Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bahan teknik adalah bahan-bahan yang digunakan pada struktur bangunan,
bahan yangdigunakan untuk bangunan terdiri dari bahan-bahan atap, dinding dan
lantai. Bahan-bahan ini banyak dijumpai pada berbagai kayu dan logam serta
batu, bata, batako, dan beton. Salah satu bahan bangunan dalam pembuatan
dinding dan lantai adalah batako yang berupa bata cetak alternatif pengganti
batu bata yang tersusun dari komposisi pasir, semen dan air yang
dipress dengan ukuran standard.
Batako m e r u p a k a n b a h a n b a n g u n a n ya n g b e r u p a b a t a c e t a k
alternatif pengganti batu bata d a n difokuskan sebagai konstruksi
konstruksi dinding bangunan non struktural. Bentuk dan pengertian dari
batako/batu cetak itu sendiri terdiri dari batako merupakan salah satu alternatif
bahan dinding yang murah dan relatif kuat.
Pembuatan batako yang selama ini dikerjakan secara manual, kini telah
ditinggalkan dandiganti dengan proses pembuatan secara masinal. Batako adalah
bahan bangunan yang terbuat dari campuran pasir, semen yang dicetak atau
dipress padat, selain itu batako juga dapat dibuat dari bahan batu tras, kapur dan
air, ukuran batako dipasaran adalah tebal 8cm- 10 cm, panjang 36 cm – 40 cm,
dengan tinggi 18 cm – 20 cm.

1
BAB II

BATAKO SEBAGAI PENGGANTI DINDING BATA

2.1 Batako
Batako adalah bahan bangunan yang berupa bata cetak alternatif pengganti
batu bata yang tersusun dari komposisi antara pasir,semen Portland dan air dengan
perbandingan 1 semen : 7 pasir. Batako difokuskan sebagai konstruksi-konstruksi
dinding bangunan non struktural.
Bentuk dan pengertian dari batako/batu cetak itu sendiri terdiri dari :
 Batu cetak yang berlubang (hollow block), Batako berlubang memiliki sifat
penghantar panas yang lebih baik dari batako padat dengan menggunakan
bahan dan ketebalan yang sama. Batako berlubang memiliki beberapa
keunggulan dari batu bata, beratnya hanya 1/3 dari batu bata dengan jumlah
yang sama dan dapat disusun empat kali lebih cepat dan lebih kuat untuk
semua penggunaan yang biasanya menggunakan batu bata. Di samping itu
keunggulan lain batako berlubang adalah kedap panas dan suara.
 Batu cetak yang tidak berlubang (solid block)
 Serta mempunyai ukuran yang bervariasi.
 Supribadi menyatakan bahwa batako adalah “Semacam batu cetak yang
terbuat dari campuran tras, kapur, dan air atau dapat dibuat dengan campuran
semen, kapur, pasir dan ditambah air yang dalam keadaan pollen (lekat)
dicetak menjadi balok-balok dengan ukuran tertentu”.
 Menurut Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia (1982) pasal 6,
“Batako adalah bata yang dibuat dengan mencetak dan memelihara dalam
kondisi lembab”.
 Menurut SNI 03-0349-1989, “Conblock (concrete block) atau batu cetak
beton adalah komponen bangunan yang dibuat dari campuran semen Portland
atau pozolan, pasir, air dan atau tanpa bahan tambahan lainnya (additive),

2
dicetak sedemikian rupa hingga memenuhi syarat dan dapat digunakan
sebagai bahan untuk pasangan dinding”.
 Frick Heinz dan Koesmartadi berpendapat bahwa: ” Batu-batuan yang tidak
dibakar, dikenal dengan nama batako (bata yang dibuat secara pemadatan dari
trass, kapur, air)”.
Dari beberapa pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan tentang pengertian
batako adalah salah satu bahan bangunan yang berupa batu-batuan yang
pengerasannya tidak dibakar dengan bahan pembentuk yang berupa campuran
pasir, semen, air dan dalam pembuatannya dapat ditambahkan dengan abu ampas
tebu sebagai bahan pengisi antara campuran tersebut atau bahan tambah lainnya
(additive).

