PENATALAKSANAAN GASTRITIS
PUSKESMAS PENANGGAL
Di wilayah kerja puskesmas Penanggal pada tahun 2016 terdapat kasus gastritis
sebanyak 172 sedangkan pada tahun 2017 meningkat menjadi 330 kasus berdasarkan
data tersebut maka perlu untuk dibuatkan panduan terkait tatalaksana gastritis di
wilayah Puskesmas Penanggal.
1.2 TUJUAN
1.2.1 Tujuan Umum :
Agar dapat di gunakan sebagai panduan pelaksanaan Gastritis di wilayah kerja
puskesmas penanggal melalui penemuan dan tata laksana Gastritis
1.2.2 Tujuan Khusus :
1. Sebagai acuan bagi para pelaksana untuk penemuan dan tatalaksana
Gastritis
2. Sebagai panduan dalam pengawasan dan pembinaan serta peningkatan
mutu penemuan dan tatalaksana penyakit Gastritis.
1.3 Sasaran
Dokter, Perawat dan Petugas Farmasi diseluruh wilayah kerja Puskesmas
Penanggal.
1.4 Landasan Hukum
1. Undang - undang no 29 tahun 2004 tentang Praktik kedokteran.
2. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1479/Menkes/SK/X/2003, tentang
Penyelenggaraan surveilans epidemiologi penyakit menular dan penyakit tidak
menular terpadu.
3. Keputusan Menteri Kesehatan R1 Nomor H.K.02.02/Menkes/514/ 2015,Tentang
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat
Pertama.
BAB II
RUANG LINGKUP
2.1 KualifikasiSumberDayaManusia
Tenaga pelaksana yang digunakan untuk pelayanan medik adalah tenaga yang
memiliki surat izin praktek / surat izin kerja, al;
2.2 DistribusiKetenagaan
Pengaturan dan penjadwalan pelayanan dikoordinir oleh Koordinator Penanggung
Jawab Upaya Kesehatan Perorangan Penanggal. Tim Poli umum Puskesmas
No Jenis Tenaga Kompetensi
1 Dokter Umum S1 kedokteran umum yang memiliki STR dan SIP,
dapat mengenali, mendiagnosa, dan menerapi penyakit
(gawat darurat dan non gawat darurat serta merujuk
pada spesialis yang relevan
2 Perawat Minimal lulusan D3 Keperawatan yang memiliki STR
dan SIPP Fasyankes dan memiliki kemampuan
melakukan asuhan keperawatan
3 Apoteker/ Asisten Apoteker Minimal lulusan D3 Kefarmasian yang memiliki STR
dan SIK dan memiliki kemampuan melakukan praktek
kefarmasian secara etik dan profesional.
Penanggal:
DokterUmum/ koordinator : Dr. Siska Y
Perawat : Sesuai jadwal piket BP
: Sesuai jadwal piket IGD
: PPD perawat
Laboratorium : LABKESDA
: Lab Bunda Mulia
Lab Sederhana Puskesmas Penanggal
2.3 JadwalKegiatan
No Hari NamaDokter perawat Namalab
PPD perawat
1 Minggu/ tgl Sesuai jadwal piket Lab Bunda Mulia
merah IGD LabSederhana
Puskesmas Penanggal
2.4 StandarFasilitas
1. Ruangpemeriksaan
2. Mejaperiksa
3. penlight
4. Tensimeter
5. Manometer
6. Lemariperalatan
7. stetoskop
8. tonguespatel
9. Waskom bengkok (Neirbeken)
10. Hanschoen non steril
11. Sampah medis
F
A G
B
C2
C3
D1
D2
Keterangan :
A : Bed Pasien
B : Troli Instrument
C2 : Meja Input Data
C3 : MejaKerja
D1 : Kursi Input Data
D2 : Kursi Meja Kerja
E : Lemari Dokumen dan alkes
F : Wastafel
G : Pintu Keluar dan Masuk
BAB III
TATA LAKSANA
3.1 Lingkup Kegiatan
3.1.1 Petugas pelayanan poli umum
Pelayanan medik dasar adalah pelayanan tingkat dasar perseorangan yang
dilakukan secara terus menerus setiap hari.
3.1.5 Mekanismerujukan
1. Rujukan dilakukan ke Fasilitas Kesehatan Tingkat II sesuai dengan sistem
rujukan yang berlaku
2. Rujukan berdasarkan indikasi medis
3.1.6 Kredensial
Kredensial adalah proses menilai dokter oleh tim kredensial dari internal
puskesmas yang terdiri dari dokter, perawat, dan bidan dengan suatu kriteria
mutu yang ditetapkan. Proses ini bertujuan agar kualitas mutu pelayanan dapat
distandarkan.
Hal-hal yang dikredensialkanadalah :
1. Aspek legal: prizinan
2. Saranaprasaranasesuai standard
3.2 MetodeTatalaksana
3.2.1 Hasil anamnesis
A. Keluhan
Pasien datang ke dokter karena rasa nyeri dan panas seperti terbakar pada
perut bagian atas. Keluhan mereda atau memburuk bila diikuti dengan makan,
mual, muntah dan kembung.
B. Faktor Risiko
1.Pola makan yang tidak baik: waktu makan terlambat, jenis
makanan pedas, porsi makan yang besar
2.Sering minum kopi dan teh
3.Infeksi bakteri atau parasit
4.Pengunaan obat analgetik dan steroid
5.Usia lanjut
6.Alkoholisme
7.Stress
8.Penyakit lainnya, seperti: penyakit refluks empedu, penyakit
autoimun, HIV/AIDS, Chron disease
3.3 keselamatan
3.3.1 Petugas
1. Hand hygiene guna mencegah infeksi silang
2. Pemakaian alat pelindung diri ( APD )
3.3.2 Pasien
1. Ketepatan identifikasi pasien
2. Peningkatan komunikasi yang efektif
3. Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai (high-alert)
4. Ketepatan prosedur pemeriksaan
5. Pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan
6. pengurangan resiko pasien jatuh
3.3.3 Lingkungan
1. Buang tissue sekali pakai ketempat sampah tertutup
2. Tempat sampah diberi kantong plastik
BAB IV
DOKUMENTASI