RESUME
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Genetika 1
yang dibina oleh Prof. Dr. Hj. Siti Zubaidah, M. Pd dan
Andik Wijayanto, S.Si,M.Si
Oleh
Kelompok 12
1. Alifa Rizki Nabila Putri (140342601363) / Offering G
2. Dina Aribah (140342604576) / Offering G
A. Transkripsi
Bukti yang kuat untuk sebuah RNA perantara dalam sintesis protein juga
dihasilkan dari studi pada faga T2 yang menginfeksi sel-sel E.Coli. Protein faga
disintesis pada ribosom yang ada di dalam sel sebelum infeksi. E.Volkin dan
L.Astrachan mendemonstrasikan bahwa ada ledakan besar dari sintesis RNA segera
setelah infeksi faga T2, dan kemudian molekul RNA memiliki komposisi nukleotida
seperti DNA faga T2, dan tidak seperti DNA inang. Segera setelah itu, molekul RNA
yang tidak stabil tersebut terlihat komplementer terhadap segmen untaian DNA pada
kromosom faga. Banyak molekul faga mRNA yang telah diisolasi dan
memperlihatkan sintesis secara langsun dari protein faga yang spesifik melalui
sintesis protein secara in vitro.
RNA polimerase yang mengkatalisis transkripsi biasanya merupakan protein
yang kompleks dan multimerik. RNA polimerase pada E.Coli yang paling banyak
dipelajari dari semua jenis RNA Polimerase, memiliki berat molekul kira kira 490,000
dan terdiri dari enam polipeptida. Dua diantaranya bersifat identik, sehingga enzim
tersebut mengandung lima polipeptida yang berbeda. Salah satu dari sub unit ini, yaitu
faktor sigma (σ), hanya terlibat dalam proses inisiasi pada transkripsi dan tidak
memiliki fungsi katalitik. Molekul RNA Polimerase yang lengkap, yang disebut
holoenzim, mengandung dua α-polipeptida dan satu polipeptida dari masing-masing
tipe berikut: β, β’, ω, dan σ. Setelah inisiasi dari sintesis pada rantai RNA, faktor
sigma (σ) dilepaskan dan pemanjangan rantai dikatalisis oleh enzim yang disebut core
enzyme (enzim inti) yang memiliki komposisi 2α, β, β’, ω. Fungsi dari sigma adalah
untuk mengenali dan mengikatkan RNA polimerase pada lokasi inisiasi yang tepat,
yaitu promotor pada DNA.
Ratusan promotor telah diurutkan pada E.Coli. Dua rangkaian pendek dalam
promotor ini dikonservasi secukupnya untuk bisa dikenali. Titik tengah (midpoint)
dari dua rangkaian yang telah dikonservasi terjadi pada pasangan nukleotida ke 10
dan 35, sebelum lokasi inisiasi-transkripsi. Sehingga, masing-masing dari mereka
sering disebut Rangkaian-10 dan Rangkaian-35. Rangkaian-10 yang juga disebut
kotak Pribnow (Pribnow Box) memiliki konsensus TATAAT. Rangkaian-35 yang
juga disebut recognition sequence (rangkaian pengenalan) memiliki konsensus
TTGACA.
Pada eukariot, ada tiga RNA Polimerase yang berbeda, yaitu RNA Polimerase
I, II, dan III. RNA polimerase I berlokasi di nukleolus dan mengkatalisis sintesis
rRNA. RNA polimerase II dan III berada di nukleoplasma (diluar nukleolus). RNA
polimerase III mentranskripsi gen-gen untuk RNAs dan tRNAs.
Mekanisme sintesis RNA analog dengan sintesis DNA, kecuali bahwa (1)
prekursornya adalah ribonukleosida trifosfat, (2) hanya segmen terbatas dari untaian
tunggal yang digandakan, dan (3) RNA komplementer dilepaskan dari cetakannya
setelah disintesis. Perluasan kovalen juga terjadi seperti sintesis DNA, yaitu melalui
penambahan mononukleotida pada ujung 3’ dari rantai, dengan pelepasan pirofosfat.
Kedua untaian dari DNA biasanya ikut bereran dalam transkripsi, dengan
beberapa mRNA yang diranskripsikan dari satu untaian dan mRNA lain (dari gen
yang berbeda) yang ditranskripsikan dari untaian lain. Karena dua untaian ganda
DNA memiliki polaritas yang berlawanan, maka proses transkripsi menggunakan
untaian yang berlawanan sebagai cetakannya, dan akan berjalan dengan arah
berlawanan sepanjang molekul DNA.