Gambar 2.1 Batako

Batako dicetak melalui proses pemadatan sehingga menjadi bentuk balok-


balok dengan ukuran tertentu dan dimana proses pengerasannya tanpa melalui
pembakaran serta dalam pemeliharaannya ditempatkan pada tempat yang lembab
atau tidak terkena sinar matahari langsung atau hujan, tetapi dalam pembuatannya
dicetak sedemikian rupa hingga memenuhi syarat dan dapat digunakan sebagai
bahan untuk pasangan dinding, Berdasarkan SNI 03-0349-1989 tentang bata beton
(batako), persyaratan nilai penyerapan air maksimum adalah 25% .

3
BAB III

KARAKTERISTIK DAN PROSES PRODUKSI BATAKO

3.1 Macam – Macam Batako


Batako merupakan batu cetak yang tidak dibakar, berdasarkan bahan bakunya
batako dibedakan menjadi 2, yaitu:
 Batako tras/putih, Batako putih terbuat dari campuran trass, batu kapur, dan
air, sehingga sering juga disebut batu cetak kapur trass. Trass merupakan
jenis tanah yang berasal dari lapukan batu-batu yang berasal dari gunung
berapi, warnanya ada yang putih dan ada juga yang putih kecokelatan.
Ukuran batako trass yang biasa beredar di pasaran memiliki panjang 20 cm–
30 cm, tebal 8 cm–10 cm, dan tinggi 14 cm–18 cm.
 Batako semen, dibuat dari campuran semen dan pasir. Ukuran dan model
lebih beragam dibandingkan dengan batako putih.Batako ini biasanya
menggunakan dua lubang atau tiga lubang disisinya untuk diisi oleh adukan
pengikat. Nama lain dari batako semen adalah batako pres, yang dibedakan
menjadi dua bagian, yaitu pres mesin dan pres tangan. Secara kasat mata,
perbedaan pres mesin dan tangan dapat dilihat pada kepadatan permukaan
batakonya. Di pasaran ukuran batako semen yang biasa ditemui memiliki
panjang 36 cm–40 cm, tinggi 18 cm–20 cm dan tebal 8 cm–10 cm.

3.2 Proses Produksi Batako


Batako dan paving block yang diproduksi, bahan bakunya terdiri dari pasir,
semen dan air dengan perbandingan 75 : 20 : 5. Perbandingan komposisi bahan
baku ini adalah sesuai dengan Pedoman Teknis yang dikeluarkan oleh
Departemen Pekerjaan Umum tahun 1986.
Adapun proses produksi batako dan paving block adalah sebagai berikut :
 Pasir diayak untuk mendapatkan pasir yang halus dengan menggunakan
mesin/manual.

4
 Pasir tanpa diayak dan semen diaduk sampai rata dengan menggunakan mesin
pengaduk/manual dan setelah rata ditambahkan air.
 Adonan pasir, semen dan air tersebut diaduk kembali sehingga didapat
adukan yang rata dan siap dipakai.
 Adukan yang siap dipakai ditempatkan di mesin pencetak batako/paving
block dengan menggunakan sekop dan di atasnya boleh ditambahkan pasir
halus hasil ayakan (bergantung pada jenis produk batako/paving block yang
akan dibuat).
 Dengan menggunakan lempengan besi khusus tersebut dipres/ditekan sampai
padat dan rata mekanisme tekan pada mesin cetak.
 Batako/paving block mentah.yang sudah jadi tersebut kemudian dikeluarkan
dari cetakan dengan cara menempatkan potongan papan di atas seluruh
permukaan alat cetak.
 Berikutnya alat cetak dibalik dengan hati-hati Skala produksi dan keunggulan
produk akhir sehingga batakolpaving block mentah tersebut keluar dari alat
cetaknya.
 Proses berikutnya adalah mengeringkan batako/paving block mentah dengan
cara diangin-anginkan atau di jemur di bawah terik matahari sehingga didapat
batako/ paving block yang sudah jadi.
 Hasil produksi batako sebelum dipasarkan harus menjalani pengujian mutu
yang meliputi :
 pengujian ukuran dan tampak luar;
 pengujian daya serap, dan
 pengujian kuat tekan

