Makalah - Bahasa Indoneisa - Diksi
Makalah - Bahasa Indoneisa - Diksi
DIKSI
Disusun Oleh :
Dede Ramdhani (5115164927)
Dinny Sulisetiowati
Handoko
Redhyansyah Purnama
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Diksi” . Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu
tugas dari Dosen Mata Kuliah Bahasa Indonesia Dra. Sehati Kaban, M.Pd.
Makalah ini ditulis berdasarkan berbagai sumber yang berkaitan dengan materi
diksi, serta infomasi dari berbagai media yang berhubungan dengan diksi.
Tak lupa penulis sampaikan terima kasih kepada pengajar mata kuliah Bahasa
Indonesia atas bimbingan dan arahan dalam penulisan makalah ini. Dan juga
kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah memberikan masukan dan pandangan,
sehingga dapat terselesaikannya makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
3.1 Kesimpulan............................................................................................8
3.2 Saran ......................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Bahasa terdiri atas beberapa tataran gramatikal antara lain kata, frase,
klausa, dan kalimat. Kata merupakan tataran terendah & kalimat merupakan
tataran tertinggi. Ketika Anda menulis, kata merupakan kunci utama dalam
upaya membentuk tulisan. Oleh karena itu, sejumlah kata dalam Bahasa
Indonesia harus dipahami dengan baik, agar ide dan pesan seseorang dapat
mudah dimengerti. Dengan demikian, kata-kata yang digunakan untuk
berkomunikasi harus dipahami dalam konteks alinea dan wacana. Kata sebagai
unsur bahasa, tidak dapat dipergunakan dengan sewenang-wenang. Akan
tetapi, kata-kata tersebut harus digunakan dengan mengikuti kaidahkaidah
yang benar.
Menulis merupakan kegiatan yang mampu menghasilkan ide-ide dalam
bentuk tulisan secara terus-menerus & teratur (produktif) serta mampu
mengungkapkan gambaran, maksud, gagasan, perasaan (ekspresif). Oleh
karena itu, ketrampilan menulis / mengarang membutuhkan grafologi, struktur
bahasa, & kosa kata. Salah satu unsur penting dalam mengarang adalah
penguasaan kosa kata. Kosa kata merupakan bagian dari diksi. Ketepatan diksi
dalam suatu karangan merupakan hal yang tidak dapat diabaikan karena
ketidaktepatan penggunaan diksi pasti akan menimbulkan ketidakjelasan
makna.
Diksi dapat diartikan sebagai pilihan kata pengarang untuk
menggambarkan “cerita” mereka. Diksi bukan hanya berarti pilih-memilih
kata. Istilah ini bukan saja digunakan untuk menyatakan gagasan /
menceritakan suatu peristiwa tetapi juga meliputi persoalan gaya bahasa,
ungkapan-ungkapan.
1
1.2. Rumusan Masalah
Adapun perumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian Diksi ?
2. Apa saja syarat-syarat Diksi ?
3. Apa fungsi Diksi ?
4. Apa ciri-ciri Diksi ?
5. Apa jenis-jenis Diksi ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
yang berbeda antara penulis dengan pembaca. Selain itu, bertujuan untuk
memperindah kalimat, pengarang ata penulis bisa membuat cerita menjadi
lebih runtut. Berikut beberapa fungsi diksi yang lainnya yaitu:
4
Badan helen sangat kurus (Kata kurus, bermakna denotatif
keadaan tubuhnya yang lebih kecil dari ukuran badannya)
B. Makna Konotatif
Konotatif, yaitu menyatakan makna yang mempunyai arti bukan
yang sebenarnya dari suatu kalimat atau kata. Berikut :
5
3. Homonim
Homonim adalah kata yang memiliki makna berbeda, namun lafal
atau ejaannya sama. Berikut contoh homonim :
4. Homofon
Homofon adalah kata yang memiliki makna dan ejaan berbeda,
namun memiliki lafal yang sama. Berikut beberapa contoh homofon:
Kata “Bank” dan “Bang”, memiliki lafal yang sama namun memiliki
ejaan dan makna berbeda. Pada kalimat pertama menunjukan
tempat, sedangkan kalimat kedua menunjukan arti saudara.
5. Homograf
Homograf adalah kata yang memiliki makna dan lafal yang berbeda,
tapi memiliki ejaan yang sama. Berikut contohnya:
6
6. Polisemi
Polisemi adalah kata yang memiliki banyak arti atau
pengertian.Berikut beberapa contoh polisemi:
Hipernim adalah kata yang mewakili banyak kata lain. Jadi sebuah
kata hipernim bisa menjadi kata umum dari penyebutan kata lainnya.
Sedangkan Hiponim adalah kata yang terwakili artinya oleh sebuah
kata hipernim. Berikut contoh kalimat yang mengandung kata
hipernim dan hiponim:
7
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari pembahasan yang diuraikan di atas, dapat disimpulkan menjadi beberapa
poin penting yaitu :
1. Diksi adalah Sebuah pilihan kata yang tepat dan selaras untuk
mengungkapkan gagasan yang meliputi persoalan seperti gaya bahasa,
ungkapan gagasan, dan lain-lain. Dengan menggunakan diksi pembaca
maupun pendengar dapat mengerti dengan apa yang disampaikan.
2. Diksi berfungsi sebagai alat agar tidak terjadi kesalahpahaman antara
pembaca atau penulis terhadap pendengar atau pembaca dalam
berkomunikasi.
3. Diksi memiliki beberapa syarat-syarat ketepatan agar menimbulkan
imajinasi yang sesuai antara pembicara dan pendengar.
4. Fungsi diksi secara umum ialah agar masyarakat dapat berkomunikasi
dengan baik dan benar agar terhindar dari salah penafsiran dan
kesalahpahaman antara pembicara/penulis dengan pendengar/pembaca.
3.2. Saran
Penulis menyarankan kepada pembaca makalah ini untuk mempelajari
pengolahan kata dalam membuat kalimat. Dengan mempelajari diksi
diharapkan mahasiswa dan mahasiswi memiliki ketetapan dalam
menyampaikan dan menyusun suatu gagasan agar yang disampaikan mudah
dipahami dengan baik.
8
DAFTAR PUSTAKA
http://www.pelajaran.co.id/2017/10/pengertian-diksi-syarat-ciri-fungsi-manfaat-
jenis-dan-contoh-diksi.html