Anda di halaman 1dari 3

PENATALAKSANAAN FRAKTUR TERTUTUP

No. Dokumen : 020-3/ UKP-RM/SOP/2017


No. Revisi : 00 : 0
SOP Tanggal Terbit : 2017
Halaman : 1/2

PUSKESMAS TANDA TANGAN UPT PUSKESMAS PUDAK dr. RISTA WIDHI.N


PUDAK
NIP. 19820927 201411 2 001

• Pengertian Fraktur terutup adalah terputusnya kontinuitas tulang, tulang rawan sendi, tulang rawan
epifisis baik yang bersifat total maupun parsial, yang tidak mempunyai hubungan
dengan dunia luar.
• Tujuan Sebagai bahan acuan Dokter dalam menangani pasien dengan fraktur tertutup di
Puskesmas Sooko agar tercapai pelayanan yang optimal, aman, efektif dan efisien
• Kebijakan SK UPTPUSMESMAS nomor 188.4/ 057 / 3502190227 / SK /2017 Tentang Asuhan
Medis

• Referensi Lampiran
Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 5 Tahun 2014
Tentang
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
• Prosedur/Langkah- 1. Lakukan anamnesa terhadap pasienmengenai keluhan dan gejala klinis yang
langkah dialami oleh pasien.
Dari hasil anamnesa ditemukan:
 Keluhan:
a. Nyeri
b. Sulit digerakkan
 Gejala Klinis:
a. Adanya riwayat trauma (terjatuh, kecelakaan, dll)
b. Deformitas
c. Bengkak
d. Perubahan warna
e. Gangguan sensibilitas
f. Kelemahan otot

2. Lakukan pemeriksaan fisik terhadap pasien:


 Inspeksi (look)
Adanya deformitas dari jaringan tulang,
namun tidak menembus kulit.
Anggota tubuh tdak dapat digerakkan.
 Palpasi (feel)
1. Teraba deformitas tulang jika
dibandingkan dengan sisi yang sehat.
2. Nyeri tekan.
3. Bengkak.
4. Mengukur panjang anggota gerak lalu
dibandingkan dengan sisi yang sehat.
 Gerak (move)
Umumnya tidak dapat digerakkan

3. Lakukan pemeriksaan penunjang bila perlu


Tidak ada yang dapat dilakukan, karena pemeriksaan penunjang hanya dapat
dilakukan di pelayanan skunder.
4. Lakukan penegakan diagnosa
Diagnosis ditegakkan berdasar anamnesis, pemeriksaan fisik dan
penunjang.
Tentukan kemungkinan terjadi komplikasi
 Kompartemen syndroma.
5. Lakukan penatalaksanaan
a. Semua fraktur dikelola secara emergensi.
b. Lakukan penilaian awal akan adanya cedera lain yang
dapat mengancam jiwa.
c. Pasang cairan untuk mengantisipasi kehilangan darah yang tidak
terlihat misalnya pada fraktur pelvis dan fraktur tulang panjang
d. Lakukan stabilisasi fraktur dengan spalk, waspadai adanya
tanda-tanda kompartemen syndrome seperti odema, kulit yang
mengkilat dan adanya nyeri tekan.
e. Rujuk segera ke layanan sekunder
6. Lakukan rujukan

• Unit Terkait UGD


• Diagram
Alir/Flowchart

• RekamanHistoris

Yang
No Halaman Perubahan DiberlakukanTgl.
dirubah

Anda mungkin juga menyukai