Anda di halaman 1dari 1

MELEMAH NYA NILAI RUPIAH

Nilai tukar rupiah masih belum stabil bahkan cenderung melemah. Saat ini posisi
masih berada di kisaran Rp 14.500-Rp 15.000 per dolar AS. Pengamat Ekonomi
Faisal Basri mengungkapkan, menurunnya nilai tukar rupiah karena lemahnya
daya tahan mata uang Indonesia ini terhadap dollar yang semakin naik. Dia
menilai selama ini pemerintah terlalu berlebihan dalam membangun infrastruktur
tanpa memperhatikan kemampuan keuangan, termasuk kemampuan dalam negeri
dalam memenuhi kebutuhan bahan baku. Dengan demikian untuk menopang
pembangunan dibutuhkan impor bahan baku, Hal lain yang menyebabkan rupiah
semakin sulit untuk bangkit. Faisal Basri memberi ungkapan dampak yang terjadi
pada melemah nya nilai rupiah yaitu, Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun
2018 mengalami perlambatan, Pemutusan hubungan kerja (PHK) meningkat,
PHK terjadi pada industri yang selama ini menggantungkan bahan baku dari
impor. Buruh yang di PHK terus meningkat jumlahnya, seiring dengan terus
melemahnya mata uang rupiah terhadap dollar Amerika Serikat. Pengangguran
meningkat. Jumlah pencari kerja setiap tahun sekitar 2,5 juta orang. Dengan
pertumbuhan ekonomi yang terjadi sebelumnya, maka banyak pencari kerja yang
masih menganggur, sekarang ditambah lagi dengan buruh yang di PHK. Inflasi
bahan pangan meningkat. Meningkatnya inflasi dibidang sembako, sangat terkait
erat dengan kebijakan masa lalu yang import minded. Dalam 5 (lima) tahun
terakhir, inflasi sembako setiap tahun mencapai 60 persen. Kemiskinan meningkat
jika barang-barang terutama sembako meningkat harganya, penghasilan tidak
meningkat bahkan tidak mempunyai penghasilan karena di PHK dan menganggur,
maka otomatis kemiskinan meningkat. Daya beli menurun. Konsekuensi logis
meningkatnya harga-harga barang terutama sembako dan penghasilan tidak
meningkat, bahkan penghasilan hilang karena di PHK dan menganggur, maka
otomatis daya beli masyarakat menurun.

Nama: Agus Saputra


Nim: 10315009
Sumber:https://www.liputan6.com

Anda mungkin juga menyukai