Data:
Tamron 18-200mm
Sumber:
https://www.flickr.com/photos/119769863@N05
/15725121765/in/pool-tamron_18-200/
Latar belakang kali ini tidaklah seramai yang
sebelumnya. Warna-warni latar belakang juga
mendukung tema warna utama: ada warna
kuning-orange yang “menyamai” warna
kostum, dan warna biru yang “kontras”
dengan kostum.
Data:
Tamron 18-200mm
1/60, f4.5, ISO 250, focal length 47mm
Sumber:
https://www.flickr.com/photos/119769863@N05/15084179133
/in/pool-tamron_18-200/
Background kali ini lebih sederhana sehingga
menonjolkan subyek dengan baik.
Warna background juga “menyerupai” warna
subyek yang memiliki unsur gelap. Tekstur
dan pola background juga mendukung kesan
“keras” dan “garang” si subyek.
Data:
Tamron 18-200mm
1/80, f5.6, ISO 200, focal length 73mm
Sumber:
https://www.flickr.com/photos/119769863@N05
/15083641474/in/pool-tamron_18-200/
Tip #2
Komposisi, komposisi dan komposisi !
Komposisi adalah penataan elemen2 gambar.
Tugas seorang fotografer-lah untuk membuat
suatu komposisi yang mampu bercerita,
menyampaikan maksud atau menampilkan
cita rasa seni dari fotonya.
Data:
Tamron 18-200mm
1/1250, f5.6, ISO 100, focal length 60mm
Sumber:
https://www.flickr.com/photos/123036053@N04
/15725847687/in/pool-tamron_18-200
Foto kiri atas sudah cukup bagus dari segi
pencahayaan. Namun bila di-crop sedikit pada
area yang diwarnai, hasilnya bisa lebih bagus.
Komposisinya akan mengikuti “Rule of
Berikan ruang di arah pandangan Thirds”, dimana subyek diletakkan di salah
subyek, agar pandangannya tidak satu titik persimpangan garis pembagi tiga,
“menabrak” sesuatu ☺ atau di salah satu garis pembagi tiga bidang.
Data:
Tamron 18-200mm
1/80, f6.3, ISO 200, focal length 119mm
Sumber:
https://www.flickr.com/photos/johanrustan
/15413697738/in/pool-tamron_18-200/
Sebuah contoh lain dimana komposisi
mengikuti saran “Rule of Thirds”.
Mata si subyek yang lucu ini terletak persis
pada perpotongan garis2 pembagi tiga bidang.
Data:
Tamron 18-200mm
1/200, f4.5, ISO 100, focal length 35mm
Sumber:
https://www.flickr.com/photos/stefy-p
/15054436164/in/pool-tamron_18-200/
Sebuah contoh lain penerapan komposisi
“Rule of Thirds” yang baik.
Subyek calon mempelai ini berada di salah
satu garis vertical pembagi tiga bidang. Arah
pandang subyek juga cukup lowong;
membuat kita juga leluasa “mencari” apa
yang dinantikannya ☺
Background blur, namun cukup jelas untuk
menampilkan keluarga si subyek yang
menanti sang pangeran – sebuah elemen
pendukung kisah keseluruhan foto.
Kedua orang di latar belakang melihat ke si
subyek, membantu mengarahkan pandangan
kita ke si suybek.
Data:
Tamron 18-200mm
1/200, f4.5, ISO 100, focal length 35mm
Sumber:
https://www.flickr.com/photos/stefy-p
/15054436164/in/pool-tamron_18-200/
Namun tiap aturan dibuat untuk dilanggar ☺
Data:
1/640, f8, ISO 1250, 300mm
Sumber:
https://www.flickr.com/photos/100277729@N04
/14072051188/in/pool-tamron_18-200/
Sebuah komposisi lain yang sederhana: dead-
center (untuk kepala burung raksasa ini), yang
menonjolkan simetri.