5
3.3 Diagram Proses Produksi Batako
Keseluruhan proses produksi batako / paving block sampai kepada
pemasarannya dapat di gambarkan dengan diagram sebagai berikut :

Gambar 3.1 Proses Produksi Batako

6
BAB IV

PERBANDINGAN BATAKO

Dalam dunia konstruksi, selain batako terdapat bahan lain seperti bata merah,
dan bata ringan. Berikut Perbandingan batako dengan material lainnya;
4.1 Batako Putih (TRAS)

Gambar 4.1 Batako putih

 Batako putih dibuat dari campuran tras, batu kapur, dan air. Campuran
tersebut dicetak, lalu dibakar. Tras merupakan jenis tanah berwarna putih /
putih kecoklatan yang berasal dari pelapukan batu-batu gunung berapi.
 Umumnya memiliki ukuran panjang 25-30 cm, tebal 8-10 cm, dan tinggi 14-
18 cm.
 Untuk dinding seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan:
 Batako tras = 25 buah
 Semen = 0,215 sak
 Pasir ayak (pasir pasang) = 0,025 m3

 Kelebihan dinding batako putih:


 Pemasangan relatif lebih cepat.
 Harga relatif murah.

7
 Kekurangan dinding batako putih:
 Rapuh dan mudah pecah.
 Menyerap air sehingga dapat menyebabkan tembok lembab.
 Dinding mudah retak.
 Penggunaan rangka beton pengaku relatif lebih banyak, antara 7,5-9 m2.

4.2 Batako Semen PC / Batako Press


 Batako pres dibuat dari campuran semen PC dan pasir atau abu batu.Ada
yang dibuat secara manual (menggunakan tangan), ada juga yang
menggunakan mesin. Perbedaannya bisa dilihat pada kepadatan permukaan
batakonya.
 Umumnya memiliki ukuran panjang 36-40 cm, tebal 8–10 cm, dan tinggi 18-
20 cm.
 Untuk dinding seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan:
 Batako pres = 15 buah
 Semen PC = 0,125 sak
 Pasir ayak (pasir pasang} = 0,015 m3
 Kelebihan dinding batako pres:
 Kedap air sehingga sangat kecil kemungkinan terjadinya rembesan air.
 Pemasangan lebih cepat.
 Penggunaan rangka beton pengakunya lebih luas, antara 9 – 12 m2.
 Kekurangan dinding batako pres:
 Harga relatif lebih mahal dibanding batako tras.
 Mudah terjadi retak rambut pada dinding.

4.3 Kelebihan batako dibanding bata merah


 Batako lebih hemat dari bata merah dari segi waktu pemasangan,jumlah
pemakaian adukan, dan harga per meter persegi. Batako juga bisa
menampilkan tekstur dinding yang lebih rapi apabila bila tidak diberi plester
atau ekspos.

