Anda di halaman 1dari 10

Soal

1. Cari perhitungan dimensi kolom, balok dan plat


2. Cari modul struktur mulai dari yang minimal sampai maksimal
3. Cari lebar bentangan kuda-kuda dari ukuran kecil, sedang dan bentangan lebar
4. Cari model pondasi untuk tanah lunak dan tanah keras
JAWABAN

1. Perhitungan dimensi :
 Kolom

Rumus penampang kolom : Lebar balok + (2cm x 5cm)


Contoh :
Diketahui : lebar balok = 25cm
Penyelesaian : Lebar balok + (2cm x 5cm)
= 25 + (2 x 5)
= 25 + 10
= 35cm

 Balok
Balok adalah bagian dari structural sebuah bangunan yang kaku untuk menanggung dan mentransfer beban menuju elemen-elemen kolom penopang. Selain itu
ring balok juga baerfungsi sebagai pengikat kolom-kolom agar apabila terjadi pergerakan kolom-kolom tersebut tetap bersatu padu mempertahankan bentuk dan
posisinya semula. Ring balok dibuat dri bahan yang sama dengan kolomnya sehingga hubungan ring balok dengan kolomnya dibuat dari bahan yang sama dengan
kolomnya sehingga hubungan eing balok dengan kolomnya bersifat kaku tidak mudaf berubah bentuk. Pola gaya tidak seragam dapat mengakibatkan balok
melengkung atau defleksi yang harus ditahan oleh kekuatan internal material.

a. Balok Induk
Balok Induk, adalah semua balok yang melintang tanpa topang pada seluruh lebar bangunan dan pada kedua ujungnya bertumpu pada kolom.

1
Rumus ukuran tinggi balok induk : x bentangan
12
1
Rumus lebar balok : x tinggi balok
2
Jadi, dimensi balok : ( lebar balok x tinggi balok)
:(lxt)
b. Balok Anak
Balok Anak, adalah balok yang pada kedua ujungnya bertumpu pada balok induk, digunakan untuk memperkecil petak-petak lantai disetiap ruangan.
1
Rumus ukuran tinggi balok induk : x bentangan
15
1
Rumus ukuran lebar balok induk : x tinggi balok
2

Jadi, dimensi balok :(lxt)

 Plat
Plat lantai adalah lantai yang tidak terletak di atas tanah langsung, merupakan lantai tingkat pembatas antara tingkat yang satu dengan tingkat yang lain. Plat
lantai didukung oleh balok-balok yang bertumpu pada kolom-kolom bangunan. Ketebalan plat lantai ditentukan oleh :
- Besar lendutan yang diinginkan
- Lebar bentangan atau jarak antara balok-balok pendukung
- Bahan konstruksi dan plat lantai

1
Rumus dimensi plat lantai : x bentang
40

2. Kolom
Kolom merupakan suatu elemen struktur tekan yang memegang peranan penting dari suatu bangunan. Bila kolom mengalami masalah penurunan kekuatan dapat
menyebabkan runtuhnya bangunan. Struktur dalam kolom dibuat dari besi dan beton. Keduanya merupakan gabungan antara material yang tahan tarikan dan tekanan.
Gabungan kedua material ini dalam struktur beton memungkinkan kolom atau bagian struktural lain seperti sloof dan balok, bisa menahan gaya tekan dan gaya tarik
pada bangunan. Jarak minimal kolom adalah 3 m, agar dimensi balok untuk menopang lantai tidak begitu besar. Apabila jarak antara kolom dibuat lebih dari 3 meter,
maka struktur bangunan harus dihitung.
Terdapat juga kolom praktis yang berfungsi untuk membantu kolom utama yang berjarak lebih dari 3 meter. Jarak maksimum kolom praktis sendiri adalah 3,5
meter.

Kolom utama

Kolom praktis
3. Bentangan kuda-kuda :

 Bentangan 3-4 meter


Digunakan pada bangunan rumah bentang sekitar 3 s.d. 4 meter, bahannya dari kayu, atau beton bertulang.

 Bentangan 4-8 meter


Untuk bentang sekitar 4 s.d. 8 meter, bahan dari kayu atau beton bertulang.

 Bentangan 9-16 meter


Untuk bentang 9 s.d. 16 meter, bahan dari baja (double angle).
 Bentangan 20 meter
Bentang maksimal sekitar 20 m, Bahan dari baja (double angle) dan Kuda-kuda atap sebagai loteng, Bahan dari kayu

4. Model pondasi untuk tanah lunak dan keras :


 Pondasi untuk tanah lunak
Bila kondisi tanah lunak hingga kedalaman kurang lebih 6 meter maka jenis pondasi yang dapat di gunakan adalah pondasi strauss pile atau bor pile manual
- Pondasi strauss pile
Strauss pile adalah pekerjaan pondasi dengan cara tanah di bor secara manual ( penggerak mata bor nya adalah tenaga manusia) hingga kedalaman tertentu lalu
dimasukkan besi tulangan yang telah diinstall kemudian dituangkan adukan cor hingga penuh.
- Pondasi Bor Pile
Pondasi Bore Pile adalah jenis pondasi dalam yang mempunyai bentuk seperti tabung memanjang yang terdiri dari campuran beton dengan besi bertulang
dengan dimensi diameter tertentu yang dipasang didalam tanah dengan menggunakan metode pengeboran dengan instalasi pemasangan besi setempat serta
pengecoran beton setempat.Panjang tiang pondasi bore pile harus sampai pada kedalaman dengan tingkat kekerasan daya dukung tanah yang disyaratkan untuk
pondasi dasar konstruksi bangunan.

