Istilah “alat plambing” digunakan untuk semua alat yang dipasang didalam maupun
diluar gedung, untuk menyediakan air dingin / panas, dan untuk menerima/mengeluarkan air
buangan . Atau dapat dikatakan semua peralatan yang dipasang pada Ujung akhir pipa, untuk
membuang air Ujung awal pipa, untuk menyediakan air Bahan yang digunakan sebagai alat
palmbing harus memenuhi persyaratan sbb :
• Mudah dibersihkan
• Mudah pemasangannya
• Bahan yang banyak digunakan adalah porselen, besi, baja dilapis email, berbagai jenis
plastik dan baja tahan karat atau marmer kualitas tinggi
• Resin Poliester (FRP) untuk bak mandi (bath tub) diperkuat dengan anyaman serat gelas
1. KLOSET
2) TIPE WASH-DOWN
Tipe ini mempunyai konstruksi spesifik agar kotoran jatuh langsung atau tidak langsung
kedalam air sekat, sehingga bau yang timbul agak berkurang. Lihat gbr 7.4 untuk model yang
dipasang pada lantai dan gbr 7.5 untuk yang digantung pada dinding.
3) TIPE SIPHON
Tipe ini mempunyai konstruksi jalannya air buangan yang lebih rumit dibanding tipe
wash-down, untuk sedikit menunda aliran air buangan tersebut sehingga timbul efek siphon
Jumlah air yang ditahan dalam mangkuk sebagi “sekat” lebih banyak, muka air lebih tinggi. Oleh
karena itu bau lebih berkurang.
4) TIPE SIPHON-JET
Tipe ini dibuat agar menimbulkan efek siphon yang lebih kuat, dengan memancarkan air
dalam sekat melalui suatu lubang kecil searah aliran buangan. Dibandingkan dengan tipe siphon,
tipe siphon-jet akan menggunakan air pengglontor lebih banyak.
5) TIPE BLOW-OUT
Tipe ini sebenarnya dirancang untuk mengglontor dengan cepat air kotor dalam mangkuk
kloset, tetapi akibatnya membutuhkan air dengan tekanan sampai 1 kg/cm². Tipe ini
menimbulkan suara berisik
2. PETURASAN
Ditinjau dari konstruksi, peturasan dapat dibagi seperti kloset. Untuk tempat umum
sering dipasang peturasan berbentuk mirip “talang” terbuat dari porselin, plastik, plastik atau
baja tahan karat, dengan syarat :
3. Pipa pengglontor harus diberi lubang-lubang untuk menyiram bidang belakang talang
dengan lapisan air
4. Laju air pengglontor ditentukan dng asumsi 45 cm panjang talang ekivalen dgn satu
peturasan biasa.
3. FITTING SANITER
1) KERAN AIR
1.Keran air yang dapat dengan mudah dibuka dan ditutup, yang umumnya digunakan
untuk berbegai keperluan.
2.Keran air yang dapat dibuka tetapi akan menutup sendiri, misalnya untuk cuci tangan
3.Keran air yang laju airnya diatur oleh ketinggian muka air, yaitu keran atau katup
pelampung
2) KATUP GELONTOR
Berfungsi sebagai pengatur aliran air pengglontor, untuk kloset atau kakus dan peturasan
3) TANGKI GELONTOR
Tangki gelontor terbuat dari porselin atau plastik. Ada yang otomatis dan ada yang
manual. Yang otomatis biasanya untuk peturasan umum. Biasanya satu tangki gelontor otomatis
melayani dua sampai lima peturasan Ada 2 jenis tangki gelontor :
Letak tangki gelontor atas biasanya berjarak antara dasar tangki dengan bibir taraf banjir
kloset adalah 1,30 m. Pipa air keluar dari tangki masuk ke kloset biasanya ukuran 32 mm dan
pipa pengisi tangki ukuran 13 mm. Cara kerjanya dengan menarik rantai pembuka katup pada
tangki, atau dengan katup yang dipasang pada pipa yang menuju ke kloset. Tangki gelontor jenis
ini tidak sesuai untuk kakus umum karena biasanya memerlukan waktu sekitar 3 menit untuk
mengisi tangki.
Letak tanki gelontor rendah biasanya berjarak antara dasar tangki dengan bibir taraf
banjir kloset sekitar 10-20 cm. Pipa keluar tangki dengan ukuran 40 mm untuk tipe kloset wash-
out, dan 50 mm untuk tipe kloset siphon. Pipa pengisi tangki biasanya berukuran 13 mm. 4)
LAIN-LAIN 1)
PANCURAN MANDI
Pancuran mandi yang disambung dengan pipa fleksibel (handshower) sekarang banyak
digunakan, disamping pancuran yang dipasang tetap pada dinding. Pancuran mandi memberikan
keleluasan lebih dalam penggunaannya, tapi dalam keadaan tertentu dapat menimbulkan
kemungkinan aliran balik. Untuk mencegah hal ini sebaiknya dipasang pemecah vakum.
Pemecah vakum dapat dipasang dalam sistem pipa atau sambungan pipa dengan pipa fleksibel
yang menghubungkan kepala pancuran (gbr.7.19 a) 2) PANCURAN AIR MINUM Didalam atau
diluar gedung, dimana air yang disediakan memnuhi persyaratan untuk diminum, seringkali
dipasang “pancuran” untuk minum (gbr. 7.20 dan 7.21). Jenis pancuran yang memancarkan
airnya tegak keatas, jenis ini dilarang digunakan. Jenis pancuran yang dapat diputar, dimana
kepala pancuran dapat dipegang tangan, jenis ini juga rawan. 5) ALAT PLAMBING LAINNYA
1) PENGHANCUR SAMPAH
Penghancur sampah harus dilengkapi dengan perangkap terpisah dan air buangannya
harus dialirkan ke pipa pembuangan tanpa melalui penangkap lemak. Kalau penghancur sampah
ini dilengkapi dengan pancuran air panas/dingin, maka perlu dipasang pemecah vakum pada
tempat yang terletak sekurang-kurangnya 15 cm di atas bibir taraf banjir dari bak cuci.
Untuk mencegah kemungkinan timbulnya aliran balik,pemecah vakum atau celah udara
harus dipasang. Perangkap terpisah harus dipasang pada sisi pembuangannya, dan diterapkan
sistem buangan tak langsung.
Keran pengisi bak cuci harus dipasang sedemikian agar ada celah udara. Selang pengisi
bak yang tersambung keran pada ujungnya dipasang pemecah vakum atau celah udara, untuk
mencegah timbulnya aliran balik dari air dalam bak masuk ke sistem pipa