Namun bila diperhatikan lebih lanjut, kedua
mata sebenarnya berada pada kedua
perpotongan garis pembagi 3 yang atas.
Data:
Tamron 18-200mm
1/320, f6.3, ISO 200, 200mm
Sumber:
https://www.flickr.com/photos/photobaker
/16188606509/in/pool-tamron_18-200
Komposisi sederhana di samping ini tidak
mengikuti anjuran “Rule of Thirds”. Subyek
utama adalah siluet 3 orang di kiri bawah
layar.
Warna yang kontras, ditambah dengan garis2
tepi pegunungan yang mengarahkan ke
subyek utama (tip lain yang akan segera
menyusul), secara langsung membawa
perhatian kita ke siluet ketiganya.
Data:
Tamron 18-200mm
1/250, f10, ISO 125,135mm
Sumber:
https://www.flickr.com/photos/prakaz
/2557278199/in/set-72157600535001432
Tip #3
Pembingkaian kreatif
Kita juga bisa mengisolasi atau menonjolkan
subyek utama kita dengan memberikan “bingkai”
di sekitarnya.
Data:
Tamron 18-200mm
1/60, f5.6, ISO 100,110mm
Sumber:
https://www.flickr.com/photos/pentasr
/15177136753/in/pool-tamron_18-200/
Sebuah contoh pembingkaian lain dengan
memanfaatkan tumbuhan alami di sekeliling
subyek.
Kedua pasangan terbingkai oleh dedaunan
hijau muda di latar depan dan hijau gelap di
latar belakang mereka.
Data:
1/2500, f1.8, ISO 250, 85mm
Sumber:
https://www.flickr.com/photos/alexmirfoto
/16456940067/in/pool-85mm/
Pembingkaian juga bisa memanfaatkan
bukaan yang dibuat oleh manusia.
Data:
1/800, f3.5, ISO 200, 85mm
Sumber:
https://www.flickr.com/photos/madcyborg
/16580670450/in/pool-85mm/
Pembingkaian tidak lah selalu harus
mengelilingi subyek utama secara
menyeluruh.
Data:
Tamron 18-200mm
1/250, f7.1, ISO 160, 105mm
Sumber:
https://www.flickr.com/photos/chriszeib
/15866391195/in/pool-tamron_18-200
Jendela mobil ini adalah bingkai yang efektif
pada foto ini.
Warna yang agak monoton karena cuaca,
secara otomatis juga menonjolkan si kecil
yang memakai jaket merah menyala.
Data:
Tamron 18-200mm
1/160, f4, ISO 200, 30mm
Sumber:
https://www.flickr.com/photos/stefy-p
/15366879463/in/pool-tamron_18-200/
Sebuah bingkai tidak selalu harus berupa ..
bingkai ☺
Data:
1/500, f2.8, ISO 1600, 85mm
Sumber:
https://www.flickr.com/photos/manishray
/16467299139/in/pool-85mm
Tip #4
Garis-garis pengarah/penuntun
Gunakan garis-garis pengarah (leading lines)
untuk mengarahkan perhatian pemirsa ke
subyek utama.
Data:
1/500, f2, ISO 200, 85mm
Sumber:
https://www.flickr.com/photos/115122439@N03
/16125068433/in/pool-85mm/
Garis penuntun tidak harus berupa garis.
Disini, garis penuntunnya berupa lengkungan
jembatan dan anak-anak tangga.
Data:
1/640, f3.2, ISO 400, 116mm
Sumber:
https://www.flickr.com/photos/41828962@N05/4684322459
Deretan pepohonan juga bisa membentuk
garis penuntun.
Data:
1/200, f3.2, ISO 500, 155mm
Sumber:
https://www.flickr.com/photos/41828962@N05/4684322465
Tip #5
Be Creative !
Yup…
Just be creative !
© B-Studio 2015
This is free publication. All rights reserved. All photos are copyrighted by their respective owners.