 Pondasi untuk tanah keras


Bila kondisi tanah keras terletak pada permukaan tanah atau kedalaman pondasi antara 2-3 meter di bawah permukaan tanah maka jenis pondasinya adalah
pondasi dangkal.
- Pondasi jalur
Pondasi jalur/ pondasi memanjang (kadang disebut juga pondasi menerus) adalah jenis pondasi yangdigunakan untuk mendukung beban memanjang atau
beban garis, baik untuk mendukung beban dinding atau beban kolom dimana penempatan kolom dalam jarak yang dekat dan fungsional kolom tidak terlalu
mendukung beban berat sehingga pondasi tapak tidak terlalu dibutuhkan.
- Pondasi telapak
Pondasi ini terbentuk dari beton bertulang yang dibentuk seperti telapak, dan letaknya tepat di bawah kolom kedalaman pondasi ini disesuaikan sampai
mencapai tanah keras. Jenis pondasi ini biasanya bisa digunakan untuk bangunan 2 tingkat atau 3 tingkat.
- Pondasi Menerus
Pondasi menerus biasanya digunakan untuk mendukung beban memanjang atau beban garis, baik untuk mendukung beban dinding atau kolom dengan
jarak yang dekat dan fungsional kolom tidak terlalu mendukung beban berat. Pondasi menerus dibuat dalam bentuk memanjang dengan potongan persegi
ataupun trapesium.

- Pondasi konstruksi sarang laba-laba


Pondasi ini merupakan pondasi dangkal konvensional, kombinasi antara sistem pondasi plat beton pipih menerus dengan sistem perbaikan tanah. Pondasi
ini memamfaatkan tanah sebagai bagian dari struktur pondasi itu sendiri. Pondasi Sarang Laba-Laba dapat dilaksanakan pada bangunan 2 hingga 8 lantai yang
didirikan diatas tanah dengan daya dukung rendah. Sedangkan pada tanah dengan daya dukung tinggi, bisa digunakan pada bangunan lebih dari 8 lantai.
BAB 1 : PENDAHULUAN

a. Latar belakang

Struktur bangunan merupakan komponen utama yang menunjang berdirinyasuatu bangunan. Struktur bangunan gedung terdiri dari komponen-komponen
diatas tanah dan komponen-komponen di bawah yang direncanakan sedemikian rupa sehingga dapat menyalurkan beban ke tanah dasar.Konstruksi dari sebuah
bangunan merupakan kebutuhan dasar manusia, dimana tingkat kebutuhan tersebut terus meningkat sejalan dengan perkembangandan kemajuan teknologi.
Konstruksi bangunan pada saat ini merupakan suatu objek yang kompleks, dimana didalam bangunan tersebut diperlukan perhitungan dan analisa yang cermat
serta pertimbangan tertentu yang akan menghasilkan suatu bangunan yang memenuhi syarat kokoh, ekonomis maupun estetika. Dalam struktur bangunan sendiri
terdapat beberapa bagian, misalnya kolom, balok dan plat lantai. Kolom termasuk struktur utama untuk meneruskan berat bangunan dan beban lain seperti beban
hidup (manusia dan barang-barang), serta beban hembusan angin. Kolom berfungsi sangat penting, agar bangunan tidak mudah roboh. Beban sebuah bangunan
dimulai dari atap. Beban atap akan meneruskan beban yang diterimanya ke kolom. Seluruh beban yang diterima kolom didistribusikan ke permukaan tanah di
bawahnya. Balok adalah bagian dari structural sebuah bangunan yang kaku untuk menanggung dan mentransfer beban menuju elemen-elemen kolom penopang.
Selain itu ring balok juga baerfungsi sebagai pengikat kolom-kolom agar apabila terjadi pergerakan kolom-kolom tersebut tetap bersatu padu mempertahankan
bentuk dan posisinya semula plat lantai adalah struktur datar (planar) yang secara khas terbuat dari material yang menyatu, yang tingginya kecil dibandingkan
dengan dimensi-dimensi lainnya. Beban yang umum bekerja pada plat mempunyai sifat banyak arah dan tersebar sejak digunakan beton bertulang modern untuk
plat, hampir semua gedung menggunakan ini sebagai elemen plat.

b. Rumusan masalah
1. Bagaimana perhitungan dimensi kolom, balok dan plat
2. Bagaiaman modul struktur mulai dari yang minimal sampai maksimal
3. Berapa saja lebar bentangan kuda-kuda dari ukuran kecil, sedang dan bentangan lebar
4. Bagaimana model pondasi untuk tanah lunak dan tanah keras

c. Tujuan pembelajaran
1. Memahami perhitungan dimensi kolom, balok dan plat
2. Memahami modul struktur mulai dari yang minimal sampai maksimal
3. Mengetahui lebar bentangan kuda-kuda dari ukuran kecil, sedang dan bentangan lebar
4. Mengetahui model pondasi untuk tanah lunak dan tanah keras
STRUKTUR DAN KONSTRUKSI
BANGUNAN II

DOSEN : YOHANES W.D. KAPILAWI, ST.,MT


NAMA : EMILIUS MARIANO BERO
NIM : 1706090057

UNIVERSITAS NUSA CENDANA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR
2018/2019

Anda mungkin juga menyukai