8
 Pembuatan bangunan menggunakan batako bisa selesai dalam waktu lebih
cepat. Jika Anda membangun dinding menggunakan batako, hanya
dibutuhkan 10 hingga 15 buah batako untuk menyusun dinding seukuran satu
meter persegi. Memang tidak secepat pemasangan dinding papan semen atau
gypsum, tetapi jelas lebih cepat dari aplikasi bata merah.
 Keuntungan yang bisa diperoleh melalui penggunaan batako tidak hanya
berhenti di sana, melainkan juga menghemat plesteran serta mengurangi
beban dinding sehingga konstruksi bangunan menjadi lebih ringan.
 Untuk menjawab kritik bahwa batako kurang kokoh, bisa diatasi dengan
mencampur material dasar batako dengan abu ampas tebu yang merupakan
limbah industri yang bisa dimanfaatkan kembali. Abu ampas tebu terbukti
memberi hasil yang lebih kuat, ringan, dan tahan lebih lama dari kondisi
agresif, harganya pun murah.
 Karena harganya lebih murah dari sebagian besar bata merah, bangunan yang
dibuat menggunakan batako kerap dianggap tidak sekelas dengan bangunan
bata merah dan tidak mempunyai nilai jual yang tinggi. Namun pendapat
tersebut sangat subjektif, tergantung kepada kebutuhan dan selera dari
masing-masing pemilik bangunan.

9
BAB V

KESIMPULAN

Dari beberapa pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan tentang pengertian


batako adalah salah satu bahan bangunan yang berupa batu-batuan yang
pengerasannya tidak dibakar dengan bahan pembentuk yang berupa campuran
pasir, semen, air dan dalam pembuatannya dapat ditambahkan dengan abu ampas
tebu sebagai bahan pengisi antara campuran tersebut atau bahan tambah lainnya
(additive).
Kemudian dicetak melalui proses pemadatan sehingga menjadi bentuk balok-
balok dengan ukuran tertentu dan dimana proses pengerasannya tanpa melalui
pembakaran serta dalam pemeliharaannya ditempatkan pada tempat yang lembab
atau tidak terkena sinar matahari langsung atau hujan, tetapi dalam pembuatannya
dicetak sedemikian rupa hingga memenuhi syarat dan dapat digunakan sebagai
bahan untuk pasangan dinding, Berdasarkan SNI 03-0349-1989 tentang bata beton
(batako), persyaratan nilai penyerapan air maksimum adalah 25%.
Batako merupakan batu cetak yang tidak dibakar, berdasarkan bahan
bakunyabatako dibedakan menjadi 2, yaitu:

5.1 Batako Tras/putih


Batako putih terbuat dari campuran trass, batu kapur, dan air, sehingga sering
juga disebut batu cetak kapur trass.Trass merupakan jenis tanah yang berasal dari
lapukan batu-batu yang berasal dari gunung berapi, warnanya ada yang putih dan
ada juga yang putih kecokelatan. Ukuran batako trass yang biasa beredar di
pasaran memiliki panjang 20 cm–30 cm, tebal 8 cm–10 cm, dan tinggi 14 cm–18
cm.

10
5.2 Batako Semen
Batako semendibuat dari campuran semen dan pasir.Ukuran dan model lebih
beragam dibandingkan dengan batako putih.Batako ini biasanya menggunakan
dua lubang atau tiga lubang disisinya untuk diisi oleh adukan pengikat. Nama lain
dari batako semen adalah batako pres, yang dibedakan menjadi dua bagian, yaitu
pres mesin dan pres tangan. Secara kasat mata, perbedaan pres mesin dan tangan
dapat dilihat pada kepadatan permukaan batakonya.

 Kelebihan dan kekurangan Batako


Kelebihan :
 Kedap air sehingga sangat kecil terjadinya rembesan air
 Pemasangan lebih cepat sehingga menekan biaya tukang.
 Penggunaan rangka beton pengaku lebih luas.

Kekurangan :
 Harga lebih mahal disbanding batako tras.
 Mudah terjadi retak rambut.
 Mudah dilubangi karena terdapat lubang pada sisi bagian dalam.
 Agak panas jika ruangan dengan dinding batako.

11
Daftar Pustaka

http://kibagus-homedesign.blogspot.com/2011/01/mengenal-batako-sebagai-
pengganti.html

http://blog-the-conference.blogspot.com/2009/04/batako-vs-bata-merah.html

http://hmtsuii.wordpress.com/2013/02/15/1142/

12

Anda mungkin juga menyukai