dari Malang hobi saya badminton”
“ Selanjutnya mas menyakan nama orang yang diajak berbicara contohnya
begini : Nama mas siapa? Senang dipanggil apa? Asalnya dari mana dan
hobinya apa?”
“ Ayo mas coba misalnya saya belum dengan mas, coba berkenalan dengan
saya!”
“ Ya, bagus sekali? Coba sekali lagi? Bagus sekali”
“ Setetelah mas berkenalan dengan orang tersebut, mas bisa melanjutkan
percakapan tentang cuaca, tentang hobi, tentang keluarga, pekerjaan, dll.
3. Terminasi
a. Evaluasi Subyektif dan Obyektif
“ Bagaimana persaan mas setalah ngobrol dengan saya?”
“ Tolong sebutkan! Bagusss!”
“ Bagaiman perasaan mas setelah kita latihan berkenalan?” Mas tadi sudah
mempraktekkan cara berkenalan dengan baik sekali?”
b. Rencana Tindak Lanjut
“ Selanjutnya mas dapat mengingat-ingat apa saja yang kita pelajari hari ini”
Sehingga mas lebih siap untuk berkenalan dengan orang lain. Mas mau
mempraktekkan ke teman mas yang lain, mau berapa lama kita
mencobanya? Mari kita masukkan pada jadwal kegiatan harian mas”
c. Kontrak yang akan datang : topik, waktu tempat
“ Bagaimana kalau kita bertemu lagi untuk belajar dan latihan berkenalan
dengan orang lain?” Besok pagi jam 9 saya akan datang kesini untuk
mengajak mas latihan berkenalan dengan yang lain dan mengajak latihan
35
berkenalan dengan teman saya. Bagaimana mas mau kan?” Tempatnya
diruang tamu saja ya?Sampai jumpa mas!”
36