Masalah di Posyandu Psukesmas Posyandu yang Seharusnya
A Petugas dan Kader 1. Jumlah kader di setiap posyandu hanya 2-3 Jumlah kader minimal di setiap pelayanan orang posyandu adaalah 5 (lima) kader. 2. Kader terkadang lupa menjalankan Peran kader sebelum hari buka posyandu: perannya sebelum hari posyandu, yaitu a. Menyebarluaskan hari buka Posyandu menyebarluaskan informasi tentang hari melalui pertemuan warga setempat. buka posyandu, sehingga pada hari buka b. Mempersiapkan tempat pelaksanaan posyandu, ada banyak orang yang tidak Posyandu. tahu bahwa hari itu merupakan hari buka c. Mempersiapkan sarana Posyandu. posyandu. Selain itu kader juga terkadang d. Melakukan pembagian tugas antar kader. tidak melakukan pembagian tugas antar e. Berkoordinasi dengan petugas kesehatan kader, sehingga pada hari buka posyandu, dan petugas lainnya. kader terkadang tidak melakukan tugas f. Mempersiapkan bahan PMT penyuluhan. dengan efektif dan efisien. 3. Petuga Puskesmas yang terkadang datang Peran petugas puskesmas pada hari buka terlambat karena memiliki tugas dan posyandu: tanggung jawab lain di puskesmas. Selain a. Membimbing kader dalam itu, petugas juga terkadang tidak melakukan penyelenggaraan Posyandu. pelayanan posyandu dengan lima langkah, b. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan tidak memberikan penyuluhan, dan dan Keluarga Berencana dengan langkah 5 sebagainya. (lima). c. Menyelenggarakan penyuluhan dan konseling kesehatan, KB dan gizi kepada pengunjung Posyandu dan masyarakat luas. d. Menganalisa hasil kegiatan Posyandu, melaporkan hasilnya kepada Puskesmas serta menyusun rencana kerja dan melaksanakan upaya perbaikan sesuai dengan kebutuhan Posyandu. e. Melakukan deteksi dini tanda bahaya umum terhadap Ibu Hamil, bayi dan anak balita serta melakukan rujukan ke Puskesmas apabila dibutuhkan. B Penyelenggaraan Kegiatan Posyandu 1. Tidak melaksanakan semua kegiatan utama Seharusnya Puskesmas melakukan semua Posyandu yang telah ditetapkan. Posyandu kegiatan utama pada Posyandu, yaitu KIA, lebih terfokus pada kegiatan seperti KB, Imunisasi, Gizi, dan Penanggulangan menimbang berat badan balita dan diare. pengisian KMS. Kegiatan utama Posyandu lainnya jarang dilakukan. C Masyarakat dan Tempat Pelayanan Posyandu 1. Ibu dengan balita yang tidak membawa Seharusnya, Ibu yang berada di wilayah balita secara rutin ke Posyandu. kerja Puskesmas rutin membawa bayinya ke Posyandu untuk diamati tumbuh kembangnya. 2. Tempat pelayanan Posyandu yang masih Seharusnya tempat pelayanan Posyandu belum maksimal dari segi kapasitas dan memiliki luas yang cukup, sehingga kenyamanannya dalam melaksanakan mencukupi untuk semua meja dan peralatan kegiatan pelayanan Posyandu, sehingga yang dibutuhkan, dan pelayanan Posyandu pelayanan yang dapat diberikan kepada dapat berjalan maksimal. masyarakat tidak dapat maksimal.
No. Masalah di Posyandu Alternatif Pemecahan Masalah
A Petugas dan Kader 1. Jumlah kader di setiap posyandu hanya 2-3 Dapat dilakukan penjaringan dan pelatihan orang kader baru. Selain itu, dapat dilakukan absen untuk kader, agar kader lebih disiplin dalam melaksanakan tugas dan perannya. 2. Kader terkadang lupa menjalankan Pelatihan untuk kader agar kader dapat perannya sebelum hari posyandu, yaitu menjalankan tugas dan perannya dengan menyebarluaskan informasi tentang hari baik. Selain itu, dapat memberikan reward buka posyandu, sehingga pada hari buka untuk kader, contohnya berupa pemilihan posyandu, ada banyak orang yang tidak kader paling rajin, paling disiplin, sehingga tahu bahwa hari itu merupakan hari buka kader dapat termotivasi untuk melakukan posyandu. Selain itu kader juga terkadang tugas dan perannya dengan baik. tidak melakukan pembagian tugas antar kader, sehingga pada hari buka posyandu, kader terkadang tidak melakukan tugas dengan efektif dan efisien. 3. Petugas Puskesmas yang terkadang datang Petugas puskesmas lebih mengatur waktu terlambat karena memiliki tugas dan agar dapat sampai ke tempat Posyandu tepat tanggung jawab lain di puskesmas. Selain waktu. itu, petugas juga terkadang tidak memberikan penyuluhan. B Penyelenggaraan Kegiatan Posyandu 1. Tidak melaksanakan semua kegiatan utama Kegiatan utama Posyandu lebih Posyandu yang telah ditetapkan. Posyandu ditingkatkan. Hal ini dapat dilakukan lebih terfokus pada kegiatan seperti dengan cara meningkatkan keaktifan kader menimbang berat badan balita dan dan petugas Puskesmas. Selain itu, dapat pengisian KMS. Kegiatan utama Posyandu dilakukan pengawasan dari dinas terkait, lainnya jarang dilakukan. dan semakin meningkatkan kerjasama antara masyarakat dan puskesmas. Selain itu, dapat dilakukan penambahan kegiatan ddi Posyandu, dengan cara: a. Dalam pemberian vaksin, petugas dan kader harus mendata bayi yang belum mengikuti imunisasi melalui bantuan ketua RT, kemudian memastikan bayi tersebut untuk datang ke posyandu sehingga jumlah vaksin yang dibawa ke posyandu tidak terbuang sia – sia. b. Penimbangan dan pemberian tablet Fe pada ibu hamil c. Pelayan KB
C Masyarakat dan Tempat Pelayanan Posyandu
1. Ibu dengan balita yang tidak membawa Ibu yang tidak rutin membawa balita ke balita secara rutin ke Posyandu. Posyandu biasanya beralasan karena Posyandu dilaksanakan pada pagi hari, dimana ibu biasanya masih memiliki pekerjaan di rumah ataupun masih bekerja diluar. Untuk mengatasi hal ini, Posyandu dapat dilakukan pada sore hari, sehingga para ibu dapat membawa balita ke Posyandu untuk dilakukan pemeriksaan. 2. Tempat pelayanan Posyandu yang masih Tempat Pelayanan dibuat senyaman belum maksimal dari segi kapasitas dan mungkin dengan cara: kenyamanannya dalam melaksanakan Memilih tempat yang nyaman dan kegiatan pelayanan Posyandu, sehingga aman bagi bayi/balita dan ibu pelayanan yang dapat diberikan kepada Menjaga kebersihan tempat masyarakat tidak dapat maksimal. pelayanan Menyediakan fasilitas seperti meja dan tempat duduk bagi ibu dan balitanya