Business Plan Peternakan Sapi: Kewirausahaan
Business Plan Peternakan Sapi: Kewirausahaan
Disusun oleh :
ERWIN SYAHPUTRA
NIM. 1420301020
Salah satu usaha peternakan yang dikembangkan di Kota Sawahlunto yaitu adalah
usaha peternakan sapi potong yang merupakan salah satu komoditi pilihan dalam
pengembangan agribisnis di Kota Sawahlunto. [1]
Berdasarkan journal yang dikarang oleh dissa [1], mengatakan bahwa peternakan
merupakan salah satu bentuk usaha yang sangat diminati oleh masyarakat luas oleh
karena itu penulis ingin mengembangkan bisnis ternak, dalam hal ini ternak yang ingin
dikembangkan oleh penulis adalah ternak sapi.
Perlu kita ketahui ternak sapi merupakan ternak yang paling diminati masyarakat,
karena kebutuhan akan daging oleh masyarakat Indonesia pada umumnya mengalami
tren yang sangat positif. Maka penulis akan memulai usaha dalam bidang ternak sapi,
bisnis ini akan dikembangkan penulis di kab. Taluk kuantan, provinsi Riau.
GAMBARAN PERUSAHAAN
2. Gambaran Perusahaan
Gambaran perusahaan akan dijelaskan dalam bab ini, sehingga pembaca akan
mengetahui rancangan bisnis yang dibuat oleh penulis dengan baik. Dan sangat
diharapkan dengan ini pembaca dapat bergabung dengan penulis untuk berinvestasi
bersama.
Nama : COWBOY
Alamat Perusahaan : jl. Taluk kuantan, desa Sinambek, Kab. Taluk Kuantan, Prov.
Riau, Indonesia.
No Telp : 0761-8876885
Selain dari data diatas dalam sebuah rancangan perusahaan sangat dibutuhkan
nama dan alamat pemilik perusahaan tersebut. Detail nama dan alamat perusahaan
dapat dilihat dibawah ini.
No Hp : 085271515137
Visi :
Menjadi perusahaan dalam bidang ternak sapi unggul dan dapat bersaing di ASEAN,
serta mampu menopang kebutuhan daging sapi nasional pada tahun 2035.
Misi :
STRATEGI PEMASARAN
3. Strategi Pemasaran
Pada bab strategi pemasaran ini penulisa akan memaparkan berbagai cara untuk
memasarkan produk dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan yang dibangun oleh
penulis, dalam bab ini akan dijelaskan juga tren yang sedang berkembang di pasar
khususnya dalam pasar penjualan sapi, dan juga akan melihat target pasar yang akan
dibidik oleh penulis. Untuk melihat detai dari strategi pemasaran yang dirancang oleh
penulis dapat di perhatikan sub bab dibawah ini.
Berdasarkan tren diatas maka akan sangat menguntungkan dalam bisnis ternak sapi,
tren pasar ini juga dilihat dari pertumbuhan penduduk yang sangat signifikan,
kemudian besarnya inpor daging sapi yang dilakukan pemerintah saat ini, maka hal ini
akan menjadi peluang besar bagi pengusaha untuk memenuhi kebutuhan daging sapi
local. Dan tentunya dalam hal ini pemerintah akan sangat mensupport karena tentunya
setiap Negara mempunyai cita-cita untuk swasembada pangan, dalam hal ini
swasembada daging sapi.
3.2 Gambaran Pasar
Gambaran pasar sudah tergambar jelas bahwa pasar yang akan menjadi konsumen
utama ialah masyarakat local Indonesia, kemudian gambaran pasar sekunder akan
menuju masyarakat yang berada diluar Indonesia terutama Negara ASEAN.
1. Strenght (kekuatan)
Perusahaan ternak sapi yang kami bangun memiliki kelebihan dibagian berikut.
a. Kualitas sapi
Kualitas sapi yang ditawarkan sangat memiliki kualitas yang bagus, hal ini
didasarkan pada saat pemeliharaan nya, harus benar dan baik
b. Kualitas daging potong
Kualitas daging potong yang ditawarkan juga harus segar dan dijaga
kebersihannya.
2. Weakness (kelemahan)
Kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan adalah akomodasi untuk mentransfer
barang ke daerah pelosok, akan tetapi hal ini akan segera dapat diatasi.
3. Opportunities (peluang)
Peluang yang dimiliki oleh perusahaan adalah Negara indonesia merupakan
Negara dengan penduduk terbanyak di ASEAN.
4. Threats (ancaman)
Ancaman yang dimiliki perusahaan adalah perusahaan lain yang meniru tata
dan cara perusahaan COWBOY berdiri.
4.2 Posisi dalam Persaingan
Posisi dalam persaingan COWBOY berada di puncak persaingan sehingga dengan
system yang sangat bagus ini COWBOY tidak perlu khawatir dengan pesaing lain.
5.2 Strategi
Strategi yang harus dilakukan agar tujuan jangka panjang dapat dilaksanakan adalah
terus meng evaluasi internal perusahaan dan mengembangkan setipa potensi yang ada,
dan selalu melihat dengan jeli peluang pasar.
1. Kepegawaian
2. Keuangan
3. Pemasaran
4. Penggemukan sapi
5. Kesehatan sapi
6. Pengembangan sumberdaya
Diharapkan dengan evaluasi resiko pada seluruh bidang akan mengurangi kerugian
akibat resiko yang terjadi.
ANALISIS KEUANGAN
6. Analisis Keuangan
1. Biaya Tetap (Fixed Cost) per Tahun
Tabel Fixed Cost (per tahun)
No Nama Barang Jumlah Barang Harga Satuan Jumlah Harga
1. Rumah peternakan 1 pcs Rp55.000.000 Rp55.000.000
2 Becak motor 1 pcs Rp5.000.000 Rp5.000.000
Total Rp60.000.000
7. Analisis Keuntungan
Pendapatan = Sapi yang terjual × Harga jual
Pendapatan = 10 ekor × Rp12.000.000
Pendapatan = Rp120.000.000
Total pendapatan produksi dalam 1 bulan = Rp120.000.000,-
Keuntungan = Pendapatan – Total biaya produksi
= Rp120.000.000 – Rp69.000.000
= Rp51.000.000
Jadi, Keuntungan yang diperoleh dengan menjual 10 ekor sapi COWBOY dyang di
banderol dengan kisaran harga Rp12.000.000 per ekor memiliki keuntungan sekitar
Rp51.000.000 per bulan
8. Pengembalian Modal
Pengembalian Modal = Total pendapatan produksi 1 bulan : Laba usaha
Pengembalian Modal = Rp120.000.000: Rp51.000.000
= 2.35 bulan (70 hari)
Sapi yang harus sudah di beli oleh pelanggan adalah : 10:30= 0.33 ekor
Payback Period = BEP Produksi : Penjualan per hari
= 6 : 0.33
= 18 hari
Dengan data ini maka modal akan kembali dalam jangka waktu 18 hari dengan estimasi
1 ekor sapi harus terjual minimal dalam 3 hari.